Dosen Pembimbing :
Ns. SURYANI , S.Kep., M.Kep
b.Klasifikasi eklamsia
a). Eklamsia gravidarium (anterpartum)
b) eklamsia partuirentum (intrapartum)
c) eklamsia puerperale (postpartum)
Manifestasi Klinis
dari preeklamsia adalah :
1) Tekanan darah sekurang-kurangnya 160 mmHg sistolik atau 110
mmHg diastolik pada dua kali pemeriksaan berjarak 15 menit
menggunakan lengan yang sama.
2) Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mikroliter.
3) Nyeri di daerah epigastrik / regio kanan atas abdomen.
4) Edema Paru.
5) Didapatkan gejala neurologis : stroke, nyeri kepala, gangguan
visus.
6) Oligohidramnion
Bagi Janin
a. Prematuritas.
b. Kematian Janin.
c. Terhambatnya pertumbuhan janin.
d. Asfiksia Neonatorum.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
a. Pemeriksaan darah lengkap dengan hapusan darah :
Penurunan hemoglobin
Hematokrit meningkat
b.Urinalisis
Ditemukan protein dalam urine.
c.Pemeriksaan Fungsi hati
Bilirubin meningkat
Penatalaksanaan
penatalaksanaan pada preeklampsi adalah sebagai berikut :
Tirah Baring miring ke satu posisi.
Monitor tanda-tanda vital, refleks dan DJJ.
Diet tinggi kalori, tinggi protein, rendah karbohidrat
lemak dan garam.
Pemenuhan kebutuhan cairan
IdentitasPenanggungJawab
Nama:Tn.J
Umur:24 Tahun
JenisKelamin :Laki-laki
Suku/Bangsa :Bugis /Indonesia
Agama :Islam
Pendidikan : SMA Status
Hubungan : Suami
Alasan masuk RS
Hipertensi pada kehamilan usia 39 minggu
PemeriksaanFisik
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tandaVital :
a.tekanan darah : 150/89 mmHg
b.Nadi :98x/menit
c.RR:22x/menit
d.T:36,6oC
Diagnosa keperawatan
Nyeri akut berhubungan dengan Agen pencedera fisik(prosedur operasi)
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan Nyeri
Risiko perfusi serebral tidak efektif berhubungan dengan hipertensi
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DS : Agen pencedera Nyeri Akut
-Pasien mengatakan nyeri pada fisik(prosedur operasi)
luka post SC di abdomennya
-Pasien mengatakan nyeri
bertambah
DO :
-Pasien tampak meringis
menahan nyeri
P : Saat bergerak
Q : Seperti ditusuk
R : Abdomen
S:6
T : Hilang timbul
- Frekuensi nadi 108x/mnt
- Pasien sulit tidur
- Tekanan darah meningkat
Hari/ Diagnosa (SDKI) Tujuan dan Kriteria Intervensi (SIKI)
tangg hasil (SLKI)
al
Edukasi:
1.Jelaskan penyebab, periode dan pemicu
nyeri
2.Jelaskan strategi meredakan nyeri
Kolaborasi:
1.Kolaborasi pemberian analgetik, jika
perlu
Hari/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
Senin, 27 1.Mengidentifikasi lokasi, S:
Juli 2021 karakteristik, durasi, frekuensi, - Pasien mengatakan nyeri pada luka jahitan post SC
11.15 kualitas intensitas nyeri - Pasien mengatakan takut bergerak karena masih nyeri
2.mengidentifikasi skala nyeri - Pasien mengatakan kadang terbangun ketika tidur
3.Memberikan teknik non karena nyeri pada luka post SC
farmakologis untuk mengurangi rasa O:
nyeri (misal : terapi musik, terapi -Klien tampak meringis kesakitan
pijat, aromaterapi, kompres P : Nyeri akut
4. memfasilitasi istirahat dan tidur Q : Seperti disayat R : Abdomen
5 .menjelaskan penyebab, periode dan S : 6
pemicu nyeri T : Hilang timbul
6.mengkolaborasi pemberian analgetik - TD 155/70 mmHg
S: 36,7ºc
N: 108x/menit RR : 20x/menit
A:
- Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan :
- Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi
rasa nyeri (nafas dalam)
- Memberikan analgetik (ketorolac dan ketoprofen)
Hari/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
Senin, 27 1 Idetifikasi adanya nyeri atau S : - Pasien mengatakan aktifitas masih
Juli 2021 keluhan fisik lainnya dibantu keluarga dan perawat
11.15 2 Identifikasi toleransi fisik - Pasien mengatakan buang air kecil
melakukan ambulasi masih melalui kateter yang terpasang
3 Ajarkan mobilisasi O:
sederhana yang harus - Aktifitas pasien masih ada yang
dilakukan ( mis. duduk di dibantu perawat dan keluarga
tempat tidur) - Pasien terpasang dower cateter 500 cc
- Pasien terpasang infus RL
A : Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
- Ajarkan mobilisasi sederhana yang
harus dilakukan ( mis. duduk di tempat
tidur)
Hari/ Implementasi Evaluasi
Tanggal
Senin, 27 1.Memonitor tekanan S:
Juli 2021 darah - Pasien mengatakan tengkuk leher
11.15 2.Memonitor sakit
peningkatan TD - Pasien mengatakan kepala sakit setiap
3.mengKolaborasi bangun tidur
pemberian anti O: - TD : 160/88 mmHg
hipertensi - N : 100x/mnt
- Pasien tampak tidak nyaman A:
Masalah belum teratasi
P : Intervensi diteruskan :
-Monitor Tekanan darah
- Monitor peningkatan TD
- Kolaborasi pemberian antihipertensi