Disusun oleh :
Mita wulansari
20101440118048
SEMARANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. DEFINISI
Pemasangan neck collar adalah memasang alat neck collar untuk
imobilisasi leher ( mempertahankan tulang servikal). Salah satu jenis neck
collar yang banyak digunakan adalah SOMI Brace ( Sternal Occipital
Mandibular Immobilizer). Namun ada jugayang menggunakan Xcollar
Extrication Collar yang dirancang untuk mobilisasi ( pemindahan pasien dari
tempat kejadian kecelakaan ke ruang medis). Namun ada prinsipnya cara
kerja dan prosedur pemasangan hampir sama. ( Yekti, 2018)
Neck collar adalah alat penyangga leher ta tlng servikal. Alat ini berfungsi
untuk menyangga leher yang bisa digunakan orang dewasa maupun anak-
anak.
B. TUJUAN
Sebagai acuan untuk menetapkan langkah-langkah dalam pemasangan
neck collar guna mencegah bertambahnya kerusakan tulang servik dan spinal
cord dan mengurangi rasa sakit.
C. INDIKASI
1. Pasien cidera kepala disertai dengan penurunan kesadaran.
2. Adanya jejas daerahh clavicula ke arah cranial.
3. Pasien multi trauma.
4. Biomekanika yang mendukung.
5. Patah tulang leher.
D. KONTRAINDIKASI
1. Adanya pembedahan pada jalan nafas ( misalnya krikotiroidotomi dan
trakeostomi) membutuhkan modifikasi teknik imobilisasi sevical.
2. Dislokasi servikal yang ditandai dengan angulasi atau abnormalitas
anatomi dapat mempengaruhi efektivitas pemasangan servical collar
buatan pabrik. Pada kasus seperti, bisa dilakukan imobilisasi servikalyang
dimodifikasi seperti horse collar atau mempertahankan posisikan secara
manual tanpa melakukan traksi.
3. Edema servikal yang hebat ( misalnya akibat dari trauma atau pendarahan
trakea). Pada kondisi ini , apabila dipasang cervikal collar akan
menghalangi pertukaran udara, mengurangi perfusi serebral atau
meningkatkan tekanan intrakarnial.
4. Adanya benda asing yang menempel pada leher seperti pisau, pecahn kaca,
atau loga juga menimbulkan kesulitan untuk melakukan imobilisasi
dengan menggunakan cervical collar.
E. KOMPLIKASI
Pemasangan cervical collar yang tidak tepat dapat terjadi apabila ukuran
cervical collar yang dipasang tidak sesuai untuk pasien tersebut atau tenaga
pemasang kurang terlatih.
Cervical collar yang ukurannya terlalu kecil akan terlalu ketat bila
dipasang ke leher pasien atau terlalu pendek sehingga tujuan imobilisasi tidak
tercapai dengan adekuat. Bila cervical collar terlalu lebar seringkali
mengakibatkan hiperekstensi yang dapat memperparah trauma tulang
belakang yang sudah terjadi.
Pemasangan cervical collar yang tidak tepat dan berkepanjangan dapat
menghambat venous retrun dan mengakibatkan tekanan intrakarnial sehingga
manifestasi yang terkadang muncul yaitu flushing pada wajah.
BAB II
ISI
PERSIAPAN
1. Alat
Neck collar sesuai ukuran
Handscoen
2. Tahap Persiapan
a. Cuci tangan.
b. Inspeksi adanya gangguan integritas kulit yang ditandai dengan abrasi,
perubahan warna, luka, atau edema. (lihat dengan teliti)
c. Observasi sirkulasi dengan mengukur suhu permukaan, warna kulit, dan
sensasi bagian tubuh yang akan dibalut.
d. Khusus untuk di unit Gawat Darurat, perhatikan jika ada luka maka
bersihkan luka, dan berikan balutan atau jahitan jika luka terbuka.
e. Kaji kebutuhan atau kelengkapan alat.
f. Identifikasi rencana perawatan dan pengobatan.
g. Menjelaskan prosedur kepada klien, dan mencuci tangan.
h. Siapkan alat-alat.
3. Tahap Orientasi
a. Memberi salam, panggil klien dengan panggilan yang disenangi.
b. Memperkenalkan nama perawat.
c. Menjelaskan tentang kerahasiaan.
d. Jelaskan prosedur dan tujuan tindakan pada klien atau keluarga.
4. Tahap kerja
a. Dekatkan alat dengan pasien.
b. Cuci tangan.
5. Prosedur
a. Informed consent.
b. Berikan penjelasan tentang tindakan yang dilakukan.
c. Posisi pasien terlentang dengan posisi leher segaris / anatomi.
d. Petugas menggunakan masker dan handscoen.
e. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan kepala
mulai dari mandibula ke arah temporal, demikian juga bagian sebelah
kiri dengan tangan yang lain dengan cara yang sama.
f. Petugas lainnya memasukan neck collar secara perlahan ke bagian
belakang leher dengan sedikit melewati leher .
g. Letakkan bagian neck collar yang berlekuk tepat pada dagu.
h. Rekatkan 2 sisi neck collar satu sama lain.