Anda di halaman 1dari 25

TATALAKSANA

FRAKTUR COSTAE DAN


FLAIL CHEST
Tri Wahyu Murni
Pendahuluan
✖ Trauma dada sering terjadi tiba-tiba
dan terjadi secara dramatis
✖ 25% dari kasus trauma berakhir
dengan kematian
✖ 2/3 kematian terjadi setelah tiba di
rumah sakit
TRAUMA THORAKS

Kematian Kematian
Kematian awal (sekitar Lanjut
Segera: 3 jam): (umumnya
Cedera Sering kematian di
mayor akibat disebabkan ICU) :
trauma karena Kegagalan
cardiac atau tamponade multi organ, Trauma
Systemic thoraks
ruptur jantung, Inflamatory
thorakal ruptur aorta, Response
yang paling
aorta dan Syndrome sering
perdarahan (SIRS), terjadi:
Komplikasi Kontusio
terus- respirasi, dinding dada
menerus Infeksi, dan fraktur
Cedera yang costae
tidak terlihat
KECELAKAAN MOBIL
FRAKTUR COSTAE
Bring the attention of your audience over a
key concept using icons or illustrations
Diagnosis
✖ Diagnosis, trauma dinding dada yang
paling signifikan dapat dididentifikasi
melalui pemeriksaan fisik
✖ X ray dada anteroposterior juga dapat
mengidentifikasi trauma dinding
dada yang paling signifikan, namun
tidak dapat mengidentifikasi semua
fraktur costae (fraktur anterior dan
lateral)
✖ CT scan bukan merupakan indikasi
pada tatalaksana awal
FRAKTUR COSTAE

Fraktur costae
1-3: Fraktur costae 4-
Curiga cedera 9:
pada kepala Kasus tersering
dan leher, dengan Fraktur costae
Curiga jejas kecurigaan, 10-12:
pada aorta atau pneumothoraks, Curiga jejas organ
pleksus padat pada
hematothoraks, abdomen (jejas liver
brachialis kontusio paru atau limpa)
Fraktur Costae dan Jejas Paru
1. Cedera parenkim paru merupakan
parameter yang penting untuk
memprediksi tatalaksana fraktur
costae
2. Jejas bilateral meningkatkan angka
mortalitas
3. Usia >70 tahun berkontribusi
terhadap perburukan tanda klinis
dengan atau tanpa kontusio paru
FLAIL CHEST
Bring the attention of your audience over a
key concept using icons or illustrations
FLAIL CHEST
• Fraktur iga multipel
membentuk fragmen
mobile yang bergerak
secara paradoksal saat
inspirasi
• Membutuhkan usaha
yang signifikan untuk
bernapas
• Umumnya dapat
didiagnosa
berdasarkan keadaan
klinis
FLAIL CHEST DAN KONTUSIO PARU
FRAKTUR COSTAE DAN FLAIL CHEST

1 2
Terapi intervensi awal
Flail Chest dan kontusio
fokus pada ventilasi yang
paru sedang sampai berat
adekuat dan kontrol nyeri

Obat-obatan analgesik,
blok saraf regional, Adanya bukti terjadinya
antiinflamasi non-steroid, hipoksia dan tanda-tanda
transcutaneus electric nerve syok, mulai ventilasi
stimulation. Dan perawatan mekanik
hygene paru yang adekuat
PERTIMBANGKAN VENTILASI MEKANIK
PADA:

FRAKTUR COSTAE DAN


FRAKTUR COSTAE DAN
FLAIL CHEST DAN SYOK 3/> CEDERA YANG
CEDERA KEPALA BERAT
MENYERTAI

FRAKTUR COSTAE DAN


FRAKTUR PADA USIA >65
DISERTAI PENYAKIT FRAKTUR 8 COSTAE ATAU
TAHUN (ANGKA
PARU YANG LEBIH
MORTALITAS 5X LIPAT)
MENDASARINYA
KONTROFERSI
Bring the attention of your audience over a
TATALAKSANA
key concept using icons or illustrations
Penggunaan analgesik pada
fraktur costae dan flail chest
Kateter epidural merupakan rute yang paling di anjurkan untuk
pemberian analgesik pada cedera flail chest yang berat. Analgesik
paravertebral sebanding dengan analgesik epidural dan dapat di
gunakan pada kondisi-kondisi tertentu

OBAT-OBATAN Epidural narkotik digunakan


ANALGESIK penting pada untuk membantu pasien yang
fraktur costae tapi tidak di menggunakan ventilator (fungsi
sarankan penggunaan paru dalam keadaan istirahat)
epidural narkotik karena
dapat mendepresi pusat
pernapasan
Terapi cairan pada flail chest
dengan kontusio paru
Hipervolemia/kadar cairan Hipovolemia (volume darah
berlebih dan jumlah cairan yang rendah berdampak lebih
paru selama 72 jam setelah buruk bagi pasien dengan syok
cedera dapat menyebabkan hipovolemik) penting untuk
hipoksia (akibat edema paru) mempertahankan tanda perfusi
jaringan yang adekuat

Kateter arteri pulmonal dapat bermanfaat mencegah kelebihan


cairan selama resusitasi
Diuretik dapat digunakan pada keadaan dimana cairan
hidrostatik berlebih pada pasien dengan hemodinamik stabil
atau diketahui adanya gagal jantung kongestif yang menyertai.
Kortikosteroid pada kontusio paru

Tidak digunakan
Digunakan untuk
karena tidak
meningkatkan
adanya bukti
fungsi fagosit
perbaikan
makrofag
kontusio paru
Pembedahan
✖ Bedah fiksasi flail chest dapat
dipertimbangkan pada kasus flail
chest berat yang gagal pada
penghentian pemakaian ventilator
atau ketika thoracotomy di butuhkan
karena alasan lainnya.
Kematian akibat fraktur costae
✖ Hubungan antara fraktur costae
dengan kematian terkait cedera
thoraks tergolong rendah;

- Mortalitas >3 costae unilateral 17,3%


(OR 1,01)
- Mortalitas >3 costae bilateral 40,9%
(OR 3,43)
Kematian akibat cedera thoraks
✖ Cedera pada parenkim paru, jika
dillihat dari foto polos, berhubungan
dengan kematian terkait cedera
thoraks, khususnya jika cedera
bilateral atau terdapat
hemopneumothoraks;

- Mortalitas kontusio paru unilateral


25,2% (OR 1,82)
- Mortalitas kontusio paru bilateral +
hemopneumothoraks 53,3% (OR 5,1)
Skor Trauma Thoraks

Skor usia <45 1


45-65 2
>65 3
Skor Tidak ada 0
Kontusio Minor unlateral 1
paru Minor bilateral 2
Mayor unilateral 3
Mayor bilateral 4
Skor Costae <3 costae 1
3-5 costae 2
>5 costae 3

Fraktur Ya 0
costae Tidak 2
bilateral
Prognosis
✖ Tidak ada standar umum untuk
menentukan prognosis tingkat
keparahan trauma tumpul thoraks,
namun beberapa penelitian
mengatakan bahwa secara radiografi
6-24 jam setelah di diagnosa cedera
parenkim paru memiliki hubungan
yang lebih dekat dengan outcome
yang merugikan atau mortalitas
selama rawatan.
Kesimpulan
Tatalaksana
✖ Terapi intervensi awal fokus pada
ventilasi adekuat dan kontrol nyeri
✖ Flail chest dan kotusio paru sedang-
berat, segera beri ventilasi mekanik
✖ Bedah fiksasi flail chest
dipertimbangkan pada pasien yang
gagal pada pemberhentian pemakaian
ventilasi mekanik atau thorakotomi
diperlukan untuk alasan lain.
Kesimpulan
Prognosis
✖ Hubungan antara fraktur costae dengan
kematian terkait trauma thoraks
tergolong rendah
✖ Cedera pada parenkim paru,
berhubungan dengan kematian terkait
trauma thoraks
✖ Berdasarkan anlisis multivariat terhadap
mortalitas pada skor trauma thoraks
(CTS) 8 dan 9, pneumonia dan gagal
napas akut berhubungan dengan
mortalitas
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai