Anda di halaman 1dari 14

AKSI NYATA

BUDAYA POSITIF
POSISI KONTROL GURU
5 POSISI KONTROL

HARI PRATIWI, S. Pd.


Pertayaa Pemantik
Apa yang Bapak Ibu lakukan
Jika Menghadapi Murid yang
Yang Kurang Peduli Dengan
Lingkungan?

20XX presentation title 2


Ketika mendengar kata “disiplin”, apa yang
terbayang di benak Anda? Apa yang terlintas di
pikiran Anda? Kebanyakan orang akan
menghubungkan kata disiplin dengan tata tertib,
teratur, dan kepatuhan pada peraturan.  Kata
“disiplin” juga sering dihubungkan dengan
hukuman, padahal itu sungguh berbeda, karena
belajar tentang disiplin positif tidak harus dengan
memberi hukuman, justru itu adalah salah satu
alternatif terakhir dan kalau perlu tidak digunakan
sama sekali. 
Bapak Pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa 
“dimana ada kemerdekaan, disitulah harus ada disiplin yang kuat. Sungguhpun
disiplin itu bersifat ”self discipline” yaitu kita sendiri yang mewajibkan kita dengan
sekeras-kerasnya, tetapi itu sama saja; sebab jikalau kita tidak cakap melakukan
self discipline, wajiblah penguasa lain mendisiplin diri kita. Dan peraturan
demikian itulah harus ada di dalam suasana yang merdeka. 
(Ki Hajar Dewantara, pemikiran, Konsepsi, Keteladanan, Sikap Merdeka,  Cetakan
Kelima, 2013, Halaman 470)
Disitu Ki Hajar menyatakan bahwa untuk mencapai kemerdekaan atau dalam
konteks pendidikan kita saat ini, untuk menciptakan murid yang merdeka, syarat
utamanya adalah harus ada disiplin yang kuat. Disiplin yang dimaksud adalah
disiplin diri, yang memiliki motivasi internal. Jika kita tidak memiliki motivasi
internal, maka kita memerlukan pihak lain untuk mendisiplinkan kita atau motivasi
eksternal, karena berasal dari luar, bukan dari dalam diri kita sendiri.

20XX presentation title 4


Pemikiran Ki Hajar ini sejalan dengan pandangan Diane Gossen
dalam bukunya Restructuring School Discipline, 2001. Diane
menyatakan bahwa arti dari kata disiplin berasal dari bahasa Latin,
‘disciplina’, yang artinya ‘belajar’. Kata ‘discipline’ juga berasal dari
akar kata yang sama dengan ‘disciple’ atau murid/pengikut. Untuk
menjadi seorang murid, atau pengikut, seseorang harus paham betul
alasan mengapa mereka mengikuti suatu aliran atau ajaran tertentu,
sehingga motivasi yang terbangun adalah motivasi intrinsik, bukan
ekstrinsik. 

20XX presentation title 5


“Restitusiadalah proses menciptakan kondisi bagi
murid untuk memperbaiki kesalahan mereka, sehingga
mereka bisa kembali pada kelompok mereka, dengan
karakter yang lebih kuat (Gossen; 2004). Restitusi juga
merupakan proses kolaboratif yang mengajarkan
murid untuk mencari solusi untuk masalah mereka,
dan membantu murid berpikir tentang orang seperti
apa yang mereka inginkan, dan bagaimana mereka
harus memperlakukan orang lain (Chelsom Gossen,
1996). 

20XX presentation title 6


Ciri-ciri yang membedakan restitusi dengan program disiplin lainnya.
1. Restitusi bukan untuk menebus kesalahan, namun untuk belajar dari kesalahan
2. Restitusi memperbaiki hubungan
3. Restitusi adalah tawaran, bukan paksaan
4. Restitusi menuntun untuk melihat ke dalam diri
5. Restitusi mencari kebutuhan dasar yang mendasari tindakan
6. Restitusi diri adalah cara yang paling baik
7. Restitusi fokus pada karakter bukan tindakan

20XX presentation title 7


meet our extended team

TAKUMA HAYASHI MIRJAM NILSSON​ FLORA BERGGREN​ RAJESH SANTOSHI


president chief executive officer chief operations officer vp marketing

GRAHAM BARNES ROWAN MURPHY ELIZABETH MOORE ROBINE KLINE


vp product SEO strategist product designer content developer
plan for product launch
PLANNING synergize scalable e-commerce

MARKETING disseminate standardized metrics

DESIGN coordinate e-business applications

STRATEGY foster holistically superior methodologies

LAUNCH deploy strategic networks with compelling e-business needs

20XX presentation title 9


timeline
NOV 20XX
disseminate standardized metrics

SEP 20XX
synergize scalable e-commerce

JAN 20XX
coordinate e-business applications

MAR 20XX MAY 20XX


foster holistically superior deploy strategic networks with
methodologies compelling e-business needs
areas of focus
B2B MARKET SCENARIOS
o Develop winning strategies to keep ahead of the competition
o Capitalize on low-hanging fruit to identify a ballpark value
o Visualize customer directed convergence​

CLOUD-BASED OPPORTUNITIES
o Iterative approaches to corporate strategy
o Establish a management framework from the inside

20XX presentation title 11


how we get there
ROI NICHE MARKETS SUPPLY CHAINS

o Envision multimedia- o Pursue scalable customer o Cultivate one-to-one


based expertise and cross- service through customer service with
media growth strategies sustainable strategies robust ideas

o Visualize quality o Engage top-line web o Maximize timely


intellectual capital services with cutting-edge deliverables for real-time
deliverables schemas
o Engage worldwide
methodologies with web-
enabled technologies

20XX presentation title 12


summary
At Contoso, we believe in giving 110%. By
using our next-generation data architecture, we
help organizations virtually manage
agile workflows. We thrive because of our
market knowledge and great team behind our
product. As our CEO says, "Efficiencies will
come from proactively transforming how we
do business."​

20XX presentation title 13


thank you
mirjam nilsson
mirjam@contoso.com
www.contoso.com

Anda mungkin juga menyukai