PENGKAJIAN
I. IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Tn. a
2. Umur : 58 tahun
3. Jenis kelamin : laki laki
4. Agama : Islam
5. Pendidikan : SMP
6. Pekerjaan : buruh
7. Tgl. Pengkajian : 5 februari 2020
V. PSIKOSOSIAL
A. Genogram
tn.a
Keterangan:
: Laki-laki Meninggal : Perempuan meninggal
: Laki-laki : Perempuan
: Cerai
B. Konsep Diri
1. Body Image
Klien mengatakan suka dengan semua anggota tubuhnya, yang
paling disukai adalah bagian mata.
2. Identitas diri
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah anak tunggal dan
bersyukur dilahirkan sebagai perempuan karena bisa melahirkan
anak.
3. Peran
Klien mengatakan tidak bekerja, ketika dirumah aktivitasnya
adalah mengerjakan pekerjaan rumah tangga.
4. Ideal diri
Klien mengatakan walaupun punya penyakit gula tetapi beliau
ingin agar tetap sehat supaya dapat mengerjakan pekerjaan rumah
dan mengurus rumah dengan baik sehingga tidak merepotkan anak-
anaknya yang sudah berkeluarga. Klien mengungkapkan bahwa
semenjak usia bertambah ia merasa mudah tersinggung, oleh
karena itu ia memilih untuk tinggal sendiri sehingga tidak ada
perselisihan dengan anaknya maupun menantunya. Adapun
mengenai kematian, beliau berharap bisa meninggal dengan tenang
tanpa ada kekambuhan penyakit.
5. Harga diri
Klien mengatakan ia memahami bahwa ia sudah lanjut usia
sehingga ia tidak bisa se-produktif dulu saat masih muda.
C. Hubungan sosial
1. Orang yang berarti
Klien mengatakan saat ini orang yang berarti adalah anak
perempuannya yang sering memperhatikan beliau dan juga cucu-
cucunya.
2. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Klien mengatakan cukup aktif mengikuti kegiatan seperti
pengajian, arisan RT yang diadakan satu bulan sekali.
3. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Klien mengatakan jarang berhubungan dengan tetangga karena
tetangganya sibuk bekerja dan kebanyakan pulang di sore hari,
hanya jika ada waktu yang benar-benar luang baru bisa
berkomunikasi dengan tetangga, kadang-kadang ada anak kecil
dari tetangga sebelah main ke rumahnya, hubungan dengan
tetangga cukup baik.
D. Spiritual
1. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan semua yang dimiliki adalah pemberian dari
Tuhan, maka beliau wajib mensyukuri apapun yang terjadi dalam
kehidupannya.
2. Kegiatan ibadah
Klien mengatakan sholat lima waktu dengan tekun serta mengikuti
pengajian yang diadakan di RT setempat.
X. MEKANISME KOPING
Klien mengatakan apabila ada permasalahan yang dihadapi, ia melakukan
refreshing dengan cara merawat tumbuhan yang ditanaminya didepan
rumah.
Problem
Ketidakberdayaan
ANALISA DATA
No Data Masalah
1 DS: harga diri rendah kronis (D.0086)
- Klien mengatakan akhir-akhir
ini, kurang lebih satu minggu,
mempunyai banyak pikiran
mengenai penyakitnya.
- Klien mengatakan malu karena
luka dikaki tak kunjung
sembuh, klien malu bertemu
dengan orang lain
- Klien sebelumnya lebih banyak
dirumah, karena malu dengan
penyakitnya
DO:
- Tekanan Darah : 140/90
mmHg
- Gula Darah Sewaktu : 286
- Keluhan fisik : Pusing,
lemes.
- Klien saat berbicara pelan dan
tidak mau menatap lawan bicara
- Riwayat penyakit :
Diabetes Mellitus kurang lebih
selama 10 tahun
2 DS: Ketidakberdayaan (D.0092)
- Klien mengungkapkan bahwa
Klien merasa sedih penyakit
tidak kunjung sembuh, klien
mengatakan sudah berobat
kemana-mana ta
DO:
- klien merasa tidak dicintai dan
berarti dalam keluarga.
- Klien tampak menunjukkan
bahwa menurut klien, keluarga
Tidak mau menunggu didalam
kamar, keluarga masuk hanya
bila dipanggil dan sesekali
menengok kedalam kamar
- Keluarga mengatakan sudah
pasrah dan menyerahkan
pengobatan di RSUD karawang
diagnose keperawatan :
ketidakberdayaan (D.0092)
tindakan keperawatan
keberdayaan
1. Membina hubungan saling
percaya.
2. Kontrak waktu dengan klien
untuk asuhan keperawatan
3. Kaji pengetahuan warga
tentang karakteristik
penyakit
4. Identifikasi tingkat emosi
5. Identifikasi perasaan saat ini
6. Kaji aktifitas klien dirumah
yang bisa dilakukan di RS
terapeutik
1. Fasilitasi pengungkapan
emosi yang menyakitkan
2. Fasilitasi menetralkan emosi
negative
3. Libatkan keluarga dalam
mensupport pasien
4. Beri kegiatan yang
meningkatkan harga dir
klien
edukasi
5. Ajarkan mengekspresikan
perasaan secara asertif
Data Mayor S:
data Subyektif - klien bersedia mendapatkan asuhan keperawatan
- Klien mengatakan akhir- bersama perawat, klien mengatakan sennag memiliki
akhir ini, kurang lebih teman berbicara yang mengerti keadaan klien.
satu minggu, O:
mempunyai banyak - Klien kooperatif
pikiran mengenai - Klien mengatakan sedih dengan keadaannya
penyakitnya. - Klien mengatakan senang kegiatan menyulam
- Klien mengatakan malu - Klien mengatakan akan mencoba mengalihkan
karena luka dikaki tak
perasaan negative dengan kegiatan bermanfaat
kunjung sembuh, klien
A: keberdayaan meningkat 3 teratasi sebagian
malu bertemu dengan
P: anjurkan klien minum obat teratur, sosialisasi dengan
orang lain
- Klien sebelumnya lebih orang lain, lebih asertif terhadap orang lain
banyak dirumah, karena
malu dengan
penyakitnya
DO:
- Tekanan Darah :
140/90 mmHg
- Gula Darah Sewaktu :
286
- Keluhan fisik :
Pusing, lemes.
- Klien saat berbicara
pelan dan tidak mau
menatap lawan bicara
- Riwayat penyakit :
Diabetes Mellitus
kurang lebih selama 10
tahun
diagnose keperawatan :
harga diri rendah kronis
(D.0086)
tindakan keperawatan Harga
Diri
obserasi :
1. Kaji Tingkat emosi
2. Identifikasi stressor
terapeutik
3. Beri kesempatan untuk
mengungkapkan emosi
4. Ajarkan cara berbicara
dengan menatap lawan
bicara
5. Ajarkan cara
penerimaan diri yang
efektif
6. Gunakan metode
peningkatan ketenangan
spriritual
kolaborasi:
Konseling jika diperlukan
2 jumat, 7 februari 3 data mayor S:
2020 data Subyektif: - Keluarga bersedia mendukung pemenuhan kebutuhan
Pukul 14.30 WIB - Klien mengatakan akhir- klien
akhir ini, kurang lebih - Klien mengatakan tidak nyaman dengan keadaan
satu minggu,
sebelumnya
mempunyai banyak
- Klien mnegerti manfaat mandi
pikiran mengenai
O:
penyakitnya.
- Klien tampak bersih dan segar
- Klien mengatakan malu
- Badan tidak berbau
karena luka dikaki tak
- Baju tampak bersih
kunjung sembuh, klien
A: perawatan dir meningkat 5 (teratasi)
malu bertemu dengan
P: menganjurkan klien melanjutkan peningkatan
orang lain
- Klien sebelumnya lebih kebersihan diri yang sudah dilakukan bersama perawat
banyak dirumah, karena
malu dengan
penyakitnya
DO:
- Tekanan Darah :
140/90 mmHg
- Gula Darah Sewaktu :
286
- Keluhan fisik :
Pusing, lemes.
- Klien saat berbicara
pelan dan tidak mau
menatap lawan bicara
- Riwayat penyakit :
Diabetes Mellitus
kurang lebih selama 10
tahun
Diagnosa Keperawatan
deficit perawatan diri
(D.0109)
Tindakan keperawatan ,
perawatan diri
obserasi:
1. mengidentifikasi usia
dan budaya dalam
membantu kebersihan
diri
2. mengidentifikasi jenis
bantuan yang
dibutuhkan
Terapeutik:
3. Membantu Memandikan
klien
edukasi;
4. menjelaskan manfaat
mandi dan dampak jika
tidak dilakukan
5. mengajarkan kepada
keluarga cara
memandiukan pasien
4 jumat, 7 februari 1 Data Mayor S:
2020 Ds: - klien mengatakan akan berusaha berserah kepada uhan
Pukul 15.00 WIB - klien mengatakan sedih dan menerima keadaannya saat ini
kakinya luka berbau - klien belum bersedia dikunjungi oleh banyak orang
tidak kunjung sembuh .
- klien mengatakan sudah
O:
tidak mau ketemu orang
- Klien masih tampak menutup diri dan neggan banyak
lain
Do: bercerita tentang penyakitnya
- klien tampak menutup - Klien menutup kakai yang luka dengan selimut dan
kaki yang luka, tidak bersedia dibuka ketika perawatan lukas saja.
mau membuka A: penilaian Citra tubuh klien meningkat skor 3 (teratasi
diagnose keperawatan sebagian)
gangguan citra diri (D.0083 P: tingkatkan support keluarga terhadap klien