Anda di halaman 1dari 6

Kuliah 7 - Ganggaun Afektif Gangguan afektif  gangguan dengan gejala

utama perubahan suasan peraaan atau afek --


Gnggaun jiwa  melihat orang dari perilaku

yang nyeleneha atau ga seperti iasanya atau
orang pada umumnya  perilaku yg - bisa kearah depresi dengan aniety
mengganggu yg mengakibatkan gangguan atau tanpa anxiety,  gangguan afek
atau peenderitaan ,orang yg mengalami tif dominan brati ganggaun afektif
gangguan fungsi sebagai manusianya akan - atau kea rah elasi (suasana perasaan
tergnaggu meningkat)  manik atau hipomanik

Gangguan juga terdampak pada Epidemiologi


lingkungannya 

Patofisiologi Gangguan Bipolar


Penyebab  biopsikososial
Interaksi neurotransmitter , hormone dan
- Somatogenic / Biologis steroid  penelitian kelebihan
- Psikologis neurotransmitter katekolamin  manik
- Sosial
Kalo kekurangan  depresi
Pedoman penggolongan diagnosis gangguan
jiwa  PPDGJ III di Indonesia
Jaras neuronal yg terlibat
DSM V seluruh dunia
Gangguan bipolar diperkirakan  system
Gangguan suasana perasaaan (mood/afek)

dopaminergic, sitokin inflamatorik, stress


oksidatif dan nitrosatif, disfungsi
mitokondrial, stress retikulum endoplasma,
perubahan sistem neurotrofik,
neuroinflamasi, jaras triptofan, dan
disregulasi aksis hipotalamik-pituitari-
adrenal (HPA) 
Bisa tatalkasana depresi ringan – sedang Ada hubungannya antara stress gangguan
Bipolar dan depresi berat diagnosis dan mental dan gangguan fisik
tatalaksana awal dan ammpu merujuk Termasuk edukasi tentang nutrisi yang baik 
Resisten pengobatan  diagnosis depresi dan peran tryptophan kekkurangan nutrisi 
resisten treatment asuapan gizi harus komperhensif

Gangguan Mood dan Afek Patofisiologi neuroanatomi dan neuroimaging


menunjukan
Mood  emosi yang meresap dan
tertahankan  berlangsung lama  - lesi lesi diarea frontal dan temporal
mewarnai hamper sepanjang harian berhubungan dengan gangguan
seseorang lebih ke iklim  akhir akhir ini gmn bipolar
- lesi kiri banyak berhubungan dengan
Afek  eksresi emosi yg terlihat dan depresi
berlangsung singakat , dari mimic wajah sikap
- lesi kanan bisanay manik o Mau semua tapi malah g
- menemukan pembesaran vetrikel dan selesi
penurunan grey matter diarea - Manik dengan gejala psikotik
hipokampus fusiform dan cerebellum (gangguan RTA)  ada waham dan
setelah episode manik halusinasi sesuai dnegan keadaan
- Sering juga ditemukan afek yg meninggi  mood congruen
penurunan grey matter pada sisi waham halusinasi sesuai
rostral kiri korteks cinguli anterior dan o Merasa jadi raja  waham
korteks fronto-insular kanan. kebesaran bisa memindahkan
gunung

Bedanya skizo (waham dan mood ga


Manifestasi Klini dan Dignosa gangguan
nyambung) , biasnaya halusianais
afektif
comandnding comentting  waham kejar g
- Ada episode naik  manik sesuai dengan mood, afek tumpul
- Epsode turun  Depresif
Manik (waham dan mood nyambung) 
Episode manik --. Suasana perasaan waham kebesaran
meningkat, ekspansif dan kadang irritable

Ada 2 jenis 
Ganggaun afektif Bipolar
- Hipomanik  lebih ringan dari manik
- Gangguan episode berulang (min 2
o Semangat yang
episode)
menyenangkan  orangnya
- Ada 2 kutub ada fase tertentu manik /
terliat menyebangkan rajin
hipomanik dan fase depresi
semua pekerjaan lancer
- Khas  penyembuhan sempurna
aktivitas sosial baik tapi
antar episode 
terlihat lebih naikdari
- Stressor atau factor pencetus 
biasanay
langsung depresi berat diperiksakan
o Terkean sombong dan kurnag
hipomanik ke depresi ada sembuhnya
sopan dan mengesalkan
- Diobat sembuh setengah th lagi
o Karena kenaiak afek yg ringan
muncul manik
pekerjaan selesai , sosial sama
menyenangkan semua diajak Beda kalo skizoafektif  tidak ada periode
ngobrol dan kenalan sembuh sempurna , ada gejala skizo kriteria a
o Lama lama klitan sombng dan sampe g
ngeselin  ga ganggu
pekerjaan dan lingkungan
biasnaya ga diperiksakan Bipolar episode masnik 2 minggu 4-5 bulan
- Manik  afek meninggi, energi
Dengan depresi 6 bulan
meningkat, perhatian mudah
teralihakn harga diri meningkat
persepsia da gangguan
o Min 1 minggu tanpa gejala Sering terjadi akibat hidup penuh stress dan
psikotik trauma kalo gada stress bis asmbuh dan
o Mengacaukan kegiatan sosial remisi
o Perhatia mudah teralihkan 
pekerjaan ga selesai selselesai
Skala Diagnostik - Riwayat remisi sempurna gangguan
bipolar
Ada beberapa instrumen yang dapat
- Gejala psikotik bipolar kongruen skizo
digunakan;
aneh
- Mini International Neuropsychiatric
Inventory (MINI)
Tatalaksana  agitasi ganggaun bipolar
- Mood Disorder Questionnaire (MDQ)
Injeksi apriprazol IMdosis 9,75 mg/injeksi
- Brief Psychiatrc Rating Scale (BPRS)
maks  29,25  injeksi 3 kali dengan
Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa intervak 2 jam  berespon 45-60 m3nit
skala diagnostik lebih superior bila
dibandingkan dengan wawancara klinis.
Injeksi olanzapine IM  dosis 10 mg maks 30
Tidak dapat dijadikan alat diagnostic  harus
mg 
dnegan wawancara ststus mental

Injeksi lorazepam  2mg/injeksi dosis maks 4


Ganggaunafek bipolar ada beberapa tipe
mgdapat diberikan bersamaan dengan IM
- Episode kini hipomanik  sekarang ariprazol atau olanzapine
hipomanik dulu ada satu episode
depresi, manik atau hipomanik /
campuran Lini kedua
- Episode kini manik tanpa gejala
- Injeks haloperidol 5 mg dosis maks 15
psikotik (mengganggu fungsi kinerja )
mg/ hari
tanpa gejala psikotik
- Injeksi IM diazepam dosis10 mg
- Episode kini manik dengangejala
/kgbbdapat diberikan bersama
psikotik  waham congruen dengan
dengan haloperidol
mood ada 1 episode afektif lain
- Episode kini depresi ringan sedang  Hati hati jangan diberi benzodiazepine 
dulu manik atau hipomanik depresi, langsung penuruna kesadaran
Depress depresi  depresi berulang

- Episode kini campuran  episode kini


gejala manik hipomanik dan depresi
bis abergantian dengan cepat  rapid
cycling
- Kini remisi  udah tidak bipolar tapi
dulu pernah mengaami gangguan
bipolar tapi searang dah gaada gejala
lagi Litium + divalproat / olanzapine / risperidone
Gangguan bipolar dengan gejala psikotik akan Kalau manik akut dengan gejala psikotik bis
kedaruratan  ada agitas  salah dengan akasi antipsikotik
skizofrenia
Litium divalpproat jadi psikotik
Perbedaan
Lini 2  karbamazepin ECT - Anergia  tidak ada anergi mudah
Lelah

Gada semua layanan umum  RS tipe C


haloperidol gapapa  - Anhedonia  sennag melakukan hobi
jadi g mau

Episode kini depresi  kasi antidepresan 


Gejala lain
SSRI flouxentin
- Konsenterasi dan perhatian berkurang
- Harga diri dan kepercayaan diri
INTINYA OBATNYA berkurang
- Gagasan ttg rasa salah dan tak
Mood stabilizer + antipsikotik atipikal + berguna
episode kini apa - Pandangan masa depan yg suram dan
Kalo depresi kasi antidepresan pesimistis
- Gagasan atau perbuatan
membahayakan diri /bunuh diri
Jangan berikan antidepresi monoterapi  - Tidur terggg
karena bis amemicu manik pada eidode manik - Nafsu makan turun

Depresi atipikal  tidur terus atau makan


terus
Intinya
Ganggauntidur pada enyakit mental  alas an
Gangguan bipolar I  depresi + manik aisen saat berobat  biasnaya gangguan
depresi gangguan tidur insomnia middle late
Bipolari II  depresi + hipomanik
Kalo cemas insomnia early

Episode depresi min 2 minggu, bisa kurang


Selain faramkoterapi
kalo gejala memang berat kliatan depresi bgt
- Eduaksi menjelaskan penyakt , gejala ,  ide bunuh diir beneran
pengoabtan, rutin jangka Panjang
mengatasi stigma
- Nutrisiharus diedukasi • Kategori diagnosis episode depresif
ringan ( F32.0 ), sedang
( F32.1 ) dan berat ( F32.2 ) hanya
digunakan utk
episode depresi tunggal ( yg
pertama ). Episode depresi
berikutnya hrs diklasifikasi dibawah
salah satu diagnosis ggg
depresif berulang ( F33.- )
Menggoyahkan pikiran pikiran negative 
Screening buak untuk diagnosis

Episode depresi  ditegakan kalo ada 3 A

- Afek depresi  sedih males


Amat berat 2 minggu atau kurag g harus
nunggu

Episode kini depresi berat dab psikotik ,


pasien merasa harus bertanggung jawab
halusiansi menjelekan
Depresi datang ga karena sedih , baisanya
yang dikeluhkan adalah gangguan fifisk gabisa
tidur pusing sakit perut  di penyakit dalam Depresi berulang sekaang ada depresi ringan
dulu sedang dan berat tai buka manik atau
hipomanik

Kesadaran gangguan mental dan mulai aware


Selain menghilangkan gejala  mengurangi
Gejaa somatic pada asien depresi peran bagus Kembali seperti smeukla kualitas
- Kelelhan hidup baik dan kurnagi kekambbuhan
- Insomnia middle dan late

Depresi ringan  adeprsi, anergia, anhedonia Depresi aal 6 bulan maintenance 


+ tidak ada gejala berat 2 minggu mengurangi mortalitas dan murbiditas bisa
Masih bisa berangkat ga gangguan pekerjaan ada ide bunuh diri

Masih bisa melakuaknnya tetapi ada sekit


penurunan kualitas Manajementerapi  antideresan intervensi
Bisa dengan atau tanpa gejala somatic Ringan

Ringan tanpa gejala somatic psikoterapi aja


Sedang  2-3 gejala utam + gejala a-g bisa tanoa antidepresan untuk memperceoat
kesulitan melakuakn kegiatan mulai [emulihan
terhambat seneng dikamar ga berangkat Intervesi psikososial  semua yg harus
kuliah dilakukan asie k keluarga

Pencetus keluhan aoa


Depresi berat  harus 3 A dan 4 gejala Reaktivasi jejaring sosial
oenyerta

Psikofarmaka
Sering ada  fungsi pekerjaan terganggu
agitasi

Seringnya anamnesis

Lama 2 minggu
SSRI gangguan saluran cerna  makan dulu
• Antidepresan harus diminum setiap
hari. Lanjutkan minum obat sekalipun
pasien merasa lebih baik.

• Antidepresan baru memiliki efek


untuk depresi 2-4 minggu sejak
dimulainya terapi, dan dapat
memanjang pada usia lanjut. Efek lain
seperti sedasi (pada TCA) dan
peningkatan energi dapat terjadi lebih
cepat

Anda mungkin juga menyukai