Anda di halaman 1dari 84

Psikiatri

Pembekalan UKMPPD CBT Agustus 2020

Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2020
1
Seorang pria 32 tahun datang dibawa keluarganya ke RS dengan
keluhan seluruh tubuh menjadi kaku. Pasien merupakan penderita
skizofrenia tipe paranoid dan mendapat terapi antipsikotik. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan pasien tidak sadar, tangan dan kaki kaku,
denyut nadi 105 kali per menit, laju napas 28 kali per menit,
temperatur 38,5ºC. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Akathisia akut
B. Distonia akut
C. Parkinsonisme
D. Tardive dyskinesia
E. Sindrom neuroleptik maligna
1
Seorang pria 32 tahun datang dibawa keluarganya ke RS dengan
keluhan seluruh tubuh menjadi kaku. Pasien merupakan penderita
skizofrenia tipe paranoid dan mendapat terapi antipsikotik. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan pasien tidak sadar, tangan dan kaki
kaku, denyut nadi 105 kali per menit, laju napas 28 kali per menit,
temperatur 38,5ºC. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Akathisia akut
B. Distonia akut
C. Parkinsonisme
D. Tardive dyskinesia
E. Sindrom neuroleptik maligna
Terapi Antipsikotik
Generasi • Antagonis reseptor D2
• Contoh: Haloperidol, Chlorpromazine
pertama • Lebih sering timbulkan efek samping (Gejala
ekstapiramidal, neuroleptic malignant syndrome)
(tipikal)

Generasi • Bekerja terutama pada reseptor 5HT


• Contoh: Risperidone, Clozapine
kedua • ES neurologis (-)
• Obat lini pertama
(atipikial)
Efek Samping Karakteristik Prinsip tatalaksana

Akathisia Gelisah, susah berdiri diam, gerakan kaki mengetuk lantai Kurangi dosis atau ganti
(foot/toe tapping) dgn obat atipikal +
antimuskarinik (cth: THP)
Distonia Kontraksi otot terus-menerus, terjadi gerakan repetitif Hentikan obat yang
atau postur abnormal, melibatkan wajah, lidah, punggung, sebabkan, ganti atipikal +
deviasi bola mata involunter, bisa spasme laring antimuskarinik
Parkinsonism Tremor, rigiditas, lambat bergerak (bradikinesia), shuffling Kurangi dosis atau ganti
gait dgn obat atipikal +
antimuskarinik (cth: THP)
Tardive dyskinesia Gerakan koreatetoid abnormal pada regio orofasial dan Hentikan obat yang
lidah (mulut mencucu, gerakan mengunyah, lidah sebabkan, ganti atipikal.
menjulur) THP hentikan juga
Neuroleptic Jarang terjadi, namun mengancam jiwa dan merupakan Suportif, segera hentikan
malignant syndrome reaksi idiosinkratik terhadap terapi antipsikotik, terjadi semua obat antipsikotik.
setelah inisiasi atau peningkatan dosis. Gejala berupa Stabilkan kondisi pasien
rigiditas otot berat, hipertermia, instabilitas otonom, (rawat di ICU)
penurunan kesadaran
2
Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik bersama suaminya dengan keluhan merasa
sedih tanpa alasan dalam 10 hari terakhir. Pasien merasa tidak bersemangat, mudah lelah,
biasanya pasien sangat suka memasak namun belakangan juga tidak senang memasak. Hal
seperti ini juga pernah dialami pasien 6 bulan yang lalu. Penampilan pasien tampak biasa.
Suami pasien mengatakan sekitar 2 bulan yang lalu selama beberapa hari pasien lebih
ceria, lebih cerewet, lebih sulit tidur, namun masih bisa bekerja dengan normal. Pasien
bekerja sebagai guru SMP. Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk pasien?
A. Gangguan depresi sedang tanpa gejala psikotik
B. Gangguan depresi mayor tanpa gejala psikotik
C. Gangguan bipolar tipe I episode kini depresi tanpa gejala psikotik
D. Gangguan bipolar tipe II episode kini depresi tanpa gejala psikotik
E. Gangguan bipolar tipe II episode kini manik tanpa gejala psikotik
2
Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik bersama suaminya dengan keluhan merasa
sedih tanpa alasan dalam 10 hari terakhir. Pasien merasa tidak bersemangat, mudah lelah,
biasanya pasien sangat suka memasak namun belakangan juga tidak senang memasak. Hal
seperti ini juga pernah dialami pasien 6 bulan yang lalu. Penampilan pasien tampak biasa.
Suami pasien mengatakan sekitar 2 bulan yang lalu selama beberapa hari pasien lebih
ceria, lebih cerewet, lebih sulit tidur, namun masih bisa bekerja dengan normal. Pasien
bekerja sebagai guru SMP. Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk pasien?
A. Gangguan depresi sedang tanpa gejala psikotik
B. Gangguan depresi mayor tanpa gejala psikotik
C. Gangguan bipolar tipe I episode kini depresi tanpa gejala psikotik
D. Gangguan bipolar tipe II episode kini depresi tanpa gejala psikotik
E. Gangguan bipolar tipe II episode kini manik tanpa gejala psikotik
Gangguan afektif bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan
ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren
serta dapat berlangsung seumur hidup.

F.31 Gangguan Afektif Bipolar (ICD-10 + PPDGJ-III)


Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurangkurangnya dua episode) dimana
afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada waktu tertentu terdiri dari
peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktivitas (mania atau hipomania) dan
pada waku lain berupa penurunan afek disertai pengurangan energi dan aktivitas
(depresi).
Episode berulang hanya hipomania atau mania digolongkan sebagai gangguan bipolar.
Episode manik biasanya dimulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai
4-5 bulan (rata-rata sekitar 4 bulan). Depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata
sekitar 6 bulan) meskipun jarang melebihi setahun kecuali pada orang lanjut usia.
Bipolar
Contoh:
Bipolar tipe I episode kini
manik dengan gejala psikotik

Bipolar tipe I Bipolar tipe II


Bipolar tipe II episode kini
depresi tanpa gejala psikotik

Episode manik + Beberapa episode Bipolar tipe I episode kini


depresi depresi + hipomanik depresi tanpa gejala psikotik
Bisa dengan atau tanpa gejala psikotik
Episode Manik Episode Hipomanik
A. Mood elasi, ekspansif atau iritabel yang menetap, selama periode A. Mood elasi, ekspansif atau iritabel, menetap, paling sedikit empat
tertentu, berlangsung paling sedikit satu minggu (atau waktunya bisa hari, mood jelas terlihat berbeda dengan mood biasa atau ketika tidak
kurang dari satu minggu bila dirawat-inap) sedang depresi
B. Selama periode gangguan mood tersebut, tiga (atau lebih) gejala di B. Selama periode gangguan mood, tiga (atau lebih) gejala berikut
menetap (empat bila mood hanya iritabel), dengan derajat berat yang
bawah ini menetap dengan derajat berat yang bermakna: cukup bermakna:
1. Grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri 1. Grandiositas atau meningkatnya kepercayaan diri
2. Berkurangnya kebutuhan tidur 2. Berkurangnya kebutuhan tidur
3. Bicara lebih banyak dari biasanya 3. Bicara lebih banyak dari biasanya
4. Loncatan gagasan 4. Loncatan gagasan
5. Distraktibilitas 5. Distraktibilitas
6. Meningkatnya aktivitas yang bertujuan (sosial, pekerjaan, 6. Meningkatnya aktivitas yang bertujuan (sosial, pekerjaan,
sekolah, seksual) sekolah, seksual)
7. Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan
7. Keterlibatan yang berlebihan dalam aktivitas yang menyenangkan yang berpotensi merugikan (investasi bisnis yang kurang
yang berpotensi merugikan (investasi bisnis yang kurang perhitungan, hubungan seksual yang sembrono, atau terlalu boros)
perhitungan, hubungan seksual yang sembrono, atau terlalu boros) C. Episod yang terjadi berkaitan dengan perubahan yang jelas dalam
C. Gejala-gejala tidak memenuhi kriteria episod campuran fungsi yang tidak khas bagi bagi orang tersebut ketika ia tidak ada gejala
D. Gangguan mood sangat berat sehingga menyebabkan hendaya D. Perubahan mood dan fungsi tersebut dapat terlihat oleh orang lain
yang jelas dalam fungsi pekerjaan, aktivitas sosial yang biasa dilakukan, E. Episod yang terjadi tidak cukup berat untuk menyebabkan hendaya
hubungan dengan orang lain, atau memerlukan perawatan untuk yang jelas dalam fungsi sosial atau pekerjaan, atau tidak memerlukan
menghindari melukai diri sendiri atau orang lain, atau dengan perawatan, atau tidak ada gambaran psikotik.
gambaran psikotik F. Gejala--gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung
E. Gejala-gejala tidak disebabkan oleh efek fisiologik langsung penggunaan zat atau kondisi medik umum.
penggunaan zat atau kondisi medik umum.
Pada pasien, sekarang sedang mengalami episode depresi
dan 2 bulan yang lalu pernah mengalami episode hipomanik
(mood elasi namun masih bisa bekerja normal), dan 6 bulan
yang lalu mengalami episode depresi. Pada soal tidak
dijelaskan tanda psikotik pada pasien.
Depresi + Hipomanik = bipolar tipe II

Maka, diagnosis yang tepat adalah gangguan bipolar tipe II


episode kini depresi tanpa gejala psikotik
Terapi Bipolar: Mood Stabilizer
Untuk episode manik dan
dengan gejala psikotik,
ditambahkan obat
antipsikotik

Obat lini pertama pilihan


untuk bipolar fase akut
adalah Lithium
3
Seorang wanita 19 tahun datang dibawa ibunya berobat ke Puskesmas karena
tampak sedih, selalu mengatakan bahwa dirinya sedih, tidak bersemangat, tidak
memiliki minat mengerjakan apa-apa. Hal ini mulai terjadi sekitar 5 hari yang lalu.
Dua minggu yang lalu, pasien baru saja melahirkan anaknya yang pertama. Ibu
pasien mengatakan pasien tidak berusaha menyusui atau merawat bayinya. Apa
yang dialami oleh pasien?
A. Post partum baby blues
B. Post partum depression
C. Post partum psychosis
D. Post partum sadness
E. Depresi akut
3
Seorang wanita 19 tahun datang dibawa ibunya berobat ke Puskesmas karena
tampak sedih, selalu mengatakan bahwa dirinya sedih, tidak bersemangat, tidak
memiliki minat mengerjakan apa-apa. Hal ini mulai terjadi sekitar 5 hari yang
lalu. Dua minggu yang lalu, pasien baru saja melahirkan anaknya yang pertama.
Ibu pasien mengatakan pasien tidak berusaha menyusui atau merawat bayinya.
Apa yang dialami oleh pasien?
A. Post partum baby blues
B. Post partum depression
C. Post partum psychosis
D. Post partum sadness
E. Depresi akut
Gangguan Psikiatri Postpartum
Post Partum Blues Post partum depression Post partum psychosis

Onset Minggu pertama Beberapa hari – setahun Beberapa hari – bulan


melahirkan sejak melahirkan setelah melahirkan
Karakteristik Sering menangis, biasa ibu Lebih berat dari baby Sangat berat, agitasi,
nikah muda, merasa tidak blues, sedih, tertekan, bingung, hiperaktif,
pantas dan cemas tidak sensitif, merasa bersalah insomnia, paranoia, delusi,
sanggup jadi ibu halusinasi, mania
Biasa akan normal kembali Tidak mampu merawat Membahayakan diri dan
dalam 2 minggu diri dan bayi bayi
Merawat bayi Mau Tidak mau Tidak mau

Melukai bayi Tidak Tidak Iya

Terapi Menentramkan ibu Psikoterapi dan Segera pisahkan ibu & bayi,
(psikoterapi) antidepressan (SSRI) antidepresan + antipsikotik
4
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas
rasanya seperti akan kehabisan napas, dada berdebar, keringat dingin, pusing,
dan terasa seperti akan mati. Keluhan tersebut muncul tiba-tiba dan sudah terjadi
4 kali dalam 2 bulan terakhir. Tatalaksana medikamentosa yang tepat diberikan
pada pasien ini adalah....
A. Benzodiazepine
B. Fluoxetine
C. Sertraline
D. Carbamazepine
E. Clozapine
4
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas
rasanya seperti akan kehabisan napas, dada berdebar, keringat dingin, pusing,
dan terasa seperti akan mati. Keluhan tersebut muncul tiba-tiba dan sudah terjadi
4 kali dalam 2 bulan terakhir. Tatalaksana medikamentosa yang paling tepat
diberikan pada pasien ini adalah....
A. Benzodiazepine
B. Fluoxetine
C. Sertraline
D. Carbamazepine
E. Clozapine
Gangguan Panik (F41) Gangguan Ansietas Menyeluruh (F42)

Definisi Gangguan panik yaitu adanya serangan panik yang Gangguan ansietas kronik yang ditandai dengan
berulang. kekhawatiran yang berlebihan, sulit dikendalikan,
dan menetap, disertai gejala-gejala somatik dan
Serangan panik adalah perasaan sangat ketakutan psikik.
yang muncul secara tiba-tiba, berlebihan, pada Kecemasan bersifat menyeluruh dan menetap,
periode tertentu, sering disertai perasaan akan tidak menonjol pada situasi tertentu (sifatnya
terjadinya malapetaka. mengambang / free-floating)

Karakteristik Serangan cemas berat (panik) berulang, tanpa Gejala dominan bervariasi, kecemasan yang
provokasi stimulus dan tidak bisa diprediksi. menetap, gemetaran, ketegangan otot,
berkeringat, pusing, palpitasi, kepala terasa
Simptom: palpitasi, nyeri dada, dispnea, berkeringat, ringan dan keluhan lambung.
rasa tercekik, pusing, depersonalisasi, atau Sering diungkapkan rasa takut bahwa pasien atau
derealisasi. keluarga akan sakit atau kecelakaan.
Sering pula ditemukan rasa takut mati, kehilangan
kontrol atau menjadi gila.
Terapi Gangguan panik: CBT + SSRI CBT
Namun, dalam keadaan serangan panik bisa terjadi Medikamentosa:
kerusakan organik, terapi emergensi: - SSRI: Sertralin, Fluoksetin (Lini Pertama)
- Benzodiazepine oral - Trisiklik antidepresan (TCA) : Amitriptilin
- Lorazepam IV
- Terkadang digunakan beta blocker
Pada pasien, yang terjadi adalah serangan panik, dan
terapi emergensi yang dapat diberikan adalah
Benzodiazepine.
5
Maru, laki-laki berusia 17 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik jiwa karena pasien terus-
terusan sedih. Pasien mengatakan bahwa ia sedih karena ibunya membuang buku-buku
catatan sekolahnya saat SD dan SMP yang telah disimpannya sejak dulu. Ibu pasien
ternyata membuang buku tersebut karena benda-benda milik pasien sudah banyak sekali
bertumpuk di rumah dan setiap disuruh untuk membuang yang tidak perlu lagi pasien selalu
mengatakan bahwa mungkin suatu saat ia akan memerlukan benda itu lagi atau tak tega
membuang. Gangguan obsesif kompulsif tipe apa yang dijumpai pada pasien?
A. Checking
B. Contamination
C. Hoarding
D. Ruminating
E. Symmetry orderline
5
Maru, laki-laki berusia 17 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik jiwa karena pasien terus-
terusan sedih. Pasien mengatakan bahwa ia sedih karena ibunya membuang buku-buku
catatan sekolahnya saat SD dan SMP yang telah disimpannya sejak dulu. Ibu pasien
ternyata membuang buku tersebut karena benda-benda milik pasien sudah banyak sekali
bertumpuk di rumah dan setiap disuruh untuk membuang yang tidak perlu lagi pasien selalu
mengatakan bahwa mungkin suatu saat ia akan memerlukan benda itu lagi atau tak tega
membuang. Gangguan obsesif kompulsif tipe apa yang dijumpai pada pasien?
A. Checking
B. Contamination
C. Hoarding
D. Ruminating
E. Symmetry orderline
Ruminating
6
Pak Mori berusia 50 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, semua
dijumpai dalam batas normal. Pasien sangat yakin dirinya mengidap tumor otak.
Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah berobat ke berbagai dokter
spesialis saraf dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai normal. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
6
Pak Mori berusia 50 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, semua
dijumpai dalam batas normal. Pasien sangat yakin dirinya mengidap tumor otak.
Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah berobat ke berbagai dokter
spesialis saraf dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai normal. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
Gangguan Somatoform (F45)
Gangguan Hipokondriasis Gangguan Nyeri Disfungsi otonomik
Somatisasi Dismorfik Tubuh Somatoform Somatoform
Soma – “so much” Keluhan hanya Preokupasi ada Keluhan Bangkitan otonomik:
keluhannya banyak pada 1 organ saja kecacatan pada banyak tapi palpitasi, berkeringat,
sekali tubuh semuanya tremor
Keluhan tidak Memegang Cenderung ingin berupa nyeri di
hanya berupa nyeri, keyakinan ada mengubah bentuk berbagai
melibatkan banyak penyakit fisik tubuh bagian dan
sistem organ tidak
Tidak mau terjelaskan
menerima
nasehat bahwa
tidak ada
kelainan/penyakit
Terapi: CBT + SSRI
7
Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ibunya karena mengalami keterlambatan
dari teman-temannya. Anak tersebut lebih sering pulang terakhir karena terlambat
menyelesaikan tugasnya. Ibu guru di sekolah melaporkan kondisi anaknya yang
terlambat memahami pelajaran. Ibu mengatakan anaknya lebih sering bermain
dengan adiknya. Hasil pemeriksaan IQ adalah 60. Apa diagnosis yang sesuai?
A. Retardasi mental ringan
B. Retardasi mental sedang
C. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif
D. Asperger disorder
E. Retardasi mental sangat berat
7
Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ibunya karena mengalami keterlambatan
dari teman-temannya. Anak tersebut lebih sering pulang terakhir karena terlambat
menyelesaikan tugasnya. Ibu guru di sekolah melaporkan kondisi anaknya yang
terlambat memahami pelajaran. Ibu mengatakan anaknya lebih sering bermain
dengan adiknya. Hasil pemeriksaan IQ adalah 60. Apa diagnosis yang sesuai?
A. Retardasi mental ringan
B. Retardasi mental sedang
C. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif
D. Asperger disorder
E. Retardasi mental sangat berat
Retardasi mental merupakan suatu penurunan fungsi intelektual
secara menyeluruh yang terjadi pada masa perkembangan dan
dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial.

3 komponen utama yang terganggu: penurunan fungsi intelektual,


adaptasi sosial, dan masa perkembangan.

Ketentuan subtipe retardasi mental (IQ < 70) meliputi:


– F70: Ringan (IQ 50-69) 20 + 50 = 70
– F71: Sedang (IQ 35-49) 50 - 69
– F72: Berat (IQ 20-34) +15
35 - 49
– F73: Sangat Berat (<20) +15
20 - 34
<20
Gang. Pemusatan Perhatian & Hiperaktivitas
 Sekumpulan gejala yang menunjukkan keterbatasan pemusatan perhatian
(gangguan atensi) dan impulsivitas yang tinggi (hiperaktif) pada anak atau
remaja. Tidak ada IQ yang rendah
 Jenis-jenis:
Gangguan Atensi Hiperaktivitas-Impulsif
Terdapat minimal 6 gejala berikut: Terdapat minimal 6 gejala berikut:
1. Tidak bisa memperhatikan hal detil, Hiperaktivitas
sering membuat kesalahan sederhana 1. Tangan & kaki tidak bisa diam saat duduk
2. Sulit duduk diam
2. Sulit menjaga perhatian
3. Berlari/memanjat tidak pada situasi yg tepat
3. Sering tampak tidak mendengarkan 4. Sulit beraktivitas dengan tenag
4. Kesulitan mengikuti instruksi 5. Sering bersikap spt digerakkan motor
5. Sulit mengorganisir sesuatu 6. Bicara berlebihan
6. Menghindari kegiatan yang butuh fokus Impulsivitas
7. Sering kehilangan barang penting 1. Menjawab pertanyaan sebelum pertanyaan
selesai
8. Mudah terdistraksi 2. Sulit menunggu giliran
9. Pelupa dalam aktivitas sehari-hari 3. Menginterupsi orang lain
Sementara, Asperger disorder
adalah bagian dari autism
spectrum disorder, dimana
pasien mengalami gangguan
sosial dan perilaku, namun tidak
ada masalah berkomunikasi.
Sering dijuluki autis pintar,
biasanya anak dengan Asperger
memiliki keahlian yang sangat
baik di suatu bidang.
8
Tori, laki-laki berusia 19 tahun, dibawa ke IGD RS dalam keadaan tidak sadar.
Pasien tiba-tiba tidak sadar saat sedang berada di klub malam. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 62 kali per
menit, laju napas 10 kali per menit, temperatur 36ºC, pupil miosis. Orang yang
membawa pasien tidak tahu apa yang terakhir dilakukan pasien. Apa tatalaksana
yang diberikan paling tepat?
A. Physostigmine
B. Naloxone
C. Atropin
D. N-acetylcysteine
E. Ethanol
8
Tori, laki-laki berusia 19 tahun, dibawa ke IGD RS dalam keadaan tidak sadar.
Pasien tiba-tiba tidak sadar saat sedang berada di klub malam. Pada
pemeriksaan fisik dijumpai tekanan darah 90/50 mmHg, denyut nadi 62 kali per
menit, laju napas 10 kali per menit, temperatur 36ºC, pupil miosis. Orang yang
membawa pasien tidak tahu apa yang terakhir dilakukan pasien. Apa tatalaksana
yang diberikan paling tepat?
A. Physostigmine
B. Naloxone
C. Atropin
D. N-acetylcysteine
E. Ethanol
 Efek setelah memakai obat-obatan atau NAPZA secara umum
dapat dikelompokkan menjadi:
- Intoksikasi: munculnya gejala reversibel (perubahan perilaku
atau psikologis maladaptif) yang spesifik setelah penggunaan
zat tertentu, tidak diakibatkan oleh kelainan medis atau jiwa lain.

- Withdrawal: munculnya gejala reversibel (distres/gangguan


sosial, okupasional signifikan) yang spesifik setelah penghentian
zat tertentu, tidak diakibatkan oleh kelainan medis atau jiwa lain.
9
Mari, seorang perempuan berusia 22 tahun datang diantar suami berobat dengan
keluhan merasa nyeri dan tegang jika berhubungan kelamin. Hal ini dirasakan
pasien setiap kali pasien berhubungan dengan suami. Pasien sudah menikah sejak 1
bulan yang lalu. Suami pasien merasa frustasi karena ia juga merasa sulit
melakukan penetrasi saat berhubungan dengan pasien dan terkadang suami juga
merasa sakit. Gangguan apa yang dialami oleh pasien?
A. Dispareunia
B. Vaginismus
C. Dorongan hipoaktif seksual
D. Gangguan aversi seksual
E. Masokisme
9
Mari, seorang perempuan berusia 22 tahun datang diantar suami berobat dengan
keluhan merasa nyeri dan tegang jika berhubungan kelamin. Hal ini dirasakan
pasien setiap kali pasien berhubungan dengan suami. Pasien sudah menikah sejak 1
bulan yang lalu. Suami pasien merasa frustasi karena ia juga merasa sulit
melakukan penetrasi saat berhubungan dengan pasien dan terkadang suami juga
merasa sakit. Gangguan apa yang dialami oleh pasien?
A. Dispareunia
B. Vaginismus
C. Dorongan hipoaktif seksual
D. Gangguan aversi seksual
E. Masokisme
Dispareunia : rasa nyeri yang rekuren atau persisten pada genitalia akibat hubungan
seksual. Umumnya terjadi karena kurangnya lubrikasi pada vagina sehingga terasa
nyeri saat koitus.

Vaginismus : konstriksi otot sepertiga luar dinding vagina involunter yang


mengganggu penetrasi penis dan koitus, terasa nyeri, umumnya pada malam
pertama.

Dorongan hipoaktif seksual : Kurangnya fantasi dan keinginan untuk aktifitas seksual
secara terus menerus atau berulang, masih mau koitus.

Gangguan aversi seksual : penghindaran dan keengganan untuk melakukan


hubungan seksual terus-menerus, tidak mau diajak koitus sama sekali.

Masokisme : gairah seksual meningkat apabila menerima rasa sakit.


10
Dori, anak laki-laki berusia 9 tahun datang dibawa ibunya berobat karena
anaknya suka berjalan keluar dari kamar saat sedang tidur. Menurut pengakuan
ibunya, belakangan ini Dori sering berjalan ke wastafel dan membuka keran lalu
tidak ditutup kembali. Terkadang ia keluar dan melanjutkan tidur di sofa lalu
dibangunkan ibunya. Dori mengatakan bahwa ia tidak ingat jika ia keluar kamar
ataupun berjalan. Apa gangguan tidur yang dialami Dori?
A. Night mare
B. Walking terror
C. Somnabulisme
D. Somniloquy
E. Sleep paralysis
10
Dori, anak laki-laki berusia 9 tahun datang dibawa ibunya berobat karena
anaknya suka berjalan keluar dari kamar saat sedang tidur. Menurut pengakuan
ibunya, belakangan ini Dori sering berjalan ke wastafel dan membuka keran lalu
tidak ditutup kembali. Terkadang ia keluar dan melanjutkan tidur di sofa lalu
dibangunkan ibunya. Dori mengatakan bahwa ia tidak ingat jika ia keluar kamar
ataupun berjalan. Apa gangguan tidur yang dialami Dori?
A. Night mare
B. Walking terror
C. Somnabulisme
D. Somniloquy
E. Sleep paralysis
Parasomnia : peristiwa episodik abnormal selama tidur.
Berupa night mare, night terror, dan somnabulisme

Night terror adalah suatu kondisi terbangun dari sepertiga awal tidur
malam, biasanya diikuti dengan teriakan dan tampakan gejala cemas yang
berlebihan, berlangsung selama 1 – 10 menit (mimpi buruk, bangun (+),
ingat (-).

Night mare (mimpi buruk) : terjaga dari tidur yang berulang dengan
ingatan terperinci yang hidup akan mimpi menakutkan. (mimpi buruk,
bangun (-), ingat (+).

Somnambulisme adalah gangguan tidur sambil berjalan, yang merupakan


gangguan perilaku yang terjadi dalam tahap mimpi dari tidur.
11
Kori, seorang perempuan berusia 25 tahun datang berobat karena sulit sekali
mengontol selera makannya. Pasien sangat suka menonton video Mukbang yang
sangat ngetren sekarang. Sambil menonton video, pasien ikut-ikut makan sangat
banyak. Selesai menonton, pasien memuntahkan paksa apa yang tadi dimakannya
agar tubuhnya tidak menjadi gemuk. Pasien merasa tubuhnya biasa saja, tidak
gemuk maupun kurus. Pada pemeriksaan fisik, dijumpai IMT normal. Apa diagnosis
yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Anoreksia nervosa
B. Gangguan dismorfik tubuh
C. Bulimia nervosa
D. Binge eating disorder
E. Craving
11
Kori, seorang perempuan berusia 25 tahun datang berobat karena sulit sekali
mengontol selera makannya. Pasien sangat suka menonton video Mukbang yang
sangat ngetren sekarang. Sambil menonton video, pasien ikut-ikut makan sangat
banyak. Selesai menonton, pasien memuntahkan paksa apa yang tadi
dimakannya agar tubuhnya tidak menjadi gemuk. Pasien merasa tubuhnya biasa
saja, tidak gemuk maupun kurus. Pada pemeriksaan fisik, dijumpai IMT normal.
Apa diagnosis yang tepat untuk pasien tersebut?
A. Anoreksia nervosa
B. Gangguan dismorfik tubuh
C. Bulimia nervosa
D. Campuran anoreksia-bulimia nervosa
E. Craving
Gangguan Makan
 Anoreksia Nervosa
1. Menolak mempertahankan berat badan pada atau diatas berat badan normal minimal
menurut usia dan tinggi badan (misalnya, menurunkan berat badan untuk mempertahankan
berat badan kurang dari 85% yang diharapkan; atau kegagalan untuk menaikan berat badan
yang diharapkan selama periode pertumbuhan, menyebabkan berat badan kurang dari 85%
dari yang diharapkan).
2. Ketakutan yang kuat mengalami kenaikan berat badan atau menjadi gemuk, walaupun
sesungguhnya memiliki berat badan kurang.
3. Gangguan dalam cara memandang berat atau bentuk badannya sendiri; berat badan atau
bentuk badan yang tidak pantas atas dasar pemeriksaan sendiri, atau menyangkal keseriusan
berat badannya yang rendah.
4. Pada wanita pascamenarki, amenore yaitu tidak ada sekurangnya tiga siklus menstruasi
berturut-turut (seorang wanita dianggap mengalami amenore jika periodenya timbul hanya
setelah pemberian hormon, misalnya, estrogen)
 Bulimia Nervosa
1. Terdapat perokupasi yang menetap untuk makan dan ketagihan (craving) terhadap makanan
yang tidak bisa dilawan, penderita tidak berdaya terhadap datangnya episode makan
berlebihan, dimana makanan dalam jumlah yang besar dimakan dalam waktu singkat.
2. Pasien berusaha melawan efek kegemukan dengan salahs atu cara atau lebih seperti
merangsang muntah sendiri, menggunakan pencahar secara berlebihan, puasa berkala,
memakai obat-obatan penekan nafsu makan, sediaan tiroid atau diuretik. Jika terjadi pada
penderita diabetes, mereka akan mengabaikan pengobatan insulinnya.
3. Gejala psikopatologi terdiri atas ketakutan yang luar biasa akan kegemukan dan penderita
mengatur sendiri batasan yang ketat dari ambang berat badannya sangat di bawah berat
badan sebelum sakit yang dianggap berat badan sehat atau optimal. Seringkali, tetapi tidak
selalu, ada riwayat episode anoreksia nervosa sebelumnya, interval antara kedua gangguan
tersebut berkisar antara beberapa bulan sampai beberapa tahun. Episode sebelumnya ini
dapat terungkap atau dalam bentuk ringan yang tersembunyi dengan kehilangan berat badan
yang sedang dan/ atau suatu fase sementara dari amenore.
12
Seorang pria berusia 30 tahun dibawa keluarganya berobat karena sering marah-
marah tidak jelas di rumah. Pasien marah-marah karena merasa ada yang memata-
matai dirinya yang sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit baru yang
mematikan dan mengatakan bahwa mata-mata tersebut berusaha mencuri ide vaksin
yang tengah dikembangkannya itu. Pasien mengatakan bahwa dirinya telah mendapat
amanah dari Penguasa Besar Dunia untuk mengembangkan vaksin ini dan dunia hanya
akan selamat dengan bantuan dirinya. Pasien sering berbicara sendiri, seolah-olah ada
yang sedang berbicara dengannya. Hal ini telah dialami pasien selama 2 bulan
terakhir, dirinya di PHK 3 bulan yang lalu karena adanya wabah yang merebak
sehingga perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Apakah diagnosis yang sesuai
untuk pasien?
A. Gangguan waham menetap D. Gangguan penyesuaian
B. Skizofrenia paranoid E. Depresi dengan gejala psikotik
C. Gangguan skizoafektif
12
Seorang pria berusia 30 tahun dibawa keluarganya berobat karena sering marah-
marah tidak jelas di rumah. Pasien marah-marah karena merasa ada yang memata-
matai dirinya yang sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit baru yang
mematikan dan mengatakan bahwa mata-mata tersebut berusaha mencuri ide vaksin
yang tengah dikembangkannya itu. Pasien mengatakan bahwa dirinya telah mendapat
amanah dari Penguasa Besar Dunia untuk mengembangkan vaksin ini dan dunia
hanya akan selamat dengan bantuan dirinya. Pasien sering berbicara sendiri, seolah-
olah ada yang sedang berbicara dengannya. Hal ini telah dialami pasien selama 2
bulan terakhir, dirinya di PHK 3 bulan yang lalu karena adanya wabah yang merebak
sehingga perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Apakah diagnosis yang sesuai
untuk pasien?
A. Gangguan waham menetap D. Gangguan penyesuaian
B. Skizofrenia paranoid E. Depresi dengan gejala psikotik
C. Gangguan skizoafektif
F20. Skizofrenia
• Terjadi peningkatan dopamin di otak

• Diagnostik:
Dijumpai salah satu/beberapa:
1. Gangguan isi pikiran (isi pikiran bergema/Echo, dikendalikan/Controlled, atau
tersiar/Broadcasting, , passivity/pasrah dengan suatu kenyataan)
2. Waham (Delusi)
3. Halusinasi (Auditorik, visual) yang menetap
4. Perilaku katatonik (gaduh gelisah, postur tertentu) atau gejala negatif (menarik diri,
apatis)

• Gejala muncul dalam waktu 1 bulan atau lebih


Bila onset <1 bulan: Gangguan psikotik akut
F20.0 Skizofrenia Paranoid
• Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia

• Sebagai tambahan:
- Halusinasi dan/atau waham harus menonjol
(a) suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi
tawa (laughing);
(b) halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain-lain perasaan
tubuh; halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol
(c) waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control),
dipengaruhin (delusion of influence), atau passivity yang beraneka ragam adalah yang paling khas.
- Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak
nyata/tidak menonjol
13
Seorang pria berusia 30 tahun dibawa keluarganya berobat karena sering marah-
marah tidak jelas di rumah. Pasien marah-marah karena merasa ada yang memata-
matai dirinya yang sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit baru yang
mematikan dan mengatakan bahwa mata-mata tersebut berusaha mencuri ide vaksin
yang tengah dikembangkannya itu. Pasien mengatakan bahwa dirinya telah mendapat
amanah dari Penguasa Besar Dunia untuk mengembangkan vaksin ini dan dunia hanya
akan selamat dengan bantuan dirinya. Pasien sering berbicara sendiri, seolah-olah ada
yang sedang berbicara dengannya. Hal ini telah dialami pasien selama 2 bulan
terakhir, dirinya di PHK 3 bulan yang lalu karena adanya wabah yang merebak
sehingga perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Apakah tatalaksana
medikamentosa yang paling sesuai?
A. Haloperidol 3x5 mg D. Risperidone 2 mg IM
B. Risperidone 2 mg per hari E. Haloperidol 10 mg IM
C. Haloperidol 5 mg IM
13
Seorang pria berusia 30 tahun dibawa keluarganya berobat karena sering marah-
marah tidak jelas di rumah. Pasien marah-marah karena merasa ada yang memata-
matai dirinya yang sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit baru yang
mematikan dan mengatakan bahwa mata-mata tersebut berusaha mencuri ide vaksin
yang tengah dikembangkannya itu. Pasien mengatakan bahwa dirinya telah mendapat
amanah dari Penguasa Besar Dunia untuk mengembangkan vaksin ini dan dunia hanya
akan selamat dengan bantuan dirinya. Pasien sering berbicara sendiri, seolah-olah ada
yang sedang berbicara dengannya. Hal ini telah dialami pasien selama 2 bulan
terakhir, dirinya di PHK 3 bulan yang lalu karena adanya wabah yang merebak
sehingga perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Apakah tatalaksana
medikamentosa yang paling sesuai?
A. Haloperidol 3x5 mg D. Risperidone 2 mg IM
B. Risperidone 2 mg per hari E. Haloperidol 10 mg IM
C. Haloperidol 5 mg IM
Terapi Antipsikotik
Generasi • Antagonis reseptor D2
• Contoh: Haloperidol, Chlorpromazine
pertama • Lebih sering timbulkan efek samping (Gejala
ekstapiramidal, neuroleptic malignant syndrome)
(tipikal)

Generasi • Bekerja terutama pada reseptor 5HT


• Contoh: Risperidone, Clozapine
kedua • ES neurologis (-)
• Obat lini pertama
(atipikial)
Prinsip Terapi Antipsikotik
1. Obat antipsikotik atipikal oral harus dipertimbangkan sebagai terapi lini
pertama
2. Dosis inisial harus dimulai dari dosis efektif terendah, lalu dititrasi
3. Percobaan pengobatan minimal 4-8 minggu sebelum mengganti jenis obat
yang lain
4. Beberapa obat antipsikotik berbeda tidak boleh diresepkan bersamaan,
kecuali untuk periode singat changeover
5. Terapi harus dilanjutkan minimal 12 bulan, jika gejala remisi secara lengkap,
boleh dikurangi berkala setelah 1-2 bulan
6. Penggunaan obat antikolinergik untuk profilaksis disesuaikan dengan pasien
dan harus dinilai ulang per 3 bulan
7. Percobaan pemakaian clozapine boleh ditawarkan kepada pasien skizofrenia
yang tidak respon terhadap minimal 2 percobaan pemakaian obat
antipsikotik yang adekuat.
14
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang berobat karena terus-
terusan merasa sedih selama 3 bulan. Pasien mulai merasakan gejala ini
sejak mengetahui suaminya selingkuh. Pasien mengatakan ia merasa
sedih setiap hari, lemas dan lemah, sulit tidur, tidak nafsu makan, dan
sulit untuk fokus melakukan pekerjaan. Apakah tatalaksana
medikamentosa yang paling sesuai untuk pasien?
A. Alprazolam 1 mg/hari
B. Sertralin 50 mg/hari
C. Sertralin 20 mg/hari
D. Fluoksetin 200 mg/hari
E. Estazolam 2 mg/hari
14
Seorang perempuan berusia 35 tahun datang berobat karena terus-
terusan merasa sedih selama 3 bulan. Pasien mulai merasakan gejala
ini sejak mengetahui suaminya selingkuh. Pasien mengatakan ia merasa
sedih setiap hari, lemas dan lemah, sulit tidur, tidak nafsu makan,
dan sulit untuk fokus melakukan pekerjaan. Apakah tatalaksana
medikamentosa yang paling sesuai untuk pasien?
A. Alprazolam 1 mg/hari
B. Sertralin 50 mg/hari
C. Sertralin 20 mg/hari
D. Fluoksetin 200 mg/hari
E. Estazolam 2 mg/hari
Gangguan Depresi
Depresi Ringan:
• Terjadi penurunan Serotonin 2 Ma + 2 Mi
• Gejala Utama/ Mayor: MLM (Mood, Lemah, Minat) Aktivitas ringan terganggu

1. Afek depresif Depresi Sedang:


2. Hilang minat dan kegembiraan 2 Ma + 3 Mi
3. Kurang energi (mudah lelah, aktivitas menurun) Aktivitas + hobi terganggu

• Gejala Tambahan/Minor: Depresi Berat:


1. Harga diri dan percaya diri berkurang 3 Ma + 4 Mi
2. Merasa bersalah dan merasa tidak berguna Semua aktivitas terganggu
Keinginan Bunuh Diri 
3. Nafsu makan berkurang, tidur terganggu
4. Konsentrasi berkurang 2-2
5. Pandangan masa depan suram 2-3
3-4
• Gejala muncul sekurang kurangnya dalam waktu 2 minggu
Terapi
Farmakologis :
1. SSRI (cth: fluoxetin 20-80 Psikologis :
mg/hari, sertralin 50-200 1. Berorientasi psikoanalitik
mg/hari) 2. Terapi kognitif-perilaku
2. SSNRI (cth: duloxetin) 3. Terapi interpersonal
3. TCA (cth: amitriptylin) 4. Terapi kelompok
4. MAOI (cth: moclobemid)
Pada pasien dijumpai gejala selama 3 bulan:
afek depresif (sedih), lemas dan lemah  2 Mayor dan
sulit tidur, tidak nafsu makan, sulit konsentrasi  3 Minor
Pekerjaan terganggu

Pasien didiagnosis dengan Depresi Sedang dan terapi yang sesuai adalah
Sertralin 50 mg/hari
15
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa berobat
dengan keluhan tidak bisa berjalan. Setelah dilakukan pemeriksaan,
tidak dijumpai kelainan pada kedua kaki anak tersebut. Setelah
dilakukan alloanamnesis dengan orangtua, diketahui bahwa anak ini
pernah dikejar 3 ekor anjing lalu tergigit dan terjatuh. Semenjak saat
itu, jika mendengar suara anjing, kaki pasien selalu lemas dan tidak bisa
berdiri. Apakah kelainan yang dijumpai pada pasien?
A. Gangguan psikomotorik
B. Gangguan konversi
C. Malingering
D. Munchausen syndrome
E. Hipokondriasis
15
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa berobat
dengan keluhan tidak bisa berjalan. Setelah dilakukan pemeriksaan,
tidak dijumpai kelainan pada kedua kaki anak tersebut. Setelah
dilakukan alloanamnesis dengan orangtua, diketahui bahwa anak ini
pernah dikejar 3 ekor anjing lalu tergigit dan terjatuh. Semenjak saat
itu, jika mendengar suara anjing, kaki pasien selalu lemas dan tidak
bisa berdiri. Apakah kelainan yang dijumpai pada pasien?
A. Gangguan psikomotorik
B. Gangguan konversi
C. Malingering
D. Munchausen syndrome
E. Hipokondriasis
Gangguan Adanya satu atau beberapa gangguan neurologis (contoh:
Konversi buta, lumpuh, amnesia), yang tidak dapat dijelaskan secara
medis, pada pemeriksaan biasanya tidak dijumpai kelainan,
ada riwayat kejadian stressful
Malingering Berpura-pura sakit / memang sakit tapi dilebih-lebihkan untuk
mendapatkan kompensasi (contoh: supaya cuti kerja)
Munchausen Berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian/simpati
Syndrome orang lain
Psikosomatis Ada keluhan dan ditemukan keabnormalan pada
pemeriksaan, namun penyebabnya adalah masalah psikis.
16
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa berobat oleh orang
tuanya karena sering mengedip-ngedipkan matanya. Pasien sudah
mencoba untuk menahan tapi sangat sulit untuk berhenti sampai diejek
mata genit oleh teman-temannya. Keluhan ini terjadi sejak 6 bulan yang
lalu dan memberat dalam 1 bulan terakhir. Apa diagnosis anak
tersebut?
A. Tourette’s syndrome
B. Rett syndrome
C. Chronic motoric disorder
D. Transient tic disorder
E. Gangguan perilaku anak
16
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa berobat oleh orang
tuanya karena sering mengedip-ngedipkan matanya. Pasien sudah
mencoba untuk menahan tapi sangat sulit untuk berhenti sampai diejek
mata genit oleh teman-temannya. Keluhan ini terjadi sejak 6 bulan yang
lalu dan memberat dalam 1 bulan terakhir. Apa diagnosis anak
tersebut?
A. Tourette’s syndrome
B. Rett syndrome
C. Chronic motoric disorder
D. Transient tic disorder
E. Gangguan perilaku anak
Tic Disorder
Kelainan neurologis bersifat genetik dengan interaksi faktor sosial dan
lingkungan yang dikarakteristikkan dengan tic vokal dan motorik kronik
dengan onset sebelum usia dewasa
Penderita biasanya menunjukkan gerakan dan vokalisasi repetitif dan
stereotipik seperti mengedip-ngedipkan mata, sniffing, pergerakan wajah,
atau otot abdomen
Tourette Persistent Tic Provisional Tic
(Chronic) (Transient)
Gejala Gejala motorik Tic motorik Tic motorik
multipel + 1 ATAU vokal ATAU vokal
gejala vokal (salah satu saja) ATAU motorik +
vokal
Durasi > 1 tahun > 1 tahun < 1 tahun
Onset < 18 tahun < 18 tahun < 18 tahun
17
Pak Dori berusia 48 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien juga merasakan sering
kebas dan tegang di daerah tengkuk, mual dan kembung, berdebar-debar dan
diceritakan dengan sangat mendetail. Saat dilakukan pemeriksaan, semua
dijumpai dalam batas normal. Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah
berobat ke berbagai dokter dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai
normal. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
17
Pak Dori berusia 48 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien juga merasakan sering
kebas dan tegang di daerah tengkuk, mual dan kembung, berdebar-debar dan
diceritakan dengan sangat mendetail. Saat dilakukan pemeriksaan, semua
dijumpai dalam batas normal. Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah
berobat ke berbagai dokter dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai
normal. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
Gangguan Somatoform (F45)
Gangguan Hipokondriasis Gangguan Nyeri Disfungsi otonomik
Somatisasi Dismorfik Tubuh Somatoform Somatoform
Soma – “so much” Keluhan hanya Preokupasi ada Keluhan Bangkitan otonomik:
keluhannya banyak pada 1 organ saja kecacatan pada banyak tapi palpitasi, berkeringat,
sekali tubuh semuanya tremor
Keluhan tidak Memegang Cenderung ingin berupa nyeri di
hanya berupa nyeri, keyakinan ada mengubah bentuk berbagai
melibatkan banyak penyakit fisik tubuh bagian dan
sistem organ tidak
Tidak mau terjelaskan
menerima
nasehat bahwa
tidak ada
kelainan/penyakit
Terapi: CBT + SSRI
18
Pak Gori, 30 tahun, datang dibawa bawahannya dengan keluhan hilang ingatan.
Menurut rekan kerjanya, sebenarnya pasien adalah anak pemimpin perusahaan
Shippuden Express di Jakarta. Tiga bulan yang lalu, pasien sempat menghilang tanpa
kabar dan saat ditemukan ia malah menjadi pemain game kartu di kota yang berbeda
dengan identitas baru bernama Sasuke. Pasien mengatakan sama sekali tidak ingat
kalau dia adalah seorang anak pemimpin perusahaan. Riwayat trauma kepala,
penggunaan obat-obatan terlarang disangkal. Apa diagnosis pasien?
A. Derealisasi
B. Depersonalisasi
C. Gangguan trans disosiatif
D. Gangguan amnesia disosiatif
E. Gangguan fugue disosiatif
18
Pak Gori, 30 tahun, datang dibawa bawahannya dengan keluhan hilang ingatan.
Menurut rekan kerjanya, sebenarnya pasien adalah anak pemimpin perusahaan
Shippuden Express di Jakarta. Tiga bulan yang lalu, pasien sempat menghilang tanpa
kabar dan saat ditemukan ia malah menjadi pemain game kartu di kota yang berbeda
dengan identitas baru bernama Sasuke. Pasien mengatakan sama sekali tidak ingat
kalau dia adalah seorang anak pemimpin perusahaan. Riwayat trauma kepala,
penggunaan obat-obatan terlarang disangkal. Apa diagnosis pasien?
A. Derealisasi
B. Depersonalisasi
C. Gangguan trans disosiatif
D. Gangguan amnesia disosiatif
E. Gangguan fugue disosiatif
Gangguan Disosiatif
1. Amnesia ~ : Hilang daya ingat mengenai kejadian stressful/traumatik yang
baru saja terjadi (selektif)
2. Fugue ~ : Terdapat amnesia, melakukan perjalanan tertentu ke tempat di
luar kebiasaan, tapi tidak ingat perjalanan tsb.
3. Stupor : Sangat berkurangnya atau hilangnya gerakan volunter & respon
terhadap rangsangan luar
4. Trans ~ : Kehilangan sementara penghayatan akan identitas diri & kesadaran,
berperilaku seakan-akan dikuasai kepribadian lain/kekuatan gaib (awam:
kesurupan)
5. Motorik : Tidak mampu menggerakkan seluruh/sebagian anggota gerak.
6. Konvulsi : sangat mirip kejang epileptik, tapi tidak dijumpai kehilangan
kesadaran, mengompol, atau jatuh.
Depersonalisasi dan derealisasi bukan bagian dari gangguan
disosiatif, melainkan gangguan persepsi.

Depersonalisasi: perasaan subjektif merasa diri sendiri tidak


nyata
Derealisasi: perasaan subjektif merasa lingkungan sekitar
tidak nyata
19
Seorang wanita 35 tahun datang berobat dengan keluhan selalu
terbangun berulang-ulang 3-4x dan setelah itu sulit tertidur lagi. Hal ini
sudah terjadi berulang-ulang dalam 1 bulan terakhir sehingga
mengganggu pekerjaannya. Pasien memang sedang banyak pikiran
karena baru bercerai dan harus membesarkan 1 anaknya. Apa
tatalaksana medikamentosa paling tepat yang dapat diberikan?
A. Risperidone
B. Zolpidem
C. Haloperidol
D. Carbamazepine
E. Triazolam
19
Seorang wanita 35 tahun datang berobat dengan keluhan selalu
terbangun berulang-ulang 3-4x dan setelah itu sulit tertidur lagi. Hal
ini sudah terjadi berulang-ulang dalam 1 bulan terakhir sehingga
mengganggu pekerjaannya. Pasien memang sedang banyak pikiran
karena baru bercerai dan harus membesarkan 1 anaknya. Apa
tatalaksana medikamentosa paling tepat yang dapat diberikan?
A. Risperidone
B. Zolpidem
C. Haloperidol
D. Carbamazepine
E. Traizolam
Jenis insomnia Deskripsi Pilihan Terapi
Early insomnia/Initial Sulit masuk ke dalam Sleep inducing anti-insomnia:
insomnia proses tidur
mild/short acting Benzodiazepine,
Triazolam

Middle Siklus proses tidur yang Sleep maintaning anti-insomnia:


Insomnia/Broken tidak utuh, terpecah-pecah,
Insomnia mudah terbangun Long acting Benzodiazepine, Diazepam,
Flurazepam, Nitrazepam, Estazolam
Sulit mempertahankan
tidur Nonbenzodiazepine:
Eszopiclone, Zolpidem
Late Insomnia/Delayed Proses tidur yang terlalu Prolong latent phase anti-insomnia:
Insomnia cepat berakhir, terbangun
dan tidak dapat tidur Trisiklik antidepresan, Amitriptilin, SSRI
kembali
Diagnosis pada pasien adalah Middle Insomnia, dan
pilihan obat yang sesuai adalah Zolpidem.
20
Dori, berusia 25 tahun datang dibawa keluarganya ke dokter umum.
Menurut keluarganya, pasien sering bersikap aneh 1 bulan ini. Pasien
kemarin baru saja dipukuli warga sekitar karena ketahuan sedang
memamerkan kemaluannya kepada anak-anak lingkungan yang sedang
bermain. Menurut pasien, pasien sangat suka melakukan hal tersebut
karena membangkitkan gairah. Diagnosis pasien adalah...
A. Fetihisme
B. Voyeurisme
C. Masokisme
D. Frotteurisme
E. Ekhibisionisme
20
Dori, berusia 25 tahun datang dibawa keluarganya ke dokter umum.
Menurut keluarganya, pasien sering bersikap aneh 1 bulan ini. Pasien
kemarin baru saja dipukuli warga sekitar karena ketahuan sedang
memamerkan kemaluannya kepada anak-anak lingkungan yang
sedang bermain. Menurut pasien, pasien sangat suka melakukan hal
tersebut karena membangkitkan gairah. Diagnosis pasien adalah...
A. Fetihisme
B. Voyeurisme
C. Masokisme
D. Frotteurisme
E. Ekhibisionisme
Gangguan Preferensi Seksual (Parafilia)
 Fetihisme: mengandalkan benda mati untuk rangsangan memberikan kepuasan seksual (biasanya
pakaian).
 Transvestisme fetishistik: memakai pakaian lawan jenis/pasangan pada dirinya untuk mencapai
kepuasan seksual.
 Ekshibisionisme: kecenderungan berulang untuk memamerkan alat kelamin pada orang lain/tempat
umum
 Voyeurisme: kecenderungan mengintip orang yang sedang berhubungan seksual atau orang yang
sedang berganti pakaian tanpa sepengetahuan yang diintip
 Pedofilia: preferensi seksual pada anak-anak
 Sadomakisme: preferensi terhadap aktivitas seksual yang menimbulkan rasa sakit atau penghinaan.
 Frotteurisme: kecenderungan menggesek-gesekkan tubuh pada orang lain.
 Necrophilia: obsesi untuk memperoleh kepuasan seksual dari mayat
 Troilisme: senang melihat pasangan berhubungan dengan orang lain, pasangannya sadar juga sedang
dilihat.

Anda mungkin juga menyukai