Anda di halaman 1dari 14

TUGAS REFERAT NEUROLOGI

VARIAN SINDROM GUILLAIN


BARRE : MILLER FISHER
SYNDROME
Oleh :
Epriyan Saputra

Pembimbing
dr. Alifiani Hikmah P, Sp.AK

PPDS I ILMU KESEHATAN ANAK


FK UNDIP UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG
2018
Pendahuluan
 Sindrom Guillain Bare (SGB) adalah kelemahan otot yang
berlangsung cepat disebabkan oleh sitem imun yang merusak
sistem saraf perifer. Gejala awal biasanya adalah perubahan
sensasi atau rasa sakit bersama dengan kelemahan otot, mulai
dari kaki dan tangan. Ini sering menyebar. ke lengan dan
tubuh bagian atas, dengan kedua belah pihak terlibat.

"Guillain–Barré Syndrome Fact Sheet". NIAMS. June 1, 2016. Archived from the original on 5 August 2016. Retrieved 13 August 2016.
Epidemiologi
 Sepuluh studi melaporkan kejadian pada anak-anak (0-15
tahun), dan menemukan kejadian tahunan
menjadi antara 0,34, dan 1.34/100 000
 Perbandingan rasio perempuan : laki-laki = 1,5 : 1
 Sampai dengan 70% dari kasus Sindroma Guillain Barre
disebabkan oleh infeksi.

"Guillain–Barré Syndrome Fact Sheet". NIAMS. June 1, 2016. Archived from the original on 5 August 2016. Retrieved 13 August 2016.
Klasifikasi
 Acute Motor-Sensory Axonal Neuropathy (AMSAN)
 Acute Motor-Axonal Neuropathy (AMAN)
 Miller Fisher Syndrome
 Chronic Inflammatory Demyelinative Polyneuropathy
(CIDP)
 Acute pandysautonomia
Etiologi
 Infeksi virus : Citomegalovirus (CMV), Ebstein Barr Virus
(EBV), enterovirus, Human Immunodefficiency Virus (HIV).
 Infeksi bakteri : Campilobacter Jejuni, Mycoplasma
Pneumonie.
 Pascah pembedahan dan Vaksinasi.
 50% dari seluruh kasus terjadi sekitar 1-3 minggu setelah
terjadi penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) dan
Infeksi Saluran Pencernaan.
Patologi
Myelinated nerve Damaged (demyelinated)
in healthy nerve in individual with
individual Guillain-Barré syndrome

Damage to myelin
sheath
Myelin
(demyelination)
sheath

Nerve
axon

Van Doorn PA, Ruts L, Jacobs BC. Clinical features, pathogenesis, and
treatment of Guillain-Barré syndrome. LancetNeurol2008;7:939e50.
Varian SGB

•Levin KH. Variants and mimics of Guillain-Barré Syndrome. Neurologist 2004;10:61e74.


Miller Fisher Syndrome
Miller Fisher syndrome adalah varian dari sindrom Guillain-Barré.
Secara klinis dicirikan oleh trias oftalmoplegia, ataksia, dan
areflexia. Gangguan sensorik, palsi bulbar, kelemahan anggota
tubuh, dan gangguan mikturisi juga dapat terjadi. Sindrom Miller
Fisher sangat terkait dengan antibodi anti-GQ1b.

Berlitt, P Rakicky, J. The Miller Fisher Syndrome. Journal of


clinical neuro-opthalmology. 12(1):57-63.1992
van den Berg, Bianca;Walgaard, Christa; Drenthen, Judith; Fokke, Christiaan; Jacobs, Bart C.; van Doorn, Pieter A. (15 July 2014). "Guillain–Barré syndrome: pathogenesis, diagnosis,
treatment and prognosis". Nature Reviews Neurology. 10 (8): 469–482. doi:10.1038/nrneurol.2014.121. PMID 25023340.
Berlitt, P Rakicky, J. The Miller Fisher Syndrome. Journal of clinical neuro-
opthalmology. 12(1):57-63.1992
Gejala Klinis
 Opthalmalplegia
 Ataksia
 Arefleksia

Berlitt, P Rakicky, J. The Miller Fisher Syndrome. Journal of clinical neuro-


opthalmology. 12(1):57-63.1992
TATA LAKSANA
 Self-Limiting course
 SteroidKontroversial
 IV IGdapat dipertimbangkan (0,4 g/kgbb/hari selama 5
hari)
 Plasmaparesis
Kesimpulan
 MFS adalah salah satu dari varian SGB yang memiliki
karakteristik gejala klinis yang khas
 Diagnosis MFS dapat dipertimbangkan pada pasien-pasien
dengan ataksia, areflexia, dan opthalmoplegia tanpa tanda-
tanda gangguan neurologis berat lainnya
 Tata Laksana sama dengan tatalaksana pada SGB
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai