Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN NY. W DENGAN HDR SITUASIONAL

A. IDENTITAS
1. Identitas klien
Nama : Ny. W
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Suku/ Bangsa : Sunda/ Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : IRT
Status perkawinan : Menikah
Alamat :Mekarjati, karawang
TangalPengkajian : 13 februari 2020

2. Status Kesehatan Saat ini


Klien mengeluh gatal-gatal seluruh tubuh , kulit mengelupas, badan tidak nyaman,
BAK sedikit- sedikit. Klien mnegatakan malu ketemu orang-orang dengan kondisi
kulitnya.klien menutup badannya dengan jaket atau baju lengan panjang

3. Riwayat Kesehatan lalu


Klien sebelumnya belum pernah menderita penyakit yang sama, klien banyak
mengkonsumsi energy drink semasa sehatnya
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
a. Genogram

Keterangan :
: klien
: laki-laki
: perempuan
: tinggal satu rumah
: meninggal
: mengalami gangguan jiwa

Klien adalah anak kedua dari empat bersaudara, klien tinggal dengan suami
dan anaknya. Dalam keluarga klien anaknya yang kedua pernah mengalami
gangguan jiwa, namun saat ini kondisinya sudah baik. Ibu klien sudah
meninggal dunia dengan komplikasi penyakit DM dan gagal ginjal.

5. Riwayat Kesehatan Lingkungan


Rumah klien tidak bersih, lantai tanah, rumah tidak rapi, pencahayaan kurang,
tidak terdapat jendela yang berhubungan langsung dengan cahaya, Rumah klien
merupakan rumah semi permanen. Resiko penyebaran penyakit sangat tinggi.
B. POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Klien mengatakan kesehatn itu sangat penting dan jika sakit langsung segera
memeriksakan diri ke Puskesmas atau RS.
2. Pola Nutrisi dan Metabolik
Klien makan 3x sehari dengan menu seadanya. Klien tidak ada alergi makanan.
3. Pola Eliminasi
Klien mengatakan BAB 1 kali sehari, warna kekuningan, lunak. BAK lancar,
kurang lebih 2-4 kali sehari.
4. Pola aktivitas dan latihan
Klien mengatakan bekerja serabutan, jadi kalau ada panggilan kerja klien
langsung memenuhinya, jadi waktu dirumah tidak menentu.
5. Pola istiharat dan tidur
Klien mengatakan tidur tidak menentu kadang cuma 3 jam atau bisa sampai 6 jam,
klien bekerja malam jadi malam tidurnya kurang.
6. Pola kognitif – Persepsi sensori
Klien mengatakan malu dengan apa yang dialaminya dan keluarganya saat ini.
Klien mampu mengingat kejadian masa lalu, terbukti klien mampu menceritakan
kejadian di masa lalu.
7. Pola persepsi diri dan konsep diri
a. Persepsi diri
Klien saat ini menginginkan bisa kembali normal, tidak mempunyai penyakit
apapun.
b. Status emosi
Klien mengatakan merasa malu dan takut jangan sampai dikucilkan kembali
c. Konsep diri
1) Harga Diri : Klien mengatakan merasa minder dan masih merasa malu bila
berada ditengah-tengah masyarakat, meskipun saat ini sudah bekerja, klien
tetap berinteraksi dengan tetangganya meskipun jarang.
2) Ideal Diri : Klien berharap bisa sepenuhnya diterima di masyarakat, tanpa
ada yang melihat masa lalunya, sehingga bisa melakukan aktivitas seperti
biasanya tanpa ada perasaan khawatir/malu.
3) Gambaran Diri: Klien mengatakan bersyukur atas tubuh yang diberikan
oleh Allah ini.
4) Peran Diri : Klien di rumah berperan sebagai seorang anak.
5) Identitas Diri : Klien mengatakan bersyukur atas segala anugrah yang telah
Allah SWT. berikan kepadanya. Meskipun tidak lulus SMP, tapi klien
senang karena masih bisa diterima kerja, meskipun hanya sebagai pekerja
serabutan.
8. Mekanisme koping
Klien mengatakan jika memiliki masalah tidak pernah bercerita dengan orang
lain, klien memilih memendamnya sendiri.
9. Pola peran – Berhubungan dengan orang lain
Klien mampu berkomunikasi cukup baik meskipun masih malu dengan orang lain,
mampu mengeskpresikan, mampu mengerti orang lain. Orang yang paling dekat
klien adalah bapaknya, meskipun jarang berkomunikas.
10. Pola nilai dan kepercayaan
a. Nilai dan keyakinan
Klien tahu dan yakin bahwa Allah itu ada, klien beragama Islam..
b. Kegiatan ibadah
Klien beribadah 5 waktu dengan teratur, klien tidak mengikuti kegiatan
pengajian di luar.

C. PEMERIKSAAN FISIK
TTV: TD : 140/90 mmHg
N : 72 x/mnt
RR : 18 x/mnt
Keluhan Fisik : tidak ada
D. ANALISA DATA
TGL/Jam Data Fokus Masalah
6 Mei 2015 Ds : Berduka
10.00 WIB Klien sedih karena sering dikucilkan oleh orang disfungsional
lain.
DO :
Klien terlihat bingung dan kontak mata kurang.
DS : Harga diri rendah
Klien mengatakan malu untuk bersosialisasai situasional
dengan tetangganya karena masalah yang
dialami keluarganya.
Klien mengatakan lebih suka di rumah karena
sering di kucilkan oleh orang lain.
Klien mengatakan merasa minder dan masih
merasa malu bila berada ditengah-tengah
masyarakat
DO :
Kontak mata kurang
Klien tampak masih malu berkomunikasi
dengan orang lain

G. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


1. Berduka disfungsional
2. Harga diri rendah situasional

H. POHON MASALAH
Resiko menarik diri Akibat

Harga diri rendah situasional Care problem

Berduka disfungsional Sebab


I. INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl Dx
Tujuan Tindakan Keperawatan
februari HD a. Klien mampu meningkatkan 1. Bina hubungan saling percaya dengan mengungkapkan
2020 R kesadaran tentang hubungan prinsip komunikasi terapeutik.
situasiona positif tentang harga diri dan a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun nonverbal
l pemecahan masalah yang b. Perkenalkan diri dengan sopan
efektif. c. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang
disukai klien
d. Jelaskan tujuan pertemuan
e. Tunjukan sikap empati dan menerima klien apa adanya

b. Klien mampu melakukan 2. Bantu klien mengidentifikasi situasi penyebab harga diri
ketrampilan positif untuk rendah
meningkatkan harga diri. a. Beri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan
perasaannya
b. Bantu klien mengungkapkan perasaan penyebab harga
diri rendah.
c. Klien menyadari akibat harga diri rendah
d. Bantu klien dalam menggambarkan dengan jelas
keadaan evaluasi diri yang positif yang terdahulu.

c. Klien mampu melakukan 3. Bantu pasien mengidentifikasi strategi pemecahan yang


pemecahan masalah dan lalu, kekuatan dan keterbatasan serta potensi yang dimiliki.
melakukan umpan balik yang
positif.

d. Klien mampu menyadari 4. Diskusikan aspek positif dan kemampuan diri sendiri,
hubungan yang positif antara keluarga dan lingkungan.
harga diri dan kesehatan fisik
J. IMPLEMENTASI
Tgl/Jam Dx Implementasi Evaluasi
6 Mei 2015 2 SP1P S:
11.30 WIB 1. Membina hubungan saling percaya  Klien mengatakan malu untuk bersosialisasai dengan
2. Membantu klien mengidentifikasi situasi tetangganya karena masalah yang dialami
penyebab harga diri rendah. keluarganya.
3. Membantu pasien mengidentifikasi strategi  Klien mengatakan lebih suka di rumah karena sering
pemecahan yang lalu, kekuatan dan di kucilkan oleh orang lain.
keterbatasan serta potensi yang dimiliki  Klien mengatakan merasa minder dan masih merasa
4. Mengajarkan klien cara mengurangi rasa harga malu bila berada ditengah-tengah masyarakat
diri rendah O:
5. Menyarankan klien mendemontrasikan cara  Klien mau bercerita
mengurangi harga diri rendah: cara  Kontak mata kurang
bersosialisasi dan mengasah kompetensi yang  Klien tampak masih malu
dimiliki klien A:
6. Menganjurkan klien memasukkan dalam  Hubungan saling percaya sudah terbina dengan baik
jadwal kegiatan harian  Klien mulai mampu mengenali pencetus harga diri
7. Mendiskusikan aspek positif dan kemampuan rendah
diri sendiri, keluarga dan lingkungan.
P Perawat :
 Lanjutkan SP2
1. Latih satu kemampuan positif ke 2
2. Evaluasi efektifitas melakukan kegiatan positif
untuk meningkatkan harga diri
3. Tekankan kembali bahwa kegiatan melakukan
kemampuan positif berguna untuk menumbuhkan
harga diri

6 Mei 2015 2 SP2P S:


11.45 WIB 1. Pertahankan rasa percaya pasien Klien mengatakan dia senang bekerja, pekerjaan apapun
2. Membuat kontrak ulang : cara mengatasi harga dia lakukan demi memenuhi kebutuhan sehari-hari untuk
diri rendah dirinya sendiri dan membantu memenuhi kebutuhan
3. Latih satu kemampuan positif ke 2 keluarga.
4. Evaluasi efektifitas melakukan kegiatan positif Klien mengatakan hanya modal rajin dan tanggung jawab
untuk meningkatkan harga diri yang bisa dia gunakan untuk mencari pekerjaan, karena
5. Tekankan kembali bahwa kegiatan melakukan hanya tamatan SMP. Klien juga senang mengisi waktu
kemampuan positif berguna untuk kosongnya dengan berolahraga di temapat fitness
menumbuhkan harga diri
O:
Klien terlihat mau diajari cara mengurangi rasa harga diri
rendah
A:
Klien mampu mempraktekkan cara bersosialisasi dan
menggunakan aspek positif yang dimiliki
P Perawat :
 Ulangi SP2P
 Membimbing klien membuat jadwal kegiatan harian
P Klien :
 Memotivasi klien untuk mempraktekkan cara
mengurangi rasa harga diri rendah
 Menganjurkan klien untuk memasukan ke jadwal
harian.

Anda mungkin juga menyukai