Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
2020
1
Seorang pria 32 tahun datang dibawa keluarganya ke RS dengan
keluhan seluruh tubuh menjadi kaku. Pasien merupakan penderita
skizofrenia tipe paranoid dan mendapat terapi antipsikotik. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan pasien tidak sadar, tangan dan kaki kaku,
denyut nadi 105 kali per menit, laju napas 28 kali per menit,
temperatur 38,5ºC. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Akathisia akut
B. Distonia akut
C. Parkinsonisme
D. Tardive dyskinesia
E. Sindrom neuroleptik maligna
1
Seorang pria 32 tahun datang dibawa keluarganya ke RS dengan
keluhan seluruh tubuh menjadi kaku. Pasien merupakan penderita
skizofrenia tipe paranoid dan mendapat terapi antipsikotik. Dari
pemeriksaan fisik ditemukan pasien tidak sadar, tangan dan kaki
kaku, denyut nadi 105 kali per menit, laju napas 28 kali per menit,
temperatur 38,5ºC. Apakah diagnosis pasien tersebut?
A. Akathisia akut
B. Distonia akut
C. Parkinsonisme
D. Tardive dyskinesia
E. Sindrom neuroleptik maligna
Terapi Antipsikotik
Generasi • Antagonis reseptor D2
• Contoh: Haloperidol, Chlorpromazine
pertama • Lebih sering timbulkan efek samping (Gejala
ekstapiramidal, neuroleptic malignant syndrome)
(tipikal)
Akathisia Gelisah, susah berdiri diam, gerakan kaki mengetuk lantai Kurangi dosis atau ganti
(foot/toe tapping) dgn obat atipikal +
antimuskarinik (cth: THP)
Distonia Kontraksi otot terus-menerus, terjadi gerakan repetitif Hentikan obat yang
atau postur abnormal, melibatkan wajah, lidah, punggung, sebabkan, ganti atipikal +
deviasi bola mata involunter, bisa spasme laring antimuskarinik
Parkinsonism Tremor, rigiditas, lambat bergerak (bradikinesia), shuffling Kurangi dosis atau ganti
gait dgn obat atipikal +
antimuskarinik (cth: THP)
Tardive dyskinesia Gerakan koreatetoid abnormal pada regio orofasial dan Hentikan obat yang
lidah (mulut mencucu, gerakan mengunyah, lidah sebabkan, ganti atipikal.
menjulur) THP hentikan juga
Neuroleptic Jarang terjadi, namun mengancam jiwa dan merupakan Suportif, segera hentikan
malignant syndrome reaksi idiosinkratik terhadap terapi antipsikotik, terjadi semua obat antipsikotik.
setelah inisiasi atau peningkatan dosis. Gejala berupa Stabilkan kondisi pasien
rigiditas otot berat, hipertermia, instabilitas otonom, (rawat di ICU)
penurunan kesadaran
2
Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik bersama suaminya dengan keluhan merasa
sedih tanpa alasan dalam 10 hari terakhir. Pasien merasa tidak bersemangat, mudah lelah,
biasanya pasien sangat suka memasak namun belakangan juga tidak senang memasak. Hal
seperti ini juga pernah dialami pasien 6 bulan yang lalu. Penampilan pasien tampak biasa.
Suami pasien mengatakan sekitar 2 bulan yang lalu selama beberapa hari pasien lebih
ceria, lebih cerewet, lebih sulit tidur, namun masih bisa bekerja dengan normal. Pasien
bekerja sebagai guru SMP. Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk pasien?
A. Gangguan depresi sedang tanpa gejala psikotik
B. Gangguan depresi mayor tanpa gejala psikotik
C. Gangguan bipolar tipe I episode kini depresi tanpa gejala psikotik
D. Gangguan bipolar tipe II episode kini depresi tanpa gejala psikotik
E. Gangguan bipolar tipe II episode kini manik tanpa gejala psikotik
2
Seorang wanita 30 tahun datang ke poliklinik bersama suaminya dengan keluhan merasa
sedih tanpa alasan dalam 10 hari terakhir. Pasien merasa tidak bersemangat, mudah lelah,
biasanya pasien sangat suka memasak namun belakangan juga tidak senang memasak. Hal
seperti ini juga pernah dialami pasien 6 bulan yang lalu. Penampilan pasien tampak biasa.
Suami pasien mengatakan sekitar 2 bulan yang lalu selama beberapa hari pasien lebih
ceria, lebih cerewet, lebih sulit tidur, namun masih bisa bekerja dengan normal. Pasien
bekerja sebagai guru SMP. Apakah diagnosis yang paling sesuai untuk pasien?
A. Gangguan depresi sedang tanpa gejala psikotik
B. Gangguan depresi mayor tanpa gejala psikotik
C. Gangguan bipolar tipe I episode kini depresi tanpa gejala psikotik
D. Gangguan bipolar tipe II episode kini depresi tanpa gejala psikotik
E. Gangguan bipolar tipe II episode kini manik tanpa gejala psikotik
Gangguan afektif bipolar (GB) merupakan gangguan jiwa yang bersifat episodik dan
ditandai oleh gejala-gejala manik, hipomanik, depresi, dan campuran, biasanya rekuren
serta dapat berlangsung seumur hidup.
Terapi Menentramkan ibu Psikoterapi dan Segera pisahkan ibu & bayi,
(psikoterapi) antidepressan (SSRI) antidepresan + antipsikotik
4
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas
rasanya seperti akan kehabisan napas, dada berdebar, keringat dingin, pusing,
dan terasa seperti akan mati. Keluhan tersebut muncul tiba-tiba dan sudah terjadi
4 kali dalam 2 bulan terakhir. Tatalaksana medikamentosa yang tepat diberikan
pada pasien ini adalah....
A. Benzodiazepine
B. Fluoxetine
C. Sertraline
D. Carbamazepine
E. Clozapine
4
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak napas
rasanya seperti akan kehabisan napas, dada berdebar, keringat dingin, pusing,
dan terasa seperti akan mati. Keluhan tersebut muncul tiba-tiba dan sudah terjadi
4 kali dalam 2 bulan terakhir. Tatalaksana medikamentosa yang paling tepat
diberikan pada pasien ini adalah....
A. Benzodiazepine
B. Fluoxetine
C. Sertraline
D. Carbamazepine
E. Clozapine
Gangguan Panik (F41) Gangguan Ansietas Menyeluruh (F42)
Definisi Gangguan panik yaitu adanya serangan panik yang Gangguan ansietas kronik yang ditandai dengan
berulang. kekhawatiran yang berlebihan, sulit dikendalikan,
dan menetap, disertai gejala-gejala somatik dan
Serangan panik adalah perasaan sangat ketakutan psikik.
yang muncul secara tiba-tiba, berlebihan, pada Kecemasan bersifat menyeluruh dan menetap,
periode tertentu, sering disertai perasaan akan tidak menonjol pada situasi tertentu (sifatnya
terjadinya malapetaka. mengambang / free-floating)
Karakteristik Serangan cemas berat (panik) berulang, tanpa Gejala dominan bervariasi, kecemasan yang
provokasi stimulus dan tidak bisa diprediksi. menetap, gemetaran, ketegangan otot,
berkeringat, pusing, palpitasi, kepala terasa
Simptom: palpitasi, nyeri dada, dispnea, berkeringat, ringan dan keluhan lambung.
rasa tercekik, pusing, depersonalisasi, atau Sering diungkapkan rasa takut bahwa pasien atau
derealisasi. keluarga akan sakit atau kecelakaan.
Sering pula ditemukan rasa takut mati, kehilangan
kontrol atau menjadi gila.
Terapi Gangguan panik: CBT + SSRI CBT
Namun, dalam keadaan serangan panik bisa terjadi Medikamentosa:
kerusakan organik, terapi emergensi: - SSRI: Sertralin, Fluoksetin (Lini Pertama)
- Benzodiazepine oral - Trisiklik antidepresan (TCA) : Amitriptilin
- Lorazepam IV
- Terkadang digunakan beta blocker
Pada pasien, yang terjadi adalah serangan panik, dan
terapi emergensi yang dapat diberikan adalah
Benzodiazepine.
5
Maru, laki-laki berusia 17 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik jiwa karena pasien terus-
terusan sedih. Pasien mengatakan bahwa ia sedih karena ibunya membuang buku-buku
catatan sekolahnya saat SD dan SMP yang telah disimpannya sejak dulu. Ibu pasien
ternyata membuang buku tersebut karena benda-benda milik pasien sudah banyak sekali
bertumpuk di rumah dan setiap disuruh untuk membuang yang tidak perlu lagi pasien selalu
mengatakan bahwa mungkin suatu saat ia akan memerlukan benda itu lagi atau tak tega
membuang. Gangguan obsesif kompulsif tipe apa yang dijumpai pada pasien?
A. Checking
B. Contamination
C. Hoarding
D. Ruminating
E. Symmetry orderline
5
Maru, laki-laki berusia 17 tahun dibawa oleh ibunya ke poliklinik jiwa karena pasien terus-
terusan sedih. Pasien mengatakan bahwa ia sedih karena ibunya membuang buku-buku
catatan sekolahnya saat SD dan SMP yang telah disimpannya sejak dulu. Ibu pasien
ternyata membuang buku tersebut karena benda-benda milik pasien sudah banyak sekali
bertumpuk di rumah dan setiap disuruh untuk membuang yang tidak perlu lagi pasien selalu
mengatakan bahwa mungkin suatu saat ia akan memerlukan benda itu lagi atau tak tega
membuang. Gangguan obsesif kompulsif tipe apa yang dijumpai pada pasien?
A. Checking
B. Contamination
C. Hoarding
D. Ruminating
E. Symmetry orderline
Ruminating
6
Pak Mori berusia 50 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, semua
dijumpai dalam batas normal. Pasien sangat yakin dirinya mengidap tumor otak.
Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah berobat ke berbagai dokter
spesialis saraf dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai normal. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
6
Pak Mori berusia 50 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Saat dilakukan pemeriksaan fisik, semua
dijumpai dalam batas normal. Pasien sangat yakin dirinya mengidap tumor otak.
Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah berobat ke berbagai dokter
spesialis saraf dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai normal. Apakah
diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
Gangguan Somatoform (F45)
Gangguan Hipokondriasis Gangguan Nyeri Disfungsi otonomik
Somatisasi Dismorfik Tubuh Somatoform Somatoform
Soma – “so much” Keluhan hanya Preokupasi ada Keluhan Bangkitan otonomik:
keluhannya banyak pada 1 organ saja kecacatan pada banyak tapi palpitasi, berkeringat,
sekali tubuh semuanya tremor
Keluhan tidak Memegang Cenderung ingin berupa nyeri di
hanya berupa nyeri, keyakinan ada mengubah bentuk berbagai
melibatkan banyak penyakit fisik tubuh bagian dan
sistem organ tidak
Tidak mau terjelaskan
menerima
nasehat bahwa
tidak ada
kelainan/penyakit
Terapi: CBT + SSRI
7
Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ibunya karena mengalami keterlambatan
dari teman-temannya. Anak tersebut lebih sering pulang terakhir karena terlambat
menyelesaikan tugasnya. Ibu guru di sekolah melaporkan kondisi anaknya yang
terlambat memahami pelajaran. Ibu mengatakan anaknya lebih sering bermain
dengan adiknya. Hasil pemeriksaan IQ adalah 60. Apa diagnosis yang sesuai?
A. Retardasi mental ringan
B. Retardasi mental sedang
C. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif
D. Asperger disorder
E. Retardasi mental sangat berat
7
Seorang anak berusia 6 tahun dibawa ibunya karena mengalami keterlambatan
dari teman-temannya. Anak tersebut lebih sering pulang terakhir karena terlambat
menyelesaikan tugasnya. Ibu guru di sekolah melaporkan kondisi anaknya yang
terlambat memahami pelajaran. Ibu mengatakan anaknya lebih sering bermain
dengan adiknya. Hasil pemeriksaan IQ adalah 60. Apa diagnosis yang sesuai?
A. Retardasi mental ringan
B. Retardasi mental sedang
C. Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif
D. Asperger disorder
E. Retardasi mental sangat berat
Retardasi mental merupakan suatu penurunan fungsi intelektual
secara menyeluruh yang terjadi pada masa perkembangan dan
dihubungkan dengan gangguan adaptasi sosial.
Dorongan hipoaktif seksual : Kurangnya fantasi dan keinginan untuk aktifitas seksual
secara terus menerus atau berulang, masih mau koitus.
Night terror adalah suatu kondisi terbangun dari sepertiga awal tidur
malam, biasanya diikuti dengan teriakan dan tampakan gejala cemas yang
berlebihan, berlangsung selama 1 – 10 menit (mimpi buruk, bangun (+),
ingat (-).
Night mare (mimpi buruk) : terjaga dari tidur yang berulang dengan
ingatan terperinci yang hidup akan mimpi menakutkan. (mimpi buruk,
bangun (-), ingat (+).
• Diagnostik:
Dijumpai salah satu/beberapa:
1. Gangguan isi pikiran (isi pikiran bergema/Echo, dikendalikan/Controlled, atau
tersiar/Broadcasting, , passivity/pasrah dengan suatu kenyataan)
2. Waham (Delusi)
3. Halusinasi (Auditorik, visual) yang menetap
4. Perilaku katatonik (gaduh gelisah, postur tertentu) atau gejala negatif (menarik diri,
apatis)
• Sebagai tambahan:
- Halusinasi dan/atau waham harus menonjol
(a) suara-suara halusinasi yang mengancam pasien atau memberi perintah, atau halusinasi
auditorik tanpa bentuk verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming), atau bunyi
tawa (laughing);
(b) halusinasi pembauan atau pengecapan rasa, atau bersifat seksual, atau lain-lain perasaan
tubuh; halusinasi visual mungkin ada tetapi jarang menonjol
(c) waham dapat berupa hampir setiap jenis, tetapi waham dikendalikan (delusion of control),
dipengaruhin (delusion of influence), atau passivity yang beraneka ragam adalah yang paling khas.
- Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta gejala katatonik secara relatif tidak
nyata/tidak menonjol
13
Seorang pria berusia 30 tahun dibawa keluarganya berobat karena sering marah-
marah tidak jelas di rumah. Pasien marah-marah karena merasa ada yang memata-
matai dirinya yang sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit baru yang
mematikan dan mengatakan bahwa mata-mata tersebut berusaha mencuri ide vaksin
yang tengah dikembangkannya itu. Pasien mengatakan bahwa dirinya telah mendapat
amanah dari Penguasa Besar Dunia untuk mengembangkan vaksin ini dan dunia hanya
akan selamat dengan bantuan dirinya. Pasien sering berbicara sendiri, seolah-olah ada
yang sedang berbicara dengannya. Hal ini telah dialami pasien selama 2 bulan
terakhir, dirinya di PHK 3 bulan yang lalu karena adanya wabah yang merebak
sehingga perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Apakah tatalaksana
medikamentosa yang paling sesuai?
A. Haloperidol 3x5 mg D. Risperidone 2 mg IM
B. Risperidone 2 mg per hari E. Haloperidol 10 mg IM
C. Haloperidol 5 mg IM
13
Seorang pria berusia 30 tahun dibawa keluarganya berobat karena sering marah-
marah tidak jelas di rumah. Pasien marah-marah karena merasa ada yang memata-
matai dirinya yang sedang mengembangkan vaksin untuk penyakit baru yang
mematikan dan mengatakan bahwa mata-mata tersebut berusaha mencuri ide vaksin
yang tengah dikembangkannya itu. Pasien mengatakan bahwa dirinya telah mendapat
amanah dari Penguasa Besar Dunia untuk mengembangkan vaksin ini dan dunia hanya
akan selamat dengan bantuan dirinya. Pasien sering berbicara sendiri, seolah-olah ada
yang sedang berbicara dengannya. Hal ini telah dialami pasien selama 2 bulan
terakhir, dirinya di PHK 3 bulan yang lalu karena adanya wabah yang merebak
sehingga perusahaan tempatnya bekerja bangkrut. Apakah tatalaksana
medikamentosa yang paling sesuai?
A. Haloperidol 3x5 mg D. Risperidone 2 mg IM
B. Risperidone 2 mg per hari E. Haloperidol 10 mg IM
C. Haloperidol 5 mg IM
Terapi Antipsikotik
Generasi • Antagonis reseptor D2
• Contoh: Haloperidol, Chlorpromazine
pertama • Lebih sering timbulkan efek samping (Gejala
ekstapiramidal, neuroleptic malignant syndrome)
(tipikal)
Pasien didiagnosis dengan Depresi Sedang dan terapi yang sesuai adalah
Sertralin 50 mg/hari
15
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa berobat
dengan keluhan tidak bisa berjalan. Setelah dilakukan pemeriksaan,
tidak dijumpai kelainan pada kedua kaki anak tersebut. Setelah
dilakukan alloanamnesis dengan orangtua, diketahui bahwa anak ini
pernah dikejar 3 ekor anjing lalu tergigit dan terjatuh. Semenjak saat
itu, jika mendengar suara anjing, kaki pasien selalu lemas dan tidak bisa
berdiri. Apakah kelainan yang dijumpai pada pasien?
A. Gangguan psikomotorik
B. Gangguan konversi
C. Malingering
D. Munchausen syndrome
E. Hipokondriasis
15
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun datang dibawa berobat
dengan keluhan tidak bisa berjalan. Setelah dilakukan pemeriksaan,
tidak dijumpai kelainan pada kedua kaki anak tersebut. Setelah
dilakukan alloanamnesis dengan orangtua, diketahui bahwa anak ini
pernah dikejar 3 ekor anjing lalu tergigit dan terjatuh. Semenjak saat
itu, jika mendengar suara anjing, kaki pasien selalu lemas dan tidak
bisa berdiri. Apakah kelainan yang dijumpai pada pasien?
A. Gangguan psikomotorik
B. Gangguan konversi
C. Malingering
D. Munchausen syndrome
E. Hipokondriasis
Gangguan Adanya satu atau beberapa gangguan neurologis (contoh:
Konversi buta, lumpuh, amnesia), yang tidak dapat dijelaskan secara
medis, pada pemeriksaan biasanya tidak dijumpai kelainan,
ada riwayat kejadian stressful
Malingering Berpura-pura sakit / memang sakit tapi dilebih-lebihkan untuk
mendapatkan kompensasi (contoh: supaya cuti kerja)
Munchausen Berpura-pura sakit untuk mendapatkan perhatian/simpati
Syndrome orang lain
Psikosomatis Ada keluhan dan ditemukan keabnormalan pada
pemeriksaan, namun penyebabnya adalah masalah psikis.
16
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa berobat oleh orang
tuanya karena sering mengedip-ngedipkan matanya. Pasien sudah
mencoba untuk menahan tapi sangat sulit untuk berhenti sampai diejek
mata genit oleh teman-temannya. Keluhan ini terjadi sejak 6 bulan yang
lalu dan memberat dalam 1 bulan terakhir. Apa diagnosis anak
tersebut?
A. Tourette’s syndrome
B. Rett syndrome
C. Chronic motoric disorder
D. Transient tic disorder
E. Gangguan perilaku anak
16
Seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dibawa berobat oleh orang
tuanya karena sering mengedip-ngedipkan matanya. Pasien sudah
mencoba untuk menahan tapi sangat sulit untuk berhenti sampai diejek
mata genit oleh teman-temannya. Keluhan ini terjadi sejak 6 bulan yang
lalu dan memberat dalam 1 bulan terakhir. Apa diagnosis anak
tersebut?
A. Tourette’s syndrome
B. Rett syndrome
C. Chronic motoric disorder
D. Transient tic disorder
E. Gangguan perilaku anak
Tic Disorder
Kelainan neurologis bersifat genetik dengan interaksi faktor sosial dan
lingkungan yang dikarakteristikkan dengan tic vokal dan motorik kronik
dengan onset sebelum usia dewasa
Penderita biasanya menunjukkan gerakan dan vokalisasi repetitif dan
stereotipik seperti mengedip-ngedipkan mata, sniffing, pergerakan wajah,
atau otot abdomen
Tourette Persistent Tic Provisional Tic
(Chronic) (Transient)
Gejala Gejala motorik Tic motorik Tic motorik
multipel + 1 ATAU vokal ATAU vokal
gejala vokal (salah satu saja) ATAU motorik +
vokal
Durasi > 1 tahun > 1 tahun < 1 tahun
Onset < 18 tahun < 18 tahun < 18 tahun
17
Pak Dori berusia 48 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien juga merasakan sering
kebas dan tegang di daerah tengkuk, mual dan kembung, berdebar-debar dan
diceritakan dengan sangat mendetail. Saat dilakukan pemeriksaan, semua
dijumpai dalam batas normal. Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah
berobat ke berbagai dokter dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai
normal. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
17
Pak Dori berusia 48 tahun datang ke poliklinik dibawa istrinya dengan keluhan
nyeri kepala sejak 1 minggu yang lalu. Keluhan tersebut sudah dirasakan berulang
hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu. Selain itu, pasien juga merasakan sering
kebas dan tegang di daerah tengkuk, mual dan kembung, berdebar-debar dan
diceritakan dengan sangat mendetail. Saat dilakukan pemeriksaan, semua
dijumpai dalam batas normal. Istri pasien mengatakan bahwa pasien juga sudah
berobat ke berbagai dokter dan seluruh hasil pemeriksaan selama ini dijumpai
normal. Apakah diagnosis yang paling tepat untuk Pak Mori?
A. Hipokondriasis
B. Gangguan somatoform
C. Gangguan somatisasi
D. Gangguan dismorfik tubuh
E. Gangguan konversi
Gangguan Somatoform (F45)
Gangguan Hipokondriasis Gangguan Nyeri Disfungsi otonomik
Somatisasi Dismorfik Tubuh Somatoform Somatoform
Soma – “so much” Keluhan hanya Preokupasi ada Keluhan Bangkitan otonomik:
keluhannya banyak pada 1 organ saja kecacatan pada banyak tapi palpitasi, berkeringat,
sekali tubuh semuanya tremor
Keluhan tidak Memegang Cenderung ingin berupa nyeri di
hanya berupa nyeri, keyakinan ada mengubah bentuk berbagai
melibatkan banyak penyakit fisik tubuh bagian dan
sistem organ tidak
Tidak mau terjelaskan
menerima
nasehat bahwa
tidak ada
kelainan/penyakit
Terapi: CBT + SSRI
18
Pak Gori, 30 tahun, datang dibawa bawahannya dengan keluhan hilang ingatan.
Menurut rekan kerjanya, sebenarnya pasien adalah anak pemimpin perusahaan
Shippuden Express di Jakarta. Tiga bulan yang lalu, pasien sempat menghilang tanpa
kabar dan saat ditemukan ia malah menjadi pemain game kartu di kota yang berbeda
dengan identitas baru bernama Sasuke. Pasien mengatakan sama sekali tidak ingat
kalau dia adalah seorang anak pemimpin perusahaan. Riwayat trauma kepala,
penggunaan obat-obatan terlarang disangkal. Apa diagnosis pasien?
A. Derealisasi
B. Depersonalisasi
C. Gangguan trans disosiatif
D. Gangguan amnesia disosiatif
E. Gangguan fugue disosiatif
18
Pak Gori, 30 tahun, datang dibawa bawahannya dengan keluhan hilang ingatan.
Menurut rekan kerjanya, sebenarnya pasien adalah anak pemimpin perusahaan
Shippuden Express di Jakarta. Tiga bulan yang lalu, pasien sempat menghilang tanpa
kabar dan saat ditemukan ia malah menjadi pemain game kartu di kota yang berbeda
dengan identitas baru bernama Sasuke. Pasien mengatakan sama sekali tidak ingat
kalau dia adalah seorang anak pemimpin perusahaan. Riwayat trauma kepala,
penggunaan obat-obatan terlarang disangkal. Apa diagnosis pasien?
A. Derealisasi
B. Depersonalisasi
C. Gangguan trans disosiatif
D. Gangguan amnesia disosiatif
E. Gangguan fugue disosiatif
Gangguan Disosiatif
1. Amnesia ~ : Hilang daya ingat mengenai kejadian stressful/traumatik yang
baru saja terjadi (selektif)
2. Fugue ~ : Terdapat amnesia, melakukan perjalanan tertentu ke tempat di
luar kebiasaan, tapi tidak ingat perjalanan tsb.
3. Stupor : Sangat berkurangnya atau hilangnya gerakan volunter & respon
terhadap rangsangan luar
4. Trans ~ : Kehilangan sementara penghayatan akan identitas diri & kesadaran,
berperilaku seakan-akan dikuasai kepribadian lain/kekuatan gaib (awam:
kesurupan)
5. Motorik : Tidak mampu menggerakkan seluruh/sebagian anggota gerak.
6. Konvulsi : sangat mirip kejang epileptik, tapi tidak dijumpai kehilangan
kesadaran, mengompol, atau jatuh.
Depersonalisasi dan derealisasi bukan bagian dari gangguan
disosiatif, melainkan gangguan persepsi.