Anda di halaman 1dari 12

JUVENILE

DIABETES

KELOMPOK
1. DWI INDRI YANI (17621057)
2. FRANSISKA M.S WEA (17621060)
3. HERIBERTUS.K (17621061)
DEFINISI

Diabetes mellitus (DM) suatu penyakit atau


gangguan metabolisme kronis dengan multi
etiologi disertai dengan gangguan
metabolisme karbohidrat, lipid dan protein
sebagai akibat dari insufisiensi fungsi insulin
(WHO, 2012).

Contoso 2
S u i t e s
FAKTOR
GENETIK

FAKTOR USIA
LINGKUNGAN ETIOLOGI

JENIS
KELAMIN

Contoso 3
S u i t e s
TANDA
DAN
GEJALA

Contoso 4
S u i t e s
PATOFISIOLOGI
• Keadaan normal kadar glukosa darah berkisar
antara 70-110 mg/dl, setelah makan kadar
glukosa darah dapat meningkat 120-140 mg/dl
dan akan menjadi normal dengan cepat.
Kelebihan glukosa dalam darah disimpan
sebagai glikogen dalam hati dan sel-sel otot
(glikogenesis) yang diatur oleh hormon insulin
yang bersifat anabolik. Kadar glukosa darah
normal dipertahankan selama keadaan puasa
karena glukosa dilepaskan dari cadangan-
cadangan tubuh (glikogenolisisi) oleh hormon
glukagon yang bersifat katabolic. Mekanisme
regulasi kadar glukosa darah, hormon insulin
merupakan satu-satunya hormon yang
menurunkan glukosa darah.

Contoso 5
S u i t e s
CONT
Insulin adalah hormon protein dibuat dari dua rantai peptida
(rantai A dan rantai B) dihubungkan pada dua lokasi melalui
jembatan disulfida (Arisman, 2011). Dalam bentuk ini lah
insulin dilepaskan ke dalam darah dan beraksi pada sel
target. Insulin disintesa di dalam sel β di retikulum
endoplasma, sebagai rantai peptida lebih besar yang disebut
proinsulin. Pada diabetes melitus defisiensi atau resistensi
hormon insulin menyebabkan kadar gula darah menjadi
tinggi karena menurunnya ambilan glukosa oleh jaringan otot
dan adiposa serta peningkatan pengeluaran glukosa oleh
hati, akibatnya otot tidak mendapatkan energi dari glukosa
dan membuat alternatif dengan membakar lemak dan
protein (Corwin, 2001).

Contoso 6
S u i t e s
Dampak lebih jauh terjadi komplikasi-komplikasi
CONT yang secara biokimia menyebabkan kerusakan
jaringan atau komplikasi tersebut akibat
terdapatnya :
• Glikosilasi, kadar gula yang tinggi memudahkan
ikatan glukosa pada berbagai protein yang dapat
ireversibel yang sering mengganggu fungsi
protein
• Jalur poliol (peningkatan aktifitas aldose
reduktase), jaringan mengandung aldose
reduktase (saraf, ginjal, lensa mata) dapat
menyebabkan metabolisme kadar gula yang
tinggi menjadi sorbitol dan fruktosa. Produk jalur
poliol ini berakumulasi dalam jaringan yang
terkena menyebabkan bengkak osmotik dan
kerusakan sel (PERKENI, 2006).

Contoso 7
S u i t e s
PENATALAKSANAAN

EDUKASI

INSULIN OLAHRAGA

DIET

Contoso 8
S u i t e s
PROGNOSA

DM tipe 1 merupakan penyakit kronik yang


memerlukan pengobatan seumur hidup. DM
tipe 1 tidak bisa disembuhkan tetapi kualitas
hidup penderita dapat dipertahankan seoptimal
mungkin dengan mengusahakan control
metabolic yang baik.
Anak dengan DM tipe-1 cepat sekali menjurus
ke-dalam ketoasidosis diabetik yang disertai atau
tanpa koma dengan prognosis yang kurang baik
bila tidak diterapi dengan baik.

Contoso 9
S u i t e s
KETOASIDOSIS : Ketoasidosis disebabkan karena tubuh
mengalami kekurangan insulin

KATARAK : Komplikasi katarak ini bisa dihilangkan


meskipun penglihatan anak tidak bisa normal
seperti semula

KOMPLIKASI NEKROBIOSIS : sebuah perubahan pada kulit akibat


diabetes

KANDIDIASIS GENITALIA :adalah penyakit pada area


genital sebagai akibat infeksi jamur atau
kandida .

GAGAL GINJAL :disebabkan kontrol gula darah yang


buruk sehingga ada jumlah besar glukosa
dalam urin yang bisa mengakibatkan infeksi
pada kandung kemih hingga ginjal .
Contoso 10
S u i t e s
Contoso 11
S u i t e s
TERIMAKASIH

Contoso 12
S u i t e s

Anda mungkin juga menyukai