Anda di halaman 1dari 11

STRATEGI PELAKSANAAN

ANSIETAS

KASUS

Pasien laki-laki, umur 61 tahun datang ke RS dengan keluhan tangan kiri dan tungkai kiri
tidak dapat digerakan sejak 1 hari, awalnya sejak dua bulan yang lalu, pasien sering
mengalami lemas pada tubuh secara tiba-tiba saat sedang beristirahat maupun sedang
beraktivitas. Selain itu, pasien mengeluhkan sakit kepala, mulut miring ke kanan dan
bicara pelo sejak 1 hari yang lalu. Keluhan ini tidak disertai dengan muntah, pasien
mengalami riwayat hipertensi sejak 4 tahun yang lalu. Pasien mengatakan pernah jatuh
saat berjalan, keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama.

Saat dikaji, pasien mengatakan khawatir dengan kondisinya dan merasa takut jika tidak
mampu melakukan aktivitas lagi, tidak mampu berkonsentrasi, kontak mata sering
menunduk, merasa sedih karena tidak bisa ke sawah lagi, mudah lupa, dan ketika
berkomunikasi pasien bicara berlebihan serta cepat. Pasien juga terlihat murung dan
gelisah. Pasien mengalami perubahan sikap sejak 3 bulan setelah didiagnosa stroke oleh
dokter. Pasien ingin sembuh dari penyakitnya dan bisa beraktivitas kembali seperti saat
masih sehat.

Pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran composmentis, tekanan darah 170/100


mmHg,nadi 96x/menit, respiration rate (RR) 20x/menit, suhu 36,7. Untuk pemeriksaan
lain dalam batas normal
ASUHAN KEPERAWATAN

Asuhan Keperawatan Pada Tn.A Dengan Diagnosa Keperawatan Ansietas di Ruang


Anggrek

RUANGAN RAWAT/RW/RT/DESA : Ruang Anggrek


TANGGAL DIRAWAT : 5 Juni 2022

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. A
Tanggal pengkajian : 10 Juli 2022
Alamat : Rowokele, Kebumen
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Cerai mati
Pekerjaan : Petani
Dx.Medis : Stroke

B. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT


Pasien mengeluhkan tangan kiri dan tungkai kiri tidak dapat digerakan sejak 1 hari,
awalnya sejak dua bulan yang lalu, pasien sering mengalami lemas pada tubuh secara
tiba-tiba saat sedang beristirahat maupun sedang beraktivitas. Selain itu, pasien
mengeluhkan sakit kepala, mulut miring ke kanan dan bicara pelo sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan ini tidak disertai dengan muntah,

C. FAKTOR PREDISPOSISI
a) Biologis
- Apakah ada Riwayat penyakit keturunan ?
Klien mengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama.
- Apakah ada Riwayat kelainan/keterbatasan saat Riwayat janin sampai
prenatal (Jelaskan)
Klien mengatakan tidak memiliki kelainan
- Apakah ada Riwayat trauma, kejang, jatuh, atau kecelakaan ?
Klien mengatakan pernah jatuh saat berjalan
- Bagaimana pola makan keseharian ?
Klien mengatakan mengkonsumsi makan dengan baik dan teratur
- Apakah sebelumnya Tn. A mempunyai Riwayat penyakit sebelumnya
selain stroke ?
Klien mengatakan mengalami riwayat hipertensi sejak 4 tahun yang lalu
b) Psikologis
- Apakah klien menunjukan perubahan sikap saat berkomunikasi ?
Klien menunjukan perubahan sikap sejak 3 bulan setelah didiagnosa
stroke oleh dokter
- Apakah sebelumnya Tn.A memiliki pengalaman berobat ke pengobatan
alternatif misal ke orang pintar ?
Klien mengatakan pernah berobat ke pengobatan alternatife
- Bagaimana gambaran positif terhadap diri Tn.A terkait sakit yang
dialami?
Klien mengatakan masih bisa beribadah sambil duduk
- Bagaimana Tn.A memotivasi diri terhadap kesembuhan sakitnya ?
Klien mengatakan ingin sembuh dari penyakitnya dan bisa beraktivitas
kembali seperti saat masih sehat.
- Apakah ada pengalaman masa lalu terkait sakit yang Tn.A yang dirasa
tidak nyaman?
Klien mengatakan tertekan dengan sakit yang klien alami, akan tetapi
lama kelamaan klien sudah bisa menerimanya
c) Sosial Budaya
- Usia : 61 tahun
- Jenis kelamin : Laki-laki
- Tingkat Pendidikan : SMA
- Agama : Islam
- Apakah penghasilan Tn.A mencukupi untuk berobat ?
Klien mengatakan penghasilanya tercukupi
- Bagaimana respon terhadap pekerjaan saat ini ketika sakit ?
Klien mengatakan beraktifitas dibantu
- Bagaimana pendapatan Tn.A tentang pandangan lingkungan sekitar
tentang dirinya ?
Klien mengatakan selalu mendapat support dari keluarganya dan
pandangan dari orang sekitar ada yang mensupport dan adapun ada yang
acuh tak acuh
- Bagaimana peran Ny. R dalam kegiatan lingkungan selama sakit ?
Klien mengatakan sebelum sakit selalu mengikuti kegiatan yang ada di
desanya
D. FAKTOR PRESIPITASI
Pasien mengeluhkan tangan kiri dan tungkai kiri tidak dapat digerakan sejak 1
hari,awalnya sejak dua bulan yang lalu,pasien sering mengalami lemas pada tubuh
secara tiba-tiba saat sedang beristirahat maupun sedang beraktivitas. Selain itu, pasien
mengeluhkan sakit kepala, mulut miring ke kanan dan bicara pelo sejak 1 hari yang
lalu. Keluhan ini tidak disertai dengan muntah. pasien mengatakan khawatir dengan
kondisinya dan merasa takut jika tidak mampu melakukan aktivitas lagi, tidak mampu
berkonsentrasi, kontak mata sering menunduk, merasa sedih karena tidak bisa ke
sawah lagi, mudah lupa, dan ketika berkomunikasi pasien bicara berlebihan serta
cepat. Pasien juga terlihat murung dan gelisah.
.
E. PENGKAJIAN FISIK
- Keadaan Umum : Compos Mentis
- Pemeriksaan TTV : TD : 170/100 mmHg
N : 96 x/menit
S : 36,7 C0
RR : 20 x/menit
- Pemeriksaan Fisik :
- Pengkajian Psikososial
Konsep diri :
 Gambaran diri
Klien mengatakan sudah bisa menerima keadaannya
 Identitas diri
Klien sudah mulai bisa menerima dengan keadaannya yang sekarang
sudah ditinggal oleh suaminya. Dan klien menyadari dengan posisinya
sekarang yang sedang dirawat mandiri
 Peran
Klien menyadari tidak bisa melakukan aktivitas setiap hari dengan sendiri
dan membutuhkan bantuan orang lain
 Ideal diri
Klien berharap ingin berkumpul dan ingin dirawat oleh anaknya
 Harga diri
Klien merasa sudah tidak berguna sebagai seorang ayah karena kondisi
yang di alaminya sekarang. Klien takut anaknya tidak mau mengakui
dirinya sebagai ibunya

- Genogram

Keterangan:

:Suami

:Istri

:Pasien

:Anak perempuan

:Anak laki laki

F. STATUS MENTAL
- Penampilan umum
Klien dapat menempatkan penampilan rapi sesuai dengan keadaan, baju rapi
- Pembicaraan
Klien berbicara sekidit pelo dan klien tampak pandangannya kosong
- Aktifitas motoric
Klien tampak kontak mata sering menunduk
- Alam perasaan
Klien terlihat murung dan gelisah
- Interaksi selama wawancara
Ketika berkomunikasi pasien bicara berlebihan serta cepat.
- Tingkat kesadaran dan orientasi
Klien sadar penuh, orientasi terhadap waktu dan tepat masih cukup baik
- Memori
Klien mudah lupa
- Daya tilik diri
Klien menyadari akan gejala penyakitnya dan merasa perlu bantuan ketika
melakukan aktifitas. Klien juga menyadari dirinya sedang mengalami suatu
masalah/sakit dan menganggap ini ujian dari Allah sebagai penghapus dosanya
dan berusaha menerima lapang dada.
G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
- Apakah setelah mengalami peristiwa tersebut klien mengkonsumsi obat ?
Klien mengatakan rutin minum obat
- Bagaimana perawatan Ny. R saat dirumah ?
Klien mengatakan melakukan terapi pijat
- Bagaimana aktivitas di dalam dan diluar rumah pasien ?
Klien mengatakan tidak dapat beraktivitas setelah mengalami stroke
H. MEKANIS KOPING
- Identifikasi mekanisme koping apakah adaptif/mal adaptif
Koping klien mal adaptif klien mengatakan merasa khawatir dengan kondisinya,
takut tidak bisa melakukan aktivitas lagi, tidak mampu berkonsentrasi, kotak mata
sering menunduk, merasa sedih karena tidak bisa kesawah lagi, mudah lupa, dan
ketika berkomunkasi pasien bicara berlebihan.
I. ASPEK MEDIS
Diagnosa medis : Stroke
Terapi yang diberikan : relaksasi nadas dalam & hipnotis 5 jari
J. ANALISA DATA
Tgl/Jam Data focus Masalah Keperawatan Paraf
10 Juli DS : Ansietas
2022 - Klien mengatakan tangan
Pukul kiri dan kanan tidak dapat
10.50 digerakan
- Klien mengatakan lemas
- Klien mengatakan sakit
kepala
- Klien mengatakan merasa
takut jika tidak mampu
melakukan aktivitas lagi
- Klien mengatakan pernah
jatuh saat berjalan
- Klien mengatakan khawatir
dengan kondisinya
- Klien mengatakan mudah
lupa
- Klien mengatakan merasa
sedih karena tidak bisa ke
sawah lagi
DO :
- Mulut klien terlihat miring
ke kanan dan bicara pelo
- Klien terlihat tidak
berkonsentrasi
- Klien terlihat sering
menunduk ketika diajak
berbicara
- TD : 170/100 mmHg
- Nadi : 96 x/menit
- S : 36,7 0C
- RR : 20 x/menit
K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Ansietas
L. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN

Tgl / Diagnosa Tujuan Tindakan Rasional


Jam
10 Ansietas Setelah dilakukan - Mendiskusikan - Klien dapat
juli tindakan ansietas, mengetahui
2022 keperawatan penyebab, proses penyebab, proses
09:0 selama 2x terjadinya dan terjadinya, tanda
0 pertemuan tanda dan gejala dan gejala dari
wib diharapkan - Melatih teknik ansietas
masalah ansietas relaksasi fisik
- Klien dapat
dapat teratasi (teknik relaksasi
menirukan relaksai
dengan kriteria nafas dalam)
napas dalam dan
hasil : - Melatih teknik
distraksi yang
- Pasien mampu distraksi
diajarkan
mengenal - Melatih teknik
ansietas hipnotis lima jari - Klien dapat

- Pasien mampu terlihat lebih

mengatasi releks setelah

ansietas kegiatan relaksasi

melalui napas dalam dan

teksnik distraksi

relaksasi - Klien dapat


- Pasien mampu menirukan
mengatasi hipnotis lima jari
ansietas yang diajarkan
melalui
- Kekhawatiran dan
hipnosis lima
ketakutan klien
jari
menjadi berkurang
setelah melakukan
hipnotis lima jari
M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Tgl / Diagnosa Implementasi Respon Paraf


Jam /Tuk/Sp
23 Ansietas  Mendiskusikan  Pasien mengatakan
Mei ansietas, penyebab setelah berdiskusi
20220 dan proses terjadinya jadi tau semua
9:00 dan tanda gejala tentang keadaan
 Melatih teknik yang dialaminya
relaksasi fisik  Pasien dapat
(teknik nafas dalan) mempraktekan
 Melatih teknik relaksasi nafas
distraksi dalam
 Melatih teknik  Pasien dapat
hipnotis lima jari menatap mata
pengkaji
 Pasien mengatakan
setelah melakukan
teknik relaksasi
menjadi sedikit lebih
tenang
 Pasien mengatakan
setelah melakukan
teknik hipnosis lima
jari lebih tenang dari
sebelumya
 Pasien mengatakan
rasa gelisahnya
sudah berkurang dan
terlihat sudah tidak
murung
N. EVALUASI KEPERAWATAN

Tgl/Jam Diagnosa /TUK/SP Evaluasi Paraf


10 Juli Ansietas SP.1 S:
2022 (Mengenal ansietas  Pasien mengatakan masih merasa
dan latihan teknik khawatir dan takut mengenai
relaksasi Tarik napas kondisinya
dalam dan distraksi)  Pasien mengatakan khawatir
sudah berkurang dengan kriteria
hasil ansietas sedang menjadi
ringan
 Pasien mengatakan sudah lebih
berkonsentrasi dari pada
sebelumnya
O:
 Kesedihan pasien tampak lebih
berkurang dari sebelumnya
 Pasien terlihat lebih tenang
setelah melakukan tarik napas
dalam dan hipnotis lima jari
 Pasien tampak tidak menunduk
lagi saat berkomunikasi
A:
 Masalah ansietas belum teratasi
P:
 Memotivasi pasien secara
terjadwal
 Anjurkan pasien melakukan tarik
napas dalam dan distraksi sesuai
dengan jadwal.
 Lanjutkan intervensi SP.

Anda mungkin juga menyukai