Anda di halaman 1dari 13

BIPOLAR DISORDER

Definisi
Gangguan bipolar menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental
Disorders-Text Revision edisi ke-4 (DSM-IV-TR) adalah gangguan mood yang
terdiri dari paling sedikit satu episode manik, hipomanik atau campuran
yang biasanya disertai dengan adanya riwayat episode depresi mayor.
Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya 2
episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada
waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi
dan aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa
penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi).
• Episode manik biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2
minggu sampai 4 - 5 bulan
• Episode depresi cendrung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6
bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut.
Epidemiologi
Data WHO (2017) menunjukkan gangguan bipolar
mempengaruhi sekitar 60 juta orang di seluruh
dunia. Sekitar 1 dari setiap 100 orang dewasa
terkena gangguan bipolar pada beberapa titik
dalam kehidupan mereka. Biasanya dimulai antara
usia 15 sampai 19 tahun dan jarang terjadi setelah
usia 40 tahun. Pada lakilaki dan perempuan
mempunyai kemungkinan sama untuk terkena
gangguan bipolar (RCPpsych, 2015).
Etiologi
Faktor Biologis
• Faktor genetik
• Faktor biokimia : serotonin, dopamin, NE, dll
Faktor Psikososial
• Faktor stres lingkungan
• Faktor personal
• Faktor psikodinamik pada depresi dan mania
Faktor Lainnya dari Depresi
• Faktor kognitif
• Faktor hopelessness
Klasifikasi PPDGJ
• F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Hipomanik
• F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik tanpa Gejala Psikotik
• F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan
Gejala Psikotik
• F31.3 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif ringan atau sedang
• F31.4 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif berat tanpa Gejala
Psikotik
• F31.5 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Depresif berat dengan
Gejala Psikotik
• F31.6 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Campuran
• F31.7 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini dalam Remisi
• F31.8 Gangguan Afektif Bipolar lainnya
• F31.9 Gangguan Afektif Bipolar YTT
Klasifikasi DSM IV
• Gangguan bipolar I : ≥ 1 episode manik atau bercampur yang berat
• Gangguan bipolar II : ≥ 1 episode depresi yang berat diikuti adanya
episode hipomanik (tidak sampai episode manik seluruhnya)
• Cyclothymia : Beberapa periode hipomanik dan gejala depresi
selama ≥ 2 tahun (tidak pernah episode depresi mayor atau
episode manik)
• Gangguan bipolar dengan perubahan yang cepat (Rapid Cycling) :
4 episode atau lebih selama periode 12 bulan
• Gangguan bipolar tidak spesifik : Beberapa gejala klinis tidak
memenuhi ketentuan gangguan bipolar spesifik tertentu, misalnya
gangguan bipolar yang muncul akibat kondisi suatu terapi
pengobatan
Kriteria berdasarkan PPDGJ
A. Manik
• Episode hipomanik
Lebih ringan dari manik kurang lebih 4 hari, peningkatan
aktivitas, tidak terdapat waham dan halusinasi, pengaruh nyata
pada kelancaran kerja dan aktivitas sosial
• Episode manik
Minimal 1 minggu, cukup berat sampai mengganggu aktivitas
dan bekerja
• Disertai energi bertambah, sehingga terjadi aktivitas berlebih,
percepatan dan banyak bciara, kebesaran, terlalu optimis
B. Depresi
Mayor : suasana perasaan depresi, hilang minat dan kegembiraan, berkurang energi
Minor : konsentrasi menurun, harga diri menurun, merasa bersalah, masa depan
suram, gagasan bunuh diri, gangguan tidur, nasfu makan menurun

a. Episode depresi ringan : 2 gejala mayor dan 2 minor, minimal 2 minggu, tidak
kesulitan bekerja
b. Episode depresi sedang : 2 gejala major, 3-4 gejala minor, minimal 2 minggu, ada
kesulitan bekerja
c. Episode depresi berat tanpa psikotik : 3 gejala major, 4 gejala minor, minimal 2
minggu, tidak mampu aktivitas, ada gejala penting sepreti agitasi/retardasi
psikomotor
d. Episode depresi berat dengan psikotik  : Poin C, waham, halusinasi (psikotik)
(PPDGJ III, 2013)
Siklus suasana hati pasien bipolar

1. Bipolar campuran: siklus yang bergantian antara episode


mania, suasana hati normal, depresi, suasana hati
normal, mania, dan sebagainya.
2. Bipolar tipe I: episode mania dengan setidaknya satu
episode depresi.
3. Bipolar tipe II: episode depresi berulang dengan
setidaknya satu episode hipomania.
Penatalaksanaan
Terapi psikososial  
• Terapi kognitif (Aaron Beck) 
Tujuannya : 
a. Menghilangkan episode depresi dan mencegah rekurennya dengan membantu pasien mengidentifikasi dan uji
kognitif negatif. 
b. Mengembangkan cara berpikir alternatif, fleksibel dan positif, serta melatih kembali respon kognitif dan perilak
yang baru.
• Terapi interpersonal (Gerrad Kleman)
Memusatkan pada masalah interpersonal yang sekarang dialami oleh pasien dengan anggapan bahwa masalah
interpersonal sekarang mungkin terlibat dalam mencetuskan atau memperberat gejala depresi sekarang. Terapi in
difokuskan pada problem interpersonal yang ada.
• Terapi perilaku
Terapi didasarkan pada hipotesis bahwa pola perilaku maladaptif menyebabkan seseorang mendapatkan sedikit
umpan balik positif dari masyarakat dan kemungkinan penolakan yang palsu. Dengan demikian pasien belajar unt
berfungsi di dunia dengan cara tertentu dimana mereka mendapatkan dorongan positif.  
• Terapi berorientasi-psikoanalitik
Mencapai kepercayaan dalam hubungan interpersonal, keintiman, mekanisme penyesuaian, kapasitas dalam
merasakan kesedihan serta kemampuan dalam merasakan perubahan emosional secara luas.  
• Terapi keluarga
Diindikasikan untuk gangguan yang membahayakan fungsi keluarga atau jika gangguan mood dapat ditangani oleh
situasi keluarga. Terapi keluarga meneliti peran suasana hati teratur dalam keseluruhan kesejahteraan psikologis d
• Rawat inap
Indikasi : risiko bunuh diri atau pembunuhan,
pasien yang sangat berkurang kemampuannya
untuk makan  dan kebutuhan untuk prosedur
diagnostik, setiap perubahan negatif dalam
gejala-gejala pasien atau perilaku mungkin cukup
untuk menjadi indikasi rawat inap rawat inap.
• Terapi Fisik : Electro Convulsive Therapy (ECT)
• Stabilisator mood
Pilihan Terapi Stabilisator Mood untuk Mania (The Expert Consensus Guideline Series,
Medication Treatment of Bipolar Disorder 2000)

• Antipsikotik
Pilihan terapi antipsikotik untuk mania (The Expert Consensus Guideline Series,
Medication Treatment of Bipolar Disorder 2000)

Anda mungkin juga menyukai