Anda di halaman 1dari 6

4.

Intervensi
No.
Tanggal Tujuan Intervensi Rasional
Dx
9-2-2006 1 Setelah dilakukan tindakan 1. Berikan tindakan non 1. Tindakan yang menurunkan
keperawatan selama 3 x 24 farmakologi untuk tekanan vaskuler serebral
jam nyeri kepala pasien menghilangkan sakit kepala. dan memperlambat atau
berkurang Misalkan kompres dingin pada memblok respon simpatis,
Dengan criteria hasil : dahi pinjat punggung dan leher, efektif dalam
1. Pasien mengungkapkan tenang, redupkan lampu kamar, menghilangkan sakit kepala
tidak adanya sakit kepala teknik relaksasi (distraksi) dan dan komplikasinya.
atau sakit kepala terkontrol. aktivitas waktu senggang
2. Mengungkapkan metode
yang menberikan 2. Hilangkan minimalkan aktivitas 2. Aktivitas yang
pengurangan. vasokontriksi yang dapat meningkatkan vasokontriksi
meningkatkan sakit kepala menyebabkan sakit kapala
misalkan: mengejang saat BAB, karena adanya peningkatan
batuk panjang, membungkuk. tekanan vaskuler serebral.

3. Anjurkan pasien untuk tirah 3. Meminimalkan stimulasi


baring selama fase akut. atau meningkatkan
relaksasi.
4. Kurangi adanya kurang 4. Meningkatkan pengetahuan
pengetahuan (jelaskan sebab-
sebab nyeri dan lama nyeri bila
diketahui).
5. Kolaborasi pemberian analgesic 5. Menurunkan atau
(antalgin, asam mefenamat). mengontrol nyeri dan
menurunkan rangsang
sistim saraf simpatis.

1
9-2-2006 2 Setelah dilakuakan tindakan 1. Monitor tekanan darah, nadi 1. Untuk mengevalusi
keperawatan selama 3 x 24 apical dan neurologis perkembangan penyakit dan
jam kondisi pasien keberhasilan terapi
menunjukkan perfusi jaringan
yang membaik. 2. Pertahankan tirah baring pada 2. Tirah baring membantu
Dengan criteria hasil : posisi semi fowler sampai menurunkan kebutuhan
1. Tekanan darah dalam tekanan darah dipertahankan oksigen, posisi duduk
batas-batas yang dapat pada tingkat yang dapat meningkatkan aliran darah
diterima diterima. ateri berdasarkan gaya
2. Tidak ada keluhan sakit grafitasi, konstruksi arteriol
kepala, pusing pada hipertensi
3. Nilai laboratorium dalam menyebabkan peningkatan
batas-batas normal darah pada arteri.
4. Tanda-tanda vital stabil
3. Anjurkan tidak menggunakan 3. Meningkatkan
rokok atau nikotin. vasokontriksi.

4. Kolaborasi pemberian obat- 4. Golongan inhibitor secara


obatan antihipertensi misal umum menurunkan tekanan
golongan inhibitor simpa darah melalui efek
(propanolol, atenolol), golongan kombinasi penurunan
vasodilator (hidralazin) tahanan perifer,
menurunkan curah jantung,
menghambat syaraf
simpatis, dan menekan
pelepasan rennin. Golongan
vasodilator berfungsi untuk
merilekkan otot polos
vaskuler.

2
5. Implementasi

No.
Tanggal/jam Implementasi Respon Ttd
Dx
9-2-2006 1 1. Memijat punggung dan leher 1. Pasien mengatakan merasa nyaman dan
19.00 enak
2. Mengajarkan teknik relaksasi (nafas 2. Pasien masih belum begitu sempurna
dalam, mengalihkan nyeri dengan dalam melakukan teknik relaksasi nafas
mendengar musik) dalam
3. Menganjurkan pasien untuk tidak 3. Pasien mengerti dan paham bahwa
terlalu mengejan saat BAB, tindakan tearsebut dapat meningkatkan
membungkuk, dan batuk panjang nyeri/dakit kepala.
4. Menjelaskan penyebab nyeri dan waktu 4. Mengerti dan paham penyebab dan
munculnya nyeri munculnya nyeri

9-2-2006 2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu 1. Tekanan darah 160/90 mmHg
19.00 dan pernafasan pasien Nadi 90x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,8ºC
Pernafasan 24x/menit.
2. Menganjurkan pasien untuk beristirahat 2. Menerima, paham dan melakukan
denga posisi semifowler mengapa tindakan ini dilakukan.
3. Menganjurkan pasien tidak merokok 3. Mengerti dan paham tentang akibat dari
merokok
4. Menganjurkan pasien pada 10-2-2006 4. Pasien berencana untuk pergi kedokter
untuk pergi kedokter.

10-2-2006 1 1. Memijat punggung punggung, leher, 1. Pasien mengatakan merasa nyaman dan
09.00 telapak tangan dan dahi pasien. enak dan rasa nyeri kepala telah
berkurang
2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas 2. Pasien mulai dapat melakukannya

3
dalam. dengan baik.
3. Menganjurkan pasien untuk mandi 3. Pasien pahan dan mengerti kegunaan
dengan air hangat. dari mandi dengan air hangat.

2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu 1. Tekanan darah 145/90 mmHg


dan pernafasan pasien Nadi 95x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,5ºC
2. Menganjurkan pasien untuk beristirahat Pernafasan 24x/menit.
denga posisi semifowler 2. Menerima, paham dan melakukan
3. Menganjurkan pasien tidak merokok mengapa tindakan ini dilakukan.
3. Mengerti dan paham tentang akibat dari
4. Menganjurkan pasien pada 10-2-2006 merokok
untuk pergi kedokter. 4. Pasien berencana untuk pergi kedokter
jam 14.00 tanggal 10
10-2-2006 1 1. Memijat punggung, leher, telapak 1. Pasien merasa nyaman dan merasa
19.30 tangan dan dahi pasien. enakan, nyeri kepala/ sakit kepala
berkurang.
2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas 2. Pasien dapat melakukan teknik
dalam. relaksasi nafas dalam dengan baik.
3. menganjurkam pada pasien untuk 3. Menerima
meredupkan lampu ketika akan tidur.
4. Memberikan obat analgesic
(anastan/asam mefenamat) kolaborasi
dengan dokter.

2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu 1. Tekanan darah 130/80 mmHg


dan pernafsan pasien. Nadi 80x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,5ºC
Pernafasan 24x/menit.
2. Menganjurkan pasien untuk beristirahat 2. Menerima, paham dan melakukan,
dengan posisi semifowler mengapa tindakan ini dilakukan.

4
3. Kolborasi dokter memberikan obat HCT

11-2-2006 1 1. Memijat punggung, leher, telapak 1. Pasien merasa nyaman, merasa enakan,
tangan dan dahi pasien. dan pasien mengatakan nyeri kepala/
sakit kepala sudah hilang.
2. Mengajarkan teknik relaksasi nafas 2. Pasien dapat melakukan teknik
dalam dan pengalihan persepsi nyeri relaksasi nafas dalam dengan baik.
dengan mendengarkan musik.

3. Menganjurkan pasien untuk mandi 3. Pasien mengatakan bahwa tiap pagi


dengan air hangat. mandi denga air hangat

4. Memberikam obat anastan

2 1. Mengukur tekanan darah, nadi, suhu 1. Tekanan darah 125/80 mmHg


dan pernafsan pasien. Nadi 80x/menit lemah agak cepat
Suhu 36,5ºC
Pernafasan 24x/menit.
2. Menganjurkan pasien untuk beristirahat 2. Menerima, paham dan melakukan,
dengan posisi semifowler mengapa tindakan ini dilakukan.

3. Memberikan pendidikan kessehatan 3. Pasien paham dan mengerti tentang


pada pasien tentang maknan yang harus pendidikan kesehatn yang telah
dikurangi kdarnya dalam makanan yaitu dismapaikan.
garam dan kebiasaan yang
memperburuk kesehatan seperti
merokok.
4. Kolborasi dokter memberikan obat HCT

5
5. Evaluasi

No.
Tanggal Catatan Perkembangan Ttd
Dx
11-2-2006 1 S : Pasien mengatakan bahwa nyeri kepala telah hilang dan ia merasa nyaman.
O : Pasien memperlihatkan dapat melakukan teknik relaksasi nafas dalam dengan baik
Pasien menampakkan wajah yang segar dan tidak menunjukkan exspresi menahan
nyeri.
A : Gangguan nyeri kepala telah teratasi (tujuan tercapai)
P : Kunjungan rumah dihentikan
2 S : Pasien mengatakan bahwa badan sudah mulai segar kembali dan sakit kepala telah
hilang
O : Tekanan darah 125/80 mmHg
Suhu 36,5ºC
Nadi 80x/menit
Pernafasan 24x/menit
A : Perfusi jeringan menunjukkan efektif (tujuan tercapai)
P : Kunjungan rumah dihentikan.

Anda mungkin juga menyukai