Anda di halaman 1dari 2

ALMAY MAHABBALL KHUNAINY

G0A019016 WOC BBLR


Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram ditimbang satu jam setelah lahir tanpa memandang masa gestasi

Etiologi
Manifestasi
1. Prematur
2. DIsmateurisasi 1. Berat kurang dari 2.500 gram
2. Panjang kurang dari 45 cm
3. Lingkar dada <30 cm dan lingkar kepala <33 cm
4. Umur kehamilan <37 minggu
5. Kulit tipis, transparan, rambut lanuago banyak, lemak
berkurang
Resiko Infeksi daya tahan Prematuris, dismaturis, KMK 6. Otot hipotonik lemah dan pernafasan tidak teratur dapat
terdjadi apnea
Gangguan sirkulasi uretoplasenta 7. Ekstremitas : paha abduksi, sendi lutut fleksi
8. Pernafasan 40-50 kali permenit dan nadi 100-140x/ menit
Insufisiensi plasenta

Suplai nutrien dan O2 tidak adekuat

Gangguan pertumbuhan intraurine Fungsi organ paru

Pertumb dinding dada blm sempurna

Permukaan tubuh Vaskuler paru imatur


relatif lebih luas Jaringan lemak subkutan Immatur organ pencernaan Imaturiras paru
lebih tipis
Refleks isap, telan dan Alveoli sulit mengembang Insufisiensi pernafasan
batuk belum sempurna
Kehilangan panas melalui kulit
Ketidakefektifan
Intake menurun pola nafas
Resiko
ketidakseimbangan Ketidakseimbangan
suhu tubuh nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
DAFTAR PUSTAKA
PENATALAKSANAAN PEMERIKSAAN PENUNJANG KOMPLIKASI
Hockenberry, M. J., & Wilson, D.
1. Mempertahankan 1. Pemeriksaan diagnostik 1. Gangguan Pernafasan (2009). Essential of pediatric
suhu badan bayi a) Leukosit 2. Gangguan Metabolik nursing (Eighth ed.). Canada:
2. Pengaturan dan b) Hematokrit 3. Gangguan Imunitas Mosby elsevier.
c) Hb
pengawasan intake 4. Gangguan Sistem
d) Bilirubin
nutrisi (ASI) Peredaran darah Hidayat, A. A. (2008). Pengantar
e) Pemantauan elektrolit (Na, K, Cl)
3. Pencegahan infeksi ilmu kesehatan anak. Jakarta:
f) Pemeriksaan AGD
4. Penimbangan berat 2. Pemeriksaan Penunjang. Penerbit Salemba Medika.
badan a) Pemeriksaan gula darah
b) Pemeriksaan darah rutin Nurarif, amin huda & hardhi
5. Pemberian oksigen
c) Pemeriksaan Ballard scor kusuma. 2013. Aplikasi Asuhan
6. Pengawasan jalan
Keperawatan Diagnosa medis &
nafas
NANDA NIC NOC.
7. Tali pusat dalam
Yogyakarta:Mediaction
keadaan bersih

Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari


Kebutuhan Tubuh
Ketidakefektifan Pola Nafas
Resiko Ketidakseimbangan Suhu Tubuh  Berikan ASI/PASI dengan metode
yang tepat  Monitor tanda tanda vital
 Monitor tanda-tanda  Kaji maturasi refleks berkenaan
Resiko Infeksi  Pertahankan jalan nafas yang
hipertermi dan hipotermi dengan pemberian makan paten
 Rawat bayi dengan suhu  Hindari bayi dari orang- (misalnya menghisap, menelan  Auskultasi suara nafas, catat
lingkungan sesuai. orang yang terinfeksi kalau dan batuk).
adanya suara nafas tambahan
 Hindarkan bayi kontak langsung  Timbang berat badan setiap hari
perlu rawat dalam  Monitor suhu, warna dan
dengan benda sebagai sumber  Auskultasi adanya bisisng usus,
incubator. kelembaban kulit
kaji status fisik dan pernapasannya.
dingin/panas.  Cuci tangan sebelum dan  Cata intake dan output,  Berikan oksigen dengan
 Ukur suhu bayi setiap 3 jam sesudah kontak dengan monitor pemberian nutrisi. metode yang sesuai
atau kalau perlu. bayi.  Kolaborasi dalam pemberian
 Ganti popok bila basah.  Lakukan tehnik aseptik dan total parentral nutrision jika diperlukan
 antiseptik bila melakukan
prosedur invasive

Anda mungkin juga menyukai