KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Sdr. S (L) Tanggal Dirawat : 23-01-2024
Umur : 19 tahun Tanggal Pengkajian : 23-01-2024
Pendidikan: SMA Ruang Rawat : R. Gili Trawangan
Agama : Islam Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga
Status : Belum Menikah
Alamat : Malang
Pekerjaan : Pelajar
Jenis Kel. : Laki-Laki
No RM : 116xxxxx
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan:
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan: _________________________________
Diagnosa Keperawatan:_____________________________________________________
V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 23/1/2024
1. Keadaan umum :
Klien tampak bingung, melamun, Ketika diajak berbicara tidak menatap lawan bicara.
2. Tanda vital:
TD : 119/93 mm/Hg
N : 66 x/menit
S : 36,8˚C
P : 25x/m
Spo2 : 99%
3. Ukur: BB 51 kg TB 170 cm
Turun
Naik
4. Keluhan fisik:
Tidak
Ya,
Jelaskan
Klien mengeluhkan kepala pusing, tidur tidak nyenyak. Tidak terdapat masalah pada
makan/minum, dan eliminasi.
5. Pemeriksaan Fisik : (head to toe)
-Kepala dan rambut tampak bersih, Mulut, Bibir dan Kulit lembab tidak pucat.
Konjugtiva anemis.
-Dada : Inpeksi : normal chest
- Abdomen : Inspeksi : flat, auskultasi: bising usus 15x/mnt
-Ektremitas kekuatan otot 5 tidak ada masalah pada bagian ektremitas atas dan bawah.
Jelaskan :
Klien tampak rapi dan bersih, tidak berbau, rambut rapi tidak acak-acak an, baju rapi dan
bersih.
Diagnosa Keperawatan :_______________________________________________
19
th
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal
: menikah
: Klien
…….. : serumah
2. Keterangan Gambar:
Jelaskan:
Klien adalah anak ke 3 (tiga) dari 3 bersaudara. Klien memiliki ayah dan ibu yang masih
lengkap. Ayah klien memiliki 3 bersaudara dan Ibu klien memiliki 4 saudara. Klien
memiliki kedua saudara dan sudah menikah, saudara pertama laki-laki sudah menikah
dan tinggal dengan istri dan anak laki-lakinya di rumah sendiiri sedangkan saudara
kedua perempuannya sudah menikah dan sekarang tinggal dengan suaminya. Kedua
Kakek dari pihak ayah dan ibu klien sudah meninggal, namun dikeluarga tidak memiliki
riwayat masalah pada gangguan jiwa.
Pola asuh dalam keluarga : keluarga mengatakan tidak perna mengekang dan selalu
mempercayakan kepada pilihan anaknya mau bagaimana walaupun kata ibu klien
sebenarnya dia sangat ragu Ketika klien ingin memilih untuk memutuskan pergi
pondok karena waktu itu klien masih baru lulus SD sudah ingin pergi memondok.
Ketika ada masalah selalu mencari cara untuk melakukan diskusi dan meminta
pendapat satu sama lain. Klien memang dekat dengan ayahnya dan memiliki sifat
seperti ayahnya yang cenderung pendiam dan tidak banyak bicara tentang masalah apa
yang dialami.
3. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
-Klien mengatakan paling menyukai pada bagian tubuhnya yaitu pada bagian hidung
yang mancung dan pada bagian tengah-tengah alis karena ketika tersenyum sangat iya
sukai.
b. Identitas :
-Klien mengatakan ia adalah anak laki-laki bernama “S” berusia 19 tahun berasal dari
tuban dan menyukai mengaji dan Qosidah.
c. Peran :
-Klien mengatakan seorang anak bungsu dari 3 bersaudara.
d. Ideal diri :
-Sebelum sakit : klien mengatakan ingin memperdalam agama dalam mengaji dan
qosidah.
-Sesudah sakit : klien mengatakan bingung ingin melakukan apa.
e. Harga diri :
-Sebelum sakit : Klien mengatakan saat dirumah klien beraktivitas dan bermain
seperti biasanya
- Sesudah sakit : Klien mengatakan bingung dan takut untuk bertemu dan berbicara
dengan orang lain.
Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah
4. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
-Klien mengatakan bahwa dekat dengan ayahnya, terkadang dia juga dekat dengan
Kakak Perempuannya dirumah dan Kakak sepupunya saat di pondok.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
- Klien mengatakan di pondok dia mengikuti berbagai pelajaran serta jika ada
waktu libur/luang klien mengikuti kegiatan acara keagamaan.
- Ibu klien mengatakann px memiliki bebarapa teman semenjak SMP akan tetapi
setelah SMA karena sudah berpindah tempat pondok jadi temannya berjauhan
dengan klien.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
- Keluarga klien mengatakan klien pendiam dan jarang banyak berbicara
Diagnosa Keperawatan : HARGA DIRI RENDAH
5. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Klien mengatakan beragama islam dan takut kepada Allah
b. Kegiatan ibadah
Klien adalah seorang muslim yang rajin beribadah, sholat 5x sehari tidak perna
tertinggal, sering mengikuti kegiataan keagamaan seperti pengajian dan ceramah,
mengaji tiap saat, dzikir dan shalawat.
Diagnosa Keperawatan:____________________________________________________
2. Kesadaran
Menurun:
Compos mentis
GCS : E4 V5 M6 skor= 15
Sopor
Apatis/sedasi
Subkoma
Somnolensia
Koma
Meninggi
Hipnosa
Gangguan Tidur: klien mengatakan kesulitan dalam tidur saat malam hari.
Disosiasi: ……………….
Berubah
Gangguan perhatian
Jelaskan: Relasi………………………………………………………………………………………….………...
………………………Limitasi Ketika klien sedang duduk dan berdiam diri
Penilaian terhadap realita klien melihat binatang berubah bentuk menjadi mahluk aneh
Diagnosa Keperawatan:_______________________________________________________
3. Orientasi
Waktu
Tempat
Orang
Jelaskan:
- Klien tidak mengalami gangguan dalam disorientasi waktu, orang dan tempat.
Klien mampu menyebutkan dimana sedang berada di rumah sakit pada pagi
hari dan ditemanin dengan ibu dan kakak perempuannya. Klien juga mampu
menyebutkan nama perawat yang sedang merawatnya.
Diagnosa Keperawatan:______________________________________________________
4. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain………..
Jelaskan: Klien Ketika diajak berbicara lambat,takut dan bingung. Ketika ditanya tidak
menatap lawan bicara dan menunduk. Selain itu Ketika perawat diam, klien terlihat diam
juga dan tidak mampu memulai pembicaraan karena tidak terbiasa.
Diagnosa Keperawatan: Harga Diri Rendah / Gangguan Komunikasi Verbal
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan: Keluarga klien mengatakan jika ditanya klien sekarang lebih banyak diam tidak
seperti biasanya dan aktivas sehari-hari klien harus dimotivasi terlebih dahulu.
Peningkatan :
Hiperkinesia,hiperaktifitas
Gagap
Stereotipi
Gaduh Gelisah Katatonik
Mannarism
Katapleksi
Tik
Ekhopraxia
Command automatism
Grimace
Otomatisma
Negativisme
Reaksi konversi
Tremor
Verbigerasi
Berjalan kaku/rigid
Kompulsif : sebutkan ………………….
Jelaskan: Klien merasa bergetar (tremor) Ketika berbicara dengan orang lain karena
tidak terbiasa berintreaksi dengan orang lain.
Diagnosa Keperawatan :
7. Persepsi – Sensorik
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penciuman
……………..
Ilusi
Ada
Tidak ada
Depersonalisasi
Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
Ada
Tidak ada
Jelaskan:
-Klien mengatakan mendengar suara untuk meninggalkan agama hal ini muncul ketika
klien sendirian dan diam tiba-tiba ada mendengar suara itu. Suara ini muncul tidak
setiap saat hanya beberapa kali dan tidak lama. Ketika mendengar suara tersebut klien
untuk mencoba untuk berdzikir.
-Klien mengatakan melihat ada binatang kecil lalu dikejar oleh klien dan berubah
menjadi mahluk aneh hal ini sering muncul ketika klien tiba-tiba sedang duduk-duduk
tenang dan bersantai pada sore/ malam hari. Ketika melihat hal tersebut klien mencoba
untuk bercerita kepada ibu/kakaknya apa yang dia lihat.
Diagnosa Keperawatan : Gangguan Persepsi Sensori
8. Proses Pikir
a. Arus Pikir
Koheren
Inkoheren
Sirkumstansial
Neologisme
Tangensial
Logorea
Kehilangan asosiasi
Bicara lambat
Flight of idea
Bicara cepat
Irrelevansi
Main kata-kata
Blocking
Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
Afasia
Asosiasi bunyi
Lain-lain ……………………
Jelaskan: Klien ketika diajak berbicara dan ditanyai keadaannya bagaimana selalu
menjawab bingung
Diagnosa Keperawatan:______________________________________________________
b. Isi Pikir
Obsesif
Ekstasi
Fantasi
Alienasi
Pikiran Bunuh Diri
Preokupasi
Pikiran Isolasi sosial
Ide yang terkait
Pikiran Rendah diri
Pesimisme
Pikiran magis
Pikiran curiga
Fobia,sebutkan…………..
Waham:
Agama
Somatik/hipokondria
Kebesaran
Kejar / curiga
Nihilistik
Dosa
Sisip pikir
Siar piker
Kontrol pikir
Lain – lain……………….
c. Bentuk Pikir
Realistik
Non Realistik
Dereistik
Otistik
Jelaskan: Klien mengatakan sering mendengar suara meninggalkan agama dan melihat
ada binatang kecil lalu dikejar oleh klien dan berubah menjadi mahluk aneh, merasa dipukul
oleh temannya dan dikucilkan dan tidak bisa memulai pembicaraan terlebih dahulu serta
mengatakan takut ayahnya meninggal.
10. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
Amnesia
Paramnesia:
Konfabulasi
Dejavu
Jamaisvu
Fause reconnaissance
Hiperamnesia
Jelaskan: Klien mengatakan sering mendengar suara meninggalkan agama dan melihat
ada binatang kecil lalu dikejar oleh klien dan berubah menjadi mahluk aneh, merasa dipukul
oleh temannya dan dikucilkan serta mengatakan takut ayahnya meninggal.
Diagnosa Keperawatan : ____________________________________________________
2. BAB/BAK
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Keluarga mengatakan klien bisa untuk pergi ke kamar mandi tanpa
bantuan. Akan tetapi semenjak sakit klien ditemanin.
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Jelaskan: Keluarga mengatakan untuk kegiatan mandi klien harus diingatkan dahulu.
4. Berpakaian/berhias
Bantuan Minimal
Bantuan total
Jelaskan: Keluarga mengatakan sebelum sakit klien bisa melakukan sendiri akan
tetapi semenjak sakit klien harus disiapkan terlebih dahulu.
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan
Sistem pendukung
Jelaskan :
Keluarga mengatakan semenjak sakit klien harus dimotivasi terlebih dahalu untuk
melakukan aktivitas sehari-hari
Diagnosa Keperawatan :__________________________________________________
Jelaskan:
Klien memiliki pengatuhan yang kurang dalam mekanisme koping dan system pendukung
dikarenakan merasa dikucilkan terutama dengan teman sepondoknya, klien juga tampak
susah berkomunikasi dengan orang lain terutama orang baru karena cenderung diam dan
takut.
Diagnosa Keperawatan: _________________________________________________________
Terapi medik
Tanggal Nama Obat Dosis Pemberian Keterangan
23/01/2024 -Resperidone 2-0-2mg -diberikan karena pasien
-THP 1-0-1mg merasa bingung, melihat kucing
-Inj. Haloperidol 5mg IM K/P dan cicak berubah, dan merasa
-Konsultasi dipukul oleh temannya, serta
Neurologi ketakutan ayahnya meninggal.
-pasien gelisah
-kontak verbal kurang tanggap
-kesadaran berubah-ubah
24/01/2024 -Resperidone 2x2 mg -diberikan karena klien masih
-THP 2x2 mg bingung dan gelisah
-Inj. Haloperidol 5mg IM K/P
DO:
-Pasien tampak bingung dan takut.
- Melamun
DO:
-Klien Ketika diajak berbicara tidak
menatap lawan bicara, menunduk,
lambat dan bingung.
DO:
-ketika diajak berbicara klien tidak
menatap lawan bicara
XIV. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Harga diri rendah kronis b.d Kurangnya pengakuan dari orang lain
2. Isolasi Sosial b.d Ketidakmampuan menjalin hubungan yang memuaskan
3. Gangguan Persepsi Sensori b.d Gangguan pendengaran dan penglihatan (Halusinasi)
4. …………………………………………………………………………………………
5. …………………………………………………………………………………………
6. …………………………………………………………………………………………
7. dst …………………………………………………………………………………
Pengendalian diri
etiologi
Faktor Presiptasi. Faktor Predisposisi
-
-teman tidak ada yang dekat -Klien sudah mengalami halusinasi
dengan klien. sejak 2021
(Berdasarkan prioritas)
1 Selasa SP 1 Selasa S=
23/1/24 23/1/24
1. Membangun hubungan saling -pasien mampu
09.30 percaya kepada pasien dan 12.00 mengatakan nama
keluarga lengkapnya, usia, dan
2. Mengidentifikasi jenis halusinasi
tanggal lahirnya dan
3. Mengidentifikasi waktu halusinasi
4. Mengidentifikasi frekuensi perawat yang datang.
halusinasi
- pasien mengatakan
5. Mengidentifikasi situasi yang
menimbulkan halusinasi bingung apa yang
6. Mengidentifikasi respons klien dirasakannya.
terhadap halusinasi
7. Mengatur jadwal kegiatan -pasien mengatakan
selanjutnya. mendengar suara dan
melihat binatang kecil
berubah menjadi mahluk
aneh dan datang ketika
klien sedang duduk diam.
O=
- keadaan umum :
bingung, gelisah
- pasien mampu
menyebutkan nama
perawat dan mampu
menyebutkan namanya
sendiri.
-kesadaran compos
mentis/berubah
A = gangguan proses
pikir (halusinasi)
Afekif /emosi:
labil/sensitif
Psikomotor : cenderung
meningkat
P=
Perawat
Melanjutkan SP dan
Implemtasi selanjutnya
dan mengontrak waktu
pasien.
Pasien
2. Rabu SP 2 Selasa S=
23/1/24
24/1/24 1. Mengevaluasi tanda dan gejala -pasien mengatakan
halusinasi 12.00 halusinasi suara sudah
09.30 berkurang tapi terkadang
2. Mengajarkan pasien menghardik masih ada bingung
halusinasi
O=
3. Melatih untuk mengontrol
- keadaan umum :
halusinasi dengan cara menghardik
bingung
4. Menganjurkan klien memasukan
-klien diajak berbicara
cara menghardik halusinasi dalam mulai menatap mata tapi
jadwal kegiatan. sebentar
A=
-Psikomotor cenderung
meningkat.
P=
Perawat
Melanjutkan SP dan
Implemtasi selanjutnya
dan mengontrak waktu
pasien.
Pasien
Psikomotor :
P=
Perawat
Pasien