Hari/Tanggal Sabtu, 23 April 2022 Dosen Pengampu Dr. Rahmawati, Mkes, SpKJ Isi Materi (resume) Sehat Jiwa : Mampu berkembang secara fisik, mental, spiritual dan sosial → menyadari : 1. Kemampuan yang dimiliki (percaya diri) 2. Bisa atasi tekanan 3. Bekerja produktif 4. Bertanggung jawab 5. Bisa menyesuaikan diri dengan orang lain Sehat jiwa ditandai dengan : 1. Perasaan sehat dan bahagia 2. Dapat menerima oranglain sebagaimana adanya 3. Mampu menghadapi tantangan hidup 4. Mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan oranglain Faktor yang mempengaruhi kesehatan jiwa : 1. Biologi 2. Psikologis 3. Sosiokultural Situasi sulit atau musibah : 1. Mengingkari 2. Marah 3. Tawar menawar 4. Depresi 5. Penerimaan Masalah kesehatan mental : 1. ODMK 2. ODGJ Penyebab Stres : 1. Bencana atau musibah (bom, perang, tawuran, perkosaan, perampokan, kecelakaan lalu lintas, kekerasan rumah tangga) 2. Pandemi 3. Penggunaan gadget/medsos berlebihan 4. KDRT 5. Bullying 5 langkah mencegah remaja ODMK : 1. Pendekatan keluarga 2. Mengedukasi dan memotivasi para remaja dalam hal kehidupan 3. Konsultasi ke psikiatri 4. Penanganan secara medis melalui pemberian obat 5. Mendekatkan remaja dengan kegiatan rohani spiritual Stres 1. Reaksi tubuh terhadap setiap situasi yang tidak menyenangkan 2. Biasa ditemukan dalam kehidupan sehari hari 3. Proses alamiah dalam upaya manusia menyesuaikan diri terhadap lingkungannya Jenis stres : 1. Eustress 2. Distress Gejala stres : 1. Gejala kognitif – Masalah memori – Sulit konsentrasi – Membuat keputusan yang buruk – Hanya melihat dari sudut pandang negatif – Rasa cemas terhadap berbagai hal yang terus menerus muncul 2. Gejala emosi – Mood yang labil – Mudah emosi – Gelisah – Merasa sendiri dan terisolasi – Depresi, sedih, perasaan tidak gembira 3. Gejala fisik - Gatal, nyeri di bagian tubuh - Diare/konstipasi - Mual dan pusing - Nyeri dada dan jantung berdebar - Hasrat seksual menurun - Terasa dingin di ujung jari Hal yang harus dilakukan jika muncul gejala stres : 1. Memberikan dukungan psikososial 2. Memberikan konseling dan edukasi 3. Rujuk/bawa puskesmas 4. Rujuk/bawa RS Respon stres yang sinkron terhadap stressor adalah tanda mental yang sehat. Respon ini dibutuhkan untuk membantu kita beradaptasi, menerima, bertahan, dan tumbuh. Upaya yang bisa dilakukan : 1. Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik. 2. Membantu orang lain dengan tulus. 3. Memelihara pikiran yang positif. 4. Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah. 5. Mencari bantuan profesional jika diperlukan. 6. Menjaga hubungan baik dengan orang lain. 7. Menjaga kecukupan tidur dan istirahat. 8. Relaksasi 9. Beribadah dan berdoa Psikofarmaka Prinsip eklektik-holistik : 1. Eklekti : Pendekatan secara rinci & selektif terhadap hal yang sangat diperlukan 2. Holistik : Manusia sebagai kesatuan utuh, tak bisa dipisahkan 3. Manusia terdiri 4 aspek : a. Organobiologis b. psikologis-edukatif c. sosial-kultural d. spiritual-religius e. etiologi & landasan terapi Medikamentosa/psikofarmaka/obat psikotropik : 1. Antipsikotik/Neuroleptik Indikasi penggunaan antipsikotik : a. Skizofrenia Akut & Kronis b. Psikosis akut, Psikosis organik c. Depresi berat dg gambaran psikotik yang jelas d. GG Bipolar e. Sindrom Gilles de la Tourette Antipsikotik tipikal a. Memperbaiki gejala positif dari psikotik (gaduh gelisah, halusinasi, waham) b. Tidak memperbaiki gejala negatif (afek yang datar, menarik diri, apati, tidak ada keinginan untuk berbuat) c. Mempunyai efek sedasi. Efek samping antipsikotik : a. Distonia atau spasme akut dapat ditanggulangi dengan pemberian BZD 10 mg atau anti parkinson (cogentin) b. Akatisia (kegelisahan motorik berat) → kurangi dosis. c. Gejala parkinsonisme (tremor, akinesia) -→ anti parkinson oral ( trihexyphenidil 2 mg 3 kali sehari) Diphenhydramin 50-300 Sulfas atropin 0,25-1 Antipsikotik atipikal a. Adalah antipsikotik generasi kedua yang lebih aman dan lebih menguntungkan dari antipsikotik tipikal. b. Pada dosis terapeutik sangat minimal menimbulkan gejala ext piramidal dan hyperprolactinemia c. Dapat memperbaiki gejala positif dan negatif dari gejala skizofrenia. d. Sangat sedikit menimbulkan gangguan kognitif. e. Lebih ditolerir oleh pasien 2. Antidepresan a. Antidepresan efektif untuk ggn depresi dan berbagai jenis ggn cemas. b. Antidepresan digolongkan menjadi: - Trisiklik (TCA) contohnya amitriptyline, maproptilyne, imipramin, clomipramin. indikasi : Depresi berat. Bila depresi berat dengan ciri psikotik maka dikombinasi dengan pemberian antipsikotik. Depresi dengan afek yang melancholic Beberapa jenis anxietas Clomipramine banyak digunakan untuk ggn obsessif kompulsif Efek samping : Sedasi, mulut kering, hipotensi ortostatik,dizziness, konstipasi, takikardia, heart block Hati hati pada pasien usia lanjut, dan kondisi medik lain khususnya jantung. karena sangat sensitif dengan efek samping yang berkaitan dengan reseptor kolinergik dan alpa adrenergik. Indeks terapeutik yang sempit shg bahaya over dosis. - SSRI contohnya: paroxetine, fluoxetine, fluvoxamine, sertraline. Efektif untuk depresi dan beberapa gangguan cemas. (OCD, Panic, Fobia social) Efektif untuk komorbid depresi dengan gangguan fisik (jantung, kejang, trauma kepala, stroke, dementia, parkinson, astma,glaucoma dan cancer Level puncak dalam darah setelah 6 jam. Penyerapan diusus tidak dipengaruhi oleh makanan Efek samping : Dizziness sementara, mengantuk, tremor,berkeringat, sakit kepala, mulut kering, diare, mual muntah, penurunan berat badan(sementara). Kd-kd cemas dan insomnia (fluoxetine) Somnolen atau mengantuk berat (paroxetine) Diare (sertraline) - Golongan lainnya contohnya mirtazapine, trazodone 3. Antimania a. Lithium Carbonate (600 – 1500) b. Carbamazepin (400 – 800) c. Clonazepam (2 – 10) d. Asam Valproat (750 – 3800) e. Natrium Valproat (750 – 3800) 4. Antianxietas/anxiolitika 5. Antiinsomnia/hipnotika 6. Antihiperaktifitas 7. Antikonvulsan 8. Antiparkinson Obat-obat untuk GG bipolar : 1. Keputusan utk memulai pengobatan hrs dilakukan ahli 2. Pemakaian Litium, hrs ada fasilitas pemeriksaan kadar obat dalam darah 3. Jika tidak ada ahli, valproat & Karbamazepin lebih aman 4. Jangka waktu pengobatan panjang, minimal 2 th Benzodiazepine 1. Semua BZD mempunyai efek anxiolitik, hipnotik, relaksasi otot dan antikonvulsan. 2. Indikasi utama adalah mengurangi anxietas (cemas) dan Insomnia jk pendek. 3. Efektif untuk mengatasi insomnia jangka pendek. 4. Penggunaan untuk pasien anxietas harus dinilai setiap 4 – 6 bulan. 5. Kurang efektif untuk mengatasi depresi bahkan dapat mencetuskan atau memperberat depresi. Indikasi terapi : 1. Generalized anxiety disorder 2. Panik attack 3. Insomnia 4. PTSD 5. MDD Efek samping yang merugikan : 1. Sedasi 2. Gangguan kognitif dan psikomotor 3. Abuse dan dependensi • Pengobatan lain : 1. Electro Convulsive Therapy (ECT) 2. Psikoterapi 3. Relaksasi 4. Terapi Spiritual 5. Terapi Sosial • Peran perawat dalam pengobatan 1. Memberikan obat sesuai resep 2. Membantu edukasi pasien untuk identifikasi jenis pengobatan 3. Penjelasan / edukasi minum obat 4. Pengawasan Efek Samping Obat 5. Psikoedukasi dan Dukungan sosial dalam pengobatan • 6 prinsip pemberian obat : 1. Benar pasien 2. Benar Obat 3. Benar dosis 4. Benar waktu pemberian 5. Benar cara pemberian 6. Benar dokumentasi