Anda di halaman 1dari 4

Post test IKJ

1. Apa isi psikoedukasi pada pasien (dan keluarga) dengan skizofrenia paranoid?

1. Cara menenangkan pasien dengan Teknik relaksasi; atur napas pasien jika pasien
dapat mengikuti
2. Jauhkan pasien dari benda-benda yang dapat mencelakakan dia atau orang lain
3. Minum obat antipsikotik harus teratur, jika tidak, harus diberikan obat bentuk suntik
yang diberikan oleh dokternya, disertai tentang efek samping obat yaitu gejala
extrapyramidal syndrome meliputi tremor, muka topeng dan kekakuan/ rigiditas
4. Keluarga perlu memahami tentang skizofrenia, perupahan perilaku ODS paranoid
yang tidak terduga
5. Terapi suportif untuk keluarganya bisa mengerti kalau ini suatu penyakit yang dapat
dibantu dan menghapus stigma pada skizofrenia
6. Memberikan dorongan positif. Untuk pasien bisa Kembali ke aktivitas regular tetapi
tidak terlalu cepat harus pelan-pelan dan bertahap
7. Membantu menunjukkan keluarga ke terapi jangka Panjang mengenai strategi
mengatasi masalah dan mengurangi stress serta menuju reintegrasi bertahap ke pasien
ke kehidupan sehari-hari
8. Mengajak keluarga berdiskusi terbuka mengenai gejala psikotik pasien agar mereka
tidak takut

2. Apa tatalaksana psesifik pada pasien dengan insomnia non organic?


(psikofarmaka-obat, dosis, efek obat, efek samping dan non psikofarmaka)

Middle insomnia – flurazepam 15-20 mg/hari


Early insomnia – zolpidem 10 mg/hari

Obat anti insomnia golongan benzodiazepine sebagai sedasi


Inhibisi neuro gaba ergik sehingga pada system limbik ssp mereda
ES:
Sindrom putus obat : ansietas,diaforesis
Zolpidem: diare nausea, mual,vertigo,pusing,sakit kepala, ketergantungan
Fluazepam: mengantuk,pusing,kebingungan,anterograde amnesia, sakit kepala,
kelelahan, berkurangnya kewaspadaan

Psikoterapi : suportif dan CBT


Sleep hygiene dengan deconditioning, tempat tidur hanya digunakan untuk tidur kaset
relaksasi, meditasi, biofeedback

3. Sebutkan 3 perbedaan antara gangguan stress pasca trauma, gangguan penyesuaian, dan
reaksi stress akut: (bisa dari segi etiologi/stressor, gejala/ psikopatologi, atau dari
tatalaksana dll)

1. Etiologi/stressor
RSA + PTSD : stressor katastrofik
GP: sedang, stressor yang terdapat sehari-hari (ex: pindah kosan)

2. Gejala :
RSA + PTSD: ada gejala intrusion, avoidance, negative dan arousal alterations
GP; hanya ada disfungsi atau distress yang disebabkan stressor

3. Terapi
RSA: sifat akut, harus di tatalaksana di tempat dengan psychological first aid terlebih
dahulu
PTSD: bisa langsung diberikan psikoterapi suportif dan SSRI
GP: tergantung pasien, bisa dengan psikoterapi CBT saja

4. Waktu
PTSD : >1 bulan (DSM V)
RSA : <1 bulan (DSM V)
GP: 1 bulan – 6 bulan (ppdgj)

4 apa saja yang perlu ditanyakan dalam wawancara pasien dengan suspek gangguan bipolar?
(dari identitas sampai Riwayat lainnya)

1. Identitas
2. Keluhan utama, onset, durasi
3. RPS
- Apakah ada Riwayat
- Tentukan episode sekarang: apakah ada mood meningkat/ekspansi/irritable yang > 1
minggu menyebabkan kesulitan dalam berfungsi sehari-hari? Apakah ada mood
meningkat/ekspansif/iritabel yang <4hari tanpa kesulitan dalam berfungsi sehari-hari?
Apakah mood yang sedih penurunan minat dan energy > 2 minggu tampa berkabung?
Memenuhi kedua kriteria mood meningkat ( manik) dan mood depresif setiap hari
selama seminggu?
- Adakah preokupasi yang tida bisa terputus > 1 bulan?
- Apakah perubahan mood terjadi selama halusinasi atau waham?
- Ada halusinasi? Waham?
- Ada stressor katastrofik?
4. RPD
- Riwayat psikiatri sebelumnya: apakah pernah mengalami mood meningkat (manik)
atau campuran mood meningkat dengan mood depresif ( campuran) sebelumnya?
Apakah pernah mengalami mood depresif atau mood meningkat tanpa gangguan
fungsi sehari-hari sebelumnya? Apakah ada gejala mood meningkat tanpa gangguan
fungsi yang bersamaan dengan mood depresif selama 2 th ( dengan jeda antara gejala
< 2 bulan)?
- Kondisi medik umum
- Konsumsi napza
5. Riwayat kehidupan pribadi
6. Riwayat keluarga
7. Situasi kehidupan sosial ekonomi sekarang
5. Apa isi psikoedukasi pada pasien (dan keluarga) dengan Depresi major?

1. pasien tidak boleh tibiarkan sendiri


2. beritahu kepada keluarga untuk jauhkan pasien dari benda-benda tajam
3. keluarga harus sering mengajak pasien mengobrol dan jangan dibiarkan pasien terdiam
utnuk menghindari pikiran-pikiran yang negatif
4. dukungan emosional, yaitu ungkapan-ungkapan empati, kepedulian, dan perhatian
terhadap pasien.
5. dukungan penghargaan, diberikan melalui ungkapan penghargaan akan hal-hal yang positif
yang dimiliki pasien. dukungan untuk maju atau persetujuan atas gagasan atau perasaan
pasien dan perbandingan postif pasien dengan orang lain
6. dukungan instrumental, penyediaan dukungan material seperti pelayanan, bantuan
finansial atau barang
7. dukungan informatif, mencakup pemberian nasihat-nasihat, petunjuk, saran, atau umpan
bailk. keluarga atau teman dapat memberikan dukungan informatif dengan memberikan saran
tentang apa yang harus dilakukan untuk menghadapi masalah

Anda mungkin juga menyukai