Anda di halaman 1dari 7

SURVEILANS

DAN PENANGANAN HEPATITIS


SOP No.Dokumen :
No.Revisi :
Tanggal terbit:
Halaman : 1/
Disahkan oleh Kepala
PUSKESMAS Puskesmas Dr.Suparto Hary Wibowo, Mkes
SIWULUH NIP.196707032002121003

1. Pengertian - Surveilans adalah serangkaian


kegiatanyang dilakukan secara sistematis
(pengumpulan data dan informasi
,pengolahan dan analisa di lokasi
kejadian
- Kasus Hepatitis adalah penyakit hati
akibat virus hepatitis A yang dapat
menyebabkan kesakitan ringan sampai
berat.
Hepatitis menyebar secara fecal oral
ketika seseorang menkonsumsi
makanan atau minuman yang
terkontaminasi tinja orang yang
terinfeksi virus hepatitis A
Timbulnya penyakit ini berhubungn
dengan sanitasi yang buruk dan
rendahnya kebiasaan hygiene personal
seperti cuci tangan.
Seperti umumnya penyakit virus
,penderita hepatits A sebagian besar
mengalami penyembuhan sendiri (self
limiting desease) dengan kematian
sangat kecil 0,1 0,3 %
Hepatitis A setring timbul baik
sporadis maupun sebagai suatu
epidemi dan periode waktu sampai 2
bln.

2. Tujuan - Untuk identifikasi daerah resiko tinggi ;


Menegakan diagnosa
Memastikan terjadi KLB
Menentukan kasus tambahan serta
kelompok rentan
- Upaya pengobatan penderita untuk
mencegah komplikasi yang berat serta
sekaligus menghilangkan sumber
penularan.

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No

4. Referensi - UU no 4 tahun 1984 tentang wabaha


penyakit menular
- PP No 40 tahun 1991 tentang
penanggulangan wabah penyakit
menular.
- Permenkes nomor 1501/Mentri/
Per/X/2010 tentang jenis penyakit
menular tertentu yang dapat
menimbulkan wabah dan upaya
penanggulangan
- Buku pedoman Epidemiologi Penyakit
oleh Seksi P2P Dinas Kesehatan
Kabupaten Sumedang tahun 2014 ( Edisi
revisi thn 2011 ).
- Keputusan Menteri Kesehatan Nomor
021/Menkes/SK/I/2011 tentang rencana
strategis Kementrian Kesehatan tahun
2010 2014.
- Peraturan Menteri kesehatan nomor
940/MENKES/PER/VIII/2004 tentang
sistem kewaspadaan dini Kejadian luar
biasa.

5. Prosedur Sebelumnya beritahu pasen ,orang tua


pengantar setiap jenis pemeriksaan yang akan
dilakukan

- Anamnesa ;
Nama pasen
Nama orang tua
Pekerjaan orang tua
Umur
Alamat
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sekarang
- Pemeriksaan
Petugas memeriksa K/U pasen
(baik,sadar,gelisah atau rewel)
Petugas mengukur suhu badan
penderita
Petugas menghitung nadi penderita
dalam 1 mnt
Petugas menghitung respirasi selama 1
mnt
Petugas memeriksa apakah ada
demam ,sakit kepala,lelah,kehilangan
napsu makan ,perut kembung,mual
muntah , urine berwarna gelap, dan
jaundice (kekuningan pada kulit dan
bagian putih mata ).
Petugas memeriksa apakah ada gejala
lain/komplikasi lain
- Petugas menentukan diagnosis.
Kasus probable berdasarkan gejala
klinis yang mendukung kearah
hepatitis dan pemeriksaan
laboratorium Billirubine Urine +.
Kasus konfirmasi yaitu ditemukannya
anti bodi Igm terhadap virus hepatitis
A(Igm anti HAV)pada serum sebagai
pertanda yang bersangkutan
menderita penyakit akut.
Meningkatnya titer antibodi spesifik
4x atau lebih dalam pasangan serum
,anti bodi dapat dideteksi dengan RIS
atau ELISA.

- Petugas memberikan pengobatan


Tidak ada pengobatan spesipik hanya
pengobatan suportif dan menjaga
keseimbangan nutrisi.Penderita
membutuhkan istirahat yang cukup serta
makanan rendah lemak.

- Petugas memberikan penyuluhan tentang


PHBS.

- Melakukan pencatatan pelaporan

Langkah-langkah sistem kewaspadaan dini


Hepatitis A:

- Pelacakan epidemiologi ditemukannya


lebih dari satu penderita dalam satu
klaster dengan gejala klinis hepatitis A (
demam,sakit kepala, lelah, napsu makan
menurun,perut kembung,mual dan
muntah yang diikuti dengan jaundice ,air
kencing berwarna gelap dll) merupapakan
sinyal dugaan terjadi KLB hepatitis A.
- Mengetahui besaran masalah(jumlah
kasus)
- Petugas melakukan Identifikasi faktor
resiko;penyebab dan cara
penularan,misal kelompok penduduk
,kepadatan, hunian rumah dan perilaku
,kebiasaan masyarakat dsb.(identifikasi
populasi yang beresiko).
Bila sumber penularan adalah air
maka dilakukan desinfeksi sumber air
tsb.
Bila akibat pangan yang
terkontaminasi maka dilakukam
perbaikan hygiene sanitasi dan
pengamanan pangan.Sumber
penularan tersebut diisolasi sampai di
yakini tidak mengandung virus.
- Menggambarkan karateristik KLB variabel
waktu,tempat dan orang.
- Melakukan tindakan penanggulangan
KLB hepatitis yaitu dengan melakukan
tata laksana kasus guna pengendalian
dan pencegahan untuk menekan
serendah mungkin angka kesakitan.
Penemuan kasus
Setiap kasus yang ditemukan di catat
dalam formulir PE KLB
Pencarian kasus tambahan dan
identifikasi kontak
Pencatatan dan pelaporan; Setiap
kasus hepatitis yang ditemukan baik
yang berasal dari dalam dan luar
wilayah kerja dicatat dan dilaporkan
sebagai KLB.Juga ke dalam laporan
rutin lainnya ke Dinas Kesehatan.
Pendokumentasian laporan rutin dan
lap KLB
Petugas menindak lanjuti penyebab
masalah guna memutus rantai
penularan dengan perbaikan sanitasi
juga pengamanan makanan.
Pengobatan kepada penderita yang
ditemukan
Analisa data
Tabulasi data kasus hepatitis menurut
bulan,desa.kelompok umur dan status
immunisasi,grafik trend kasus
hepatitis setiap bulan dan tahun.
Membuat grafik kasus
hepatitisberdasarkan gol umur.
Membuat spot map kasuhepatitis
berdasarkan desa
Penyuluhan PHBS dan cara inaktivasi
virus hepatitis A:

1.Pemanasan pada suhu 85 o C selama


1 mnt

2.Sterilisasi dengan otoklaf pada suhu


121 oC selama 20
mnt
3.Radiasi ultra violet pada 1,1 w pada
kedalaman 0,9 cm
selama 1 mnt
4.Sterilisasi dengan formalin 8 %
selama 1 mnt pada
suhu 25 o C
5. Desinfeksi dengan larutan potasium
permanganat 30
mg/ltr selama 5 mnt
6. Desinfeksi dengan larutan iodine 3
mg /ltr selama 5
mnt.
7. Desinfeksi dengan larutan klorin
bebas residu 2-2,5
mg/ltr selama 15 mnt.
8. Desinfeksi dengan larutan
mengandung klorin (3-10
mg) /ltr .larutan sodium hipoklorit
pada suhu 20 OC
selama 5-15 mnt.

Pemantauan wilayah yang terkena KLB


hepatitis secara terus menerus selama
1 bln
Petugas melakukan diseminasi
informasi
Mendiskusikan hasil kajian data
tersebut dengan pimpinan puskesmas
dan program yang terkait pada
pertemuan berkala puskesmas.
Petugas melakukan monitoring dan
evaluasdilakukan secara aktif yaitu
melalui supervisidan secara pasif
melalui laporan kegiatan.

6. Unit Terkait - Balai Pengobatan Puskesmas


- Laboratorium
- Rumah sakit umum

7. Dokumenterkait - Formulir pelacakan kasus hepatitus A


- Laporan W1
- Laporan W2 migguan
- Laporan STP KLB

8.Rekaman No Yang Isi Tgl Mulai


History Dirubah Perubahan Diberlakukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai