Anda di halaman 1dari 43

Reumatologi

Dr. Hena Imam R


04 Juni 2018

PROLANIS MESRA PUSKESMAS MIRIT


Manusia

Gerak

Sendi

 Sendi :
Merupakan organ
Unit fungsionil

 Fungsi :
Engsel - pergerakan dan
Penyangga tubuh.
Organ sendi
Terdiri dari :
1. Jaringan sendi
1.1. Sinovium
1.2. Cavum sendi
1.3. Tulang rawan
2. Jaringan diluar sendi
2.1. Tendon
2.2. Bursa
2.3. Otot
2.4. Tulang
HUBUNGNGAN ANTAR JARINGAN SENDI

Produksi
Membran sinovial Pembuangan Cairan sendi

Pengenceran
Pembuangan
Pemb.makan Pelumasan

Tulang rawan
Penyakit reumatik :
kelainan pada sendi dan
jaringan sekitar
Mengganggu aktivitas sehari-hari dan
aktivitas kerja.
Pengeluaran dana tinggi
Merupakan problem kesehatan dunia.
Peningkatan jumlah sesuai
jumlah usia lanjut
Jenis penyakit reumatik :
 Jenis
ratusan jenis penyakit.
penyakit reumatik :
ratusan jenis penyakit.
 Data di rumah sakit
 Data di rumah sakit
Reumatik Non Artikuler (RNA),
Reumatik Non Artikuler (RNA),
Osteoartritis (OA),
Osteoartritis (OA),
Artritis Pirai
Artritis Pirai(AP)
(AP)atau
atauGout,
Gout,
Artritis Reumatoid
Artritis Reumatoid(AR),
(AR),
Nyeri pinggang
Nyeri pinggang
Lupus Eritematosus
Lupus EritematosusSistemik (LES),
Sistemik (LES),
DanDan
lain-lain
lain-lain
 Di masyarakat
 Di masyarakat
Inflamatory arthritis (4)
Inflamatory arthritis (4)

OA(3)
OA(3)
Soft tissue
Back pain disorder
Soft tissue (2)
(1) Back pain disorder (2)
(1) The bourden of rheumatic diseases
on the community
(Ref.:Arthritis and Rheumatism in practice,
P Dieppe at al Gower
Med.Pub.London.1991)
 Keradangan
merupakan suatu interaksi komplek
antara
bahan penyebab dengan
sel parenkhim dan komponen jaringan
serta
dengan pembuluh darah, komponen
plasama, dan sel darah ,

bertujuan untuk menghilangkan bahan


penyebab dan mencegah kerusakan.
Keradangan sendi
(Artritis reumatoid)
Keluhan Penyakit Reumatik
1. Keluhan pada sendi
Nyeri, kaku, bengkak, merah, panas,
gangguan gerak, sendi bersuara
Keluhan diluar sendi (jaringan ikat)
2. Keluhan organ luar sendi
jantung, mata, ginjal, saraf, kulit dll
3. Keluhan umum
Fibris, lemah, penurunan nafsu makan
Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Tergantung diagnosa kerja
2. Radiologis
Pada predileksi utama
3. Fungsi cairan sendi
Untuk diagnostik dan pengobatan
4. Astroskopi
Untuk diagnostik dan pengobatan
OSTEOARTRITIS

Osteoartrosis
Artosis deforman
Hypertropic arthritis
Degenerative arthritis
Degenerative joint
diseases
Kejadian OA :
Tertinggi di RS
terutama pada usia lanjut
75% pada usia > 75 tahun
Peningkatan dimasa mendatang
jarang menimbulkan kematian
Kecacatan tinggi
Biaya perawatan 30 kali dari AR
Penyebab :
Faktor penyebab multifaktor
1. OA Primer
1.1. Keturunan
1.2. Usia (Usia lanjut)
1.3. Mekanis (mikrotrauma),
. 1.4 Kelainan bikomia tulang rawan
2. OA Sekunder
. Ketidak seimbangan mekanis sendi,
Kelainan kongenital misalnya displasia sendi panggul atau
ada trauma sebelumnya.
. Keradangan sendi,
Artritis Reumatoid, Artritis Infektiosa
. Kelainan tulang
Penyakit Paget
. Kelainan gangguan pembekuan darah,
Hemofilia yang menyebabkan hemartrosis
. Penyakit sendi neuropati,
Akibat rasa nyeri dan propioseptik sendi terganggu menyebabkan proteksi
sendi hilang. Pada DM, sifilis, trauma medula spinalis.
2.6. Penyuntikan kortikosteroid pada sendi berkelebihan
. Gangguan hormonal
Akromegali, penyakit Cushing
. Kelainan metabolisme
Gout, penyakit akibat penumpukan CPPD (Calsium pyrophospat
Dyhidrate), penyakit Wilson dan hemokromatosis.
. Penyakit Kaschin-Beck
Gangguan pertumbuhan pada anak yang diperkirakan berhubungan dengan toksin jamur
•Patogensesis

•Ketidak seimbangan degradasi dan sistesis


tulang rawan
•Perubahan akibat :
genetik , mutasi gen col2A1
host , usia lanjut, kegemukan ,
hormonalc dan
lingkungan, pekerjaan, OR
Perubahan sendi pada OA
Diagnosis
• Klinis
• Kriteria Subcommitte ACR
• Kriteria OA genu :
1. Nyeri lutut
2. Osteofit, dengan
3. Salah satu :
a. Usia > 50 tahun
b. Kaku sendi > 30 menit
c. Kripitus
Terapi Fisik
• Istirahat sendi
• Kompres es / hangat
• Fisioterapi
• Senam reumatik
• Kegiatan sehari-hari/pekerjaan
• Olah raga

Kegiatan fisik bersifat individu tergantung penyakitnya


Terapi alternatif ?

• Accupunture
• TENS
• Pulse electromagnetic field
• Refleksi
• dan lain-lain
Artritis Gout

(artritis pirai)
Pendahuluan

Gout sekumpulan penyakit pada manusia tdd


hiperurisemia, artritis pirai,
pembentukan tofus
kelainan ginjal,pembentukan batu ginjal
Kejadian gout bervariasi
Gout berkomplikasi tidak jarang
kelainan ginjal, dan lain
Kematian ok gagal ginjal
Penanganan tersendiri
Artritis pirai akut pada MTP I (Podagra)
Tofus pada MTP I pecah
Tofus
pada
siku
Tofus
pada
daun telinga
Diagnosis AP

• Kriteria the American Rheumatism


Association, Sub Committee on Classification
Criteria Gout (1977)

1. Terdapat kristal urat pada cairan sendi, dan


atau
2. Terdapat kristal urat pada topi yang secara
kimiawi atau secara mikroskop cahaya
dengan tehnik polarisasi, dan atau
3. Memenuhi paling sedikitn 6 butir dari 12
kriteria :
Komplikasi gout

Gagal Ginjal (tersering)


GGK : akibat batu ginjal PNK
Nefropati urat
GGA : akibat nefropati asam urat
Hipertensi
Penyakit jantung koroner
Prinsip penanganan artritis gout

Edukasi
Program makanan
Istirahat sendi,
Fisioterapi
Penanganan medisinal
(tergantung stadium)
Artritis Reumatoid

Penyakit autoimun sistemik


Penyebab belum diketahui
Predisposisi genetik (HLA-DR4)
Agen atritogenik (bakteri, virus)
Kelainan: sinovitis erosif,
sendi perifir , simetris dan kronis
Kelainan organ diluar sendi
Patologi Artritis Reumatoid
Perubahan sendi pada AR
Gambaran klinis
• Kelaianan sendi
– Gejala awal :
• Poliartritis secara pelan-pelan (beberapa minggu)
Terutama mengenai sendi perifir
– Kelainan sendi akibat :
• Aktivitas sinovitis (reversible)
• Kerusalkan struktur sendi (irreversible)
– Kaku sendi pagi hari, minimal 1 jam
– Keradangan sendi
– Spasme dan pemendekan otot dan tendon
– Deformitas sendi
Sendi yang sering terkena :
• Tangan :
– Terutama sendi MCP, PIP dan pergelangan tangan
(Jarang PID)
– Swan neck deformity (fleksi kontraktur),
hiperektensi PIP, fleksi DIP)
– Boutonniere (fleksi PIP dan hiperektensi DIP)
– Carpal tunnel syndrome (penekanan n.medianus)
– Penekanan n.ulnarir pada kanal Guyon.
• Sendi lain :
– vertebra servikal, bahu, siku, panggul ,
lutut, kaki dan pergelangan kaki.
Artritis Reumatoid
Artritis pada sendi IPP
Artritis Reumatoid
(sendi ankilosa)
Nodul Reumatoid
Penunjang diagnosis
• Laboratorium
– Darah lengkap
• Hb (nn)
• LED meningkat
• Limfositosis
– Immunologis
• FR positip (85%)
• CRP meningkat
• Elektroporesis (Ig meningkat)
– Aspirasi cairan sendi
• Gambaran keradangan
Penunjang diagnosis (sambungan)

• Radiologi
– Stadium awal normal
– Pembengkakan jar. lunak
– Periartikular osteopenia
– Marginal erosion
• Astroskopi
– Melihat langsung makroskopis
– Biopsi – PA
Diagnosis AR
KRITERIA ARTRITIS REMATOID
1. Kaku sendi pagi hari  1 jam
2. Artritis  3 sendi
3. Artritis sendi tangan
4. Artritis simetris
5. Nodul rematoid
6. Faktor reumatoid positif
7. Gambaran radiologis yang khas
Artritis Rematoid:  4 kriteria diatas;
kriteria 1-4  6 minggu
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai