Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PALIATIF PADA Tn.

D DENGAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN KETIDAKBERDAYAAN PADA KASUS DIABETES MELITUS
TIPE 2 DI DESA PAGERALANG KEMRANJEN BANYUMAS

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Kebutuhan Mata Kuliah Keperawatan Paliatif

Disusun Oleh :
Nama : Nanda Karunia Hanifah
NIM : A11801795

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2020
JUDUL :
Asuhan Keperawatan Paliatif Pada Tn. D Dengan Diagnosa Keperawatan Ketidakberdayaan
Pada Kasus Diabetes Melitus Tipe 2 diDesa Pageralang RT04/RW03

RUANGAN RAWAT/RW/RT/DESA: PAGERALANG


TANGGAL DIRAWAT: 7 November 2020

A. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn. D (L)
Tanggal Pengkajian : 7 Novemberv2020
Alamat :Desa Pageralang RT04/RW03 Kemranjen, Banyumas
Umur : 66 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Wirausaha
RM No. : 01234xxx
Dx.Medis : Diabetes Melitus Tipe 2

B. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT/KONDISI SAAT INI

Klien mengeluh mual, sesak disertai dengan badan terasa lemas. Klien memiliki
riwayat penyakit diabetes sejak 2 tahun yang lalu, Klien membatasi aktifitasnya
karena merasa tidak berdaya karena kondisi penyakitnya, saat dilakukan
pengkajian klien tampak sering termenung. menurut klien kondisinya sangat
menyedihkan dan sempat membuat klien depresi ketika mengetahui mengidap
penyakitnya, klien mengatakan tidak tahu harapan kedepan dalam kehidupannya
ini khususnya terhadap pemulihan penyakitnya.

C. FAKTOR PREDISPOSISI
Biologis:

Apakah ada riwayat penyakit keturuan :


- Klien dan keluarga klien mengatakan ada riwayat penyakit keturunan yaitu penyakit DM

Apakah ada riwayat kelainan/ keterbatasan saat riwayat janin sampai prenatal :
- Klien mengatakan tidak ada riwayat kelainan atau keterbatasan saat riwayat janin sampai
lahir.
Apakah ada riwayat trauma misal: kecelakaan atau trauma lain yang berhubungan dengan
masalah fisik :
- Klien mengatakan tidak ada trauma yang berhubungan dengan fisik.

Bagaimana riwayat status nutrisi misal apakah mengalami nutrisi yang jelek misal
KKP/Malnutrisi lain.
- Klien mengalami nutrisi yang jelek/ malnutrisi.

Riwayat penyakit sebelumnya...................berapa lama/tahun :


- Tidak ada penyakit sebelumnya.

Psikologis :

Apakah klien menunjukan perubahan sikap saat berkomunikasi jika YA.......mulai


kapan.....diawali dengan masalah apa :
- Ya klien menunjukan perubahan sikap saat berkomunikasi, klien terkadang tampak
termenung dan sedih saat menceritakan masa lalunya yang menurut klien sangat
menyedihkan dan sempat membuat klien depresi ketika mengetahui mengidap penyakitnya

Apakah klien memiliki pengalaman masa lalu misal sering berobat ke pengobatan
alternatif....dll :
- Klien mengatakan tidak pernah berobat ke pengobatan alternatif.

Bagaimana gambaran positif terhadap dirinya karena sakit yang dialami :


- Klien merasa tidak ada gambaran positif terhadap dirinya karena sakit yang dialami, klien
merasa apapun yang akan dilakukan tak akan mengubah klien sebagai sebagai penderita
diabetes melitus.

Bagaimana motivasi dirinya terhadap kesembuhan sakitnya :


- Klien mengatakan motivasi kesembuhan terhadap dirinya adalah saat melihat anak dan
cucunya.

Apakah ada pengalaman psikologis masa lalu terkait sakitnya yang dirasa tidak
menyenangkan :
- Klien mengatakan pernah depresi saat klien mengetahui penyakitnya.

Sosial Budaya :

Usia, Jenis kelamin, Tingkat Pendidikan :


-Klien berusia 66 Tahun, berjenis kelamin laki-laki, tingkat opendidikan SD

Dengan kondisi sakit yang dialami apakah Penghasilannya mencukupi untuk berobat :
- Klien mengatakan penghasilannya mencukupi untuk berobat.

Bagaimana respon terhadap Pekerjaan saat ini ketika sakit :


- Klien mengatakan saat ini sudah tidak meneruskan pekerjaannya sejak 1 tahun yang lalu.

Bagaimana pendapatnya tentang pandangan lingkungan sekitar tentang dirinya dan


keluarganya :
- Klien mengatakan pandangan lingkungan sekitar dan keluarganya biasa saja terkadang
cuek.

Agama yang dianut. : Islam

Bagaimana peran dia di dalam kegiatan lingkungan :


- Sebelum sakit klien aktif dalam kegiatan lingkungan tetapi setelah sakit klien membatasi
aktifitas dalam kegiatan lingkungan.

D. FAKTOR PRESIPITASI

Jelaskan bagaimana kondisi kesehatan saat ini dan bagaimana tentang kondisi psikologis
yang dialami saat ini :

Klien mengeluhmual, sesak disertai dengan badan terasa lemas. Klien terkadang tampak
termenung dan sedih saat menceritakan masa lalunya yang menurut klien sangat
menyedihkan ketika klien mengetahui mengidap penyakitnya, klien tak mengerti mengapa
menderita penyakit diabetes melitus kenapa bukan orang lain saja, klien merasa selama ini
tak pernah mengontrolpola makannya, klien mengatakan tidak tahu harapan kedepan dalam
kehidupannya ini khususnya terhadap pemulihan penyakitnya ini dan masa depan anak-
anaknya terhadap kondisi penyakitnya yang kronis.

E. PENGKAJIAN FISIK
1. Jelaskan Keadaan umum :
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmetis
GCS : Verbal 5, Psikomotor 5, Mata 4
GDS : 310 mg/dL
2. Pemeriksaan Vital sign
a.TD : 100/70 mmHg
b. Nadi : 93 x/menit
c.Suhu : 36,5C
d. RR : 20 x/ menit
- Tinggi badan 163cm
- BB sebelum sakit 65 kg
- Berat badan saat ini 62 kg.

3. Pemeriksaan fisik (Fokus pada Diagnosa medis yang dialami)


a) Kepala dan leher :
Inpeksi
Mata : penglihatan rabun
Hidung : hidung simetris, tidak ada lesi
Mulut : mulut simetris, tidak ada lesi, tidak ada sianosis
Telinga : telinga simetris, tidak ada lesi
Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid
Palpasi
Mata : tidak terdapat nyeri tekan
Hidung : tidak terdapat nyeri tekan
Telinga : tidak terdapat nyeri tekan
Mulut : tidak terdapat nyeri tekan
b) Dada
Paru
I : dada simetris, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan, takti vocal premitus normal
P : suara sonor
A : suara vesikuler
c) Integumen
I : adanya warna kehitaman bekas luka, kemerahan pada kulit
P : turgor kulit menurun
d) Ekstermitas
Atas
I : Simetris, tidak ada lesi
P : tidak ada nyeri tekan
Bawah
I : terdapat warna kehitaman bekas luka.
P : tidak ada nyeri tekan

4. Pengkajian psikososial
1. Konsep diri
a. Gambaran diri
Klien mengatakan mempunyai anggota badan yang lengkap dan bersyukur karena
merupakan anugrah dari Tuhan Yang Maha Esa
b. Identitas
Klien mengatakan bahwa dirinya laki-laki yang berperan sebagai kepala keluarga.
c. Peran
Klien mengatakan perannya sebagai kepala keluarga dan tugasnya untuk
menafkahi keluarga, tetapi semenjak sakit klien dinafkahi oleh anak-anaknya.
d. Ideal diri
Klien mengatakan tidak tau apakah dirinya bisa sembuh atau tidak.
e. Harga diri
Klien mengatakan malu dengan kondisinya saat ini.

2. Hubungan social
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang yang berarti bagi klien adalah anak dan cucunya, istrinya
sudah meninggal.
b. Peran serta dalam kegiatan masyarakat / kelompok :
Klien mengatakan peran dirinya dalam kegiatan masyarakat baik dan mau
bersosialisasi tetapi setelah sakit klien menarik diri dari lingkungan masyarakat

3. Nilai, keyakinan dan spiritual


a. Nilai dan keyakinan :
Klien mengatakan dirinya beragama Islam.
b. Kegiatan ibadah :
Klien mengatakan dirinya sholat 5 waktu.

Genogram :

Keterangan gambar :
: laki – laki
: perempuan

: pasien

: garis pernikahan

: tinggal serumah

F. STATUS MENTAL
Penampilan umum. : Penampilan klien kurang rapih.
Aktivitas motorik : Klien tampak lemas dan lesu.
Alam perasaan : Menurut klien kondisinya sangat menyedihkan dan sempat membuat klien
depresi ketika mengetahui mengidap penyakitnya, klien mengatakan tidak tahu harapan
kedepan dalam kehidupannya.
Interaksi selama wawancara : Klien sering termenung dan wajahnya terlihat sedih.
Tingkat kesadaran dan orientasi :
- Orientasi : a. Terhadap orang : Klien dapat mengetahui seseorang dengan jelas
b Terhadap tempat : Klien mengetahui saat ini klien sedang berada dirumah
c Terhadap waktu : Klien mengetahui 2 jam yang lalu sudah minum obat
Memori : Daya ingat klien masih cukup baik
Daya tilik diri: Klien memngungkapkan bahwa dirinya sedang cemas karena penyakitnya.

G. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


Identifikasi proses penggunaan obat di rumah :
- Klien tidak mau untuk mempraktekan tindakan pemberian insulin pada badannya.
Tanyakan proses pemeliharaan kesehatan saat di rumah :
- Saat dirumah klien tidak bisa mengontrol pola makannya.
Identifikasi Aktivitas di dalam dan di luar rumah :
- Klien mengatakan hanya melakukan aktivitas didalam rumah saja, klien menarik diri dari
lingkungan.
H. MEKANISME KOPING
- Koping Adaptif : Klien sholat dan berdoa.
- Koping Maladaptif : Klien tidak ada semangat untuk hidup, klien tida mengontrol pola
makannya, klien menolak untuk diberikan terapi insulin.

I. ASPEK MEDIS
Diagnose medis : Diabetes Melitus tipe 2.
Terapi yang diberikan. :
- Pemberian Insulin
-Ondansentron: 3 x 1
-Paracetamol : 3 x 1

.Px.Penunjang:
- GDS

J. ANALISA DATA
Tgl / Jam Data Fokus Diagnosis Paraf
07/11/202 DS: Ketidakberdayaan
0
- Klien mengatakan
09:00
merasa sedih dengan
penyakitnya yang tidak
adaperubahan
- Klien tidak mau untuk
mempraktekan tindakan
pemberian insulin
padabadannya
- Klien tidak bisa
menyebutkan rencana
dalam penetapan diet
bagi penderitadiabetes.
- Klien tidak bisa
menentukan apa saja
obat oral yang biasa
diminum dan
kegunaannya
DO:
-Klien tampak sedih dan
murung saat menceritakan
masalahnya
- Klien tampak sering
termenung
07/11/202 DS: Ansietas Ringan Sedang
0
- Klien merasa mual jika
09:10
membayangkan obat-
obat yang harus
dikonsumsi setiapharinya
- Klien khawatir dan
takut penyakitnya
bertambah parah
- Klien menyebutkan
merasa tak ada keinginan
untuk beraktivitas di
lingkungan rumah klien

DO:
- Klien tampak murung
- Klien terlihat gelisah
07/11/202 DS: Resiko perubahan
0 nutrisi kurang dari
09:15 - Perut terasa mual, ada kebutuhan tubuh
rasa ingin muntah,
makan sulit hanya
masuk 1-3 sendok
makan.

DO:
- Klien tampaklemah
- TD: 100/70 mmHg,
Nadi : 93 x/menit, suhu
36.5 C, dan frekuensi
napas 20x/menit.
- Tinggi badan 163cm
- BB sebelum sakit
65 kg
- Berat badan saat ini 62
kg.
- Konjungtiva pucat
- Sklera agak keruh,
tidak ikterik.
- Bibir agak pucat dan
kering

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakberdayaan
2. Ansietas Ringan Sedang
3. Resiko Perubahan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh

L. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


Tgl / Diagnosis Rencana Keperawatan
Tujuan Tindakan Rasional
Jam
07/11/2 Ketidakberd Tujuan : Sp 1
020 ayaan klien - Kaji - Untuk
09:25 mampu ketidakbe menentukan
mengontrol rdayaan intervensi
ketidak klien selanjutnya
berdayaann - Bantu - Agar klien dapat
ya klien mengungkapkan
Kriteria hasil : mengurai penyebab
- Klien mampu kan ketidakberdayaann
berpartisipasi perasaann ya
dalam ya. - Berpikir
pengambilan - Latih positif
keputusan. klien membawa
- Klien mampu untuk perubahan baik
termotivasi berfikir dalam fisik dan
untuk aktif positif mental individu
mencapai - Latih - Untuk
tujuan yang klien menegaska
realistis untuk n bahwa
mengemb klien
angkan mampu
harapan lebihbaik
positif
(afirmasi
positif)

Sp 2
- Evaluasi - Untuk
kondisi mengetahui
ketidakberda perkembanga
yaan n respon
- Latih klien ketidakberda
untuk yaannya
mengontrol - Agar dapat
ketidakberda mengendalik
yaan an situasi
tertentu

07/11/2 Ansietas Umum : - Bina -Menentukan


- Ansietas tindakan
020 Ringan berkurang hubungan
keperawatan yang
09:30 Sedang saling percaya
akan dilakukan..
Khusus: dengan klien
- Klien dapat
-Bantu
membina - Rasa aman dapat
klien
hubungan menurunkan
mengenal
saling percaya ansietas.
ansietas.
dengan - Ungkapan hati
1. Jelaskan
perawat. dapat meringankan
kepada klien
- Klien mampu tentang beban pikiran atau
mengenal pengertian kecemasan.
ansietas. ansietas
- Klien mampu penyebab - Dengan mengenal
mengatasi tanda tanda masalah klien akan
ansietas dan akibat
lebih kooperatif
melalui teknik dari ansieatas.
relaksasi nafas 2. Bantu klien terhadap tindakan
dalam dan mengidentifik perawatan yang
distraksi. asi penyebab akan dilakukan.
- klien dapat ansietas yang
menggunakan dialaminya.
tehnik 3. Bantu klien
relaksasi nafas mengidentifik
dalam secara asi tanda
mandiri tanda ansietas
- Klien dapat yang
dukungan dialaminya.
keluarga 4. Bantu klien
dalam
mengidentifika
mengatasi
ansietas. si akibat dari
ansietas yang
dialaminya.
5. Bantu klien
mengidentifika
si cara yang
dilakukan
untuk
menurunkan
kecemasan
yang
telahdilakukan.
6. Motivasi
klien untuk
tetap
melakukan cara
menurunkan
kecemasan
yang telah
dilakukan.
- Ajarkan cara
lain mengatasi
kecemasan
dengan -Demonstrasi
memungkinkan
relaksasi nafas
klien untuk
dalam dan melihat secara
distraksi serta langsung
pelaksanaan
hipnosis lima
relaksasi nafas
jari. dalam.
-
Demonstrasika
-Dengan
n cara memperagakan
melakukan kembali klien akan
relaksasi nafas dapat lebih
mengingat
dalam dan
pelajaran yang
distraksi serta didapat.
hipnosis lima
jari.
- Minta klien
- Agar klien
untuk
terbiasa
mendemonstras melakukan
ikan kembali relaksasi nafas
dalam ketika
relaksasi nafas
mengalami
dalam dan kecemasan.
distraksi
hipnosis lima
jari.
- Motivasi
-
klien untuk
Keluargamerupaka
melakukan
n sistem pendukung
teknik relaksasi
utama bagiklien.
nafas dalam
dan hipnosis
lima jari secara
mandiri.
- Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
dengan ansietas
dengan latihan
relaksasi nafas
dalam dan
hipnosis lima
jari.
07/11/2 Resiko Tujuan :
020 - Kebutuhan
perubahan nutrisi dapat
09:45
nutrisi terpenuhi.
- Observasi
kurang dari Kriteria hasil : texture,
- Turgor baik, -Mengetahui status
kebutuhan turgorkulit.
intake dapat nutrisi klien.
tubuh - Observasi
masuk sesuai intake output.
kebutuhan, -Mengetahui
BB sesuai - Kaji keseimbangan
- Berat badan nutrisi klien.
dan tinggi statusnutrisi
badan ideal.
- Keluarga dan
Klien kebiasaan -Untuk
mematuhi mengetahui
makan.
dietnya. tentang keadaan
- Kadar gula -Anjurkan dan kebutuhan
darah dalam kaluarga klien nutrisi klien
batasnormal. untuk sehingga dapat
- Tidak ada mematuhi diet diberikan tindakan
tanda-tanda yang telah dan pengaturan
hiperglikemia/h diprogramkan. diet yangadekuat.
ipoglikemia. -Timbang
berat badan
setiap -Kepatuhan
seminggu terhadap diet dapat
sekali. mencegah
-Identifikasi komplikasi
perubahan terjadinya
pola makan. hipoglikemia/hiper
-Kerja sama glikemia.
dengan tim -Mengetahui
perkembangan
kesehatan lain berat badan pasien
untuk (berat badan
merupakan salah
pemberian diet. satu indikasi untuk
menentukan diet)

M. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Tgl / Diagnosis/TUK/SP Implementasi Respon Paraf
jam
07/11/20 Ketidakberdayaan Sp 1,2 : DS :
20 -Klien mengatakan
10:00 -Membantu dirinya mulai
klien untuk tenang
mengungkapk -Klien mau
an melakukan injeksi
perasaannya insulin
-
DO :
Mendiskusika
-Klien tampak
n dengan klien
antusias
tentang
-Raut wajah klien
masalah yang
tampak senang
dihadapinya
-Membantu
klien
mengidentifi
kasi faktor-
faktor yang
dapat
mempengaru
hi
ketidakberda
yaannya
-Membantu
klien
mengidentifik
asi hal yang
negatif dan
bantu
menurunkan
dengan cara
meningkatkan
pemikiran
yang positif
(Afirmasi
positif)
Ansietas Ringan - DS :
Sedang Mendiskusika - Klien mau
n persepsi dan melakukan latihan
perasaannya nafas dalam
klien - Klien mau
- melakukan
Mendiskusika hipnosis lima jari
n latihan
teknik DO :
relaksasi - Klien tampak
napas dalam konsentrasi saat
dan distraksi melakukan latihan
- nafas dalam dan
Mendiskusika hipnosis lima jari
n latihan
hypnosis lima
jari
07/11/20 Resiko nutrisi kurang - DS :
20 dari kebutuhan tubuh Mengobservas - Klien
10:15 i texture, mengatakan
turgor kulit. makannya habis.
-
Mengobservas DO :
i intake output - Turgor kulit
-Mengkaji cukup baik
status nutrisi - Porsi makan
dan kebiasaan klien habis.
makan.
-
Menganjurkan
klien makan-
minum
adekuat sesuai
diet.
-
Mengidentifik
asi perubahan
pola makan.

N. EVALUASI KEPERAWATAN
Tgl / jam Diagnosis/TUK/SP Evaluasi Paraf

07/11/202 Ketidakberdayaan S: -klien mengatakan


0 senang dengan kondisi
11:00 sekarang.
O : klien
tampak
antusias ,
raut wajah
klien
tampak
senang
A
:ketidakberd
ayaan
teratasi
P : lanjutkan
intevensi.
Klien :
Melakukan
teknik
afirmasi
positif saat
gejala
ketidakberd
ayaan
muncul
kembali.
Perawat :
Melatih dan
memberikan
semangat.

07/11/202 Ansietas Ringan Sedang S : -klien


0 mengatakan
11:20 mulai
mengerti
kenapa
harus
dilakukan
tindakan
suntik
insulin
- klien mau
melakukan latihan
napas dalam
sehari tiga kali
- klien akan
melakukan
hypnosis lima
jari bila
sedang cemas
O:
- klien tanpak
konsentrasi dalam
hypnosis lima jari
- klien tanpak
konsentrasi
dalam
latihan
relaksasi
napas
dalam
A : Ansietas
Ringan
Sedang sudah
teratasi
P : Masalah
teratasi
Klien : Latih
klien untuk
melakukan
teknik nafas
dalam dan
hipnosis lima
jari apabila
anietasnya
muncul.
07/11/202 Resiko nutrisi kurang S :- klien
0 dari kebutuhan tubuh mengatakan
13:00 makannya habis
dan berselera
dengan dietnya.
O : - Turgor kulit
cukup,.
- Porsi makan
habis.
A : Resiko
perubahan
nutrisi kurang
dari kebutuhan
tubuh teratasi
P : Pertahankan
intervensi

Anda mungkin juga menyukai