Anda di halaman 1dari 30

STRIKTUR URETRA

Hena Imam Ramadhani


08711059
Stase Bedah RSUD dr. Soeroto
Ngawi

IDENTITAS PASIEN
Nama
: Tn. Sidin
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 72 Tahun
Agama
: Islam
Alamat
: kebon paron
Masuk RS
: 16 nov 2014
Keluar RS
: 19 nov 2014
No.MR
: 178286

ANAMNESIS
Keluhan Utama
Tidak bisa buang air kecil
RPS
Pasien datang ke IGD dengan keluhan tidak bisa BAK sejak 1
hr SMRS. Keluhan disertai dengan air kencing yang keluar
disertai dengan darah. Sebelumnya pada saat BAK air
kencing yang keluar tidak lancar dan pancarannya lemah dan
terkadang hanya menetes, pasien selalu merasa tidak puas
ketika BAK. Pasien juga mengeluh nyeri perut tembus
pinggang beberapa hari terakhir ini.
Pasien menyangkal adanya demam saat munculnya keluhan
sulit buang air kecil. Pasien juga tidak mengeluh adanya
gangguan dalam buang air besar.

ANAMNESIS SISTEM

Cerebrospinal
Respirasi
Kardiovaskular
Gastrointestinal
Urogenital
(+)
Integumentum
muskuloskeletal

: pusing (-), sakit kepala (-)


: batuk (-), pilek (-), sesak nafas (-)
: berdebar-debar (-), nyeri dada (-)
: mual (-), muntah (-), BAB (+) N
: sulit BAK (+), nyeri BAK (-), hematuria
: gatal (-), bercak pada kulit (-)
: pegal (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Keluarga dengan keluhan sama (-)
Diabetes melitus tidak diketahui
Hipertensi tidak diketahui
Riwayat Penyakit Dahulu
Batu Ginjal (+)
Hipertensi (-)
DM (-)

STATUS UMUM
KU
: Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos mentis
Kepala
: normocephal, sianosis (-)
Mata
: konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Hidung
: napas cuping hidung (-), rhinorea (-)
Leher
: PKGB (-)
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 120/70 mmHg
Nadi
: 80 x/menit, isi cukup, reguler
Pernafasan
: 20 x/menit, pernapasan normal
Suhu
: 36,2oC

Dada (Thorak)
Inspeksi
: sikatrik (-), bekas operasi (-)
Palpasi
: Fremitus taktil dan vocal simetris kanan dan kiri
Perkusi
: Sonor pada seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-

Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi

Auskultasi

: Iktus cordis tidak terlihat


: Iktus cordis tidak teraba
: Batas atas sela iga II midclavicula sinistra
Batas kanan sela iga IV parasternal dextra
Batas kiri sela iga V midclavicula sinistra
: Bunyi jantung I-II, murmur (-), gallop (-)

Perut (Abdomen)
Inspeksi : Datar, simetris, tidak terlihat massa
Palpasi
: Nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
pembesaran
Perkusi
: Timpani (+)
Auskultasi : Bising usus (+) normal

STATUS LOKALIS
Regio suprapubis : kateter sistostomi terpasang

PEMERIKSAAN LABORATORIUM
17 NOVEMBER 2014

WBC
Lymph#
Mid#
Gran#
Lymph%
Mid%5.8
Gran%
HB
RBC
HCT
MCV
MCH
MCHC
PLT
PCT

7.5
2.0
0.4
5.1
27.1
3.0-9.0
67.1
11.3
3.81
34.2
89.9
29.6
330
190
0.157

4.0-10.0
0.8-4.0
0.1-0.9
2.0-7.0
20.0-40.0

50.0-70.0
11.0-16.0
3.50-5.50
37.0-50.0
82.0-95.0
27.0-31.0
320-360
100-300
0.108-0.282

LABORATORIUM FAAL GINJAL


17 NOV 2014
CREATININ
UREUM

1.1
47

L:0.6-1, P:0.5-0.9
10-50 mg/dl

PEMERIKSAAN PENUNJANG
URETEROGRAFI

FOTO POLOS
tampak opasitas setinggi ramus superior

URETEROGRAFI
kontras water soluble dimasukkan lewat OUE, lewat kateter
Tampak kontras mengisi pars bulbosa, pars membranacea,
pars prostatika dan vesika urinaria
Tampak penyempitan pada pars bulbosa dengan tepi irreguler
Tampak pula kontras mengisi vena

KESAN
Penyempitan pars bulbosa
Intravasasi kontras

DIAGNOSIS
DIAGNOSA BANDING
Retensi urin e.c striktur uretra
Retensi urin e.c BPH
Retensi urin e.c batu buli-buli
DIAGNOSA KERJA
Retensi urin e.c striktur uretra

TERAPI
Infus RL 20 tpm
Inj.

PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia at bonam
Quo ad fungsionam : dubia at bonam
Quo ad sanationam : dubia at bonam

STRIKTUR URETRA
adalah penyempitan lumen uretra karena fibrosis
pada
dindingnya.
Penyempitan
lumen
ini
disebabkan karena dindingnya mengalami fibrosis

ETIOLOGI
Kelainan kongenital, misalnya kongenital meatus
stenosis, klep uretra posterior
Operasi rekonstruksi dari kelainan kongenital
seperti hipospadia, epispadia
Trauma
Post operasi
Infeksi

LETAK STRIKTUR URETRA DAN PENYEBABNYA


Letak Uretra

Pars membranacea
Pars bulbosa
Meatus

Penyebab

Trauma panggul, katerisasi


Trauma/cedera, uretritis
Intrumentasi kasar

PATOFISIOLOGI
Striktur uretra terdiri dari lapisan mukosa dan lapisan sub
mukosa. Lapisan mukosa pada uretra merupakan
lanjutan dari mukosa buli-buli, uereter dan ginjal.
Apabila terjadi perlukaan pada uretra, maka akan terjadi
penyembuhan cara epimorfosis, artinya jaringan yang
rusak diganti oleh jaringan lain (jaringan ikat) yang tidak
sama dengan semula. Jaringan ikat ini menyebabkan
hilangnya elastisitas dan memperkecil lumen uretra,
sehingga terjadi striktur uretra

GEJALA KLINIS

Adanya obstruksi saluran kemih bawah akan


memberikan sekumpulan gejala yang populer
diistilahkan sebagai LUTS (lower urinary tract
symptoms).

1. Voiding symptom; yaitu gejala yang muncul


sebagai akibat kegagalan buli untuk mengeluarkan
sebagian atau seluruh isi kandung kemih

weakness of stream (pancaran kencing melemah),


abdominal straining (mengejan), hesitancy (menunggu
saat akan kencing), intermittency (kencing terputusputus), disuria (nyeri saat kencing), incomplete
emptying (kencing tidak tuntas), terminal dribble (
kencing menetes).

CONT

2. Storage symptom; yaitu gejala yang muncul


sebagai akibat gangguan pengisian kandung
kemih, bias karena iritasi atau karena perubahan
kapasitas kandung kemih

frekuensi, urgensi, nocturia, incontinensia (paradoxal),


nyeri suprasimfisis.

3. Miction post symptom; yaitu gejala yang muncul


pasca miksi

tidak lampias, terminal dribbling, inkontinensia paradoks

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Urin dan kultur urin : untuk mengetahui adanya infeksi

Ureum dan kreatinin : untuk mengetahui faal ginjal

Uruflowmetri : untuk mengetahui kecepatan urin


Volume urin yang dikeluarkan pada waktu miksi
lamanya proses miksi.
>> pria = 20 ml/detik dan wanita 25 ml/detik.
>>Bila kecepatan pancaran kurang dari normal
menandakan ada obstruksi

Radiologi : uretrografi
untuk melihat letak penyempitan dan besarnya penyempitan
uretra.
Teknik pemeriksaan uretrogram adalah pemeriksaan radiografi
ureter dengan bahan kontras.uretra.

Instrumentasi
Pada pasien dengan striktur uretra dilakukan percobaan
dengan memasukkan kateter Foley ukuran 24 ch, apabila ada
hambatan dicoba dengan kateter dengan ukuran yang lebih
kecil sampai dapat masuk ke buli-buli.
Apabila dengan kateter ukuran kecil dapat masuk menandakan
adanya penyempitan lumen uretra.

Uretroskopi : Untuk melihat secara langsung adanya


striktur di uretra.

TERAPI
Dilatasi
Uretroplasti atau rekonstruksi uretra
Uretrotomi (endoscopic internal urethrotomy or
incicion)
Uretrotomi Eksterna

DILATASI (BOUGIE)

URETROPLASTI ATAU REKONSTRUKSI URETRA

KOMPLIKASI
Trabekulasi, sakulasi dan divertikel
Residu urin
Refluks vesiko ureteral
ISK dan gagal ginjal
Infiltrat urin, abses dan fistula

MATURNUWUN

Anda mungkin juga menyukai