- Terjadi hipersekresi CRF
dari hipotalamus
- Mekanisme umpan balik
negatif dari kortisol
terganggu aktivasi terus-
menerus aksis HPA
pelepasan kortisol
Reseptor kortisol jadi tidak
peka aktivitas mediator
imun proinflamasi &
gangguan transmisi
neurotransmiter.
Kewaspadaan, mood, nafsu makan, anergia dan
Norepinefrin
libido
Triptofan Memori, atensi dan fungsi eksekutif
Klasifikasi Depressive Disorder (DSM V)
1. Major Depressive Disorder
2. Persistent Depressive Disorder or Dysthymia
3. Premenstrual Dysphoric Disorder
4. Substance/Medication-Induced Depressive Disorder
5. Depressive Disorder Due to Another Medical Condition
6. Other Spesifield Depressive Disorder
7. Unspesified Depressive Disorder
8. Disruptive Mood Disregulation Disorder
Gejala Depresi Mayor menurut DSM V
A. Lima (atau lebih) dari gejala berikut telah ada selama yang 2 minggu
1. Mood depresi
2. Berkurang minat atau kesenangan
3. Nafsu makan meningkat atau menurun
4. Insomnia atau hipersomnia
5. Psikomotor agitasi atau retardasi
6. Kelelahan atau kehilangan energi
7. Perasaan tidak berharga atau bersalah yang berlebihan
8. Konsentrasi berkurang
9. Pikiran berulang tentang kematian
Brief
Psychodynamic • Psikoterapi psikodinamik singkat adalah menghilangkan gejala
depresi pasien dengan metode baru untuk mengatasi konflik batin
Psychotherapy
(BPD) (Indian J Psychiatry 59 (Supplement 1), January 2017)
• Psikoterapi dapat memperbaiki gangguan jiwa dengan cara
mengubah neuroplstisitas, struktur, neurokimia, dan neurofisiologi
otak
• Psikoterapi mengubah biologi otak menghilangkan
psikopatologi
• Keberhasilan psikoterapi mengahasilkan perubahan yang
komprehensif, berlangsung lama, dan perubahan dalam otak