SEMINAR ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

DENGAN GASTRITIS PADA PM. K DIRUANG FLAMBOYAN

DI RUMAH PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA PUCANG GADING
SEMARANG

KELOMPOK 3 :
1. NIA NUR FIKA (G0A019015)
2. ALMAY MAHABBAL K (G0A019016)
3. EVA SEPTYANINGRUM (G0A019018)
4. ANNISA NUR AINI (G0A019019)
5. RIZQI TEGAR SATRIA (G0A019020)
6. MAYLINDA WIJAYANTI (G0A019021)
 DEFINISI

GASTRITIS ADALAH PERADANGAN MUKOSA YANG DAPAT BERSIFAT AKUT,KRONIK,

DIFUS ATAU LOCAL. DAN DISEBABKAN OLEH INFEKSI BACTERIAL MUKOSA LAMBUNG YANG
KRONIS. SELAIN ITU BEBERAPA BAHAN YANG SERING DIMAKAN DAPAT MENYEBABKAN
RUSAKNYA SAWAR MUKOSA PELINDUNG LAMBUNG (WIJAYA & PUTRI 2013 )
 PATOFISIOLOGI

LAMBUNG ADALAH ASAM HIDROKLORIDA ASAM INI SANGAT KOMSIF SEHINGGA PAKU
BESIPUN DAPAT LARUT DAŁAM CAIRAN INI. DINDING LAMBUNG DILINDUNGI OLEH MUCOSA —
MUCOSA BICARBONATE . TERLETAK DIBAGIAN KIRI ATAS PERUT TEPAT DIBAWAH TULANG IGA.
KETIKA MAKANAN MASUK KEDALAM ESOFAGUS, SEBUAH EINEIN OTOT YANG BERADA PADA
SAMBUNGAN ANTARA ESOFAGUS DAN LAMBUNG ( ESOPHANGEAL SPHINCER ) AKAN MEMBUKA
DAN MEMBIARKAN MAKANAN MASUK LEWAT LAMBUNG. SETELAH MASUK KE LAMBUNG
CINEIN INI MENUTUP. DINDING LAMBUNG TERDIRI DARI LAPISAN OTOT YANG KUAT. KETIKA
MAKANAN BERADA DILAMBUNG, DINDING LAMBUNG AKAN MULAI MENGHANCURKAN
MAKANAN TERSEBUT. PADA SAAT YANG SAMA, KELENJAR — KELENJAR YANG BERADA
DIMUCOSA PADA DINDING LAMBUNG MULAI MENGELUARKAN CAIRAN LAMBUNG, (TERMASUK
ENZIM — ENZIM DAN ASAM LAMBUNG ) UNTUK LEBIH MENGHANCURKAN MAKANAN
TERSEBUT.SUATU KOMPONEN CAIRAN LION BICARBONATE SECARA REGULER SEHINGGA
MENYEIMBANGKAN KEASAMAN DAŁAM LAMBUNG ) SEHINGGA TERHINDAR DARI SIFAT
KOROSIF HIDROKLORIDA. FUNGSI DARI LAPISAN PELINDUNG LAMBUNG INI ADALAH AGAR
CAIRAN ASAM DAŁAM LAMBUNG TIDAK MERUSAK DINDING LAMBUNG.
 ETIOLOGI

PENYEBAB DARI GASTRITIS DAPAT DIBEDAKAN SESUAI DENGAN KLASIFIKASINYA

SEBAGAI BERIKUT :
• PENYEBAB GASTRITIS AKUT ADALAH MENGOSUMSI MAKANAN DAN ALKOHOL YANG
MENGIRITASI DALAM WAKTU YANG LAMA.
• GASTRITIS KRONIK DISEBABKAN OLEH PEMAJANAN BERULANG TERHADAP ZAT IRITAN,
SEPERTI OBAT-OBATAN, ALKOHOL, ROKOK, DAN AGENS LINGKUNGAN. ANEMIA
PERNISIOSA, PENYAKIT GINJAL, ATAU DIABETES MILITUS DAN INFEKSI HELICOBACTER
PYLORI (PENYEBAB GASTRITIS NONEROSIF PALING SERING) (KLUWER, 2011, HAL. 293).

• GASTRITIS INI MERUPAKAN KEJADIAN BISAPADA ORANG TUA, TAPI JUGA PADA
PEMINUM ALKOHOL, DAN ROKOK.
 KOMPLIKASI

• GASTRITIS AKUT PERDARAHAN SALURAN CEMA BAGIAN ATAS (SCBA) BERUPA

HEMOTEMESIS DAN MELENA. BERAKHIR DENGAN SYOCK HEMORAGIK, TERJADI
ULKUS, KALAU PROSESNYA HEBAT DAN JARANG TERJADI PERFORASI.
• GASTRITIS KRONIK GANGGUAN PENYERAPAN VITAMIN B 12. AKIBAT KURANG
PENCERAPAN, B 12 MENYEBABKAN ANEMIA PERNESIOSA. PENYERAPAN BESI
TERGANGGU DAN PENYEMPITAN DAERAH ANTRUM PYLORUS.
 PENATALAKSANAAN

• GASTRITIS AKUT
PEMBERIAN OBAT-OBATAN 112 BLOCKING (ANTAGONIS RESEPTOR 112). INHIBITOR POML
%L PROTON. ANKIKOLINERGIK DAN ANTASID (OBAT-OBATAN ALKUS YANG LAIN). FUNGSI
OBAT TERSEBUT UNTUK MENGATUR SEKRESI ASAM IAMBUNG.

• GASTRITIS KRONIK
PEMBERIAN OBAT-OBATAN ATAU PENGOBATAN EMPIRIS BERUPA ANTASID ANTAGONIS
112 ATAU INHIBITOR POMPA PROTON.
 MANIFESTASI KLINIS

MANIFESTASI KLINIK YANG BIASA MUNCUL ADALAH SEBAGAI BERIKUT :

• GASTRITIS AKUT

ANOREKSIA, MUAL, MUNTAH, NYERI EPIGASTRIUM, PERDARAHAN SALURAN CERNA

PADA HEMATEMESIS MELENA, TANDA LEBIH LANJUT YAITU ANEMIA.
• GASTRITIS KRONIK

KEBANYAKAN KLIEN TIDAK MEMPUNYAI KELULUN, HANYA SEBAGIAN KECIL

MENGELUH NYERI ULU HATI, ANOREXIA, NAUSEA, DAN KELUHAN ANEMIA DAN
PEMERIKSAAN FISIK TIDAK DI JUMPAI KELAINAN
 ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
IDENTITAS
• NAMA LANSIA : NY.K
• JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
• AGAMA : ISLAM
• USIA :-
• STATUS PERKAWINAN : CERAI MATI
• PENDIDIKAN TERAKHIR : SMA
• PEKERJAAN : TIDAK BEKERJA
• ALAMAT : BOJA, CANGKRINGAN
DIAGNOSA KEPERAWATAN
• GANGGUAN NYERI AKUT B/D AGEN PENCEDERA BIOLOGIS (D.0077)
• GANGGUAN POLA TIDUR BERHUBUNGAN DENGAN KURANG KONTROL TIDUR (D.0055)
INTERVENSI KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan dan Kriteria hasil INTERVENSI
keperawatan

1. Nyeri akut berhubungan dengan SLKI SIKI

agen pencedera biologis (D.0077) Tingkat Nyeri Managemen Nyeri
(L.08066) (I.09238)
 
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam 1. Identifikasi nyeri (PQRST)
  diharapkan tingkat nyeri berkurang dengan kriteria hasil 2. Identifikasi faktor memberat nyeri
: 3. berikan teknik nonfarmakologi (kompres hangat)
1. keluhan nyeri menurun 4. anjurkan istirahat dan tidur
2. gelisah menurun 5. jelaskan penyebab dan pemicu nyeri.
3. frekuemsi nadi membaik

2. Gangguan pola tidur berhubungan SLKI SIKI

dengan kurang kontrol tidur ( D. Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur
  0055 ) gangguan tidur tidak terjadi. Dengan kriteria hasil : 2. Identifikasi aktor penganggu tidur
1. Keluhan sulit tidur membaik 3. Batasi waktu tidur siang
2. Keluhan sering terjaga teratasi 4. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur
( relaksasi otot autogenik )
3. Keluhan tidak puas tidur tidak ada lagi
5. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
 
IMPLEMETASI DAN EVALUASI
Waktu Implementasi Evaluasi (SOAP)
Selasa S : PM mengatakan nyeri di daerah perut berkurang dari skala 5
1. mengidentifikasi nyeri (PQRST)
28/12/2021 menjadi skala 2
2. mengidentifikasi faktor memberat nyeri P : nyeri bertambah saat beraktivitas yang berlebihan
3. memberikan teknik nonfarmakolog (kompres hangat) Q : nyeri seperti ditusuk-tusuk
4. menganjurkan istirahat dan tidur R : nyeri dibagian perut
S : skala nyeri 2
5. menjelaskan penyebab dan pemicu nyeri.
T : nyeri hilang timbul
 
O:
PM tampak lebih rileks
Nadi : 83x/menit
Tekanan Darah 147/67 mmHg.
 
A:
Masalah teratasi
 
P:
Intrvensi dihentikan
 

Rabu 29/12/2021 1. Identifikasi pola aktivitas dan tidur S : PM mengatakan sudah lebih rileks
O:
2. Identifikasi aktor penganggu tidur PM sudah terlihat memahami penyebab tergangguanya pola tidur
3. Batasi waktu tidur siang   Nadi : 81x/menit
4. Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur ( relaksasi otot autogenik ) Tekanan Darah 147/82 mmHg.
A:
5. Anjurkan menepati kebiasaan waktu tidur
  Masalah sudah teratasi
P: