Anda di halaman 1dari 3

Komplikasi dari tatalaksana jangka panjang hidrosefalus

1. Sekuele endokrin dan infertilitas


Banyak anak mengalami masalah endokrin yang berhubungan dengan hidrosefalus.
a. Growth hormon : defisiensi growth hormon dapat disebabkan dari hipertensi
intrakranial atau dapat disebabkan juga oleh pembedahan tumor(1)
b. Diabetes Insipidus : Diabetes insipdus adalah komplikasi yang jarang dari ETV
(Endoscopic of Tird Ventriculostomy)(2)
c. Infertilitas : Infertilitas adalah sekuele yang umum pada pasien dengan hidrosefalus.
Dapat disebabkan oleh sekuele neuroendokrin atau masalah lainnya, seperti lesi
abdominal atau pembedahan. Gupta mencatat bahwa fertilitas akan menurun ketika
hidrosefalus terjadi pada masa janin(3), infertilitas dapat iikuti pubertas prekoks yang
mana diperkirakan terjadi karena peningkatan tekanan intrakranial(4). Menurut
pengalaman penulis, dari 220 perempuan berusia lebih dari 20 tahun yang pada masa
anak-anak mengalami hidrosefalus , hanya 32 (14,4%) yang memiliki anak 1 atau
lebih, sisanya tidak memiliki anak(5).
d. Obesitas : Obesitas menjadi hal yang umum pada anak-anak dengan sekuele
neurologis yang disebabkan karena konsumsi energi yang rendah karena defisit
motorik atau diseabkan oleh disregulasi dari intake dan konsumsi karena kerusakan
dari hipotalamus(6).

2. Sekuele sensoris
Penglihatan : gangguan visual pada pasien hidrosefalus secara umum disebabkan dari
episode awal dari peningkatan tekanan intrakranial, atau gangguan dari
occulomotorius yang menyebabkan ambliopia fingsional. Gangguan ini terdapat pada
83% anak hidrosefalus. Pada penelitian review sistematis dari kasus pediatrik, persson
dkk menemukan bahwa terdapat penurunan ketajaman penglihatan pada 33% anak
dan atrofi optik 22%(7). Sekuele sensoris, baik pada penglihatan maupun
mendengaaran dapat juga disebabkan oleh meningitis.

3. Kognisi
Banyak orang-orang dewasa yang sebelumnya terkena hidrosefalus pada masa anak-
anak mengalami ganggguan mental yang terlambat.. Hidrosefalus kongenital dan
hidrosefalus post meningitis berhubungan dengan luaran intelektual yang buruk(8).
4. Epilepsi
2% tiap tahun pasien dengan shunt pada hidrosefalus dapat mengalami kejang.
Epilepsi merupakan sekuele dari hidrosefalus akibat komplikasi pembedahan. Insiden
kumulatif pada pasien epilepsi dengan shunt diperkirakan 2% tiap tahunnya(9).
Prevalensi seluruhnya pasien epilepsi dengan hidrosefalus non tumor sebanyak 30%.
Pengalaman penulis 14% pasien mengalami epilepsi dari waktu didiagnosis
hidrosefalus. Insiden kumulatif pasien menjadi epilepsi sebanyak 4% setelah 10 tahun
didiagnosa hidrosefalus dan 9% setelah 20 tahun didiagnosis hidrosefalus. Insiden
epilepsi menjadi lebih tinggi jika ditemukan infeksi setelah shunt(10).

Insiden epilepsi : insiden kumulatif dari epilepsi pada 1897 pasien dengan shunt. Prevalensi
16,2% pada 10 tahun dan 20,8% pada 20 tahun.
DAFTAR PUSTAKA

1. Cholley F, Trivin C, Sainte-Rose C, et al: Disorders of growth and puberty in children


with non-tumoral hydrocephalus. J Pediatr Endocrinol Metab 14: 319-327, 2001
2. Wagner W, Koch-Wiewrodt D: ETV Techniques and complications, in Mallucci C,
Sgouros S (eds): Cerebrospinal Fluid Disorders. New York: Informa, 2010, pp 505-
507
3. Gupta N, Park J, Solomon C, et al: Long-term outcomes in patients with treated
childhood hydrocephalus. J Neurosurg 106 (suppl 5): 334-339, 2007
4. Proos LA, Dahl M, Ahlsten G, et al: Increased perinatal intracranial pressure and
prediction of early puberty in girls with myelomeningocele. Arch Dis Childhood 75:
42-45, 1996
5. Vinchon M, Baroncini M, Delestret I: Adult outcome of pediatric hydrocephalus.
Childs Nerv Syst 28: 847-854, 2012
6. Vinchon M, Dhellemmes P: The transition from child to adult in neurosurgery. Adv
Techn Standards Neurosurg 32: 3-24, 2007
7. Persson EK, Anderson S, Wiklund LM, et al: Hydrocephalus in children born in
1999-2002: epidemiology, outcome and ophthalmological findings. Childs Nerv Syst
23: 1111-1118, 2007
8. Casey AT, Kimmings EJ, Kleinlugtebeld AD, et al: The long-term outlook for
hydrocephalus in childhood. A ten-year cohort study of 155 patients. Pediatr
Neurosurg 27: 63-70, 1997
9. Piatt JH Jr, Carlson CV: Hydrocephalus and epilepsy: an actuarial analysis.
Neurosurgery 39: 722-727, 1996
10. Kulkarni AV, Drake JM, Lamberti-Pasculli M: Cerebrospinal fluid shunt infection: a
prospective study of risk factors. J Neurosurg 94: 195–201, 2001

Anda mungkin juga menyukai