IDENTITAS
Nama : Tn. T
Usia
: 59 thn
Status : Menikah
Alamat : Ds, patigesik, Blora
NO RM : 01-28-08-14
MRS
: 25-03-2016
KELUHAN UTAMA
Riwayat kebiasaan :
alkohol/obat : (-)
Merokok (+)
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah melakukan pengobatan
apapun untuk keluhan tersebut
Riwayat Alergi
pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap
obat obatan, makanan, dan cuaca.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Tampak sakit sedang
Kesadaran :
Composmentis, GCS 15 (E4M6V5)
Tanda Vital :
TD : 130/80 mmHg
Suhu : 35,9 C
Nadi : 83 x/menit
RR : 22 x/ menit
STATUS GENERALIS
Kepala :
Normocephal, rambut hitam, tidak rontok
Mata :
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-)
Hidung :
Tidak ada deformitas, epistaksis (-)
Leher :
Pembesaran KGB (-), pembesaran thypoid (-)
THORAX
Jantung
Inspeksi : tidak tampak ictus cordis
Palpasi : teraba ictus cordis di ICS V linea mid clavicula
sin
Perkusi : batas jantung normal
Auskultasi : bunyi jantung I-II reguler
Paru
Inspeksi : bentuk dan gerak simetris
Palpasi : vocal fremitus sama kanan kiri
Perkusi : sonor di kedua lapang paru
Auskultasi : vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
ABDOMEN
Inspeksi :
Tidak terdapat jaringan parut dan pelebaran
vena, distensi abdomen (-)
Auskultasi :
Bising usus (+) normal
Perkusi :
timpani diseluruh kuadran
Palpasi :
Nyeri tekan (-), tidak ada pembesaran hepar
dan spleen, terasa penuh pada supra pubic
EKSTREMITAS
Akral
RCT
Edema
Sianosis
Superior
Hangat
<2 detik
-
Inferior
Hangat
<2 detik
-
STATUS UROLOGI
Regio costovertebralis :
Inspeksi :
Warna kulit sama dengan sekitar, peradangan (-)
Palpasi :
massa tumor (-), ballotment ginjal (-), nyeri tekan costovertebra (-)
Perkusi :
nyeri ketok (-)
Regio suprapubic :
Inspeksi :
kesan datar, massa tumor (-)
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
vu teraba penuh
STATUS UROLOGI
PENIS
Inspeksi :
Warna lebih gelap disekitarnya (+), sunat (+)
Palpasi :
Massa tumor (-), nyeri tekan (-)
SCROTUM
Inspeksi :
Warna lebih gelap dari sekitarnya (+), massa (-)
Palpasi :
Nyeri tekan (-)
RECTAL TOUCHER
DIAGNOSIS BANDING
BPH
Ca Prostat
Batu buli
Striktur uretra
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM )
Hematologi
Darah rutin 1
Hemoglobin
13.4
13.2-17.3
g/dL
Hematokrit
39.0
33-45
Leukosit
8.40
3.8-10.6
ribu/uL
Trombosit
229
150-440
ribu/uL
Gol darah / Rh
B/positif
APTT/PTTK
25.7
21.8-28.0
Detik
Kontrol
26.7
20.9-28.3
Detik
PPT
9.4
9.3-11.4
Detik
Kontrol
10.5
8.8-12.0
Detik
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM )
Imunoserologi
HBsAg kualitatif
Non reaktif
Non reaktif
Kimia
75-110
mg/dL
Ureum
35
10-50
mg/dL
Creatinin darah
0.78
0.6-1.1
mg/dL
Natrium
146.1
135-147
mmol/L
Kalium
4.03
3.5-5
mmol/L
Chloride
107.5
95-105
mmol/L
Na, K, Cl
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(LABORATORIUM )
Tumor Marker
PSA
8.36
<4
mg/ml
PEMERIKSAAN PENUNJANG
(USG UROLOGI)
DIAGNOSA KERJA
retensi urin ec. BPH
PENATALAKSANAAN
Kateter urin
Medikamentosa :
Ceftriaxon 2x1
Ranitidin 2x1
Infus RL 20 tpm
Program :
TURP (Trans Urethral Resection of the
Prostate ) 28-03-2016
TINJAUAN PUSTAKA
DEFINISI
EPIDIEMOLOGI
EPIDIEMOLOGI
KLASIFIKASI
Derajat berat BPH menurut Sjamsuhidajat (2005) dibedakan menjadi 4
stadium :
Stadium I
Ada obstruktif tapi kandung kemih masih mampu mengeluarkan urine
sampai habis.
Stadium II
Ada retensi urine tetapi kandung kemih mampu mengeluarkan urine
walaupun tidak sampai habis, masih tersisa kira-kira 60-150 cc. Ada rasa
tidak enak BAK atau disuria dan menjadi nocturia.
Stadium III
Setiap BAK urine tersisa kira-kira 150 cc.
Stadium IV
Retensi urine total, buli-buli penuh pasien tampak kesakitan, urine
menetes secara periodik (over flowin kontinen).
KLASIFIKASI
Rectal Gradding
Grade
Grade
Grade
Grade
Grade
0:
1:
2:
3:
4:
Penonjolan prostat
Penonjolan prostat
Penonjolan prostat
Penonjolan prostat
Penonjolan prostat
0-1 cm
1-2 cm
2-3 cm
3-4 cm
4-5 cm
ke
ke
ke
ke
ke
dalam rectum.
dalam rectum.
dalam rectum.
dalam rectum.
dalam rectum.
KLASIFIKASI
Clinical Gradding
Banyaknya sisa urine diukur tiap pagi hari
setelah bangun tidur, disuruh kencing dahulu
kemudian dipasang kateter.
MANIFESTASI KLINIS
MANIFESTASI KLINIS
DIAGNOSA
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium
Sedimen Urin
Untuk mencari kemungkinan adanya proses
infeksi atau inflamasi saluran kemih.
Kultur Urin
Mencari jenis kuman yang menyebabkan
infeksi atau sekaligus menentukan sensitifitas
kuman terhadap beberapa antimikroba yang
diujikan.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pencitraan
Foto polos abdomen
Mencari kemungkinan adanya batu saluran kemih atau kalkulosa prostat dan
kadang menunjukan bayangan buii-buli yang penuh terisi urin yang merupakan
tanda dari retensi urin.
TERAPI
Watchfull Waiting
Tatalaksana pada penderita BPH saat ini tergantung pada LUTS yang diukur
dengan sistem skor IPSS. Pada pasien dengan skor ringan (IPSS 7 atau Madsen
Iversen 9), dilakukan watchful waiting atau observasi yang mencakup
edukasi, reasuransi, kontrol periodik, dan pengaturan gaya hidup. Bahkan bagi
pasien dengan LUTS sedang yang tidak terlalu terganggu dengan gejala LUTS
yang dirasakan juga dapat memulai terapi dengan malakukan watchful waiting.
TERAPI
ANATOMI