Anda di halaman 1dari 17

ABLASIO RETINA

Oleh Anggota :
Christy -
Martha -
Deviat Astriana Amir - 112018018
ABLASIO RETINA
Definisi : Ablasi retina adalah
suatu keadaan terpisahnya sel
kerucut dan batang retina dari
sel epitel pigmen retina. Pada
keadaan ini sel epitel pigmen
masih melekat erat dengan
membran Bruch. Keadaan ini
merupakan hal serius yang
berakhir dengan kebutaan.
ANATOMI BOLA MATA
Lapisan-Lapisan Retina
Tanda dan Gejala
• Floater (benda kecil
berterbangan) didepan
lapang.
• Pijaran kilat terang disertai
turunnya penglihatan.
• Kebutaan (curtain of
darkness)
Faktor Risiko

• Rabun jauh faktor risiko penting (67%)


• Operasi Katarak
• Diabetes yang tidak terkontrol
• Riwayat keluarga Ablasi Retina
• Trauma tumpul pada mata
Klasifikasi Ablasio Retina

1. Ablasio Retina Regmatogenosa


/Rhegmatogenous retinal detachment (RRD)
2. Ablasio Retina Eksudatif / Exudative and
serous retinal detachments
3. Ablasio Retina Tarikan atau Traksi / Tractional
retinal detachment (TRD)
1. Ablasio Retina Regmatogenosa /Rhegmatogenous
retinal detachment (RRD)

Adanya robekan pada retina sehingga cairan masuk


ke belakang antara sel pigmen epitel dengan retina.
Hal ini dapat terjadi biasanya adanya faktor
predisposisi dengan miopia yang tinggi, pasca retinitis,
dan retina yang memperlihatkan degenerasi di bagian
perifer, 50% ablasi yang timbul pada afakia terjadi pada
tahun pertama.
Ablasio retina akan memberikan gejala adanya
gangguan penglihatan (tabir yang menutup lapang
pandang), pijaran api (fotopsia) pada lapang
penglihatan.
Ablasio Retina Regmatogenosa /Rhegmatogenous retinal
detachment (RRD)
2. Ablasio Retina Eksudatif / Exudative and
serous retinal detachments

Terjadi akibat tertimbunnya eksudat dibawah retina


dan mengangkat retina. Penimbunan cairan subretina
sebagai akibat keluarnya cairan dari pembuluh retina
dan koroid (ekstravasasi).
Hal ini disebabkan penyakit epitel pigmen retina ,
koroid. Kelainan ini dapat terjadi pada sklritis,
koroiditis, tumor retro bulbar, radang uvea, idiopati,
toksemia gravidarum.
Cairan dibawah retina tidak di pengaruhi oleh posisi
kepala.
Hasil Pemeriksaan Funduskopi :

Permukaan retina yang terangkat


terlihat cincin
3. Ablasio Retina Tarikan atau Traksi /
Tractional retinal detachment (TRD)

Lepasnya jaringan retina terjadi akibat tarikan jaringan


parut pada badan kaca yang akan mengakibatkan ablasi
retina dan penglihatan turun tanpa rasa sakit.
Hal ini biasanya terjadi pada badan kaca yang terdapat
jaringan fibrosis yang disebabkan diabetes melitus
proliferatif, trauma, dan perdarahan badan kaca akibat
bedah atau infeksi.
Tindakan yang digunakan pada kasus ini biasanya dengan
melepaskan tarikan jaringan parut atau fibrosis di dalam
badan kaca dengan tindakan yang disebut sebagai
vitrektomi.
Tatalaksana :

PEMBEDAHAN  untuk melekatkan


kembali bagian retina yang lepas
dengan krioterapi ata laser.
PEMBEDAHAN
KRIOTERAPI :

1. Krioterapi permukaan
(surface diatermy)
2. Krioterapi setengah tebal Berbagai tehnik bedah Lainnya :
sklera (partial 1. Retinopeksi Pneumatik
penetrating diatermy) 2. Scleral Buckling
sesudah reseksi sklera. 3. Vitrektomi

Hal ini dapat dilakukan


dengan/tanpa
mengeluarkan cairan
subretina.
PROGNOSIS
Prognosis pascabedah tergantung dari keadaan
makulanya, jika sudah terlepas biasanya hasil
tidak sempurna, tetapi jika makula masih
melekat tindakan bedah harus segera dilakukan
dan akan mendapatkan hasil yang lebih baik.

Anda mungkin juga menyukai