•Hal yang normal dan wajar jika merasa senang dalam peristiwa baik. Hal yang juga normal dan
wajar untuk merasa depresi dalam peristiwa yang mengecewakan. Namun, orang-orang dengan
gangguan mood (mood disorders) mengalami gangguan mood yang parah dan bertahan lama
serta melumpuhkan kemampuan mereka dalam melakukan kegiatan normal
4 Gangguan Bipolar
5 Gangguan Siklotimik
GANGGUAN BIPOLAR MENURUT DSM-V
BIPOLAR
Episode
Bipolar II Hypomanic
Episode
Depresi Berat
Gangguan bipolar adalah gangguan mental yang menyerang
kondisi psikis seseorang yang ditandai dengan perubahan
suasana hati yang sangat ekstrem berupa mania dan depresi,
karena itulah disebut mania depresi.
Misalnya tiba-tiba menjadi sangat bahagia dari yang
sebelumnya murung.
Diagnosis dari gangguan bipolar I berlaku pada orang-orang yang mengalami setidaknya 1 episode mania
secara penuh pada suatu periode dalam hidupnya.
Episode mania adalah seseorang yang mengalami peningkatan atau penambahan mood secara tiba-tiba
dan merasa sangat senang, terlantur dalam euphoria atau optimistis.
Gangguan bipolar II berlaku pada orang-orang yang pernah mengalami episode hipomania, dalam bahasa
Yunani hypo-, yang berarti “di bawah” atau “kurang dari” . Gangguan bipolar II juga berlaku pada orang-
orang yang setidaknya pernah mengalami 1 riwayat episode depresi mayor, tetapi tidak pernah
mengalami depresi mania secara penuh.
Pemulihan gangguan bipolar bergantung pada kapan gejala timbul (onset).
Onset yang muncul pada usia muda biasanya ditandai gejala energik yang
berlebihan yang disebut mania. Bila gejala ini diketahui lebih cepat dan diobati,
kualitas hidup saat usia tua bisa lebih baik. Jika kondisi mania, sebaiknya
disarankan untuk rawat inap
Onset
Onset yang timbul padanusia tua relative lebih sulit diketahui, dengan gejala awal depresi dan Gangguan
mudah terganggu. Pengobatan pada lansia juga lebih hati-hati dikarenakan sudah menurunnya
fungsi dari beberapa organ, dan diwajibkan kontrol teratur mencegah timbulnya penyakit lain.
Bipolar
Menurut Frank & Kupfer, 2003: Tohen, Zarate et al., 2003. Baik pada pria
maupun wanita, gangguan bipolar umumnya berkembang pada sekitar usia 20
tahun dan cenderung menjadi kondisi yang kronis serta terus muncul sehingga
membutuhkan penanganan jangka panjang.
KRITERIA BIPOLAR
b d
FAKTOR GENETIK FAKTOR KEPRIBADIAN
Penderita bipolar lebih sering dijumpai Gangguan bipolar gejalanya mulai muncul saat masa
pada penderita yang mempunyai saudara remaja kemungkinan besar mempunyai riwayat masa
atau orang tua dengan gangguan bipolar. kecil yang kurang menyenangkan seperti mengalami
banyak kegelisahan atau depresi.
Menangani Gangguan Bipolar
Penanganan gangguan bipolar dilakukan dengan pemberian obat-obatan, psikoterapi (individual atau kelompok, keluarga), penyuluhan
kesehatan dan dukungan kelompok. Penderita gangguan bipolar memerlukan perawatan di rumah sakit bila perilakunya membahayakan diri
sendiri atau sekitar, adanya gejala psikosis, atau ada upaya bunuh diri.
PENGOBATAN AWAL
Sering penderita bipolar harus minum obat, kemudian pengobatan jangka panjang disesuaikan dengan perkembangan
penyakitnya
PENGOBATAN LANJUTAN
Penderita gangguan bipolar biasanya memerlukan pengobatan jangka panjang. Berhenti minum obat sering
menyebabkan penderita kambuh
ANTIKONVULSAN
Obat ANTIPSIKOTIK
Gangguan Bipolar
SYMBIAX
ANTI DEPRESI
Psikoterapi Gangguan Bipolar
dengan pola pikir dan perilaku yang positif (sehat). CBT bisa mengidentifikasi pemicu gangguan bipolar
dan memperkuat kemampuan dalam mengatasi stress danhal hal yang tidak menyenangkan hati
PSYCHOEDUCATION
Penyuluhan tentang gangguan bipolar sehingga si penderita dan keluarganya bisa memahami
gangguanbipolar secara lebih baik sehingga bisa bekerja sama dalam pemulihan penyakit dengan
yang tidak menekan (stress). Dalam terapi keluarga diajarkan bagaimana komunikasi yang baik,
belajar
Informasi Terkini
Terkait Gangguan
Gambaran gangguan yang dialami salah satu subjek dalam jurnal yang berjudul "Penerimaan Diri Pada
Wanita Dengan Gangguan Bipolar" subjek mengalami Gangguan Bipolar tipe II, belum mampu menerima
kondisinya sebagai ODB dengan dengan reaksi subjek yang berfikiran negatif terhadap stigma orang lain
Keluarnya subjek dari tempat kerja Belum mampu menerima kritikan dari orang
karena merasa tidak dapat bekerja lain. Orang lain memandang subjek
dengan maksimal dan merasa depresi memiliki reigiusitas yang lemah, hal itu
Subjek pernah di bully oleh teman-teman Subjek memiliki masalah dengan ibunya setelah
perempuannya sehingga subjek lebih ayah subjek meninggal. Subjek merasa ibu subjek
Wibowo,Setiaji. 2012. Gangguan Jiwa Bipolar : Panduan bagi pasien, keluarga dan teman dekat. Dalam
https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://dosenpsikologi.com/karakteristik-
gangguanmood/amp&ved=2ahUKEwjGg8Obwp7pAhWRbysKHYh7AiEQFjACegQIDRAI&usg=AOvVaw0S_
Nofiyana, Kurnia, Ratna Supradewi, S.Psi, M.Psi. 2019. Penerimaan Diri Pada Wanita Dengan Gangguan
http://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuhum/article/view/8267/3821