Anda di halaman 1dari 5

4.

Intervensi
No.
Tujuan Intervensi Rasional
Dx
1 Setelah dilakukan 1. Berikan tindakan non 1. Tindakan yang
tindakan keperawatan farmakologi untuk menurunkan
selama 3 x 24 jam nyeri menghilangkan sakit tekanan vaskuler
kepala pasien berkurang kepala. Misalkan serebral dan
Dengan criteria hasil : kompres dingin pada memperlambat
1. Pasien dahi pinjat punggung atau memblok
mengungkapkan tidak dan leher, tenang, respon simpatis,
adanya sakit kepala redupkan lampu kamar, efektif dalam
atau sakit kepala teknik relaksasi menghilangkan
terkontrol. (distraksi) dan aktivitas sakit kepala dan
2. Mengungkapkan waktu senggang komplikasinya.
metode yang
menberikan 2. Hilangkan minimalkan
pengurangan. aktivitas vasokontriksi 2. Aktivitas yang
yang dapat meningkatkan
meningkatkan sakit vasokontriksi
kepala misalkan: menyebabkan
mengejang saat BAB, sakit kapala
batuk panjang, karena adanya
membungkuk. peningkatan
tekanan vaskuler
serebral.
3. Anjurkan pasien untuk
tirah baring selama fase
akut. 3. Meminimalkan
stimulasi atau
4. Kurangi adanya kurang meningkatkan
pengetahuan (jelaskan relaksasi.
sebab-sebab nyeri dan 4. Meningkatkan
lama nyeri bila pengetahuan
diketahui).
5. Kolaborasi pemberian
analgesic (antalgin,
asam mefenamat). 5. Menurunkan atau
mengontrol nyeri
dan menurunkan
rangsang sistim
saraf simpatis.

2 Setelah dilakuakan 1. Monitor tekanan darah, 1. Untuk


tindakan keperawatan nadi apical dan mengevalusi
selama 3 x 24 jam neurologis perkembangan
kondisi pasien penyakit dan

30
menunjukkan perfusi keberhasilan
jaringan yang membaik. 2. Pertahankan tirah terapi
Dengan criteria hasil : baring pada posisi semi
1. Tekanan darah dalam fowler sampai tekanan 2. Tirah baring
batas-batas yang darah dipertahankan membantu
dapat diterima pada tingkat yang dapat menurunkan
2. Tidak ada keluhan diterima. kebutuhan
sakit kepala, pusing oksigen, posisi
3. Nilai laboratorium duduk
dalam batas-batas meningkatkan
normal aliran darah ateri
4. Tanda-tanda vital berdasarkan gaya
stabil 3. Anjurkan tidak grafitasi,
menggunakan rokok konstruksi arteriol
atau nikotin. pada hipertensi
menyebabkan
4. Kolaborasi pemberian peningkatan darah
obat-obatan pada arteri.
antihipertensi misal
golongan inhibitor 3. Meningkatkan
simpa (propanolol, vasokontriksi.
atenolol), golongan
vasodilator (hidralazin) 4. Golongan
inhibitor secara
umum
menurunkan
tekanan darah
melalui efek
kombinasi
penurunan
tahanan perifer,
menurunkan
curah jantung,
menghambat
syaraf simpatis,
dan menekan
pelepasan rennin.
Golongan
vasodilator
berfungsi untuk
merilekkan otot
polos vaskuler.

31
5. Implementasi

No.
Implementasi Respon Ttd
Dx
1 1. Memijat punggung dan leher 1. Pasien mengatakan merasa
nyaman dan enak
2. Mengajarkan teknik relaksasi 2. Pasien masih belum begitu
(nafas dalam, mengalihkan nyeri sempurna dalam melakukan
dengan mendengar musik) teknik relaksasi nafas dalam
3. Menganjurkan pasien untuk 3. Pasien mengerti dan paham bahwa
tidak terlalu mengejan saat BAB, tindakan tearsebut dapat
membungkuk, dan batuk panjang meningkatkan nyeri/dakit kepala.
4. Menjelaskan penyebab nyeri dan 4. Mengerti dan paham penyebab
waktu munculnya nyeri dan munculnya nyeri

2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, 1. Tekanan darah 160/90 mmHg


suhu dan pernafasan pasien Nadi 90x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,8ºC
Pernafasan 24x/menit.
2. Menganjurkan pasien untuk 2. Menerima, paham dan melakukan
beristirahat denga posisi mengapa tindakan ini dilakukan.
semifowler 3. Mengerti dan paham tentang
3. Menganjurkan pasien tidak akibat dari merokok
merokok 4. Pasien berencana untuk pergi
kedokter
4. Menganjurkan pasien pada 10-2-
2006 untuk pergi kedokter.

1 1. Memijat punggung punggung, 1. Pasien mengatakan merasa


leher, telapak tangan dan dahi nyaman dan enak dan rasa nyeri
pasien. kepala telah berkurang
2. Pasien mulai dapat melakukannya
2. Mengajarkan teknik relaksasi dengan baik.
nafas dalam. 3. Pasien pahan dan mengerti
3. Menganjurkan pasien untuk kegunaan dari mandi dengan air
mandi dengan air hangat. hangat.

2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, 1. Tekanan darah 145/90 mmHg


suhu dan pernafasan pasien Nadi 95x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,5ºC
2. Menganjurkan pasien untuk Pernafasan 24x/menit.
beristirahat denga posisi 2. Menerima, paham dan melakukan
semifowler mengapa tindakan ini dilakukan.
3. Menganjurkan pasien tidak 3. Mengerti dan paham tentang
merokok akibat dari merokok

32
4. Pasien berencana untuk pergi
4. Menganjurkan pasien pada 10-2- kedokter jam 14.00 tanggal 10
2006 untuk pergi kedokter.
1 1. Memijat punggung, leher, 1. Pasien merasa nyaman dan
telapak tangan dan dahi pasien. merasa enakan, nyeri kepala/ sakit
kepala berkurang.
2. Mengajarkan teknik relaksasi 2. Pasien dapat melakukan teknik
nafas dalam. relaksasi nafas dalam dengan
3. menganjurkam pada pasien baik.
untuk meredupkan lampu ketika 3. Menerima
akan tidur.
4. Memberikan obat analgesic
(anastan/asam mefenamat)
kolaborasi dengan dokter.

2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, 1. Tekanan darah 130/80 mmHg


suhu dan pernafsan pasien. Nadi 80x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,5ºC
Pernafasan 24x/menit.
2. Menganjurkan pasien untuk 2. Menerima, paham dan
beristirahat dengan posisi melakukan, mengapa tindakan ini
semifowler dilakukan.
3. Kolborasi dokter memberikan
obat HCT

1 1. Memijat punggung, leher, 1. Pasien merasa nyaman, merasa


telapak tangan dan dahi pasien. enakan, dan pasien mengatakan
nyeri kepala/ sakit kepala sudah
2. Mengajarkan teknik relaksasi hilang.
nafas dalam dan pengalihan 2. Pasien dapat melakukan teknik
persepsi nyeri dengan relaksasi nafas dalam dengan
mendengarkan musik. baik.

3. Menganjurkan pasien untuk


mandi dengan air hangat. 3. Pasien mengatakan bahwa tiap
pagi mandi denga air hangat
4. Memberikam obat anastan

2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, 1. Tekanan darah 125/80 mmHg


suhu dan pernafsan pasien. Nadi 80x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,5ºC
Pernafasan 24x/menit.
2. Menganjurkan pasien untuk 2. Menerima, paham dan
beristirahat dengan posisi melakukan, mengapa tindakan ini
semifowler dilakukan.

33
3. Memberikan pendidikan 3. Pasien paham dan mengerti
kessehatan pada pasien tentang tentang pendidikan kesehatn yang
maknan yang harus dikurangi telah dismapaikan.
kdarnya dalam makanan yaitu
garam dan kebiasaan yang
memperburuk kesehatan seperti
merokok.
4. Kolborasi dokter memberikan
obat HCT

5. Evaluasi

No. Dx Catatan Perkembangan Ttd


1 S : Pasien mengatakan bahwa nyeri
kepala telah hilang dan ia merasa
nyaman.
O : Pasien memperlihatkan dapat
melakukan teknik relaksasi nafas
dalam dengan baik
Pasien menampakkan wajah yang
segar dan tidak menunjukkan
exspresi menahan nyeri.
A : Gangguan nyeri kepala telah
teratasi (tujuan tercapai)
P : Kunjungan rumah dihentikan
2 S : Pasien mengatakan bahwa badan
sudah mulai segar kembali dan
sakit kepala telah hilang
O : Tekanan darah 125/80 mmHg
Suhu 36,5ºC
Nadi 80x/menit
Pernafasan 24x/menit
A : Perfusi jeringan menunjukkan
efektif (tujuan tercapai)
P : Kunjungan rumah dihentikan.

34

Anda mungkin juga menyukai