KETIDAKBERDAYAAN
Disusun
oleh kelompok : V
Fitriyani (183212829)
Gusti Ayu Made Liska Wardani (183212830)
I Dewa Ayu Agung Egita Dewayanti (183212831)
Ida Ayu Nyoman Lita Sawitri (183212839)
Ni Made Kikky Permatasari (183212847)
Komang Widi Mestapa Yoga (183212853)
1
2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa
selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
e. Mekanisme Koping
a. Konstruktif
1) Menilai pencapaian hidup yang realistis.
2) Kreatif dalam mencari informasi terkait perubahan status kesehatannya
sehingga dapat beradaptasi secara normal.
3) Mampu mengembangkan minat dan hobi baru sesuai dengan perubahan status
kesehatan dan peran yang telah dialami.
4) Peduli terhadap orang lain disekitarnya walaupun mengalami perubahan
kondisi kesehatan.
b. Destruktif
1) Mengungkapkan ketidakmampuan untuk mengatasi masalah atau meminta
bantuan.
2) Menggunakan mekanisme pertahanan yang tidak sesuai.
3) Ketidakmampuan memenuhi peran yang diharapkan (mengalami ketegangan
peran, konflik peran).
4) Mengungkapkan kesulitan dalam berkeinginan mencapai tujuan.
5) Tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar seperti makan minum, kebersihan
diri, istirahat dan tidur dan berdandan
6) Perubahan dalam interaksi sosial (menarik diri, bergantung pada orang lain).
7) Enggan mengungkapkan perasaan yang sebenarnya.
f. Pohon Diagnosa
ketidakberdayaan
Kurang pengetahuan
Koping individu tidak efektif Klien menyalahkan dirinya sendiri dan enggan
bertemu dengan orang yang akan menjenguknya
(membatasi hubungan interpersonal).
3.1 Simpulan
Ketidakberdayaan adalah presepsi seseorang bahwa tindakannya tidak akan
mempengaruhi hasil secara bermakna; suatu keadaan di mana individu kurang dapat
mengendalikan kondisi tertentu atau kegiatan yang baru dirasakan (NANDA,2014). Menurut
Townsend (2009), ketidakberdayaan di mana individu dengan kondisi depresi, apatis dan
kehilangan kontrol yang diekspresikan oleh individu baik verbal maupun non verbal.
Klien dengan ketidakberdayaan dilakukan tindakan sesuai asuhan keperawatan sesuai
dengan standar asuhan keperawatan psikososial yang dikembangkan generalis keperawatan
jiwa terdiri dari dua strategi pelaksanaan:
1. Tindakan keperawatan untuk klien dengan ketidakberdayaan yaitu dengan latihan
berpikir positif.Evaluasi ketidakberdayaan, berusaha mengembangkan harapan positif
dan latihan mengontrol perasaan ketidakberdayaan.
2. Sesuai dengan standar asuhan keperawatan intervensi pertama pada ketidakberdayaan
adalah melakukan pendekatan untuk mengkaji masalah ketidakberdayaan.
3.2 Saran
Dengan diberikannya tugas ini mahasiswa dapat lebih memahami dan mengerti
tentang bagaimana asuhan keperawatan pada pasien pemasangan Ring Jnatung dan dapat
melakukan perawatan yang baik dan tepat serta menegakkan asuhan keperawatan yang baik.
Dengan adanya hasil tugas ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bacaan untuk menambah
wawasan dari ilmu yang telah didapatkan dan lebih baik lagi dari sebelumnya.
DAFTAR PUSTAKA