Nama Pasien : Nenek M Nama Mahasiswa : Nurteti Putri Dewi, S.Kep
Ruang : Wisma Nusa Indah NIM : 171421073
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
1. Gangguan jaringan Tujuan: setelah dilakukan 1. Kaji keadaan umum klien 1. Keadaan umum diketahui sebagai perfusi serebral tindakan keperawatan 3 x 60 dasar dalam bertindak. pada Nenek M menit, diharapkan gangguan dengan hipertensi perfusi jaringan serebral 2. Pertahankan tirah baring, 2. Memberikan klien waktu istirahat teratasi ciptakan lingkungan yang untuk menstabilkan tekanan tenang, dan sedikit penerangan intraserebral. Kriteria hasil: 1. Klien menyatakan 3. Minimalkan gangguan 3. Memaksimalkan istirahat klien kepalanya tidak terasa lingkungan dan rangsangan pusing 2. TTV dalam batas normal 4. Bantu pasien dalam ambulasi 4. Bangkit segera dari posisi tidur a. TD: 100-140/70-90 sesuai kebutuhan dapat menyebabkan hipotensi mmHg postural. b. Nadi: 80-100 x/menit c. Pernapasan: 16-24 x/ 5. Anjurkan klien untuk makan 5. Makanan tinggi garam, tinggi lemak menit makanan yang rendah garam, dan kolesterol merupakan salah satu d. Suhu: 36,5-37,5oC rendah lemak dan rendah penyebab peningkatan tekanan 3. Ekspresi klien rileks/ kolesterol darah didalam tubuh. tenang 6. Beri tindakan nonfarmakologi 6. Meningkatkan kenyamanan untuk menghilangkan sakit kepala seperti kompres dingin pada dahi, pijat punggung dan leher, posisi nyaman, tehnik relaksasi, bimbingan imajinasi dan distraksi. 7. Hilangkan/minimalkan 7. Meminimalkan vasokonstriksi yang vasokonstriksi yang dapat dapat meningkatkan tekanan vasuler meningkatkan sakit kepala serebral. misalnya mengejan saat BAB, batuk panjang, membungkuk. 8. Periksa tekanan darah klien 8. Untuk mengetahui perubahan secara teratur tekanan darah. 9. Kolaborasi pemberian obat 9. Membantu mengurangi nyeri sesuai indikasi : analgesik, antiansietas (lorazepam, ativan, diazepam, valium) 10. Ajarkan klien untuk membuat 10. Pengobatan tradisional merupakan pengobatan tradisional untuk salah satu cara membantu mengatasi menstabilkan tekanan darah masalah hipertensi dan efek samping seperti rebusan air daun salam terhadap tubuh sangat minimal. dan daun sambung nyawa. 2. Gangguan rasa Setelah dilakukan tindakan 1. Mengukur Tanda-Tanda Vital 1. Untuk mengetahui keadaan umum nyaman: nyeri akut keperawatan selama 3 x 60 (Tekanan darah, Nadi, Suhu, klien. pada Nenek M menit diharapkan nyeri klien dan Pernafasan) dengan Asam urat berkurang/ gangguan rasa 2. Kaji karakteristik nyeri dan 2. Mengetahui karakteristik nyeri dan nyaman teratasi. keluhan ketidaknyaman secara intervensi yang tepat. verbal dan nonverbal. Kriteria hasil: 3. Ajarkan teknik relaksasi (napas 3. Beberapa teknik relaksasi membantu 1. Skala nyeri klien berkurang dalam, kompres hangat yang menurunkan rasa nyeri yang dialami. 2. Klien mengatakan bahwa sakit selama ± 20 menit) Kompres hangat dapat mengurangi nyeri yang dirasakannya rasa nyeri dan merilekskan bagian berkurang yang nyeri dan kaku 3. Ekpresi wajah terlihat rileks 4. Anjurkan klien untuk 4. Makanan seperti kacang-kacangan, 4. Klien dapat mengurangi makanan seperti jeroan, jeroan merupakan makanan mendemonstrasikan teknik kacang-kacangan, jeroan, babat, yang tinggi purin. Makanan tinggi relaksasi dengan baik dan isi perut, dan sebagainya. purin mempercepat produksi asam benar urat sehingga memudahkan asam 5. Klien dapat memahami dan urat menumpuk disendi-sendi tulang. menghindari pantangan 5. Kolaborasi dalam pemberian 5. Obat membantu mengurangi nyeri makanan obat anti asam urat berlebihan pada sendi. 6. TTV dalam batas normal 6. Anjurkan klien untuk minum air 6. Jumlah cairan yang cukup 7. (TD: 120-140/70-90 putih yang cukup (8 gelas/ membantu melancarkan mmHg) hari). metabolisme tubuh 8. (Nadi: 60-100 x/menit, 7. Dorong pasien untuk 7. Pengungkapan dengan kata-kata (Pernapasan: 16-24 x/ mengutarakan perasaannya merupakan tahap penting dalam menit) (Suhu: 36,5-37,5oC) tentang rasa nyeri serta sifat koping kronik penyakitnya. 3 Kesepian Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji keadaan umum klien 1. Keadaan umum klien keperawatan selama 3 x 7 menggambarkan kondisi klien jam,diharapkan klien tidak secara awal. mengalami perasaan kesepian 2. Pantau TTV klien 2. TTV merupakan indikator awal dan keputusasaan dengan untuk menentukan adanya kriteria sebagai berikut: kelainan 1. Kontak mata klien positif 3. Dorong klien untuk 3. Memberikesempatan klien untuk 2. Klien tidak merasa putus mengungkapkan perasaannya menerima keadaannya asa 4. Sediakan lingkungan yang 4. Memberikan kenyamanan pada 3. Klien mau bekerjasama aman dan nyaman untuk pasien klien dengan orang lain 4. Klien tidak depresi 5. Fasilitasi pasien untuk 5. Pasien merasa ada tempat untuk mengungkapkan perasaannya. mengungkapkan perasaanya 6. Gali persaan pasien tentang 6. Mengetahui masalah yang dialami masalah yang dialaminya klien dan menentukan intervensi yang tepat 7. Anjurkan klien untuk selalu 7. Berfikir positif dapat berfikir positif meningkatkan motivasi hidup dan harga diri klien 8. Anjurkan klien untuk berbicara 8. Menghilangkan kebosanan dan dengan teman satu wisma atau dapat pikiran dengan orang lain wisma yang lain. 9. Komunikasi terbuka dan 9. Meningkatkan rasa percaya klien tunjukkan bahasa tubuh dengan pada perawat pasien. 10. Fasilitasi upaya klien untuk 10. Menjadi tempat klien bercerita meriview pengalamannya dan dapat mengingat masa lalunya 11. Yakinkan pasien untuk percaya 11. Agar terbina hubungan saling pada perawat percaya dengan baik