Anda di halaman 1dari 3

RESUME

MK KEPERAWATAN GADAR 1

Nama : Nurma Oktiviani


NIM : A12020138
Kelas : 2C

Topik Pembebasan Jalan Napas


Hari/Tanggal Selasa, 19 April 2022
Dosen Pengampu Putra Agina W.S., M.Kep
Isi Materi (resume)  Tindakan patensi jalan napas :
1. Pemasangan cervical collar
Alat medis ortopedi untuk melakukan imobilisasi atau
fiksasi pada tulang servikal. Tindakan ini dilakukan pada
pasien yang dicurigai mengalami trauma servikal. Tujuan
dari pemasangan cervical collar adalah untuk mengurangi
rasa sakit, mengistirahatkan tulang, dan mencegah
perburukan kondisi.
2. Buka jalan napas manual
a. Head tilt (non trauma)
b. Head tilt - chin lift (non trauma)
c. Jaw thrust (trauma)
Tujuan :
a. Memastikan jalan napas pasien paten
b. Mengetahui ada tidaknya suara tambahan pernapasan
 Cervical collar
Jenis cervical collar :
a. Rigid (trauma)
b. Soft (non trauma)
Pemasangan cervical collar :
a. Pastikan apakah pasien mengalami fraktur servikal atau
tidak dengan cara :
- Amati apakah ada jejas pada bagian clavicula ke atas
- Pasien cidera kepala disertai penurunan kesadaran
(melihat GCS)
- Adanya multiple trauma
- Biomekanik mendukung
b. Lakukan imobilisasi dengan pemasangan cervical collar :
- Ukur leher pasien, sesuaikan dengan cervical collar
yang akan digunakan. Ukur dengan menarik garis
khayal dari dagu ke bawah dan ukur jaraknya sampai
bahu.
- Sesuaikan cervical collar dengan hasil pengukuran
sebelumnya
- Lakukan pemasangan dengan 2 penolong. Penolong 1
melakukan jaw thrust. Penolong ke 2 melakukan
pemasangan cervical collar.
- Bagian perekat dilipat terlebih dahulu.
- Masukan cervical collar melalui bawah tulang servikal
- sampai ujung perekat
- Dekatkan ke arah leher korban, sapu ke bawah
- Ambil perekat dan rekatkan
 Buka jalan napas manual
1. Head tilt
a. Pastikan menggunakan APD (masker dan sarung
tangan)
b. Melakukan tekanan ke bawah pada bagian dahi
sehingga posisi menjadi hiperekstensi
2. Head tilt – chin lift
Melakukan tekanan pada dhi kembali dan mengangkat
dahu. Aman dilakukan pada pasien non trauma.
3. Jaw thrust
Dengan 2 tangan sekaligus meletakkan 4 jari dibagian
mandibula dan ibu jari dibagian tulang pipi. Angkat tulang
mandibula ke atas dengan mengunakan 4 jari. Dengarkan
suara napas tambahan pasien. Teknik aman untuk pasien
trauma.
 Oropharyngeal airway (OPA)
Digunakan pada pasien yang mengalami sumbatan jalan napas
karena pangkal lidah jatuh ke belakang (snoring).
Penatalaksanaan :
1. Menggunakan APD (masker dan sarung tangan)
2. Menentukan ukuran OPA dengan meletakkan OPA pada
bagian ujung mulut sampai angulus mandibula
3. Jika sudah sesuai maka pasang OPA sesuai ukuran yang
sesuai. Ada beberapa teknik pemasangan OPA :
a. Dewasa
Dari sisi atas dengan cara memasukkan OPA sampai
menyentuh langit-langit atau palatum kemudian
diputar 190⁰. Dorong sisanya.
b. Penggunaan tongue spatel (sudip lidah)
Masukkan sudip lidah ke mulut korban kemudian
angkat pangkal lidah, ambil OPA dan masukkan
menyusuri tongue spatel.

Anda mungkin juga menyukai