XX
Nama : Sdr. EM
Umur : 24 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Purworejo
I. IDENTITAS Pendidikan :-
Pekerjaan :-
Suku : Jawa
Agama : Islam
Tanggal Masuk : 10/5/2019
Keluhan Batuk Darah
Utama
-+ 2 MSMRS, os mengeluh nyeri dada kiri saat menarik nafas, sesak
(-).
-+ 9 HSMRS, os mengeluh batuk (+), dahak (+) putih, darah
(+),demam (+), sesak nafas (+), DD (+), OP (-), PND (-), keringatan
Riwayat saat malam (+), mual (+), muntah (+), penurunan berat badan (-).
Penyakit Os adalah penderita PDA HFLR post closure dengan residual shunt (
Februari 2019), terdiagnosis sejak September 2018. Kontrol rutin
Sekarang dengan terapi Candesartan 1x16 mg, Concor 1x2,5 mg,
Spironolactone 1x25 mg.
Saat perawatan, os dikonsulkan ke THT tetapi tidak ada kelainan,
lalu dikonsulkan ke Paru kemudian dilakukan evaluasi rontgen
thorax, pemeriksaan BTA, dan pungsi diagnostic efusi pleura.
Riwayat Riwayat TB paru disangkal
Penyakit Riwayat Hipertensi (+), TD rerata 150 mmHg
Pemeriksaan Palpasi Pelebaran sela iga (-), taktil fremitus (simetris), pengembangan
Thoraks (Paru) dada (simetris), nyeri tekan (-)
Palpasi Nyeri tekan (-), ictus cordis teraba pada SIC 5 LMCS, JVP 5+2 cm
H2O, limfonodi tidak teraba membesar
Pemeriksaan
Thoraks Perkusi Batas jantung kanan retrosternal, batas jantung kiri antero lateral
pada linea axilaris anterior kesan cardiomegali
(Jantung)
Auskultasi S1-S2 reguler, S3 gallop (+), bising (+) continuous 3/6 PM DIC II
LPSS
Pemeriksaa Hasil
n
Inspeksi Datar, bekas operasi/jejas (-)
Palpasi Supel (+), nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba
Ekstremitas Atas Esktremitas bawah
D S D S
Atrofi (-) Atrofi (-) Atrofi (-) Atrofi (-)
Ruam (-) Ruam (-) Ruam (-) Ruam (-)
Edema (-) Edema (-) Edema (-) Edema (-)
Pemeriksaan Akral hangat Akral hangat Akral hangat Akral hangat
WPK <2 detik WPK <2 detik WPK <2 detik WPK <2 detik
Ekstremitas
dextra sinistra
Pemeriksaan Hasil
KU Sedang, Compos mentis
HR 79 kpm
RR 22 kpm
BP 113/62 mmHg
Resume Suhu 36,9°C
Pemeriksaan Kulit Tidak tampak UKK
Kepala CA (-/-), SI (-/-)
Fisik Thoraks Simetris, hipersonor, vesikular (+/+), ronkhi basah kering (-/-), ronkhi basah
basal (-/-)
Jantung Ictus cordis teraba pada SIC 5 LMCS, JVP 5+2 cm H2O, S1-S2 reguler, S3
gallop (+), bising (+) continuous 3/6 PM DIC II LPSS
Abdomen Dbn
Ekstremitas Dbn
• PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PA : tampak coracan
vascular meningkat
dan mengabur,
cephalisasi (+)
hilar haze (+).
Efusi pleura sinistra.
Pneumonia bilateral.
Sudut
costophrenicus
menumpul pada
pulmo sinistra.
Cardiomegali +
Efusi pleura
sinistra
Eritrosit (10^6/μL) 5.12 4.6 - 6
Hemoglobin (g/dl) 12,9 13.0 - 18.0
Hematokrit (%) 46.4 40.0 - 54.0
MCV (fL) 90,8 80.0 - 94.0
MCH (pg) 30.2 26.0 - 32.0
Trombosit (10^3/μL) 76 150-450
Leukosit (10^3/μL) 12,63 4.5 - 11.5
Pemeriksaan Neutrofil %
Limfosit %
66.1
28.2
50.0 - 70.0
18.0 - 42.0
Laboratorium Monosit % 5.3 2.0 - 11.0
Eosinofil % 0.01 1.0 - 3.0
Basofil % 0.01 0.0 - 2.0
Bakteri gram positif negatif
Bakteri gram negatif negatif
BTA sputum Negatif
Protein 5,2 g/dL
NT pro BNP 1149 12/5/2019
Community Acquired Pneumonia CR II
Paten Ductus Arteriosus post closure dengan residual shunt
ASSESSMENT Efusi Pleura Sinistra
Riwayat Hemoptoe
Levofloksasi inj 750 g / 24 jam IV
Vit K 1 tab / 8jam
Spironolactone 12,5 mg / 24 jam
Codein 3x10 mg k/p
Paracetamol 500 mg k/p
PLAN Candesartan 16 mg /24 jam
Concor 2,5 g /24 jam
Sildenafil 20 mg 8 jam
Aspilet 80 mg / 24 jam
• Suatu peradangan paru yang disebabkan oleh
mikroorganisme (bakteri, virus, jamur, parasit).
• Pneumonia yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis tidak termasuk.
• Sedangkan peradangan paru yang disebabkan
KLASIFIKASI penderita
Immunocompromised
penderita pasca infeksi
influenza.
misalnya : pada aspirasi
benda asing atau proses
b. Pneumonia atipikal, keganasan
disebabkan Mycoplasma, b. Bronkopneumonia.
Legionella dan Chlamydia Ditandai dengan bercak-
c. Pneumonia virus bercak infiltrat pada
d. Pneumonia jamur sering lapangan paru. Dapat
merupakan infeksi disebabkan oleh bakteria
sekunder. Predileksi maupun virus. Sering
terutama pada penderita pada bayi dan orang tua.
dengan daya tahan lemah c. Pneumonia interstisial
(immunocompromised)
Anamnesis
Gambaran klinik biasanya ditandai dengan:
Demam, menggigil, suhu tubuh meningkat dapat melebihi 40°C
Batuk dengan dahak mukoid atau purulen kadang-kadang disertai
COMMUNITY darah, sesak napas dan nyeri dada.
ACQUIRED
Inspeksi
PNEUMONIA
Bagian yang sakit tertinggal waktu bernapas
(CAP)
Palpasi
Fremitus dapat mengeras
Perkusi
Redup
Auskultasi
Terdengar suara napas bronkovesikuler sampai bronkial yang
mungkin disertai ronki basah halus, yang kemudian menjadi
ronki basah kasar pada stadium resolusi
Pewarnaan gram
PEMERIKSAA Pemeriksaan lekosit
N Pemeriksaan foto thorax
Tanda:
Dullness pada perkusi
Penurunan suara pernafasan
Efusi pleura Penurunan Taktil Fremitus
Pleural Friction Rub
Ekspansi asimetris dinding toraks
Mediastinal shift
Egophony
Hidrotoraks
Hemotoraks
Tipe Chylothoraks
Empyema