Anda di halaman 1dari 16

Iranian Journal of Toxicology

TOXICOLOGICAL
INVESTIGATION OF ACUTE
CYANIDE POISONING OF A 29-
YEAR-OLD MAN: A CASE
REPORT

Kelompok 18206
ABSTRAK
Latar Belakang: Toksikologi merupakan suatu cabang ilmu yang membahas seputar efek merugikan dari agen
kimiawi terhadap semua sistem makhluk hidup. Toksikologi forensik sendiri berkaitan dengan penerapan ilmu
toksikologi pada berbagai kasus kriminalitas dimana obat-obatan dan bahan-bahan kimia dapat menimbulkan
konsekuensi medikolegal serta dapat menjadi bukti dalam pengadilan. Salah satu zat toksik yang sering
digunakan dalam kasus kriminalitas adalah sianida. Sianida telah digunakan dalam pembunuhan massal,
bunuh diri dan sebagai senjata perang. Sianida juga sering mengakibatkan keracunan di laboratorium
dikarenakan penyemprotan (fumigasi) di lahan pertanian dan gudang-gudang kapal. Pada pemeriksaan luar
dan dalam yang dilakukan terhadap tubuh jenazah yang mengalami keracunan sianida akan ditemukan
beberapa tanda-tanda khas. Hal inilah yang dapat memperkuat dugaan keracunan sianida sebagai penyebab
kematian. Untuk itu perlu diketahui tanda-tanda khas yang dapat ditemukan pada pemeriksaan forensik yang
dilakukan terhadap tubuh korban.
Kasus : Seorang laki-laki berumur 29 tahun ditemukan meninggal dunia diatas tempat tidur didalam kamar
oleh ibu kandungnya. Diatas meja yang terletak disamping tempat tidur korban terdapat sebuah gelas bening
yang berisi cairan tidak berwarna dan tidak berbau. Ibu kandungnya melaporkan kejadian tersebut ke pihak
polisi. Kemudian, polisi menindak lanjuti laporan keluarga ke lokasi dan membawa jenazah tersebut bersama
surat permintaan visumnya ke RS untuk dilakukan pemeriksaan luar dan dalam.
Kesimpulan : Penyebab kematian korban keracunan sianida adalah anoksia histotoksik yaitu oksi-Hb sulit
untuk berdisosiasi karena sianida menginaktifkan beberapa enzim oksidatif seluruh jaringan secara radikal
sehingga jaringan tubuh kekurangan oksigen.
TEMUAN OTOPSI
PEMERIKSAAN LUAR
Didapatkan tanda-tanda mati lemas berupa wajah, bibir dan selaput lendir
mulut berwarna kebiruan, bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva
palpebral, buih halus pada rongga mulut, ujung jari dan jaringan dibawah
kuku pada anggota gerak atas dan bawah tampak kebiruan dan tercium
bau almond dari rongga mulut. Serta tanda keracunan sianida berupa
lebam mayat berwarna merah terang pada punggung, lengan bawah
bagian depan, bokong dan tungkai. Lebam mayat dapat hilang pada
penekanan.
PEMERIKSAAN DALAM
Didapatkan tanda-tanda keracunan sianida berupa bau almond yang
tercium dari rongga kepala, dada dan perut, warna merah terang pada
organ paru, jantung, lambung, usus, hati dan limpa serta warna merah
kecoklatan pada mukosa lambung.
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Didapatkan hasil uji kertas saring positif yang menunjukkan bahwa


didalam tubuh korban terdeteksi sianida.
PEMBAHASAN
Toksikologi ialah ilmu yang mempelajari sumber, sifat serta khasiat racun,
gejala-gejala dan pengobatan pada keracunan, serta kelainan yang
didapatkan pada korban yang meninggal. Toksikologi juga merupakan suatu
cabang ilmu yang membahas seputar efek merugikan dari agen kimiawi
terhadap semua sistem makhluk hidup. Pada bidang biomedis, ahli
toksikologi akan menangani efek samping yang timbul pada manusia akibat
pajanan obat dan zat kimiawi lainnya, serta pembuktian keamanan atau
bahaya potensial.
PEMBAHASAN
Sianida merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik dan merupakan
jenis racun yang paling cepat aktif dalam tubuh sehingga dapat
menyebabkan kematian dalam waktu beberapa menit.
Racun sianida memiliki beberapa bentuk yaitu:
• Cairan : Hidrogen sianida (formonitrile) atau dikenal sebagai asam
prussit dan asam hidrosianik.
• Padat : sodium sianida (NaCN) dan potassium sianida (KCN) yang
berbentuk serbuk dan berwarna putih.
• Gas
PEMBAHASAN
Takaran toksik peroral untuk HCN adalah 60-90 mg, takaran toksik untuk
KCN atau NaCN adalah 200 mg sedangkan kadar gas sianida dalam udara
lingkungan yang dapat menyebabkan kematian dalam 30 menit adalah 200-
400 ppm.

Nilai TLV (Threshold Limit Value) gas HCN adalah 11 mg/m3 sedangkan nilai
TLV debu sianida adalah 5 gr/m3.
DISKUSI
Pada keracunan akut, sianida yang ditelan cepat akan menyebabkan
kegagalan pernafasan dan kematian dapat timbul dalam beberapa menit.
Dalam interval waktu yang pendek antara menelan racun sampai kematian,
dapat ditemukan gejala seperti korban mengeluh terasa terbakar pada
kerongkongan dan lidah, sesak nafas, hipersalivasi, mual, muntah, sakit
kepala, vertigo, fotofobia, tinitus, pusing dan kelelahan.
DISKUSI (PEMERIKSAAN LUAR)
Didapatkan tanda-tanda mati lemas berupa wajah, bibir dan selaput lendir
mulut berwarna kebiruan, bintik-bintik perdarahan pada konjungtiva
palpebral, buih halus pada rongga mulut, ujung jari dan jaringan dibawah
kuku pada anggota gerak atas dan bawah tampak kebiruan dan tercium
bau almond dari rongga mulut. Serta tanda keracunan sianida berupa
lebam mayat berwarna merah terang pada punggung, lengan bawah
bagian depan, bokong dan tungkai. Lebam mayat dapat hilang pada
penekanan.
DISKUSI (PEMERIKSAAN DALAM)
Didapatkan tanda-tanda keracunan sianida berupa bau almond yang
tercium dari rongga kepala, dada dan perut, warna merah terang pada
organ paru, jantung, lambung, usus, hati dan limpa serta warna merah
kecoklatan pada mukosa lambung.
KESIMPULAN
Sianida merupakan senyawa kimia yang bersifat toksik dan merupakan jenis racun yang
paling cepat aktif dalam tubuh sehingga dapat menyebabkan kematian dalam waktu
beberapa menit. Pada pemeriksaan luar dan dalam yang dilakukan terhadap korban
keracunan sianida akan ditemukan tanda-tanda keracunan sianida dan tanda-tanda
anoksia. Tanda-tanda keracunan sianida yaitu lebam mayat berwarna merah terang,
warna merah terang pada organ tubuh serta bau almond yang tercium dari lubang
hidung dan mulut, rongga kepala, perut dan dada.
REFERENSI

1. Idries AM. Pedoman ilmu kedokteran forensik. Jakarta Barat: Binarupa


Aksara. 1997. Hal.55-56, 95-100
2. Nnoli MA, Legbosi NL, Nwafor PA, Chukwuonye II. Toxicological
investigation of acute cyanide poisoning of a 29-year-old man: A case
report.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai