Anda di halaman 1dari 23

TSUNAMI

Tsunami berasal dari bahasa jepang


Tsu  Pelabuhan
Nami  Gelombang
Jadi tsunami berarti pasang laut besar
dipelabuhan
• Tsunami adalah rangkaian
gelombang laut yang
mampu menjalar dengan
kecepatan hingga 900Km
per jam

• Tsunami memiliki panjang • Selisih waktu antara


gelombang antara dua puncak –puncak
puncaknya lebih dari gelombang nya berkisar
100Km di laut lepas antara 10 menit hingga 1
jam
Tsunami terjadi akibat adanya gangguan
implusif terhadap air laut karena terjadi
perubahan bentuk dasar laut secara tiba tiba

Gangguan Implusive berasal dari :

1. Gempa di dasar laut

2. Letusan gunung api di


dasar laut

3. Longsor yang terjadi


di dasar laut
Pencegahan Tsunami
1. Pasang papan 3. Metode pencegahaan
peringatan tentang tsunami menggunakan
terjadinya potensi laser
tsunami di pantai yang 4. Buat dinding beton, agar
kerap terjadi tsunami dapat mengurangi laju
2. Pasang system alarm tsunami di pantai
yang menghubungkan 5. Jaga kelestarian dan
peralatan deteksi keutuhan pepohonan
tsunami dari instansi yang ada disekitar
yang berwenang
memberikan peringatan
MITIGASI

Segenap usaha untuk meminimalisir kerugian


dan resiko akibat bencana alam
Mitigasi
Identifikasi Daerah
Rawan Tsunami

Analisa Bahaya Tsunami


untuk mengidentifikasi daerah yang akan
terkena bahaya tsunami

Analisis Tingkat Kerentanan


Terhadap Tsunami
Untuk mengidentifikasi dampak
terjadinya tsunami
Mitigasi Bencana Tsunami
Upaya Mitigasi Bencana Upaya Mitigasi Bencana Non
Tsunami Struktural Struktural

Upaya teknis yang bertujuan Upaya nonteknis yang


untuk meredam atau menyangkut penyesuaian dan
mengurangi energi gelombang pengaturan tentang kegiatan
tsunami yang menjalar ke manusia agar sejalan dan
kawasan pantai sesuai dengan upaya mitigasi
struktral maupun upaya
lainnya
Mitigasi Bencana Struktural
Alami Buatan
• Penanaman hutan • Pembangunan breakwater
mangrove / green belt atau pemecah gelombang
disepanjang kawasan pantai sejajar pantai untuk :
dan perlindungan terumbu 1. Menahan tsunami
karang 2. Memperkuat desain
bangunan serta
infrastruktur
Upaya Mitigasi Bencana Tsunami Non
Struktural
1. Kebijakan tentang tataguna lahan/ tata
ruang/ zonasi kawasan
2. Kebijakan tentang standarisasi bangunan
serta infrastruktur sarana dan prasarana
3. Mikrozonasi daerah rawan bencana dalam
skala lokal
4. Pembuatan peta potensi bencana tsunami, peta
tingkat kerentanan dan ketahanan sehingga
dapat didesain pemukiman “akrab bencana”
5. Kebijakan tentang eksplorasi dan perekonomian
masyarakat kawasan pantai
6. Pelatihan dan simulasi mitigasi bencana tsunami
7. Penyuluhan dan sosialisasi upaya mitigasi
bencana tsunami
8. Pengembangan sistem peringatan dini adanya
bahaya tsunami
Ancaman Tsunami
Jarak Dekat (Lokal) Jarak Jauh
• Terjadi sekitar 10-20 menit • Terjadi 1-8 jam setelah
setelah terjadi gempa bumi gempa dan masyarakat
dan dirasakan oleh setempat tidak merasakan
masyarakat detempat gempa buminya

• Kejadian tsunami di
Indonesia umumnya adalah
tsunami lokal
Kesiapsiagaan Tsunami
1. Mengenali Gejala yang Mungkin Terjadi
2. Mengurangi Dampak dari Tsunami
3. Tindakan- Tindakan saat Tsunami
Berlangsung
4. Tindakan-Tindakan Setelah Tsunami Berlalu
5. Perlengkapan Siaga Bencana
6. Siapkan Tas Siaga Bencana Keluarga
Mengenali Gejala yang Mungkin Terjadi

Biasanya diawali gempa


Permukaan laut turun
bumi yang sangat kuat Hembusan air
secara tiba tiba (tanda
>6SR berlokasi dibawah berbau air laut yang
gelombang raksasa
laut keras
akan tiba)

Tsunami adalah rangkaian


gelombang, setelah
gelombang pertama akan
Laut berwarna gelap,
menyusul gelombang yang
terdengar suara gemuruh
jauh lebih besar
Saat mengetahui ada gejala akan tsunami,
segera lakukan :

1. Sampaikan pada semua orang khususnya


aparat pemerintah setempat
2. Segera lakukan pengungsian ke daerah yang
tinggi dan sejauh mungkin dari pantai
3. Mengikuti tanda evakuasi menuju tempat
evakuasi
4. Ikuti perkembangan terjadinya bencana
Mengurangi Dampak dari Tsunami

• Hindari bertempat tinggal di daerah tepi


pantai yang landai
• Disarankan untuk menanam tanaman yang
mampu menahan gelombang (bakau, palem)
• Buat bangunan bertingkat dengan ruang aman
di bagian atas. Bagian dinding yang kebar
diusahakan tidak sejajar dengan pantai
Prinsip- prinsip sebagai cara untuk
menyelamatkan diri

• Bila sedang berada di pantai atau dekat laut dan


merasakan gempa bumi, segera berlari ketempat
yang jauh dan tinggi dan jauh dari pantai
• Jangan berada disekitar sungai dekat laut
• Selamatkan diri anda bukan harta benda anda
• Jangan hiraukan kerusakan disekitar, teruslah
berlari
• Jika terseret tsunami carilah benda terapung yang
dapat digunakan untuk dijadikan rakit
• Saling tolong menolong , utamakan anak-anak,
wanita hamil, lansia dan orang cacat
• Selamatkan diri melalui jalur evakuasi ke tempat
evakuasi yang sudah disepakati bersama
• Tetaplah bertahan didaerah ketinggian sampai
ada pemberitahuan resmi dari pihak berwajib
bahwa keadaan aman
• Jika anda berpegangan pada pohon saat
gelombang tsunami jangan membelakangi arah
laut supaya terhindar dari benturan yang dibawa
benda benda yang dibawa oleh gelombang
Tindakan-Tindakan Setelah Tsunami
Berlalu
• Hindari instalasi listrik bertegangan tinggi dan
laporkan jika anda menemukan kerusakan
pada PLN
• Hindari memasuki wilayah kerusakan kecuali
setelah dinyatakan aman
• Jauhi reruntuhan bebangunan
• Laporkan diri ke lembaga pemerintah, adat
atau lembaga keagamaan
• Upayakan penampungan sendiri jika
memunginkan
• Bila memungkinkan carilah bantuan dan
bekerjasama
• Ceritakan kejadian bencana kepada keluarga,
anak dan teman anda untuk memberikan
informasi yang jelas.
Perlengkapan Siaga Bencana
• Siapkan makanan dan minuman untuk
cadangan selama 3 hari
• Siapkan perlengkapan siaga bencana yang
mungkin dibutuhkan ketika evakuasi
• Simpan perlengkapan tersebut didalam tas
khusus yang mudah dibawa
• Letakakan tas di tempat yang mudah di
jangkau
Tas Siaga Bencana Keluarga
Berisikan :
1. Pakaian untuk anggota keluarga min 3 hari
2. Makanan dan minuman instan untuk bayi ( jika
memiliki bayi/balita)
3. Obat obatan terutama obat anti nyamuk
4. Peralatan shalat (bagi muslim dan muslimah)
5. Senter
6. Radio berbaterai
7. Baterai untuk snter dan radio
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai