Anda di halaman 1dari 13

STROKE NON

HEMORAGIK

Nama : Maliza Lusiana


NIM : G0A019002
PENGERTIAN
Tersumbatnya pembuluh darah yang
emnyebabkan aliran darah ke otak sebagian
atau keseluruhan terhenti .

PENYEBAB
SNH di sebabkan karena adanya penyumbatan pada pembuluh darah yang menuju ke otak, sumbatan
di sebabkan oleh adanya penebalan pada dinding pembuluh darah dan bekuan darah yang bercampur
lemak yang menempel. Juga terjadi karena tersumbatnya pembuluh darah ke otak oleh emboli, yaitu
bekuan darah yang berasal dari thrombus di jantung.
FAKTOR RESIKO

 Hipertensi
 Penyakit
kardiovaskular
 Kolesterol tinggi
 Obesitas
 Diabetes melitus
PATOFISIOLOGI
Otak sangat tergantung pada oksigen, bila terjadi anoksia
seperti yang terjadi pada stroke di otak mengalami perubahan
metabolik, ke,atian sel dan kerusakan permanen yang terjadi
dalam 3 sampai 10 menit. Pembuluh darah yang paling sering
terkena adalah arteri sereberal dan arteri karotisentema.
KOMPLIKASI

Hipoksia serebral Penurunan aliran Embolisme serebral


darah serebral
MANIFESTASI
KLINIK
Kelemahan atau kelumpuhan lengan atau tungkai
atausalah sisi tubuh , hilangnya sebagian penglihatan
atau pendengaran , penglihatan gangda atau kesulitan
melihat pada satu atau kedua mata, pusing dan
pingsan , nyeri kepala mendadak tanpa sebab yang jelas
, bicara tidak jelas atau pelo , sulit ememikirkan atau
mengucapkan sesuatu , tidak mampu mengenali bagian
dari tubuh , ketidak seimbangan dan terjatuh dan
kehilangannya pengendalian terhadap kandung kemih
PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : Ny. S
TTL : Semarang, 17 November 1969
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Kristen
Suku : Jawa
Status Perkawinan : Kawin
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kembang RT 01/RW 07, Randuacir Argomulyo, Salatiga
Diagnosa Medik : Suspek SNH
ANALISA DATA
Data subyektif dan obyekitf Masalah (P) Etiologi (E)

S: Nyeri Akut Agen pencedera fisiologis (mis.


Klien mengeluh nyeri Inflamasi, iskemia, neoplasma)
P : Kolestrol tinggi
Q : Bertahap
R : Jari-jari tangan kiri
S:4
T : Hilang timbul

O:
1. Klien tampak meringis
2. Klien tampak gelisah
3. Tekanan darah meningkat
TTV
TD : 140/99 mmHg
N : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
SPO2 : 98%
S : 36.7ºC
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri akut b.d agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia,


neoplasma) (D. 0077)
2. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer b.d hipertensi (D. 0009)
3. Defisit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolisme (D. 0019)
PERENCANAAN
NO. WAKTU TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

1. 10 Mei 2022 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (I. 08238)


keperawatan diharapkan tingkat Observasi
nyeri menurun dengan kriteria hasil 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, skala,
: (L. 08066) dan factor yang memperberat dan
1. Keluhan nyeri menurun memperingan nyeri
2. Meringis menurun Terapeutik
3. Gelisah menurun 2. Memberikan teknik non farmakologis
4. Tekanan darah membaik (relaksasi benson)
Edukasi
3. Menjelaskan penyebab, pemicu,
strategi meredakan nyeri, dan
mengajarkan teknik non farmakologis.
Edukasi
4. Pemberian analgetik jika perlu
NO. WAKTU TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI

1. 10 Mei 2022 Setelah dilakukan tindakan Terapi Relaksasi (I. 09328)


keperawatan diharapkan tingkat Observasi
nyeri menurun dengan kriteria hasil 1. Identifikasi ketidakmampuan
: (L. 08066) berkonsentrasi, identifikasi kesediaan,
1. Keluhan nyeri menurun teknik relaksasi yang pernah efektif
2. Meringis menurun digunakan
3. Gelisah menurun Terapeutik
4. Tekanan darah membaik 2. Ciptakan lingkungan yang tenang dan
nyaman serta memberikan informasi
persiapan dan procedure teknik
relaksasi
Edukasi
3. Menjelaskan tujuan, manfaat, dan
jenis relaksasi yang akan digunakan
4. Menganjurkan relaks dan merasakan
sensasi relaksasi serta dapat
melakukan teknik relaksasi itu sendiri.
WAKTU IMPLEMENTASI RESPON PASIEN EVALUASI

10 Mei 1. Identifikasi tingkat O : pasien tampak lemas S : pasien mengatakan nyeri


2022 energy S : pasien belum pernah berkurang
2. Identifikasi teknik melakukan relaksasi O : TD 130/90 mmHg
relaksasi yang pernah S : pasien bersedia N : 98 x/menit
dilakukan S : 36.5ºC
3. Identifikasi kesediaan RR : 20 x/menit
pasien SPO2 : 98%
A : nyeri teratasi
P : intervensi di hentikan
THANK YOU !!

Anda mungkin juga menyukai