ESQHA ARINI
111001082
DEFINISI
Psikosis adalah gangguan jiwa yang
EPIDEMIOLOGI
Frekuensi Internasional
Mortality/Morbidity
ETIOLOGI
Pasien dengan gangguan psikotik akut yang
pernah memiliki gangguan kepribadian
mungkin memiliki kerentanan biologis atau
psikologis ke arah perkembangan gejala
psikotik. Teori psikodinamika menyatakan
bahwa gejala psikotik adalah suatu
pertahanan terhadap fantasi yang dilarang,
penurunan harapan yang tidak tercapai
atau suatu pelepasan dari situasi
psikososial tertentu..
GAMBARAN KLINIS
onset yang tiba-tiba
gejala afektif, konfusi, dan gangguan pemusatan
DIAGNOSIS
PPDGJ III
Pedoman diagnostik
1.) Menggunakan urutan diagnosis yang mencerminkan
urutan prioritas yang diberikan untuk ciri-ciri utama
terpilih dari gangguan ini. Urutan prioritas yang digunakan
adalah
a. Onset yang akut (dalam masa 2 minggu atau kurang
sama dengan jangka waktu gejala-gejala psikotik menjadi
nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek
kehidupan dan pekerjaan sehari-hari, tidak termasuk
periode prodormal yang gejalanya sering tidak jelas)
sebagai ciri khas yang menentukan seluruh kelompok.
b. Adanya sindrom yang khas (berupa polimorfik =
beraneka ragam dan berubah cepat, atau
schizophrenia-like = gejala skizofrenik yang khas)
c. Adanya stress akut yang berkaitan
d. Tanpa diketahui berapa lama gangguan akan berlangsung
DIAGNOSIS
PPDGJ III
2.) Tidak ada gangguan dalam kelompok ini
yang memenuhi criteria episode manic
atau episode depresif, walaupun perubahan
emosional dan gejala-gejala afektif
individual dapat menonjol dari waktu ke
waktu
3.) Tidak ada penyebab organik, seperti
trauma kapitis, delirium atau demensia.
Tidak merupakan intoksikasi akibat
penggunaan alcohol atau obat-obatan
DIAGNOSIS
DSM IV
Kriteria diagnostik untuk gangguan
psikotik akut:
a. Adanya satu (atau lebih) gejala berikut:
1. Waham
2. Halusinasi
3. Bicara disorganisasi ( menyimpang atau
inkoheren)
4. Perilaku terdisorganisasi jelas atau katatonik
b. Lama suatu episode gangguan adalah
sekurangnya satu hari sampai kurang
dari satu bulan.
DIAGNOSIS
DSM IV
c. Gangguan yang muncul bukan karena efek fisiologis langsung
dari suatu zat (misalnya obat yang disalahgunakan, suatu
medikasi) atau kondisi medis umum. Sebutkan jika:
Dengan stressor nyata (psikosis reaktif singkat): jika
gejala terjadi segera setelah dan tampak sebagai respons dari
suatu kejadian yang semdirian atau bersama-sama akan
menimbulkan stress yang cukup besar bagi hampir setiap
orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.
Tanpa stressor nyata: jika gejala psikotik tidak terjadi segera
setelah atau tampaknya bukan sebagai respons terhadap
kejadian yang, sendirian atau bersama-sama, akan
menimbulkan stress yang cukup besar bagi hampir setiap
orang dalam keadaan yang sama dalam kultur orang tersebut.
Dengan onset pascapersalinan: jika onset dalam waktu 4
minggu setelah persalianan.
KLASIFIKASI
Bentuk-bantuk psikosis akut (PPDGJ III)
1.Tanpa penyerta stress akut. (F23.x0)
2.Dengan Penyerta stress akut. (F23.x1)
3.F 23.0 Gangguan psikotik polimorfik akut tanpa gejala
skizofrenia
Onset harus akut (dari suatu keadaan nonpsikotik sampai
KLASIFIKASI
4.
KLASIFIKASI
F 23.2 Gangguan psikotik lir-skizofrenia
(schizophrenia-like akut)
Suatu gangguan psikotik akut dengan gejala yang
stabil dan memenuhi criteria skizofrenia, tetapi hanya
berlangsung kurang dari satu bulan lamanya.
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau
kurang, dari nonpsikosis psikosis);
Memenuhi kriteria skizofrenia, tetapi lamanya kurang
dari 1 bulan;
Tidak memenuhi kriteria psikosis polimorfik akut.
Apabila gejala-gejala skizofrenia menetap untuk kurun
waktu lebih dari 1 bulan lamanya, maka diagnosis
harus dirubah menjadi skizofrenia (F20.-).
5.
KLASIFIKASI
F 23.3 Gangguan psikotik akut lainnya dengan
predominan waham
Gambaran klinis berupa waham dan halusinasi
yang cukup stbail, tetapi tidak memenuhi
skizofrenia. Sering berupa waham kejaran dan
waham rujukan dan halusinasi pendengaran.
Untuk diagnosis pasti harus memenuhi :
a. Onset gejala psikotik harus akut (2 minggu atau
kurang, dari nonpsikosis psikosis);
b. Waham dan halusinasi;
c. Baik kriteria skizofrenia maupun gangguan
psikotik polimorfik akut tidak terpenuhi.
6.
KLASIFIKASI
7. F 23.8 Gangguan psikotik akut dan
sementara lainnya
Gangguan psikotik akut lain yang tidak
dapat diklasifikasikan ke dalam kategori
manapun. (seperti keadaan psikotik akut
dengan waham dan halusinasi jelas ada,
tetapi menetap hanya untuk sebagian kecil
waktu)
sementara YTT
JENIS STRESOR
Stressor pencetus yang paling jelas adalah
peristiwa kehidupan yang besar yang dapat
menyebabkan kemarahan emosional yang
bermakna pada tiap orang.
Contoh peristiwa adalah kematian anggota
keluarga dekat dan kecelakaan kendaraan yang
berat.
Klinisi lain berpendapat bahwa stressor mungkin
merupakan urutan peristiwa yang menimbulkan
stress sedang, bukannya peristiwa tunggal yang
menimbulkan stress dengan jelas.
DIAGNOSIS BANDING
Gangguan buatan (factitious psikotik
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
Pada umumnya pasien dengan gangguan psikotik
DAFTAR PUSTAKA
1. Kaplan, HI dan Sadock, BJ. Sinopsis Psikiatri
Ilmu Pengetahuan Perilaku Psikiatri Klinis. Jilid
satu. Binapura Aksara Publisher. Jakarta; 2010
2. Ingram, dkk. 1993. Catatan Klinik Psikiatri.
Jakarta: EGC
4. Muslim R. Diagnosis Gangguan Jiwa Rujukan
Ringkas dari PPDGJ III. Jakarta; Bagian Ilmu
Kedokteran Jiwa FK-Unika Atmajaya; 2003
5. Fattemi SH, Clayton PJ. 2008.The Medical
Basis of Psychiatry 3rd Ed. USA: Humana Press
6. Kaplan, Saddock. Ilmu Kedokteran Jiwa
Darurat. Jakarta: Widyaa Medika