Anda di halaman 1dari 7

RESUME CORONARY ARTERI DISIASE

(CAD)

A. Data Umum
Nama : Ny.S
Tempat Tanggal Lahir : Kolaka, 23-10-1956
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jln. Mekar Sari
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan : IRT

B. PENGKAJIAN
Ny. S usia 56 tahun datang ke RSAD Dr. R. Ismoyo dengan tujuan ke poli
jantung. Pasien mengatakan nyeri pada bagian dada kiri sampai tembus
belakang ± 2 mingguan, pasien mengatakan sedikit pusing, pasien juga
mengatakan sering tidak nyaman, sering pusing ketika terlalu banyak
melakukan aktivitas. Pasien juga mengatakan kesusah tidur dikarenakan
nyeri yang Ia rasakan. Setelah dilakukan pengkajian, pasien nampak meringis
kesakitan dan menunjuk dada bagian kiri serta punggung kiri bagian
belakangnya, pasien nampak gelisah. Pasien mengatakan mempunyai riwayat
kolestrol dan didapatkan tanda-tanda vital tekanan darah : 160/80, nadi 115
x/menit, pernapasan : 22 x/menit, dan suhu : 36ºC.
C. ANALISA DATA
No. Analisa Data Etiologi Problem
1. DS: Kolestrol Tinggi Nyeri Akut
- Pasien mengatakan
Arteriosklerosis
nyeri dada kiri
tembus belakang. Penyempitan arteri koroner
DO:
- Pasien nampak Penurunan perfusi jaringan
meringis kesakitan. jantung

- Pasien nampak
Suplei oksigen dan nutrisi
menunjuk derah terganggu
dada kiri yang dirasa
Metabolisme anaerob
nyeri.
- P : Jantung Koroner Peningkatakan asam laktat
- Q : Seperti ditusuk-
Merangsang reseptor nyeri
tusuk.
- R : Di dada bagian Nyeri dipersepsikan
kiri tembus
belakang. Nyeri Akut

- S : Skala 7
- T : Terus Menerus
- Tanda-tanda vital:
TD : 160/80 mmHG
N : 115x/menit
RR : 26 x/menit
S : 36ºC

2. DS: Aterosklerosis,stress,spasme Penurunan curah jantung


- pasien mengatakan pembuluh darah
sedikit pusing,
pasien juga Aliran O2 arteri koronaria
mengatakan sering menurun
tidak nyaman
- Pasien mengatakan Jantung kekurangan O2
susah tidur
dikarenakan nyeri Kontraksi jantung menurun
yang Ia rasakan.
DO: Penurunan curah jantung
- Pasien nampak
gelisah
- Pasien mengatakan
sering merasa
jantung berdebar-
debar ketika
melakukan aktivitas
yang berlebih.
- Tanda-tanda vital:
TD : 180/80 mmHG
N : 110x/menit
RR : 26 x/menit
S : 36ºC

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut berhubungan dengan sindrom koroner akut.
2. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan kontraktilitas
miokardial

E. INTERVENSI
NO.
KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL
DX
1 Setelah dilakukan asuhan 1. Manajemen Nyeri
1. Skala nyeri
keperawatan selama 1x12 jam a. Identifikasi skala dapat menjadi
diharapkan tingkat ansietas nyeri. indikator
menurun. b. Berikan teknik keberhasilan
kriteria hasil : nonfarmakologis terapi
(Teknik Relaksasi 2. Lingkungan
Nafas Dalam). yang tidak
c. Jelaskan strategi kondusif dapat
meredakan nyeri.
merangsang
d. Kontrol nyeri.
Tingkat Awal Target lingkungan yang 3. Teknik relaksasi
Nyeri memper berat rasa
Keluhan 2 5 nafas dalam
Nyeri nyeri seperti dapat
Meringis 2 5 kebisingan dalam merelaksasikan
ruangan. otot sehingga
e. Anjurkan untuk melancarkan
istirahat dan peredaran
tenang. sehingga nyeri
2. Pemberian dapat berkurang
Analgesik 4. Istirahat yang
Kolaborasi cukup dapat
pemberian analgesic membantu
mempercepat
proses
penyembuhan.
5. Strategi
meredakan
nyeri dapat
membantu
mengatasi nyeri
yang pasien
alami.
6. Analgetik untuk
meredakan
nyeri.

2. Setelah dilakukan tindakan 1. Observasi tanda-tanda 1. Mengetahui


keperawatan selama 1 x 24 jam vital pasien perubahan tanda
vital pasien
diharapkan penurunan curah 2. Observasi adanya
2. Penurunan
antung teratasi. penurunan kesadaran dapat
Kriteria Hasil: kesadaran/status terjadi akibat
- Frekuensi denyut jantung mental penurunan curah
jantung
stabil 3. Observasi haluaran
3. Pasien dengan
- TTV dalam batas normal urine pasien penyakit jantung
4. Berikan oksigen bila dapat terjadi
penurunan
pasien sesak/nyeri
haluaran urine
dada. 4. Memenuhi
5. Anjurkan pasien kebutuhan O2 ke
miokard
banyak beristirahat
5. Untuk
6. Atur posisi pasien mengurangi kerja
senyaman mungkin jantung
7. Anjurkan pasien 6. Untuk
mengurangi
mengurangi konsumsi beban kerja
makanan jantung
berlemak/tinggi 7. Mengurangi
kadar
garam
kolesteroldan
8. Kolaborasi dengan mencegah
dokter dalam hipertensi
8. Memperbaiki
pemberian obat.
kerja dan fungsi
jantung

F. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Diagnosa Implementasi EVALUASI (Soap)
1. Nyeri akut 1. Manajemen Nyeri S:
berhubungan a. Mengidentifikasi skala nyeri. - Klien mengatakan
dengan sindrom b. Memberikan teknik nyeri bagian dada
koroner akut nonfarmakologis (Teknik bagian kiri tembus
Relaksasi Nafas Dalam). belakang.
c. Menjelaskan strategi meredakan - Klien mengatakan
nyeri. pusing
b. Mengkontrol lingkungan yang O:
memper berat rasa nyeri seperti - Klien nampak
kebisingan dalam ruangan. memgang daerah
c. Menganjurkan untuk istirahat dada kiri yang nyeri.
dan tenang. - Klien nampak
2. Pemberian Analgesik meringis kesakitan.
Berkolaborasi pemberian - Klien nampak
analgesic menunjuk derah
dada kiri yang dirasa
nyeri.
- P : Jantung Koroner
- Q : Seperti ditusuk-
tusuk.
- R : Di dada bagian
kiri tembus
belakang.
- S : Skala 7
- T : Terus Menerus
A : Masalah belum teratasi
Tingkat Awal Target
Nyeri
Keluhan 2 5
Nyeri
Meringis 2 5

P : Intervensi dilanjutkan

2. Penurunan 1. Mengobservasi tanda-tanda vital S:


curah jantung pasien - Pasien mengatakan
berhubungan 2. Mengobservasi tingkat kesadaran Nyeri dada kiri sampai
dengan pasien tembus belakang.
perubahan 3. Menganjurkan pasien banyak - Pasien mengatakan
kontraktilitas beristirahat susah tidur dikarenakan
miokardial. 4. Mempertahankan posisi pasien nyeri yang Ia rasakan.
semi fowler O:
5. Menganjurkan pasien mengurangi - Pasien nampak
konsumsi makanan meringis kesakitan dan
berlemak/tinggi garam menunjuk daerah dada
6. Berkolaborasi dengan dokter kiri yang nyeri.
dalam pemberian obat. - Pasien nampak gelisah

A : Masalah belum teratasi


Pola Awal Targ
Tidur
Keluhan 4
Kesulitan
tidur

P : Intervensi dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai