Anda di halaman 1dari 37

Standar Asuhan

Keperawatan
(SDKI)
WORKSHOP PENYUSUNAN STANDAR
ASUHAN KEPERAWATAN (SAK)
BERBASIS 3S (SDKI/ SLKI/ SIKI
Hellooo….
Risnawati, S.Kep., Ns., M.Kep

✓ Dosen Tetap Prodi Ners


Universitas Mega Rezky
✓ Staf Bidang Pendidikan dan
Pelatihan (Sie. Pelatihan dan
PKRS) Direktorat Pendidikan,
Pelatihan dan Penelitian RS
Unhas
✓ Ketua Sub Komite Etik dan
Disiplin Profesi Komite
Keperawatan

085299494913 risna_alvaris
01
HASIL BELAJAR
Peserta mampu Menyusun
Diagnosis Keperawatan
berbasis SDKI
Indikator Hasil Belajar
Setelah Mengikuti Workshop Peserta Mampu:

Menjelaskan tentang Konsep


1 Diagnosis Keperawatan dan SDKI

Melakukan penegakan dan

2 penyusunan Diagnosis
Keperawatan Berbasis 3S
1 Konsep Diagnosis
Keperawatan dan SDKI

MATERI Submateri Pokok:


❑Latar Belakang dan Landasan Hukum

POKOK SDKI
❑Tujuan Standarisasi Diagnosis
❑Proses Asuhan Keperawatan dan SAK
❑Penegakan Diagnosis dengan SDKI

2 Praktik Penegakan dan


Penyusunan Diagnosis
Keperawatan berbasis SDKI
Submateri Pokok:
❑Penegakan Diagnosis dari Analisa
Kasus
❑Penyusunan Diagnosis
Sudah Pernah
Membaca/
Menggunakan
Buku
SDKI????
Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat?

___ 1. Gangguan perfusi jaringan perifer


___ 2. Perubahan perfusi jaringan perifer
___ 3. Penurunan perfusi jaringan perifer
___ 4. Perfusi perifer tidak efektif

___ 1. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan


___ 2. Gangguan nutrisi: kurang dari kebutuhan
___ 3. Gangguan kebutuhan nutrisi
___ 4. Defisit nutrisi
Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat?

___ 1. Gangguan rasa nyaman: nyeri


___ 2. Gangguan rasa nyaman
___ 3. Nyeri
___ 4. Nyeri Akut

___ 1. Gangguan mobilitas fisik


___ 2. Hambatan mobilitas fisik
___ 3. Kerusakan mobilitas fisik
___ 4. Perubahan mobilitas fisik
Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang tepat?

___ 1. Gangguan jalan napas


___ 2. Gangguan bersihan jalan napas
___ 3. Jalan napas tidak efektif
___ 4. Bersihan jalan napas tidak efektif

___ 1. Gangguan pola napas


___ 2. Perubahan pola napas
___ 3. Pola napas tidak efektif
Manakah penulisan label diagnosis keperawatan yang
tepat?

___ 1. Gangguan pemenuhan cairan


___ 2. Kekurangan cairan
___ 3. Hipovolemia
___ 4. Defisit volume cairan

___ 1. Risiko cedera


___ 2. Risiko tinggi cedera
___ 3. Risiko injuri
___ 4. Risiko terjadinya cedera
Latar Belakang
dan Landasan
Hukum UU No.38-2014/
Keperawatan
UU No.44-2009/ RS Pasal 28: Praktik keperawatan harus
Pasal 13:Setiap tenaga kesehatan yang bekerja
didasarkan pada kode etik,
di Rumah Sakit harus bekerja sesuai dengan
standar profesi, standar pelayanan Rumah standar pelayanan, standar
Sakit, standar prosedur operasional yang profesi, dan standar prosedur
berlaku, etika profesi, menghormati hak operasional.
pasien dan mengutamakan keselamatan pasien
Pasal 30: Dalam menjalankan tugas
sebagai pemberi asuhan
UU N0.36-2014/ Nakes keperawatan, perawat berwenang
untuk menegakkan diagnosis
Pasal 66: Setiap tenaga kesehatan dalam keperawatan.
menjalankan praktik berkewajiban untuk
mematuhi standar profesi, standar
pelayanan profesi, dan standar prosedur
operasional
Tujuan Penyusunan ● Menjadi acuan penegakan
diagnosis keperawatan
SDKI
● Memudahkan komunikasi
intraprofesional

● Memudahkan komunikasi
intraprofesional

● Meningkatkan mutu asuhan


keperawatan

● Mengukur beban kerja dan


reward perawat
Bagi Pelayanan
Keperawatan
Tujuan Penyusunan ● Memperluas area penelitian
keperawatan:
SDKI ○ Diagnosis keperawatan
merupakan kumpulan Fenomena
Keperawatan yang dapat
menjadi fokus penelitian

○ Dapat dikembangkan
penelitian:

✓ Penelitian epidemiologis

✓ Uji validitas dan uji


sensitivitas/spesifitas

✓ Penelitian eksprimental
Bagi Penelitian
Keperawatan
Tujuan Penyusunan ● Mengarahkan dan menguatkan

SDKI proses pembelajaran pada


pendidikan keperawatan

○ Diagnosis keperawatan
merupakan kumpulan konsep
inti dalam praktik
keperawatan yang dapat
menjadi fokus pembelajaran

○ Diagnosis keperawatan
mengarahkan peserta didik
dan pendidik keperawatan
dalam mempelajari konsep-
konsep dasar untuk dapat
memahami konsep inti.

Bagi Pendidikan
Keperawatan
Proses keperawatan dan
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN

Pengkajian

Evaluasi Diagnosis SDKI

SLKI
Implementasi Perencanaan
SIKI
Standar Asuhan Keperawatan
DPP PPNI
Tanda & Gejala
Kriteria Hasil
Faktor Risiko

Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)

Intervensi
(SIKI)

3S
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi
SDKI-SLKI-SIKI
● 149 Diagnosis
Memuat
Keperawatan yang disusun
dari berbagai sumber rujukan berupa
textbook, standar diagnosis dari
lembaga/Negara lain dan jurnal-
jurnal ilmiah dan telah ditelaah
oleh para praktisi dan akademisi
keperawatan.
● Struktur Buku SDKI:

➢ Sambutan-sambutan

○ Kata Pengantar

○ Daftar Isi

○ Bab I Pendahuluan

○ Bab II Ketentuan Umum

○ Bab III Ketentuan Khusus

○ Bab IV Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia

○ Proses Penyusunan SDKI


Buku SDKI
Tim Penyusun dan Tim Kontributor

○ Daftar Pustaka
JENIS DIAGNOSIS

Tanda/Gejala
Aktual
Mayor dan Minor
Negatif
Diagnosis Risiko Faktor Risiko
Keperawatan
Promosi Tanda/Gejala
Positif
Kesehatan Mayor dan Minor

Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005);
International Classification of Nursing Practice – Diagnosis
Classification (ICNP, 2015)
Proses Diagnostik
(Diagnostic Process)

• Bandingkan data dengan nilai


Analisis
1 Data
normal
• Kelompokkan data

2 Identifikasi • Masalah Aktual, Risiko,


Masalah Promkes

3 • Three part (Aktual)


Perumusan • Two part (Risiko dan
Diagnosis Promkes)
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005);
Ackley, Ladwig & Makic (2017); Berman, Snyder &
Frandsen (2015); Potter & Perry (2013)
Analisa Data

Data Primer Data Subjektif


Data berdasarkan Data bersumber dari
hasil anamnesa wawancara pasien dan
perawat (pengkajian) keluarga

Data Sekunder Data Objektif


Data dari Rekam Data bersumber dari
medis, dan profesi hasil pengamatan
Kesehatan lain langsung oleh perawat
Analisa Data Data hasil pengkajian
dianalisa untuk
merumuskan masalah
keperawatan.

Jenis masalah
keperawatan:
✓ Aktual: ada data here and now

✓ Risiko: belum terjadi. Mungkin


terjadi jika tdk diintervensi

✓ Promosi kesehatan: kemungkinan


peningkatan status kesehatan
atau kesejahteraan klien
Proses Diagnostik (Lanjutan…)

Data dikelompokkan berdasarkan kategori/ subkategori

Diagnosis Keperawatan

Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan


Interaksi Keamanan &
Respirasi Nyeri dan Kebersihan
Sosial Proteksi
Kenyamanan Diri
Sirkulasi
Integritas Penyuluhan &
Nutrisi dan Ego Pembelajaran
Cairan
Pertumbuhan &
Eliminasi Perkembangan

Aktivitas dan
Istirahat Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005);
Neurosensori International Classification of Nursing Practice –
Diagnosis Classification (Wake, 1994); Doenges &
Reproduksi dan Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis
Seksualitas (Doenges et al, 2013).
Proses Diagnostik (Lanjutan…)

Pengkajian Diagnosis Medis

1 Analisis
Data

2 Identifikasi
Masalah

3 Perumusan
Diagnosis
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
Pada diagnosis
aktual dan promkes
Pada diagnosis
Pada diagnosis
risiko
aktual
Tanda/Gejala
(Sign/Symptom)
Faktor Risiko
Penyebab
(Risk Factor)
(Etiology)

1) Bio-fisio-psikologis
2) Efek terapi/Tindakan Indikator
3) Situasional Diagnostik
4) Maturasional
Tanda dan Gejala
Mayor
Ditemukan sebanyak
80-100% untuk
validasi diagnosis

Minor
✓ Tidak harus
ditemukan
✓ Jika ditemukan
dapat mendukung
penegakan
diagnosis
Perumusan Diagnosis
Keperawatan
Two Part

Diagnosis Risiko
Three Part
Masalah dibuktikan
dengan Faktor Risiko
Diagnosis Aktual
Diagnosis Promosi
Masalah berhubungan dengan Kesehatan
Penyebab dibuktikan dengan
Tanda/Gejala Masalah dibuktikan
dengan Tanda/Gejala
Proses Penegakan Diagnosis
Menetapkan Mengurutkan
Masalah diagnosis sesuai
prioritas

Step 1 Step 2 Step 3 Step 4

Analisa Data Menegakkan


Diagnosis
Contoh
diagnosis aktual

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Peyebab

Tanda dan Gejala

Bersihan jalan napas tidak


efektif b.d. spasme jalan napas
d.d. batuk tidak efektif, sputum
berlebih, mengi, dispnea, gelisah
Contoh
diagnosis risiko

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Faktor Risiko

Kondisi Klinis
Terkait

Risiko aspirasi dibuktikan dengan


tingkat kesadaran menurun
Contoh
diagnosis promkes

Nomor Kode

Label/Masalah

Definisi

Tanda dan Gejala

Kesiapan peningkatan eliminasi urin


dibuktikan dengan pasien ingin
meningkatkan eliminasi urin, jumlah dan
karakteristik urin normal
Kekeliruan dalam Menuliskan
Diagnosis Keperawatan
1. Menggunakan diagnosis medis
2. Menghubungkan masalah dengan situasi yang tidak dapat
diubah
3. Etiologi kurang spesifik
4. Menggabungkan dua diagnosis keperawatan
5. Menghubungkan satu diagnosis dengan diagnosis lainnya
KESIMPULAN
Semakin lengkap standar profesi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
praktik perawat, semakin dapat menjamin mutu praktik dan
keselamatan klien dalam asuhan keperawatan yang diberikan oleh
perawat.
SDKI diharapkan tidak hanya bermanfaat dalam pelayanan dan
pendidikan, namun dapat masuk ke dalam Sistem JKN sebagai
upaya peningkatan mutu pelayanan.
SDKI juga diharapkan dapat bermakna dalam aspek penghargaan dan
kesejahteraan serta perlindugan bagi perawat.
Diskusi
Kasus
Menegakkan Diagnosis
dari kasus sesuai
kelompok
Penegakan Diagnosis

1. Lakukan Analisis
Data/ masalah
2. Tegakkan Diagnosis
3. Tentukan Diagnosis
Keperawatan (Secara
Prioritas)

Anda mungkin juga menyukai