MANAJEMEN DEPRESI
Divisi Psikosomatik
Departemen/SMF Ilmu Penyakit Dalam
FK USU/RSUP. H. Adam Malik - Medan
DEFINISI
Depresi merupakan satu masa terganggunya fungsi manusia yang
berkaitan dengan alam perasaaan yang sedih dan gejala penyertanya,
termasuk perubahan pada :
- pola tidur dan nafsu makan
- psikomotor
- konsentrasi
- kelelahan, rasa putus asa dan tak berdaya
- gagasan bunuh diri.
EPIDEMIOLOGI
• Depresi diagnosis pasien rawat jalan ketujuh tertinggi di dunia.
• Diperkirakan depresi diderita oleh 350 juta orang di seluruh dunia.
The World Mental Health Survey memperkirakan 1 dari 20 orang
mengalami episode depresi
• Rasio perempuan dgn laki-laki 2:1 dgn prevalensi perempuan 10-25%
dan laki-laki 5-12%.
• Kejadian bunuh diri sering terjadi pada laki-laki terutama usia muda
dan tua
Faktor biologis
Faktor genetik
Faktor psikososial
• Untuk episode depresif dari ketiga tingkat keparahan diperlukan masa sekurang-kurangnya
2 minggu untuk penegakan diagnosis, akan tetapi periode lebih pendek dapat dibenarkan
jika gejala sangat berat.
PATOFISIOLOGI
Timbulnya depresi dihubungkan dengan peran beberapa neurotransmiter
aminergik. Neurotransmiter yang paling banyak diteliti ialah serotonin.
Konduksi impuls dapat terganggu apabila terjadi kelebihan atau
kekurangan neurotransmiter di celah sinaps atau adanya gangguan
sensitivitas pada reseptor neurotransmiter tersebut di post sinaps sistem
saraf pusat.
Pada depresi telah di identifikasi 2 sub tipe reseptor utama serotonin yaitu
- Reseptor 5HT1A dan 5HT2A.
PATOFISIOLOGI
• Gangguan terhadap :
Dunlop, 2007
Bagaimana Cara Screening Pasien Depresi ?
• Two-Question Patient Health Questionnaire ( PHQ-2)
• Selama 2 minggu ini apakah anda merasa jatuh, depresi, atau putus asa ?
• Selama 2 minggu ini apakah ada merasa kurang minat atau gairah dalam
melakukan sesuatu ?
• Nine-question Patient Health Questionnaire (PHQ-9)
• Hamilton Rating Scale for Depression (HAMD)
• Beck Depression Index ( BDI )
APA, 2013
1. Mood depresi hampir sepanjang hari, hampir setiap hari, seperti
yang ditunjukkan oleh salah satu laporan subjektif
2. Berkurangnya minat atau kesenangan pada semua hal, atau hampir
semua, kegiatan hampir sepanjang hari, hampir setiap hari.
3. Penurunan berat badan yang signifikan ketika tidak diet atau
penurunan berat badan atau peningkatan nafsu makan hampir
setiap hari.
4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari.
5. Psikomotor agitasi atau retardasi hampir setiap hari
6. Kelelahan atau kehilangan energi hampir setiap hari.
APA, 2013
7. Perasaan tidak berharga atau berlebihan atau merasa bersalah
hampir setiap hari (bukan hanya menyalahkan diri sendiri atau rasa
bersalah karena menjadi sakit).
8. Berkurangnya kemampuan berpikir atau berkonsentrasi, atau
keraguan, hampir setiap hari (baik secara subjektif atau seperti yang
diamati oleh orang lain).
9. Pikiran berulang tentang kematian (bukan hanya takut mati),
keinginan bunuh diri berulang dengan sebuah rencana yang
spesifik, atau usaha bunuh diri atau rencana khusus untuk
melakukan bunuh diri.
APA, 2013
TATA LAKSANA
• Terapi yang digunakan untuk pasien dipengaruhi oleh hasil evaluasi
riwayat kesehatan serta mental pasien.
• Untuk melakukan pengobatan pada pasien dengan gangguan depresi
mayor, ada 3 tahapan yang harus dipertimbangkan antara lain :
Fase akut: fase ini berlangsung 6 sampai 10 minggu. Pengobatan pada fase ini
bertujuan untuk mencapai masa remisi (tidak ada gejala).
Fase lanjutan: fase ini berlangsung selama 4 sampai 9 bulan setelah mencapai
remisi. Pengobatan pada fase ini bertujuan untuk menghilangkan gejala sisa
atau mencegah kekambuhan kembali.
Fase pemeliharaan: fase ini berlangsung 12 sampai 36 bulan. Pengobatan
pada fase ini tujuannya untuk mencegah kekambuhan kembali.
Marwick K, 2013
Terapi Farmakologi
• Antidepresan Trisiklik
• Antidepresan Tetrasiklik
• Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
• Serotonin /Norepinephrin Reuptake Inhibitor ( SNRI)
• Monoamin Oxidase Inhibitor
• Mekanisme obat obat anti depresi adalah :
• Menghambat reuptake aminergic neurotransmitter
• Menghambat penghancuran oleh enzim monoamine oxidase
Kontraindikasi :
Miokard Infark, aritmia (terutama blok jantung), mania.
Penggunaan bersamaan dengan MAOI
• Antidepresan Tetrasiklik
Mirtazapin adalah satu – satunya obat antidepresan golongan tetrasiklik.
Mekanisme kerjanya sebagai antagonis pada presinaptic α2 – adrenergic
autoreseptor dan heteroreseptor, sehingga meningkatkan aktivitas
nonadrenergik dan seratonergik.
Bermanfaat untuk pasien depresi dengan gangguan tidur dan kekurangan
berat badan.
Efek samping yang ditimbulkan berupa mulut kering, peningkatan berat
badan, dan konstipasi.
Obat – obat yang termasuk golongan Tetrasiklik
a.l : Maproptilin, Mianserin, Amoxapine
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
• Batas keamanan lebar
• Meningkatkan serotonin ekstraseluler
• Diterima sebagai obat lini pertama.
• Mekanisme kerjanya menghambat pengambilan serotonin yang telah
disekresikan dalam sinap (gap antar neuron)
• Obat antidepresan yang termasuk dalam golongan SSRI al :
Citalopram, Escitalopram, Fluoxetine, Fluvoxamine, Paroxetine, dan
Sertraline.
Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (SSRI)
• Fluoxetine merupakan antidepresan yang memiliki waktu paro yang
lebih panjang, sehingga fluoxetine dapat digunakan satu kali sehari.
Anxiolitic, for
Dopaminergic, aphathetic
noradrenergic, agitation, depression, when
Bupropion 75 150-300 low low low
insomnia, seizures, dose TCA/SSRI fail,
should be divided sustained release
preparation available
Terapi fase akut biasanya berlangsung
selama 6-10 minggu
Follow Up dan
Pemantau Terapi fase lanjutan pada umumnya
berlangsung selama 6-9 bulan setelah
pasien dimulainya masa remisi
Depresi
Terapi fase pemeliharan dilakukan
selama 12-36 bulan untuk mengurangi
resiko terjadinya rekurensi hingga 2/3
Golongan obat anti depresan antara lain :
Trisiklik: Amitriptylin, Tianeptine, Imipramine, Clomipramine, Opipramol
Tetrasiklik: Maprotiline, Mianserin, Amoxapine
MAOI Reversibel: Moclobemide
Atypical: Trazodone, Mirtazepin
SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitor): Sertraline, Paroxetine,
Fluvoxamine, Fluoxetine, Citalopram.