Anda di halaman 1dari 14

GANGGUAN BIPOLAR

EPISODE MANIK
Disusun oleh :
Destifika Andriani Hsb
71150891047

Pembimbing:
Prof. dr. H.M. Joesoef Simbolon, Sp.KJ (K)
Definisi
Gangguan Bipolar dikenal juga dengan gangguan
manik depresi, yaitu gangguan pada fungsi otak yang
menyebabkan perubahan yang tidak biasa pada
suasana perasaan, dan proses berfikir. Disebut Bipolar
karena penyakit kejiwaan ini didominasi adanya
fluktuasi periodik dua kutub, yakni kondisi manik
(bergairah tinggi yang tidak terkendali) dan depresi.
Etiologi
Kelainan
neuroanatomic
al

Teori
Genetik Etiologi
Fisiologis
Epidemiologi

• Dapat dikatakan insiden gangguan bipolar tidak tinggi,


berkisar antara 0,3-1,5%.Namun, angka itu belum termasuk
yang misdiagnosis.
• Gangguan pada lelaki dan perempuan sama, umumnya
timbul di usia remaja atau dewasa.
Gejala Klinis Gangguan Bipolar
Episode Manik
o eforia yang signifikan, iritabilitas yang disertai
paling sedikit 3 gejala tambahan
o gejala tambahan :
1.Meningkatnya kepercayaan diri
2.Berkurangnya kebutuhan tidur
3.Banyak bicara
4.Distrakbilitas
5.Agitasi psikomotor
Klasifikasi
berdasarkan tingkat keparahannya :
1. Manik tanpa gejala psikotik
2. Manik dengan gejala psikotik
3. Hipomanik
Gangguan Bipolar Episode Manik
tanpa Gejala Psikotik
• Gejala seperti diatas
• Kurang tidur dapat membuat kelelahan fisik.
Nafsu makan luar biasa. Kewas padaan
sensoris meningkat.
• Durasi>1 minggu disertai gangguan pekerjaan
dan kehidupan social secara menyeluruh
Gangguan bipolar episode manik
dengan gejala psikotik
• Seperti gejala klinis diatas disertai waham
• Waham kebesaran atau penganiaaan serta
halusinasi pendengaran dapat timbul dan
biasanya sesuai dengan mood.
• Tindakan agresif.
Hipomanik
• Peningkatan ringan yang menetap pada mood
(>3hari) disertai peningkatan aktivitas dan
energi, kurang tidur, lebih mudah marah,
konsentrasi berkurang.
• Lebih ringan dari episode manik dan tanpa
gejala psikotik
• Aktivitas yang berlebihan itu tidak terarah
sehingga sedikit yang tercapai
Kriteria Gangguan Bipolar
Episode Manik
suatu periode tersendiri yang ditandai dengan secara
terus menerus (persistent), secara tidak normal
(abnormal) dan naik (elevated), meluas (expansive),
suasana hati yang mudah marah (irritable mood)
yang berlangsung selama minimal 1 minggu. Dalam
masa dimana terjadi gangguan suasana hati
tersebut, setidaknya ada 3 atau lebih gejala harus
ada (4 gejala harus ada bila hanya irritable mood):
Pembagian menurut PPDGJ III:
• F31 Gangguan Afek bipolar
A. Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang-kurangnya dua
episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada
waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energi dan
aktivitas (mania atau hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek
disertai pengurangan energi dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah bahwa
biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode. Episode manik biasanya
mulai dengan tiba-tiba dan berlangsug antara 2 minggu sampai 4-5 bulan,
episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar 6 bulan)
meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua
macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh
stress atau trauma mental lainnya (adanya stress tidak esensial untuk
penegakan diagnosis)
B. Termasuk: gangguan atau psikosis manik-
depresif
Tidak termasuk: Gangguan bipolar, episode
manik tunggal (F30).
Terapi
• Mood Stabilizer
contoh: Lithium, Valproate(divalproate
semisodium), Karbamazepin, Lamotrigine.
• Anti-Psikotik
Contoh: olanzapin, risperidon, quetiapin, dan
aripiprazol.
• Antidepresan
Contoh: sertraline (zoloft 50 mg/hari).
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai