Kelompok II
Definisi
Hidronefrosis adalah dilatasi dari pelvik dan kalik renal
Bisa disebabkan oleh adanya obstruksi maupun tidak adanya
obstruksi
Dapat menyebabkan kerusakan parenkim ginjal
• Penekanan
Ekstra arteri atau Vena
Mural • Tumor
• Kehamilan
• Congenital PUJ
Intramural
• Ureterocele
JENIS OBSTRUKSI
• Neoplasma
Ureter
Intra
Luminal • Batu
PATOFISIOLOGI
Obstruksi Saluran
Kemih
Gangguan Aliran
Urin
Akumulasi Urin
Tekanan di pelvis
dan kalik meningkat
DILATASI PELVIS
DAN KALIK
Grade Hidronefrosis
Gambaran klinis
Nyeri di sudut ginjal distensi akut pelvis renal
Dapat disertai mual dan muntah
Nyeri bertambah saat asupan cairan meningkat atau makanan
dengan sifat diuretik
Anomali terkait:hipoplasia ureter, VUR, VUJ, duplikasi ureter
parsial atau komplit, ginjal tapal kuda
PEMERIKSAAN FISIK
Sesuai dengan Underlying Disease
Ballotement (+) untuk ginjal yang mengalami hidronefrosis
Pemeriksaan Penunjang
USS (ultra sound scan)
MCU (micturating cystourethrography)
Kimia klinik
Mikrobiologi urin : mikroskopis, kultur dan sensitivitas
Urin rutin
USS (ultra sound scan)
Modalitas paling berguna, non invasif
Pengukuran diameter anteroposterior (APD) pelvis renal in
utero dengan USS
Pengukuran volume cairan amnion
USG postnatal hari ke-2 atau 3 karena sebelum ini bisa negatif
palsu karena oliguria relatif pada masa neonatus
Jika ANH menjadi normal selama fase antenatal tanpa kelainan
lain follow up tidak diperlukan
ANH ringan atau dilasi calyx tanpa peningkatan APD pelvis
renal USS postnatal saat output urin baik setelah usia 1 minggu
(6 minggu)
ANH sedangUSS saat 2-3 minggu
ANH berat USG sebelum pulang (7-10 hari) + antibiotik
profilaksis
Detail riw. Prenatal tidak lengkap atau USG TM 3 tidak ada
USG hari ke-3 s/d ke-7
Kimia klinik
Biomarker urin
Penurunan epidermal growth factor (EGF)
Keuntungan:
Kontras IV berbasis iodin tidak diperlukan
Paparan radiasi minimal
Mercaptotrigylcylglycine (MAG-3)
Memungkinan perkiraan klirens ginjal melalui ekstraksi tracer dari
darah
Nguyen HT, Herndon CD, Cooper C, et al. The Society for Fetal Urology consensus statement on
the evaluation and management of antenatal hydronephrosis. J Pediatr Urol. 2010;6(3):212–231
Prophylactic antibiotics consist of either:
trimethoprim 2 mg/kg once daily
cephalexin 10 mg/kg once daily.
Evaluasi Postnatal
Evaluasi Evaluasi
Emergensi semiurgen
Evaluasi
rutin
Evaluasi Emergensi
Bila didapatkan kondisi seperti:
Hidronefrosis bilateral berat
Hidronefrosis berat pada solitary kidney
Hidronefrosis bilateral atau unilateral dengan dilatasi kandung
kemih dengan PUV
Hidronefrosis bilateral atau unilateral yang mengakibatkan
desakan ke paru-paru akibat adanya efek massa
Evaluasi emergensi : Konsultasi dengan urolog atau nefrolog
pada saat hari pertama setelah lahir, evaluasi uroradiologik, dan
bila memungkinkan intervensi
Evaluasi Semiurgen
Bila didapatkan kondisi seperti:
Myelomeningocele
Hidronefrosis bilateral ringan-sedang (SFU grade I–II)
Hidronefrosis unilaterl berat (SFU grade III–IV) tanpa adanya pulmonary
compromise
Hidronefrosis ringan-sedang pada solitary kidney (SFU grade I–II)
Ginjal dupleks dengan ureter ektopik atau ureterocele
Evaluasi semiurgen:
USG ginjal sebelum pulang (>48-72 jam setelah lahir). T
Risiko tinggi UTI
Intervensi bedah
Konsultasi dengan urolog pediatrik
Rencanakan pemberian antibiotik profilaksis, evauasi radiologis, dan follow up
sebelum memulangkan pasien
Evaluasi Rutin
Bila didapatkan kondisi seperti:
Hidronefrosis unilateral ringan-sedang (SFU grade I-II)
Evaluasi rutin:
Follow up 3-6 minggu setelah pulang dengan USG ginjal
Risiko rendah UTI
Intervensi bedah (-)
Ada kemungkinan untuk resolusi
Antibiotiik profilaksis tidak rutin digunakan pada tatalaksana
pasien tersebut
TERIMA KASIH
Mohon Asupan