Anda di halaman 1dari 24

GANGGUAN SUASANA PERASAAN (AFEKTIF)

Pembimbing: dr. Galianti Prihandayani Sp.KJ

Oleh: UKRIDA
Cinthia 112016237
Nadia 112016386
Yudanti 112016127
DEFINISI

Perubahan suasana perasaan (mood) atau afek, biasanya ke arah


depresi (dengan atau tanpa anxietas), atau ke arah elasi (susasana
perasaan meningkat).

Afek
Mood Responemosional saat sekarang,
Suasanaperasaanyang bersifat yang saat dinilai lewat ekspresi
pervasif danbertahan lama, yang wajah, pembicaraan, sikap dan
mewarnai persepsi seseorang gerak-gerik tubuh pasien
terhadap kehidupannya (mencerminkan emosi sesaat,
dapat bersesuaian dengan mood
maupun tidak)
F30 EPISODE MANIK
Lebih ringan dari mania. Afek yg meninggi atau berubah
F30.0 disertai peningkatan aktivitas, menetap selama sekurang-
Hipomania kurangnya beberapa hari berturut-turut yang tidak disertai
halusinasi atau waham.
F30.1 Mania berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup berat
tanpa gejala sampai mengacaukan hampir atau seluruh pekerjaan dan
psikotik aktivitas sosial

F30.2 Mania lebih berat dari F30.1, harga diri membumbung dan gagasan
dengan gejala kebesaran dapat berkembang menjadi waham kebesaran,
psikotik iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar

F30.8 Episode
manik lainnya
F30.9 episode
manik YTT
F31 Gangguan afektif bipolar
• F31.0 Gangguan afektif bipolar, episode kini hipomanik
• F31.1 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik tanpa gejala psikotik
• F31.2 Gangguan afektif bipolar, episode kini manik dengan gejala
psikotik
• F31.3 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif ringan atau sedang
• F31.4 Gangguan afektif bipolar, episode kini depresif berat tanpa gejala
psikotik
F31Gangguanafektif bipolar (2)
• F31.5 Gangguan afektif bipolar , episode kini depresif berat
dengan gejala psikotik
• F31.6 Gangguan afektif bipolar episode kini campuran
• F31.7 Gangguan afektif bipolar, episode kini dalam remisi
• F31.8 Gangguan afektif bipolar lainnya
• F31.9Gangguan afektif bipolar YTT
DEPRESI
1. Minimal dialami sekurang-kurangnya selama 2 minggu
2. Gejala utama:
– efek depresif
– kehilangan minat dan kegembiraan
– berkurangnya energi yang menuju meningkatnya keadaan
mudah lelah dan menurunnya aktivitas
DEPRESI
3. Gejala lainnya:
 Konsentrasi dan perhatian berkurang

 Harga diri dan kepercayaan diri berkurang

 Gagasan tentang rasa bersalah dan tidak berguna

 Pandangan masa depan yang suram dan pesimistis

 Gagasan atau perbuatan yang membahayakan diri atau bunuh


diri – tidur terganggu
 Nafsu makan berkurang
F32 EPISODE DEPRESIF

 F32.0 Episode depresif ringan


 F32.1 Episode depresif sedang*
 F32.2 Episode depresif berat tanpa gejala psikotik*
 F32.3 Episode depresif berat dengan gejala psikotik*
 F32.8 Episode depresif lainnya
 F32.9 Episode depresif YTT
F33 GANGGUAN DEPRESI BERULANG
 F33.0 Gangguan depresi berulang, episode kini ringan
 F33.1 Gangguan depresi berulang, episode kini sedang*

 F33.2 Gangguan depresi berulang, episode kini berat tanpa gejala


psikotik
 F33.3 Gangguan depresi berulang, episode kini berat dengan
gejala psikotik
 F33.4 Gangguan depresi berulang, kini dalam remisi*

 F33.8 Gangguan depresi berulang lainnya

 F33.9 Gangguan depresi berulang YTT


F34 GANGGUAN SUASANA PERASAAN MENETAP

F34.0
F34.1 Distimia*
Siklotimia*

F34.8Gangguan F34.9gangguan
suasana suasana
perasaan perasaan
menetap lainnya menetapYTT
F34.0 SIKLOTIMIA
 Ciri esensial : ketidakstabilan menetap dari afek (suasana perasaan) meliputi
banyak periode depresi ringan dan hipomania ringan, diantaranya tidak ada yang
cukup parah/cukup lama untuk memenuhi kriteria gangguan afektif bipolar atau
gangguan depresif berulang.
 Setiap episode alunan afektif (moodswing) tidak memenuhi kriteria untuk kategori
manapun yang disebut dalam episode manik atau episode depresif.
 Dd: ggn afektif bipolar, ggn depresif berulang
DISTIMIA
 Ciri esensial : afek deresif yang berlangsung sangat lama yang tidak
pernah /jarang sekali cukup parah untuk memenuhi kriteria gangguan
depresif berulang ringan atau sedang,
 Pada usia dini dari masa dewasa dan berlangsung sekurang-kurangnya
beberapa tahun, kadang untuk jangka waktu tidak berbatas. Jika
onsetnya pada usia lebih lanjut , gangguan ini seringkali merupakan
kelanjutan suatu ep depresif tersendiri dan berhubungan dengan masa
berkabung atau stres lain yang tampak jelas
F38 GANGGUAN SUASANA PERASAAN LAINNYA
 F38.0 Gangguan suasana perasaan tunggal lainnya
 .00 episode afektif campuran – sekurangkurangnya 2 minggu yg bersifat
campuran atau bergantian cepat
 F38.1 Gangguan suasana perasaan berulang lainnya
 .10 gangguan depresif singkat berulang -muncul 1 x sebulan selama 1
tahun yg lampau. Atau < 2 minggu
 F38.8 Gangguan suasana perasaan lainnya YDT
 F38.9 Gangguan suasana perasaan YTT
DIAGNOSIS BANDING
 Hipertiroid
 Anoreksia nervosa
 Skizofrenia
PENATALAKSANAAN

Hospitalisasi Psikoterapi Farmakoterapi

• Suicide/ homicide • Terapi kognitif • Depresi


• Perawatandiri&lt;&lt; • Terapi interpersonal • Trisiklik
• Kepentingandiagnosa • Terapi perilaku • Tetrasiklik
• Terapi beroreintasi • MAOI-Reversible
psikoanalitik • SSRI
• Terapi keluarga • Atypical Antidepressant
• Mania
• Benzodiazepine
• Non-Benzodiazepine
PROGNOSIS
Depresi Berat
Bipolar
• 50 – 85% mendapat
serangan kedua pada 4 – • Onset muda  buruk
6 bulan kemudian • Akut  baik
• Relaps pada alkohol dan
drug abuse, onset pada • Serangan >>  buruk
usia tua, dan ≥ 1
serangan
• ♂ > ♀ menjadi impairmen
khronis
• Onset muda prognosis 
buruk
• Akut  baik
• Serangan >>  buruk
BABY BLUES SYNDROME
DEFINISI
 Perasaan sedih yang dibawa oleh ibu sejak hamil yang berhubungan
dengan kesulitan ibu menerima kehadiran bayinya.
 Merupakan respon alami dari kelelahan pasca persalinan
 Terjadi dalam 14 hari pertama setelah melahirkan, cenderung lebih
buruk pada hari ke 3 dan ke 4.
 Dapat berlangsung beberapa hari, dikaitkan dengan perubahan cepat
kadar hormon perempuan, stress saat melahirkan anak, dan kesadaran
adanya peningkatan tanggung jawab sebagai ibu
GEJALA
 Sedih, depresi disertai dengan menangis tanpa sebab
 Mudah kesal, gampang tersinggung dan tidak sabaran
 Tidak memiliki atau sedikit tenaga
 Cemas, merasa bersalah dan tidak berharga
 Menjadi tidak tertarik atau menjadi terlalu khawatir dengan bayinya
 Sulit beristirahat dengan tenang
 Peningkatan atau penurunan berat badan
 Perasaan takut untuk menyakiti diri sendiri atau bayinya.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA BABY BLUES
SYND

 Hormonal, perubahan kadar estrogen, progesteron, prolaktin dan estriol


yang terlalu rendah
 Ketidakmampuan beradaptasi terhadap perubahan fisik dan emosional yang
kompleks
 Latar belakang psikososial (tingkat pendidikan, status, perkawinan)
 Stress karena banyak kebutuhan ditambah ekonomi keluarga semakin
memburuk
 Kelelahan pasca persalinan mempengaruhi psikologis ibu
 Rasa memiliki bayi yang terlalu dalam -> rasa takut yang berlebihan akan
kehilangan bayinya
TATALAKSANA

 Tidak ada pengobatan khusus


 Tatalaksana meliputi:
 psikoedukasi
 pemantauan untuk perburukan atau perpanjangan gejala yang
mengindikasikan terbentuknya depresi berat postpartum

Anda mungkin juga menyukai