Anda di halaman 1dari 8

KONSEP DASAR

ASUHAN KEPERAWATAN DISMENORE


A. Pengkajian
1. Identitas
Nama : Nn. L
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah :B
Usia : 18 Tahun
Pendidikan : Sma
Agama : Hindu
Status Perkawinan : Belum Kawin
Tb/Bb : 155cm/60kg
Alamat : Peguyangan Kaja
Diagnosa Medis : Pramenstruasi sindrom
Tanggal Pengkajian : 28 November 2021

Penanggung Jawab
Nama : Ny. C
Hubungan Dengan Pasien : Ibu Kandung
Alamat : Peguyangan Kaja
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Nyeri
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pasien mengatakan nyeri pada abdomen, nyeri pada payudara, pusing, mual,
meningkatnya nafsu makan, dan kelebihan emosional
c. Riwayat penyakit terdahulu
Pasien mengatakan nyeri pada abdomen, nyeri pada payudara, pusing, mual,
kelebihan emosional beberapa hari sebelum menstruasi
d. Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Saat pasien m,engalami nyeri haid pasien hanya meminum air hangat dan
melakukan kompres pada abdomen.
e. Riwayat penyakit keluaga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit keluarga seperti, hipertensi, DM,
dll.
3. Pola kebutuhan dasar
1. Pola pesepsi dan manajemen kesehatan
Pasien mengatakan kesehatan sangat penting bagi keluarga dan pasien
2. Pola nutrisi dan metabolic
Pasien mengatakan biasa makan 3X sehari biasa minum 7-8 gelas/hari
3. Pola eliminasi
Pasien mengatakan tidak ada maslah dalam melakukan BAB atau BAK
4. Pola istirahat dan tidur
Pasien mengatakan biasanya tidur pukul 21.00 dan bangun dipagi hari pukul
05.00. pasien juga mengatakan tdak memiliki kebiasaan mengigau saat tiidur dan
tidak kesulitan untuk memulai tidur. Tidurnya nyenyak dan pasien biasa tidur 5-6
jam/hari.
5. Pola aktivitas dan latihan
 Sebelum masuk rumah sakit : Aktivitas seperti biasanya tidak terdapat gangguan, kurang
olahraga.
 Saat ini : Aktifitas terganggu kerna nyeri yang dirasakan
Aktivitas yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan mestruasi, kelemahan
tubuh menurun.
6. Pola kognitif dan persepsi
Pasien mengatakan dapat mendengar (tidak tuli), mampu melihat dengan baik,
komunikasi verbal dan perabaan pasien tidak mengalami masalah.
7. Pola persepsi-konsep diri
a. Citra tubuh : pasien mengalami perubahan bentuk tubuh dan tidak menolak
kondisi fisiknya yang akan berubah
b. Ideal diri : pasen berharap bisa sembuh dan pulang kembali ke rumah
c. Identitas diri : pasien merupakan seorang pelajar
d. Harga diri : pasien mengatakan tidak rendah diri dengan keadaannya, hanya
saja, pasien merasa cemas karena tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari
dengan baik
8. Pola peran-hubungan
Pasien mengatakan menjalin hubungan dengan keluarga maupun masyrakat sekitar
rumahnya dengan baik
9. Pola seksual-rep[roduksi
Pasien mengatakan belum menikah
10. pola toleransi stress-koping
pasien mengatakan setiap ada masalah akan menceritakan maslahnya kepada
keluarganya
11. pola nilai-kepercayaan
pasien Beragama hindu, dan rajin beribadah
4. Pengkajian fisik
a. Keadaan umum
Pasien terlihat lemah dan pucat
Tingkat kesadaran : compos metis
GCS: VERBAL: 5 PSIKOMOTOR : 6 MATA : 4
b. Tanda-tanda vital
TD : 110/80mmHg
S : 36,5°C
N : 130X/MENIT
RR : 20X/MENIT
c. Keadaan fisik
a. Kepala
Bentuk : mesochepale
Lesi/luka : -
b. Rambut
Warna : hitam
Kelainan : -
c. Mata
Penglihatan : normal
Sclera : tidak iterik
Konjungtiva : tidak anemis
Pupil : isokor
Kelainan : -
d. Hidung
Penciuman : normal
Secret/darah/polip : -
Tarikan cuping hidung : -
e. Telinga
Pendengaran : normal
Secret/cairan/darah : -
f. Mulut dan gigi
Bibir : lembab
Mulut dan tenggorokan : normal
Gigi : bersih
g. Leher
Pembesaran tiroid : -
Lesi :-
Nadi karotis : teraba
Pembesaran limfoid : -
h. Thorax
Jantung : kekuatan : kuat, irama : teratur
Paru :
 Frekuensi nafas : teratur
 Kual;itas : normal
 Suara nafas : vesikuler
 Batuk : -
 Sumbatan jalan nafas : -
 Retraksi dada : -
i. Abdomen
Peristaltic usus : 8x/mnit
Kembung : ada
Nyeri tekan : ada
Ascites : -
j. Genitalia
Pimosis : -
Alat bantu : -
Kelaianan: -
k. Kulit
Turgor : elastic
Laserasi : -
Warna kulit :sawo matang
l. Ekstrimitas
Hemiplegic/parese : -
Akral : hangat
CRT : < 2 detik
Edema : -
5. Data pemeriksaan komplementer
Nama titik yang bermasalah :
1. L14
2. SP6
3. ST 36
Lokasi titik yang bermasalah
Stimulasi berupa penekanan yang dilakukan pada titik-titik- akupresure ( titik L14,
SP6, ST36) DIYAKINI DAPAT MEREDAKAN NYERI PADA SAAT HAID.

B. Analisa Data

DATA ETIOLOGI MASALAH


Ds : Pasien Mengeluh Fungsi Endokrin Nyeri Akut
Nyeri Iabdomen Bawah
Setiap Menstruasi, Pasien
Tampak Meringis Prostaglandin

Skala Nyeri : 7-10 (Skala


Wajah) Gastrointestinal
Do : Ttv Normal
TD : 110/80mmhg Pendarahan
S : 36,5°C
Nadi : 130x/Menit
RR : 20x/Menit Infeksi Atau Peradangan

Nyeri Akut

C. Diagnosa Keperawatan
 Nyeri akut berhubungan dengan gangguan pada abdomen
 Kurangnya pengetahuan tentang gangguan menstruasi dan penanganannya
berhubungan dengan kurang informasi
 Gangguan intoleransi aktifitas berhubungan dengan kelemahan umum yang di
rasakan.

D. Intervensi

YDIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL


Nyeri akut Tujuan panjang : Mandiri
berhubungan nyeri hilang 1. Hangatkan 1. Dapat
dengan gangguan Tujuan pendek : bagian perut menyebabkan
pada abdomen setelah dilakukan terjadinya
perawatan selama vasodilatasi
1x30menit nyeri dan
berkurang dengan mengurangi
kiteria hasil: kontraksi
1. Pasien spasmodamik
menyatakan uterus
2. Masase daerah 2. Mengurangi
rasa
perut yang nyeri Karena
nyaman
nyeri adanya
setelah
nyeri stimulus
berkurang sentuhan
2. Pasien 3. Lakukan teknik teurapeutik
mampu relaksasi 3. Mengurangi
mengontrol tekanan untuk
nyeri 4. Tentukan titik mendapat rileks
3. Pasien akupresure L14 4. Penekanan
mampu (titik pada titik yang
menggunak akupresure dapat
an tehnik antara ibu jari mengurangi
nonfarmako dan telunjuk) nyeri
logi untuk SP6 (titik
mengurangi akupresure 4
nyeri jari diatas mata
kaki)
St36 (titik
akupresure 4
jari dibawah
lutut ditepi
luar) 5. Penenkanan
5. Rangsang titik pada titik
akupresure akupresure
dengan jari atau akan
ibu jari dengan memeberikan
kekuatan hasil optimal
tekanan yang
memadai 6. Keluarga atau
6. ajarkan pasien dapat
keluarga atau melakukan
orang terdekat akupresure
melakukan secara mandiri
akupresure tanpa bantuan
perawat

7. Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan terapi
dengan terapi professional
yang akan membantu
tersertifikasi menentukan
acupoint yang
tepat sesuai
masalah
keperawatan.

E. Implementasi
Hari/tgl/jam Tindakan keperawatan Evaluasi proses
Sabtu / 27 november 1. Menentukan titik Ds : Pasien Mngatakan Masih
2021 / 10.00 wita akupresure L14 Merasa Nyeri Di Bagian
2. Lakukan penenkanan Abdomen
pada titik L14 Do: Pasioen Tampak Meringis
sebanyak 30x dan Dan Gelisah
dilakukan pada kedua Skala Nyeri : 7-10 (Skala
tangan Wajah)
3. Menentukan titik Tanda-Tanda Vital Normal
akupresure SP6 Td : 110/80mmhg
4. Lakukan penekanan S : 36,5°C
pada titik SP6 Nadi : 130x/Menit
sebanyak 30x dan Rr : 20x/Menit
dilakukan pada kedua
kaki
5. Menentuksn titik ST36
6. Lakukan penekanan
titik akupresure pada
ST36 sebanyak 30x
dilakukan dikedua lutut
kaki
Sabtu / 27 november 1. Menentukan titik Ds : Pasien Mngatakan nyeri
2021 / 10.10 wita akupresure L14 sedikit berkurang
2. Lakukan Do: Pasien Tampak tenang
penenkanan pada Skala Nyeri : skala 4 (Skala
titik L14 sebanyak Wajah)
30x dan dilakukan Tanda-Tanda Vital Normal
pada kedua tangan Td : 110/80mmhg
3. Menentukan titik S : 36,5°C
akupresure SP6 Nadi : 100x/Menit
4. Lakukan Rr : 20x/Menit
penekanan pada
titik SP6 sebanyak
30x dan dilakukan
pada kedua kaki
5. Menentuksn titik
ST36
6. Lakukan
penekanan titik
akupresure pada
ST36 sebanyak 30x
dilakukan dikedua
lutut kaki dan
ajararkan keluarga
pasien
Sabtu / 27 november 1. Menentukan titik Ds : Pasien Mngatakan sudah
2021 / 10.30 wita akupresure L14 tidak merasakan nyeri
2. Lakukan penenkanan Do: Pasioen Tampak tenang
pada titik L14 dan nyaman
sebanyak 30x dan Skala Nyeri : skala 2 (skala
dilakukan pada kedua wajah)
tangan Tanda-Tanda Vital Normal
3. Menentukan titik Td : 120/80mmhg
akupresure SP6 S : 36,5°C
4. Lakukan penekanan Nadi : 90x/Menit
pada titik SP6 Rr : 20x/Menit
sebanyak 30x dan
dilakukan pada kedua
kaki
5. Menentuksn titik ST36
6. Lakukan penekanan
titik akupresure pada
ST36 sebanyak 30x
dilakukan dikedua lutut
kaki

F. Evaluasi

Hari/tanggal Evaluasi hasil


Minggu 28 November 2021 S: pasien mengatakan sudah tidak
merasakan nyeri setelah dilakukan
tindakan akupresure
O: pasien tampak tenang dan nyaman
A: masalah teratasi
P: Pertahankan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai