GAMBARAN KASUS
A. Identitas Pasien
1. No. MR : 338xxx
2. Nama : Tn. R
6. Agama : Islam
B. Assesment / Pemeriksaan
1. Anamnesis
dibawa keluarga ke IGD RSI Darus Syifa pada tanggal 27 Januari 2023
2. Pemeriksaan Umum
2. GCS : E4 V5 M6 (15)
5. Pernafasan : 20x/menit
6. BB : 75 kg
3. Pemeriksaan Fisik
a. B1 (Breath)
Nafas spontan, Suara nafas vesikuler, Tidak ada retraksi dinding dada,
Tidak ada suear nafas tambahan. Tekanan darah :130/70 MmHg, pasien
b. B2 (Blood)
Akral dingin ,basah ,pucat. Turgor kulit sedang, Bunyi jantung norm,al, s1
c. B3 (Brain)
(Badder)
d. B4 (Blader)
BAK Spontan, Tidak ada keliuhan BAK, Tidak ada nyeri tekan vwsika
e. B5 (Bowel)
Diit Lunak TKTP, , reflek menelan baik, mukosa bibir lembab. Bisisng
f. B6 (Bone)
Terapi :
b. Omeprazole 40 mg/12jam/intravena
c. Metoclopramide 1 ampul/8jam/intravena
d. Ranitidin 25mg/12jam/intravena
C. Analisis Data
Data Obyektif :
Wajah tampak meringis
P:Proses penyakit
Q : Tajam
R: Ulu hati
S : 7
T:Terus menerus
TD : 130/70 MmHg,
RR 20x/menit.
Spo2 : 98%
HR : 100 x/menit
Data Obyektif :
Tampak lemah terbaring di
bed
TD : 130/70 MmHg,
RR 20x/menit.
HR 100 x/menit
Kalium : 3,1 mmol/l
Data Obyektif :
Porsi makan tidak habis
TD : 130/70 MmHg,
RR 20x/menit.
HR 100 x/menit
D. Diagnosis
1. Diagnosis Aktual
(inflamasi) ditandai dengan data subyektif pasien mengatakan nyeri ulu hati data
dengan data subyektif pasien mengatakan badan terasa lemah data obyektif
2. Diagnosis Risiko
subyektif keluarga mengatakan pasien tidak nafsu makan data obyektif porsi
E. Intervensi
Kolaborasi :
1. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan.
F. Implementasi
review yang sudah dilakukan sebelumnya oleh (Imelda, dkk 2018). Tindakan
Effleurage massage ini terdiri atas empat fase yaitu fase pra interaksi, fase
2. Mempersiapkan diri
Selanjutnya pada fase orientasi atau interaksi, pada fase ini peneliti melakukan:
50
b. Memperkenalkan diri
c. Memakai handscoon
nyeri
c. Mengoleskan baby oil pada bagian perut pasien yang akan di massage
e. Gerakkan kedua tangan menuju arah luar pusar sampai ke bagian pubis
i. Bersihkan bagian perut dengan tisu dan rapikan kembali pakaian pasien
Massage
pada pasien dan keluarga pasien, agar saat nyeri tiba-tiba timbul pasien
c. Mendoakan pasien
keluarga. Effleurage massage ini bias dilakukan pasien secara mandiri. Teknik
Fokus peneliti dalam studi kasus ini yaitu melakukan Effleurage massage
pada klien untuk mengurangi nyeri pada gastritis. Pada proses pelaksanaanya
seperti latihan nafas dalam. Klien mendapatkan terapi medikasi yaitu Omeprazole
G. Evaluasi
Effleurage massage pada klien, mengajarkan pada klien dan keluarga mengenai
melakukan effleurage massage. Hasilnya yaitu Tn. R nyeri berkurang dari skala
7 menjadi skala 3. Secara keseluruhan masalah keperawatan Nyeri akut pada Tn.
4.2 Pembahasan
Diagnosis
pada Tn. R yaitu Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisiologis
(inflamasi) ditandai dengan data subyektif pasien mengatakan nyeri ulu hati
Novia (2015) Gastritis Akut merupakan inflamasi pada lapisan mukosa lambung
dengan erosi kecil disertai perdarahan. Erosi yaitu kerusakan yang terjadi pada
Intervensi
selam 3 hari pada tanggal 27 s.d 29 Januari 2023. Pada awal pengkajian tanggal
27 Januari 2023 diketahui bahwa klien dating dengan keluhan nyeri ulu hati dan
berkurang dengan Skala awal 7 menjadi skala 3 pada hari kedua dan menjadi
1.Intervensi keperawatan hanya dilakukan pada satu klien saja, sehingga tidak