A DENGAN
RESIKO PRILAKU KEKERASAN
Keterangan :
Laki – laki Satu Rumah
Klien
2 Konsep diri
a Citra tubuh
Klien memandang terhadap dirinya ada bagian tubuh yang paling istimewa atau
yang paling disukainya adalah bagian wajah, karena klien merasa wajahnya
tampan..
b Identitas diri
Klien mempersepsikan dirinya sebagai laki – laki dewasa dan belum menikah dan
klien anak ke dua dari lima bersaudara.
c Peran
Klien mengatakan bahwa dalam keluarganya adalah anak yang di saying
dilingkungan masyarakat. klien juga aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan
seperti gotong royong, pengajian, pemuda dll.
d Ideal diri
Klien mengatakan menerima statusnya sebagai seorang anak, dan ingin cepat
pulang dan bebas biar bisa bekerja dan menjadi orang kaya.
e Harga diri
Klien mengatakan hubungan yang paling dekat, di sayang dan dapat di percaya
adalah ayah dan adiknya.
Masalah Keperawatan : - Koping Individu Tidak Efektif
3 Hubungan Sosial
a Orang yang terdekat
Klien mengatakan mengatakan mempunyai orang yang berarti
yaitu ayah dan adiknya, apabila ada masalah klien memilih diam
diri dan memendamnya. Didalam keluarganya ayah dan adik
adalah orang yang dipercaya oleh klien.
b Peran serta dalam kegiatan kelompok atau masyarakat
Klien mengatakan dalam masyarakat klien sering mengikuti kegiatan gotong
royong, pengajian, arisan, pemuda, setelah dirumah sakit klien juga mengikuti
kegiatan sosial seperti bersosialisasi dengan teman-teman satu bangsalnya.
c Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Kien mengatakan tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain,
setelah di rumah sakit hubungan klien dengan klien yang satu tidak ada masalah.
4 Spiritual
Klien mengatakan beragama islam dan klien mengatakan saat di rumah tidak rutin
beribadah dan saat di rumah sakit klien tidak beribadah karena merasa kalau doanya
tidak pernah di kabulkan dan semua itu sia-sia.
Masaalah Keperawatan : Distres spiritual
VII. STATUS MENTAL
1 Penampilan
Klien tampak agak rapi, rambutnya jarang disisir, gigi kuning, kulit bersih.
Cara berpakaian sudah rapi, baju dan celana tidak terbalik.
Klien menggunakan sandal.
Masalah Keperawatan :
2 Pembicaraan
Klien ketika bicara nada suara keras, tinggi, tidak meloncat-loncat
dari tema yang dibicarakan dan dapat berkomunikasi dengan
lancar.
Masalah Keperawatan : -
3 Aktifitas Motorik
Pada kondisi sekarang klien terlihat tampak tenang, diam, tiduran,
untuk saat ini klien sudah mampu mengendalikan emosinya yang
labil.
Masalah Keperawatan : -
4 Alam Perasaan
Alam perasaan klien sesuai dengan keadaan, saat gembira pasien tampak gembira,
saat sedih klien tampak sedih.
Masalah Keperawatan : -
5 Afek
Afek klien datar mempunyai emosi yang stabil.
Masalah Keperawatan : Resiko Tinggi Cidera
6 Interaksi selama wawancara
Saat diwawancara klien kooperatif, cenderung selalu berusaha mempertahankan
pendapat dan kebenaran dirinya.
Masalah Keperawatan : -
7 Persepsi
Sampai saat dikaji klien mengatakan tidak mendengarkan suara-
suara.
8 Proses pikir
Pembicaraan klien normal biasa tidak berbelit-belit, tidak meloncat-
loncat dan sampai tujuan karena dapat kooperatif.
Masalah Keperawatan : -
9 Tingkat Kesadaran
Orientasi waktu, tempat dan orang dapat disebutkan dengan
benar dan jelas yang ditandai dengan klien mampu
menyebutkan hari, tanggal, tahun yang benar pada saat
wawancara.
Klien dapat mengenali orang-orang yang ada disekitarnya
ditunjukkan dengan klien bias menyebutkan beberapa nama
temannya.
Masalah Keperawatan : -
10 Memori
Klien dapat mengingat kejadian saat dibawa rumah sakit dengan
diantar oleh ayahnya. Dan klien dapat mengingat nama
mahasiswa saat berkenalan dengan benar.
Masalah Keperawatan : -
11 Tingkat Konsentrasi Berhitung
Klien dapat menghitung dengan baik misalnya 2x5 = 10, 5+5 = 10, Klien dapat
memfokuskan konsentrasi dengan baik
Masalah Keperawatan : -
12 Kemampuan Penilaian
Klien mampu menilai suatu masalah dan dapat mengambil
keputusan sesuai tingkat atau mana yang lebih baik untuk
dikerjakan pertama kali.
Masalah Keperawatan : -
13 Daya Tilik Diri
Klien mampu mengenali penyakitnya dan tidak mengingkari
terhadap penyakitnya karena klien mampu menjelaskan mengapa
klien bisa seperti ini dan penyebab mengapa klien bisa sakit jiwa
seperti ini.
Masalah Keperawatan : -
VIII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Makan
Klien mampu makan dengan mandiri dengan cara yang baik seperti biasanya, klien
makan 3x sehari, pagi, siang dan sore, minum ±6 gelas sehari.
2. BAB/BAK
Klien BAB 1x sehari, BAK ±5x sehari dan mampu melakukan eliminasi dengan
baik, menjaga kebersihan setelah BAB dan BAK dengan baik.
3. Mandi
Klien mengatakan mandi 2x sehari pagi dan sore hari, menyikat gigi saat mandi,
kebersihan tubuh baik.
4. Berpakaian
Klien mengatakan ganti pakaian 1x sehari dengan pakaian yang disediakan rumah
sakit, klien dapat memilih dan mengambil pakaian dengan baik dan sudah sesuai
dengan aturan rumah sakit.
5. Pola Istirahat Tidur
Klien selama ini tidak mengalami gangguan tidur karena klien dapat tidur dengan
kualitas 6-8 jam perhari, baik malam maupun siang.
6. Penggunaan Obat
Klien mengatakan dirumah sakit selalu minum obat.
7. Aktivitas di dalam rumah
Klien bisa membantu pekerjaan rumah seperti mencuci, menyapu, dll.
8. Aktivitas diluar rumah
Klien mengatakan bekerja sehari-hari sebagai buruh.
IX. MEKANISME KOPING
✓ Klien mampu berkomunikasi dengan orang lain.
✓ Klien mampu mengatasi masalah ringan seperti menjaga
kebersihan diri dan menyiapkan makanan.
X. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok (-)
2. Masalah berhubungan dengan lingkungan klien agak menarik diri
dengan lingkungan.
MK : Harga Diri Rendah
3. Masalah dengan kesehatan (-)
4. Masalah dengan perumahan, klien tinggal dengan ayah dan
adiknya.
5. Masalah dengan ekonomi, kebutuhan klien di penuhi oleh
ayahnya.
XI. ASPEK MEDIK
Terapi obat :
✓ Inj. Lodomer : 1amp IM extra
✓ Trihexiyl Phenidyl : 3 x 2 mg
✓ Haloperidol : 3 x 5 mg
✓ Resperidon : 2 x 2 mg
XII. MASALAH KEPERAWATAN
1 Prilaku kekerasan
2 Resiko mencederai diri sendiri, orang lain dan lingkungan
3 Harga diri rendah
4 Disstres spiritual
XIII. ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI PROBLEM
1 DS : klien mengatakan dirumah Perilaku Kekerasan Resiko mencederai diri
marah-marah kepada ayahnya sendiri, orang lain dan
karena keinginanya tidak lingkungan
dipenuhi dan merasa
dibohongi. Serta klien
memukul ayahnya sampai
berdarah.
DO : face tegang, mudah
tersinggung saat di ajak bicara,
tatapan mata tajam, muka
tampak merah.
2 DS : klien mengatakan saat Koping Individu Tidak Efektif Resiko Perilaku
mempunyai masalah dipendam Kekerasan
sendiri, tidak mau bercerita.
DO : pasien tidak banyak
bicara, pasien berdiam diri
( Causa /
Koping Individu Tidak Efektif
TUK 4; alami