Anda di halaman 1dari 22

TRAUMA SALURAN KEMIH

Oleh :
Kelompok 2
1. M. Rozi
2. Hoirul Anam
3. M. Iwan Budi Riandoko
4. Purnawati Nurul Qomari
5. Anik Susanti
6. M. Aliafi Anhar
7. M. Sulton Iqbal
8. Musdalifah
9. Tilawati Solekha
10.Yaumil Agustine
Definisi Trauma Saluran
Kemih
Saluran kemih (termasuk ginjal, ureter, kandung kemih
dan uretra) dapat mengalami trauma karena luka tembus
(tusuk), trauma tumpul, terapi penyinaran maupun
pembedahan.

Gejala yang paling banyak ditemukan adalah terdapatnya


darah di urin (hematuria), berkurangnya proses berkemih
dan nyeri. Beberapa trauma dapat menyebabkan nyeri
tumpul, pembengkakan, memar, dan jika cukup berat,
dapat menurunkan tekanan darah (syok).
Klasifikasi
1. Trauma ginjal
2. Trauma ureter
3. Ruptur buli-buli
4. Kontusio buli-buli
5. Trauma buli-buli
6. Trauma uretra
7. Trauma Testis
Etiologi
1. Trauma ginjal

Dapat disebabkan oleh trauma langsung baik tajam atau


tumpul, di daerah perut bagian depan, samping maupun
daerah lumbal. Dapat pula di akibatkan trauma tidak langsung
seperti jatuh terduduk, jatuh berdiri dan kontraksi otot perut
yang berlebihan pada hidronefrosis. Misalnya :

a. Cedera dari luar


b. Rudapaksa tumpul
c. Fraktur /patah tulang panggul
2. Trauma ureter
1. Luka tembak atau tusuk
2. Ruda paksa ureter disebabkan oleh ruda
paksa tajam atau tumpul dari luar maupun
iatrogenik terutama pada pembedahan
rektum, uterus, pembuluh darah panggul
atau tindakan endoskopik
3. Ruptur buli-buli
Cedera pada abdomen bagian bawah sewaktu
kandung kemih penuh
Patah tulang panggul mengakibatkan ruptur
buli-buli ekstra peritoneal
Cedera dinding perut
Cedera panggul yang menyebabkan patah
tulang sehingga terjadi ruptur buli-buli retro
atau intra peritoneal
4. Trauma buli-buli
Cedera dari luar
Rudapaksa tumpul
Fraktur /patah tulang panggul
5. Trauma uretra
Fraktur tulang pelvis terjadi robekan pars
membranasea karena prostat dengan uretra prostatika
tertarik ke kranial bersama fragmen fraktur, sedangkan
uretra membranasea terikat diafragma urogenital.
Cedera menyebabkan memar dinding dengan atau
tanpa robekan mukosa baik parsial maupun total.
Jatuh terduduk atau terkangkang sehingga uretra
terjepit antara obyek yang keras dengan tulang simfisis.
Instrumentasi urologik seperti pemasangan kateter,
brusinasi dan bedah endoskopi.
6. Trauma Penis
Pada luka tembak terjadi kerusakan ekstensif pada
korpus kavernosum dengan banyak jaringan nekrotik
dan perdarahan. Luka akibat benda tajam
ditemukan baik karena percobaan bunuh diri,
dipotong lawan jenis, digigit binatang atau
iatrogenik pada sirkumsisi.

Pada avulsi biasanya kulit penis atau skrotum


terlepas. Sedangkan pada strangulasi akan terjadi
iskemia dan nekrosis penis pada bagian distal.
7. Trauma Testis

Testis terletak di dalam skrotum dan berada pada tempat


yang cukup mobil (bergerak) sehingga relatif jarang
terjadi ruptur walaupun sering mengalami kekerasan.
Bila ruptur terjadi pada tunika albuginia di belakang
tunika vaginali, tidak dijumpai ekimosis dan
pembengkakan testis minimal. Bila arteriol di bawah
tunika albuginia robek, hematokel bisa besar. Bila ruptur
terjadi pada pertemuan tunika albuginia dan tunika
vaginalis di dekat epididimis, perdarahan meluas dan
timbul hematom skrotum.
Manifestasi Klinik
1. Trauma ginjal
Pada rudapaksa tumpul dapat ditemukan jejas di daerah
lumbal, sedangkan pada rudapksa tajam tampak luka.
Pada palpasi di dapat nyeri tekan, ketegangan otot pinggang,
sedangkan massa jarang teraba. Massa yang cepat meluas
sering ditandai tanda kehilangan darah yang banyak
merupakan tanda cedera vaskuler.
Nyeri abdomen pada daerah pinggang atau perut bagian atas.
Fraktur tulang iga terbawah sering menyertai cedera ginjal.
Hematuria makroskopik atau mikroskopik merupakan tanda
utama cedera saluran kemih.
2. Trauma ureter
Pada umumnya tanda dan gejala klinik umumnya
tidak spesifik.
Hematuria menunjukkan cedera pada saluran
kemih.
Bila terjadi ekstravasasi urin dapat timbul urinom
pada pinggang atau abdomen, fistel uretero-kutan
melalui luka atau tanda rangsang peritoneum bils
urin masuk ke rongga intraperitoneal.
Pada cedera ureter bilateral ditemukan anuria.
3. Trauma buli-buli
Umumnya fraktur tulang pelvis disertai
perdarahan hebat.
Nyeri suprapubik
Ketegangan otot dinding perut bawah
Hematuria
Ekstravasasi kontras pada sistogram.
4. Ruptur buli-buli
Ruptur kandung kemih intraperitoneal dapt
menimbulkan gejala dan tanda rangsang
peritoneum termasuk defans muskuler dan
sindrome ileus paralitik.
Ruptur ekstraperitoneal saluran kemih dapat
menimbulkan gejala dan tanda infiltrasi urin
retroperitoneal yang mudah menimbulkan
septisemia
5. Trauma uretra
o Pada ruptur uretra posterior, terdapat tanda patah tulang
pelvis.
o Pada daerah suprapubik dan abdomen bagian bawah
dijumpai jejas, hematom dan nyeri tekan.
o Terdapat tetes darah segar di meatus uretra
o Bila terjadi ruptur uretra total, penderita mengeluh tidak
bisa buang air kecil.
o Cedera uretra karena kateterisasi dapat menyebabkan
obstruksi karena edema atau bekuan darah.
o Abses periuretral atau sepsis mengakibatkan demam.
6. Trauma Penis
Pada luka tembak tampak luka compang-camping, cedera
daerah sekitarnya, jaringan nekrotik, perdarahan serta
amputasi penis.
Luka oleh benda tajam biasanya disertai perdarahan yang
banyak, renjatan, pinggir luka tajam, atau amputasi penis.
Pada luka avulsi akibat mesin, kulit penis dan skrotum
terlepas.
Pada strangulasi tampak bekas jepitan pada penis akibat
kateter kondom atau balutan yang terlalu ketat.
Pada cedera setelah aktivitas seksual tampak penis bengkok
dan hemaotom pada penis dan skrotum.
7. Trauma testis
Pada luka tembak, cedera ekstensif, luka compang-
camping dan terdapat jaringan nekrosis serta cedera
ikutan pada daerah sekitarnya.
Pada rudapaksa tumpul, besarnya pembengkakan
skrotum dan ekimosis bisa berbeda.
Cedera akibat rudapaksa tajam segera setelah trauma
biasanya penderita mengeluh sakit, mual, muntah,
kadang sinkop.
Terdapat tanda cairan atau darah di dalam skrotum.
Ditemukan testis yang membesar dan nyeri
Penatalaksanaan
a. Trauma ginjal
Istirahat baring, sekurang-kurangnya sampai seminggu
setelah hematuri berhenti, mobilisasi dilakukan bertahap, bila
kemudian hematuri timbul lagi, penderita diistirahatkan lagi.
Perhatikan tanda vital dengan ketat. Amati pembesaran
tumor di daerah pinggang dan nilai Ht untuk menduga
pendarahan. Hematom di pinggang dapat mencapai 1-2 liter.
Awasi hematuri dengan menampung urin tiap 3 jam dan
dideretkan pada rak, bila perdarahan berhenti maka tabung-
tabung akhir berwarna makin coklat, bila tetap/makin
rendah, perdarahan tetap berlangsung.
Lanjut...
Antibiotik spektrum luas selama 2 minggu, karena bekuan
darah sekitar ginjal dapat merupakan tempat
berkembangnya bakteri.
Bila telah diyakini dapat ditangani secara konservatif,
penderita dapat diberi minum banyak untuk meningkatkan
diuresis sehingga bekuan darah dalam ginjal cepat keluar.
Bila perdarahan terus berlangsung dan keadaan umum
memburuk, pikirkan tindakan bedah. Tergantung pada
kelainan yang dijumpai dapat dilakukan penjahitan,
nefrektomi parsiil atu total.
b. Trauma buli-buli
Istirahat baring sampai hematuri makriskopik hilang.
Minum banyak untuk meningkatkan diuresis. Bila
penderita dapat miksi dengan lancar berarti tidak
ada ruptur buli-buli ataupun uretra.
Bila hematuria berat dan menetap sampai 5-6 hari
pasca trauma, buat sistrogram untuk mencari
penyebab lain.
Obat- obatan : Antibiotik: Ampisilin 4x 250-500 mg/
hari per oral. Hemostatik: Adona AC- 17 per oral
c. Ruptur buli-buli
Pada jenis ekstraperitoneal akan timbul benjolan yang nyeri dan
pekak pada perkusi di daerah suprapubik akibat masuknya urin ke
kavum Retzii. Benjolan ini sukar dibedakan dari hematom akibat
patah tulang pelvis yang sering menyertai. Patah tulang pelvis dapat
diketahui bila terasa nyeri waktu diadakan penekanan pada kedua
krista iliaka.

Bila dalam 24 jam nyeri di daerah suprapubik makin meningkat di


samping adanya anuri, diagnnosa ruptura buli-buli ekstraperitoneal
dapat dibuat. Pada jenis intraperitoneal, urin masuk ke rongga perut
sehingga perut makin kembung dan timbul tanda rangsang
peritoneum. Mungkin juga terdapat nyeri suprapubik, tetapi tak
terdapat benjolan dan perkusi pekak.

Anda mungkin juga menyukai