Anda di halaman 1dari 20

GANGGUAN PSIKOTIK AKUT

ESQHA ARINI
111001082

DEFINISI
Psikosis adalah gangguan jiwa yang

ditandai dengan ketidakmampuan individu


menilai kenyataan yang terjadi, misalnya
terdapat halusinasi, waham atau perilaku
kacau atau aneh.
Psikotis akut adalah sekelompok gangguan
jiwa yang berlangsung kurang dari satu
bulan dan tidak disertai gangguan mood,
gangguan berhubungan dengan zat, atau
suatu suatu gangguan psikotik karena
kondisi medis umum.

Gangguan psikosis akut dan sementara


adalah sekelompok gangguan jiwa yang :
1. Onsetnya akut ( 2 minggu)
2. Sindrom polimorfik
3. Ada stresor yang jelas
4. Tidak memenuhi kriteria episode manik
atau depresif
5. Tidak ada penyebab organik

EPIDEMIOLOGI
Frekuensi Internasional
Mortality/Morbidity

Sebagaimana episode psikosis lainnya, risiko pasien


menyakiti diri sendiri dan/atau orang lain dapat
meningkat
Jenis kelamin
Menurut studi epidemiologi internasional, insidensi
dari gangguan ini dua kali lebih tinggi terjadi pada
wanita dibandingkan pria.
Usia
Gangguan ini lebih sering terjadi pada pasien
dengan usia antara dekade ke tiga hingga awal
dekade ke empat.

ETIOLOGI
Pasien dengan gangguan psikotik akut yang
pernah memiliki gangguan kepribadian
mungkin memiliki kerentanan biologis atau
psikologis ke arah perkembangan gejala
psikotik. Teori psikodinamika menyatakan
bahwa gejala psikotik adalah suatu
pertahanan terhadap fantasi yang dilarang,
penurunan harapan yang tidak tercapai
atau suatu pelepasan dari situasi
psikososial tertentu..

GAMBARAN KLINIS
onset yang tiba-tiba
gejala afektif, konfusi, dan gangguan pemusatan

perhatian mungkin lebih sering ditemukan pada


gangguan psikotik singkat daripada gangguan
psikotik kronis
perubahan emosional, pakaian, atau perilaku
yang aneh, berteriak-teriakatau diam membisu,
dan gangguan daya ingat untuk peristiwa yang
belum lama terjadi
yang mengarahkan diagnosis delirium dan jelas
memerlukan pemeriksaan organik yang lengkap,
walaupun hasilnya mungkin negatif.

DIAGNOSIS
PPDGJ III
Pedoman diagnostik
1.) Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan
urutan prioritas yang diberikan untuk ciri-ciri utama
terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas yang digunakan
adalah
a. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang
sama dengan jangka waktu gejala-gejala psikotik menjadi
nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek
kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk
periode prodormal yang gejalanya sering tidak jelas)
sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok.
b. Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik =
beraneka ragam dan berubah cepat, atau
schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang khas)
c. Adanya stress akut yang berkaitan
d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung

DIAGNOSIS
PPDGJ III
2.) Tidak ada gangguan dalam kelompok ini
yang memenuhi criteria episode manic
atau episode depresif, walaupun perubahan
emosional dan gejala-gejala afektif
individual dapat menonjol dari waktu ke
waktu
3.) Tidak ada penyebab organik, seperti
trauma kapitis, delirium atau demensia.
Tidak merupakan intoksikasi akibat
penggunaan alcohol atau obat-obatan

DIAGNOSIS
DSM IV
Kriteria diagnostik untuk gangguan
psikotik akut:
a. Adanya satu (atau lebih) gejala berikut:
1. Waham
2. Halusinasi
3. Bicara disorganisasi ( menyimpang atau
inkoheren)
4. Perilaku terdisorganisasi jelas atau katatonik
b. Lama suatu episode gangguan adalah
sekurangnya satu hari sampai kurang
dari satu bulan.

DIAGNOSIS
DSM IV
c. Gangguan yang muncul bukan karena efek fisiologis langsung
dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan, suatu
medikasi) atau kondisi medis umum. Sebutkan jika:
Dengan stressor nyata (psikosis reaktif singkat): jika
gejala terjadi segera setelah dan tampak sebagai respons dari
suatu kejadian yang semdirian atau bersama-sama akan
menimbulkan stress yang cukup besar bagi hampir setiap
orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.
Tanpa stressor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segera
setelah atau tampaknya bukan sebagai respons terhadap
kejadian yang, sendirian atau bersama-sama, akan
menimbulkan stress yang cukup besar bagi hampir setiap
orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.
Dengan onset pascapersalinan: jika onset dalam waktu 4
minggu setelah persalianan.

KLASIFIKASI
Bentuk-bantuk psikosis akut (PPDGJ III)
1.Tanpa penyerta stress akut. (F23.x0)
2.Dengan Penyerta stress akut. (F23.x1)
3.F 23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala
skizofrenia
Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai

keadaan psikotik yang jelas dalam kurun waktu 2 minggu


atau kurang);
Harus ada beberapa jenis halusinasi atau waham yang
berubah dalam jenis dan intensitasnya dari hari ke hari atau
dalam hari yang sama.
Harus ada keadaan emosional yang sama
beranekaragamnya;
Walaupun gejala-gejalanya beraneka ragam, tidak satupun
dari gejala itu ada secara cukup konsisten dapat memenuhi
kriteria skizofrenia atau episode manik atau episode depresif.

KLASIFIKASI
4.

F 23.1 Gangguan psikotik polimorfik akut dengan


gejala skizofrenia
suatu gangguan psikotik akut yang memenuhi
criteria deskriptif untuk gangguan psikotik polimorfik
akut,tetapi yang selalu disertai gejala sizofrenik
yang khas.

a. Memenuhi kriteria (a), (b), dan (c) yang khas untuk


gangguan psikotik polimorfik akut;
b. Disertai gejala-gejala yang memenuhi kriteria untuk
diagnosis skizofrenia yang harus sudah ada untuk
sebagian besar waktu sejak munculnya gambaran
klinis psikotik itu secara jelas;
c. Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk lebih
dari 1 bulan maka diagnosis harus diubah menjadi
skizofrenia.

KLASIFIKASI
F 23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia
(schizophrenia-like akut)
Suatu gangguan psikotik akut dengan gejala yang
stabil dan memenuhi criteria skizofrenia, tetapi hanya
berlangsung kurang dari satu bulan lamanya.
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau
kurang, dari nonpsikosis psikosis);
Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang
dari 1 bulan;
Tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut.
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun
waktu lebih dari 1 bulan lamanya, maka diagnosis
harus dirubah menjadi skizofrenia (F20.-).
5.

KLASIFIKASI
F 23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan
predominan waham
Gambaran klinis berupa waham dan halusinasi
yang cukup stbail, tetapi tidak memenuhi
skizofrenia. Sering berupa waham kejaran dan
waham rujukan dan halusinasi pendengaran.
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
a. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau
kurang, dari nonpsikosis psikosis);
b. Waham dan halusinasi;
c. Baik kriteria skizofrenia maupun gangguan
psikotik polimorfik akut tidak terpenuhi.
6.

KLASIFIKASI
7. F 23.8 Gangguan psikotik akut dan

sementara lainnya
Gangguan psikotik akut lain yang tidak
dapat diklasifikasikan ke dalam kategori
manapun. (seperti keadaan psikotik akut
dengan waham dan halusinasi jelas ada,
tetapi menetap hanya untuk sebagian kecil
waktu)

8. F 23.9 Gangguan psikotik akut dan

sementara YTT

JENIS STRESOR
Stressor pencetus yang paling jelas adalah
peristiwa kehidupan yang besar yang dapat
menyebabkan kemarahan emosional yang
bermakna pada tiap orang.
Contoh peristiwa adalah kematian anggota
keluarga dekat dan kecelakaan kendaraan yang
berat.
Klinisi lain berpendapat bahwa stressor mungkin
merupakan urutan peristiwa yang menimbulkan
stress sedang, bukannya peristiwa tunggal yang
menimbulkan stress dengan jelas.

DIAGNOSIS BANDING
Gangguan buatan (factitious psikotik

karena kondisi medis umum dan gangguan


psikotik akibat zat)
epilepsi atau delirium

PENATALAKSANAAN

Perawatan di rumah sakit


Pemeriksaan pasien membutuhkan monitoring ketat
terhadap gejala dan pemeriksaan tingkat bahaya pasien
terhadap dirinya sendiri dan orang lain. Lingkungan rumah
sakit yang tenang dan terstruktur juga dapat membantu
pasien untuk memperoleh kembali rasa realitasnya
Farmakoterapi
Dua kelas utama yang harus dipertimbangkan dalam
pengobatan gangguan psikotik akut adalah obat
antipsikotik antagonis reseptor dopamine dan
benzodiazepine
Psiokoterapi
integrasi psikologis ke dalam kehidupan pasien dan
keluarganya. Diskusi tentang stressor, episode psikotik,
dan perkembangan strategi untuk mengatasinya adalah
topik utama bagi terapi tersebut.

PROGNOSIS
Pada umumnya pasien dengan gangguan psikotik

singkat memiliki prognosis yang baik dan penelitian di


Eropa telah menyatakan bahwa 50 sampai 80 persen
dari semua pasien tidak memiliki masalah psikiatrik
berat lebih lanjut.
Lamanya gejala akut dan residual seringkali hanya
beberapa hari. Kadang-kadang gejala depresif mengikuti
resolusi gejala psikotik.
Ciri prognosis yang baik untuk gangguan psikotik akut:
a)
b)
c)
d)
e)
f)

Riwayat premorbid yang baik


Stressor pencetus yang berat
Onset gejala mendadak
Gejala afektif
Sedikit penumpulan afektif
Tidak ada saudara yang skizofrenik.

DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan, HI dan Sadock, BJ. Sinopsis Psikiatri
Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid
satu. Binapura Aksara Publisher. Jakarta; 2010
2. Ingram, dkk. 1993. Catatan Klinik Psikiatri.
Jakarta: EGC
4. Muslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan
Ringkas dari PPDGJ III. Jakarta; Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya; 2003
5. Fattemi SH, Clayton PJ. 2008.The Medical
Basis of Psychiatry 3rd Ed. USA: Humana Press
6. Kaplan, Saddock. Ilmu Kedokteran Jiwa
Darurat. Jakarta: Widyaa Medika

Anda mungkin juga menyukai