Anda di halaman 1dari 6

PSIKOSOMATIS

Catatan pinggir:

1. Penentuan Axis

Axis I : Faktor psikologis yang mempengaruhi fisik/sindroma klinis


Axis II : tidak dieksplor
Axis III : Penyakit Fisik
Axis IV : stressor psikososial
Axis V : kemampuan adaptasi

2. Stressor psikososial

Agrafasi

Presipitasi

presisposisi

3. Keluhan Simpatis : melibatkan banyak organ


Keluhan parasimpatis : melibatkan 1 organ

4. Insomnia terbagi atas :


1. Ansietas
2. Depresi

5. D
ANSIETAS
 PEMBAGIAN ANSIETAS
1. GAD ( generalized Axiety Disorder )
2. Panik disorder
3. OCD ( obsessive Compulsive disorde )
4. Fobia
5. PTSD ( Post traumatik stress disorder )

 KRITERIA GAD
1. Cemas paling tidak 6 bulan
2. Kesulitan mengontrol cemas
3. Cemas berhubungan paling tidak 3 dari 6 hal :
4. Fokus ansietas tidak berhubungan dengan axis I ( tidak sesuai dengan PTSD, Fobia,
OCD, Panic disorder )
5. Tidak oleh penggunaan obat
6. Penurunan kualitas hidup

 Penunjang
- Lab rutin, kimia analisa sesuai kondisi
- Radiologis
- EKG maupun alat ukur lainnya
- Stress analyzer / heart rate variability untuk menilai Vegetatif imbalance

 DD
1. Gangguan campuran cemas ansietas dan depresi
2. Panik disorder
3. OCD ( obsessive Compulsive disorde )
4. Fobia
5. PTSD ( Post traumatik stress disorder )

 Terapi
1. Psikoterapi
2. Psikofarmoterapi

a. Benzodiazepin : Diazepam, alphrazolam, clobazam


b. Non diazepam : buspiron dan beta bloker
c. SSRI : Sentralin , Fluoxetin , Citalopram
d. SNRI : Duloxetine, Venflaxine

SSRI : selective Serotonin Re-UptAke Inhibitor


SNRI : Serotonin Norefinefrin re-Uptake Inhibitor
DEPRESI
 DEFINISI
 Hilangnya minat, mudah lelah dan mood depresi

 PENDEKATAN DIAGNOSIS
 DSM IV-TR :
a. 5 atau lebih gejala berikut dalam waktu 2 minggu

1. Mood depresi
2. Kehilangan minat kegiatan yang disukai
3. Penuruanan berat badan
4. Insomnia/hipersomnia
5. agitasi psikomotor
6. merasa tidak berharga
7. hilang konsentrasi
8. rasa ingin mati
9. mudah lelah

b. Gejala tidak memnuhi gejala campuran


c. Gejala menimmbulkan distress dan gangguan kehidupan sosial
d. Tidak terkait penggunaan obat-obatan
e. Tidak terkait dengan kejadian menyedihkan

Alat ukur :

1. BDI ( Beck Depression Inventory )


2. BDI – PC
3. Center for epidemiological Studies Depression
4. Edinburgh postnatal depresion Scale
5. Zung Depression Rating Scale

 DD
1. Gangguan campuran cemas ansietas dan depresi
2. Gangguan somatis ec obat-obatan

 TATA LAKSANA 1. Anti depresan 3 siklik : nortriptilin, imipramin, desipramin,


1. NON farmakologis amineptin
2. Farmakologis 2. MAOI : moklobemit
3. Antidepresan generasi ke 2 : amoksapin, maprotilin,
trazodan, bupropion
4. SSRI

Pemantauan terapi : inisiasi 1/3 – ½ dosis sasaran evaluasi efek samping bila ada
turun turunkan secara bertahap dalam 1 minggu bila tidak ada evaluasi dlm 6 minggu bila
belum ada respon turunkan bertahap dan ganti dengan obat baru
DISPEPSIA FUNGSIONAL
BERDASARKAN PADA : kriteria ROMA III

Tidak ditemukan kelainan struktural yang dapat menjelaskan keluhan setelah diendoskopi

Terapi
1. Non farmakologis :
- Pendekatan psikosomatik : aspek fisk, psikososial dan lingkungan

2. Farmakologis :
- Keluhan dispepsia beri pengobatan simtomatis
- Psiko farmaka : pada kondisi yang jelas : ansiolitik atau anti depresan

NYERI PSIKOGENIK
 DEFINISI
 Nyeri yang disebabkan bukan oleh penyebab organik

 PENDEKATAN DIAGNOSIS
- Anamnesis riwayat nyeri dengan obat anti nyeri
- Bersifat difus
- Adanya stresor psikososial

 Alat ukur Nyeri


1. VAS
2. MPQ ( McGill pain Questioner )
3. WHYMPI ( the WestHave- Yale Multidimentional pain Inventory ) : untuk nyeri kronik
4. Stress analyzer Heart Rate Variability

 Kriteria diagnosis

1. Nyeri lebih pada 1 atau lebih yang membutuhkan


perhatian
2. Nyeri menyebabkan stress
3. Adanya faktor psikologis

 Terapi
1. Anti depresan
2. Anti ansietas
3. Anti nyeri
PENYAKIT JANTUNG FUNGSIONAL

 PENGERTIAN
 Keluhan penyakit jantung tanpa kelainan organik

 Terapi
 Psikotropik golongan benzodiazepin

Sindroma kolon iritabel

 Terapi :
 Antidepresan trisiklik

SINDROMA LELAH KRONIK

 GEJALA TERBANYAK : fatigue

 Etiologi : belum diketahui

 Kriteria

1. Lelah selama 6 bulan terakhir


2. Lelah onset baru atau definitif
3. Lelah bukan disebabkan penyakit organik
4. Tidak berkurang dengan istirahat
5. Hasil reduksi substansi dari pekerjaan, edukasi sosial
sebelumnya
 DD
- Depresi psikososial
- Distimia Terapi :
- Gangguan cemas
1. Non farmakologi : CBT dan GET
- Penyakit organik
2. Psikofarmaka : anti depresan

GET : Graded Exercise theraphy


SINDROMA HIPERVENTILASI
 PENGERTIAN
 Hiperventilasi : ventilasi yang berlebihan yang menyebabkan penurunan
PaCO2

 KRITERIA DIAGNOSIS

1. Tidak ada etiologi kardiak maupun respiratori


2. Pernafasan reguler baik istirahat maupun olah raga
3. Tidak ada hipertensi pulmonal
4. Tidak ada asidosis metabolik
5. PaCO2 rendah, pH meningkat pada AGD
6. Adanya masalah psikologis

 TATALAKSANA

1. Non farmakoterapi
- Pakai paper bag ( nafas sangkup )
2. PSIKOFARMAKA
- Anxiolitik golongan benzodiazepin : diazepam

FIBROMIALGIA

 PENGERTIAN
 MANIFESTASI NYERI MUSKULOSKELETAL YANG DIFFUS

 KRITERIA

1. Nyeri muskulo skeletal


2. Kaku otot
3. Mudah lelah
4. Diperberat oleh cuaca ding

 TERAPI
1. PSIKOTERAPI
- SUPPORTIF
- CBT
- RELAKSASI
2. PSIKOFARMAKA
- SSRI
- ANTIDEPRESAN GOL TRISIKLIK

Anda mungkin juga menyukai