Anda di halaman 1dari 40

DUKUNGAN PSIKososial DAN

KESEHATAN JIWA dengan


PSYCHOLOGICAL FIRST AID
(PFA)
PADA KEJADIAN BENCANA

DIREKTORAT P2 MASALAH KESEHATAN JIWA DAN NAPZA


DITJEN PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DASHBOARD KASUS COVID-19 DI INDONESIA :
2020-03-02 S/D SEKARANG

KONFIRMASI
4241

Sembuh Meninggal Aktif


359 (8.46%) 373 (8.80%) 3509 (82.74%)

Data : Kemkes.go.id_13 April 2020


DAMPAK MASALAH
PSIKOSOSIAL DAN KESWA
UMUM YANG DIALAMI
TERKAIT COVID-19
REAKSI INDIVIDU
 CEMAS TENTANG STIGMA DI LINGKUNGAN
------> CENDERUNG TIDAK JUJUR DENGAN
Reaksi yang
GEJALA YANG DIRASA
NORMAL
 CEMAS TERHADAP HASIL PEMERIKSAAN ketika
 CEMAS AKIBAT DIRAWAT DI RS DAN menghadapi
MENINGGALKAN RUMAH peristiwa
 CEMAS DENGAN HOAX MEDSOS abnormal
 BINGUNG TENTANG COVID-19 DAN
TATALAKSANA PENGOBATAN
 TAKUT MENJALANI PROSEDUR MEDIS
 TIDAK NYAMAN DI RUANG ISOLASI
 PERASAAN TIDAK BERDAYA, BOSAN, KESEPIAN
 STRES DAN DEPRESI KARENA TERISOLASI
LOSS (KEHILANGAN)
Isu utama yang muncul pada situasi KRISIS adalah
Kehilangan :
Perasaan Kehilangan dapat berupa :
 Kehilangan orang yang dicintai (Meninggal dgn SOP Covid
tanpa boleh mendampingi ke pemakaman, penolakan
masyarakat untuk area pemakaman, Berduka, marah,
menyesal,dll)
 Kehilangan pekerjaan dan pendapatan
 Kehilangan ikatan sosial
 Kehilangan rasa percaya dan rasa aman
 Kehilangan gambaran diri yang positif

Kehilangan (Lost of Love Object) merupakan sumber timbulnya


RESPONS SESEORANG TERHADAP
PERUBAHAN

Situasi sulit/musibah

5.Penerimaan 1. Mengingkari

4.Depresi 2. Marah

3
Tawar -
Menawar
BERBAGAI RESPONS
1. Mengingkari : “itu tidak mungkin” , “saya
tidak percaya”
2. Marah : “Dokter yg salah / kelompok itu yang salah”
3. Tawar-Menawar : “seandainya saya hati-hati”,
“kalau saya………………”
4. Depresi : “tidak ada harapan lagi”, “saya tidak
berguna”, “Saya yang bersalah”
5. Menerima : “apa yang harus saya lakukan?”
PERBEDAAN INDIVIDU DALAM
MENGHADAPI MASALAH ?
 Faktor dalam diri tiap orang berbeda (internal)
1. Latar belakang individu (usia, gender, tingkat pendidikan,
status ekonomi, ras, dsb)
2. Pengalaman stres sebelumnya
3. Tipe kepribadian
4. Pola pikir
 Faktor dari luar diri tiap orang berbeda (eksternal)
ada/tidak orang/pihak yang mendukung (dukungan sosial)
DUKUNGAN EKSTERNAL

Dukungan dari orang yang di


sekitar sangat penting dalam
menghadapi situasi pendemi
Kehadiran orang di sekitar
bisa sangat membantu atau
malah memperburuk
Bentuk dukungan bisa berupa
perkataan, bahasa tubuh,
sikap, ataupun perbuatan
MASALAH KESEHATAN JIWA
AKIBAT BENCANA/KRISIS DAN
PENDEMI
GANGGUAN KESWA SETELAH
TRAUMA/BENCANA

Trauma 2 minggu 1 bulan 2 bulan 6 bulan


Reaksi stres akut
Berkabung
Depresi
Gangguan anxietas

Gangguan stres pasca trauma/PTSD

Psikosis, Skizofrenia, Gangguan bipolar

Gangguan penyesuaian

Eksaserbasi gangguan mental sebelumnya

Penyalahgunaan zat, gangguan makan, gangguan tidur


GANGGUAN PSIKIATRIK TERKAIT
TRAUMA
(KASUS YANG BANYAK DIJUMPAI)

1. Gangguan stres akut


2. Gangguan stres pasca
trauma
3. Gangguan depresi
4. Psikotik akut
GANGGUAN STRES AKUT
Setelah trauma penderita Gejala:
tampak berfluktuasi kondisi
 Kebingungan
mentalnya yang jelas terkait
dengan peristiwa itu.  Gelisah atau sangat reaktif
 Menarik diri
Gejala akan mereda dalam
waktu beberapa hari sampai 4  Gejala cemas: misalnya
minggu berkeringat, berdebar, muka
merah
Gejala tersebut bukan  Tampak murung
merupakan eksaserbasi
gangguan mental sebelumnya  Amnesia (lupa peristiwa yang
terjadi bahkan mungkin
dirinya)
GANGGUAN STRES PASCA TRAUMA

Respons cemas yang Gejala-gejala :


berkepanjangan terhadap  Re-experiencing (terbayang
peristiwa traumatik kembali) Seperti mengalami
kembali peristiwa traumatiknya
Gejala-gejala paling tidak (flashback)
harus terjadi satu bulan  Avoidance (penghindaran):
setelah peristiwa trauma Berusaha menghindari hal-hal
dan berlangsung yang mengingatkannya pada
setidaknya selama enam pengalaman trauma
bulan  Hyperarousal (keterjagaan yang
berlebihan):
Susah tidur, waspada
berlebihan
DEPRESI
 Pasien datang dengan 1 atau  Gejala penyerta yang sering didapatkan:
lebih keluhan fisik  Tidur terganggu
◦Jika ditanyai lebih lanjut   Rasa bersalah atau kehilangan percaya
dirI
terungkap depresi atau
kehilangan minat  Malas bergerak atau bicara; atau
sebaliknya malah agitasi (teriak2)
 Gangguan nafsu makan
 Gejala utama:  Konsentrasi buruk
◦Mood sedih atau murung  Merasa tidak berguna
◦Kehilangan minat &  Ada pikiran atau tindakan mengakhiri
kesenangan hidup
◦Mudah lelah dan tak
Jika ada risiko bunuh diri atau
berdaya mencelakakan orang lain  segera
rujuk ke profesional keswa
GANGGUAN PSIKOTIK AKUT

Penderita mungkin mengalami:


 Mendengar suara-suara (halusinasi)
 Mempunyai keyakinan atau ketakutan yang
aneh (waham/delusi)
 Kebingungan, kekacauan (disorganisasi)

Keluarga/Nakes Non Keswa mungkin


minta tolong karena perubahan
perilaku yang tidak dapat
diterangkan
KEBUTUHAN OBAT KESWA
SAAT BENCANA
 Obat antipsikotik  Obat anti cemas
◦ Haloperidol Inj. 5 mg, 10 mg ◦ Diazepam tab 2 mg
(decanoat) ◦ Alprazolam tab. 0,5 mg
◦ Haloperidol tab 1,5/5 mg ◦ Lorazepam tab. 1mg
◦ Risperidon tab 2 mg
 Obat anti Depresan
 Obat anti Epilepsi
◦ Amitriptilin tab 25 mg ◦ Fenitoin tab 100 mg
◦ Flouxetin caps 10/20 mg
 Obat mood stabilizer dan anti  Obat anti Perkinson /
konvulsan
ekstrapiramidal sindrom
◦ Carbamezepin 200 mg
◦ Trihexylphenidyl 2 mg
◦ Asam Valproat (depakote) tab 250
mg
◦ Diazepam tab 5mg, injeksi 10 mg
RUJUKAN KESWA DI MASYARAKAT
Populasi setelah Intervensi
Bencana
Individu yang sakit
secara klinis: gangguan Dokter, psikiater,
Rumah Sakit psikolog, terapis
psikiatri apapun

Layanan konseling,
Profesional kesehatan
Individu yang depresi, psikolog, dokter
mental yang terampil
trauma organisasi agamis
konseling

Individu yang syok, Kelompok pemulihan, manajemen Tenaga Kesehatan di


berduka, takut dan stres, konseling sesama, pemantauan Pelayanan Primer
merasa bersalah lanjutan trauma di komunitas Pekerja sosial terlatih
Keluhan Psikosomatik

PFA  Sensitisasi, psikoedukasi, Relawan memberikan


Umum: bingung, sedih,
pelatihan keterampilan hidup, informasi psikososial &
marah, tidak percaya
dukungan spiritual, dll membangun kesadaran
INTERVENSI PFA DAN DETEKSI
DINI MASALAH KESEHATAN JIWA
DUKUNGAN PSIKOLOGIS AWAL
(PFA)

Meliputi serangkaian keterampilan yang bertujuan untuk


mengurangi distress dan mencegah munculnya perilaku
kesehatan jiwa yang negatif yang disebabkan oleh
bencana atau situasi krisis yang dihadapi individu

Perhatian dan dukungan yang bersifat non-intrusif


(Mendengar namun tidak memaksa untuk berbicara),
dan mendorong pendampingan tanpa paksaan dari
orang2 yang berarti di sekitarnya
TUJUAN PFA ?

Mengurangi dampak negatif dari pengalaman sulit


karena bencana/kriris/pendemi
Menguatkan fungsi penyesuaian diri terhadap
perubahan yang terjadi, baik jangka pendek &
jangka panjang
Mempercepat proses pemulihan penyintas
(survivor)
PRINSIP DASAR PFA
Berikan bantuan sesegera mungkin langsung pada orang yang
memerlukan dukungan
Sediakan informasi akurat dan logis tentang situasi yang ada
Bersikap jujur, jangan pernah menjanjukan sesuatu yang tidak
bisa kita penuhi
Sediakan dukungan emosional bagi orang yang memerlukan
dukungan
Fokus pada kemampuan yang dimiliki orang yang memerlukan
dukungan
Berikan perhatian yang non-diskriminatif untuk semua (tidak
membedakan latar belakang)
KERANGKA KERJA PFA
MODEL : SAFETY (Aman), FUNCTION (Fungsi),
ACTION (Aksi)
3 TARGET UTAMA :
1. Memenuhi rasa aman pada orang yang memerlukan
dukungan (AMAN)
2. Mendorong keberfungsian optimal orang yang
memerlukan dukungan (FUNGSI)
3. Memfasilitasi tindakan orang yang memerlukan
dukungan untuk pemulihan (AKSI)
TARGET 1 : MEMBERIKAN RASA AMAN
Tujuan : Menegembalikan rasa aman dan Menyediakan
kebutuhan dasar orang yang membutuhkan

Tindakan yang bisa dilakukan :


Carilah tempat aman dan nyaman yang dpat digunakan
Tanyalah kebutuhan dasar orang yang memerlukan dukungan
tersebut
Tanyalah apakah memerlukan pertolongan medis/pengobatan
Identifikasi apakah memerlukan kebutuhan khusus
TARGET 2 – MENDORONG KEBERFUNGSIAN

Tujuan : Memberikan kenyamanan, menenangkan,


mengupayakan kondisi yang lebih stabil pada orang
yang memerlukan dukungan

Hal-hal yang bisa dilakukan


 Berikan rasa nyaman melalui perilaku verbal dan non-verbal
 Mengajarkan keterampilan mengelola stress yang sederhana
 Tanyakan adakah pihak lain yang ingin diberitahu tentang
kejadian yang terjadi
 Hubungkan orang tersebut kepada sumber bantuan yang
tersedia
TARGET 3 – MEMFASILITASI TINDAKAN PEMULIHAN

Tujuan : Mendorong orang yang memerlukan


dukungan untuk terlibat dalam proses pemulihannya
dan membantu menyusun rencana tindak lanjut

Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain


:
 Mendorong untuk kembali pada rutinitasnya
 Libatkan secara aktif dalam tugas-tugas pemulihan dan
perilaku membantu diri
RESPONSIF DAN MENJAWAB
KEBUTUHAN MASYARAKAT PADA
SITUASI BENCANA/PENDEMI
1. Responsif dan menjawab kebutuhan masyarakat pada
situasi bencana.
2. Pemerataan pelayanan bagi semua yang
membutuhkan serta mudah diakses
3. Intervensi berbasis bukti (Evidence-based intervention)
4. Multidisplin
5. Menjaga dan menghormati hak azasi manusia
6. Komprehensif, terpadu dan berkesinambungan
KESIMPULAN
Kondisi yang diciptakan PFA adalah :

RASA AMAN (Safety)


KETENANGAN & KENYAMANAN (Comfort & Calming)
DUKUNGAN SOSIAL (Connectedness to others)
SIKAP POSITIF PADA DIRI & PERASAAN MAMPU/BERDAYA
(Self- efficacy, Empowerment)
HARAPAN (Hopefullness)

(AMAN-FUNGSI-AKSI)
KEMAMPUAN SDM

Untuk menjadi penyedia layanan PFA, dibutuhkan


kualitas dan keterampilan SDM yang baik yaitu :

Kualitas Personel : HADIR & EMPATI


Keterampilan Personel : MENDENGAR AKTIF &
MEMBANGUN HUBUNGAN YANG MEMBANTU
DETEKSI DINI KESEHATAN JIWA

Self-Reporting Questionnaire
Nama: _______________________________________ Tanggal: _____________

Alamat: ___________________________________ ___ Telepon:_____________

______________________________________ HP: _________________

Petunjuk: Bacalah petunjuk ini seluruhnya sebelum mulai mengisi. Pertanyaan berikut berhubungan
dengan masalah yang mungkin mengganggu Anda selama 30 hari terakhir. Apabila Anda
menganggap pertanyaan itu berlaku bagi Anda dan Anda mengalami masalah yang disebutkan dalam
30 hari terakhir, berilah tanda pada kolom Y. Sebaliknya, Apabila Anda menganggap pertanyaan itu
tidak berlaku bagi Anda dan Anda tidak mengalami masalah yang disebutkan dalam 30 hari terakhir,
berilah tanda pada kolom T. Jika Anda tidak yakin tentang jawabannya, berilah jawaban yang paling
sesuai di antara Y dan T. Kami tegaskan bahwa, jawaban Anda bersifat rahasia, dan akan digunakan
hanya untuk membantu pemecahan masalah Anda.
Y T
1. Apakah Anda sering menderita sakit kepala?
2 Apakah Anda kehilangan nafsu makan?
3 Apakah tidur Anda tidak lelap?
4 Apakah Anda mudah menjadi takut?
5 Apakah Anda merasa cemas, tegang dan khawatir?
6 Apakah tangan Anda gemetar?
7 Apakah Anda mengalami gangguan pencernaan?
8 Apakah Anda merasa sulit berpikir jernih?
9 Apakah Anda merasa tidak bahagia?
10 Apakah Anda lebih sering menangis?
11
Apakah Anda merasa sulit untuk menikmati aktivitas sehari-hari?
12
Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan?
13 Apakah aktivitas/tugas sehari-hari Anda terbengkalai?
14
Apakah Anda merasa tidak mampu berperan dalam kehidupan ini?
15 Apakah Anda kehilangan minat terhadap banyak hal?
16 Apakah Anda merasa tidak berharga?
17 Apakah Anda mempunyai pikiran untuk mengakhiri hidup Anda?
18 Apakah Anda merasa lelah sepanjang waktu?
19 Apakah Anda merasa tidak enak di perut?
20 Apakah Anda mudah lelah?
21 Apakah Anda minum alkohol lebih banyak dari biasanya atau
Apakah Anda menggunakan narkoba?
22 Apakah Anda yakin bahwa seseorang mencoba mencelakai
Anda dengan cara tertentu?
23 Apakah ada yang mengganggu atau hal yang tidak biasa dalam
pikiran Anda?
24 Apakah Anda pernah mendengar suara tanpa tahu sumbernya
atau yang orang lain tidak dapat mendengar?
25 Apakah Anda mengalami mimpi yang mengganggu tentang
suatu bencana/musibah atau adakah saat-saat Anda seolah
mengalami kembali kejadian bencana itu?
26 Apakah Anda menghindari kegiatan, tempat, orang atau pikiran
yang mengingatkan Anda akan bencana tersebut?
27 Apakah minat Anda terhadap teman dan kegiatan yang biasa
Anda lakukan berkurang?
28 Apakah Anda merasa sangat terganggu jika berada dalam
situasi yang mengingatkan Anda akan bencana atau jika Anda
berpikir tentang bencana itu?
29 Apakah Anda kesulitan memahami atau mengekspresikan
perasaan Anda?
INTERPRETASI INSTRUMEN SRQ 29:
a. Tidak terdapat nilai cut off yang universal yang dapat
digunakan
b. Dalam kebanyakan situasi 5 sampai 7 jawaban YA pada no 1-
20 (gejala neurosis) mengindikasikan adanya masalah psikologis
c. No. 21 mengindikasikan adanya penggunaan zat psikoaktif
d. Satu jawaban YA dari no. 22-24 (gejala psikotik)
mengindikasikan adanya masalah serius dan perlu penanganan
lebih lanjut
e. Satu jawaban YA dari no. 25-29 mengindikasikan adanya
gejal-gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder)
CARA MENGELOLA STRES
PENDEKATAN KELOMPOK BESAR:
MANAJEMEN STRES

FISIK

LINGKUNGAN PIKIRAN

SPIRITUAL SOSIAL
CARA FISIK MENANGANI
STRES

Latihan Nafas

Relaksasi Progresif

(Baca penugasan)
CARA PIKIRAN
MENANGANI STRES

 Mengendalikan Pikiran Buruk

 Mengendalikan Rasa marah

 Hipnosis Lima Jari

 Berpikir Positif= Afirmasi


(baca penugasan)
CARA LINGKUNGAN
MENANGANI STRES

Lingkungan Fisik (kebutuhan sandang-


pangan, sanitasi, huntara dll)

Lingkungan Sosial (dukungan dari keluarga


dan kelompok, pekerjaan, pendapatan,
pengobatan dll )
CARA SPIRITUAL
MENANGANI STRES

Ibadah sendiri

Ibadah berkelompok
LINDUNGI DIRI DAN KELUARGA
DARI COVID-19

TINGKATKAN KEHATAN FISIK,


MENTAL DAN BERFIKIR POSITIP

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai