Anda di halaman 1dari 7

RESUME

SISTEM CARDIOVASKULER

Oleh
Mersiana Malo
2108.14901.334

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


STIKES WIDYAGAMA HUSADA MALANG
2021
RESUME

Petunjuk!
1. Bacalah ilustrasi kasus berikut dengan seksama
2. Lengkapilah format pengkajian resume (terlampir)
3. Lengkapilah format resume keperawatan dengan menuliskan data subjektif, objektif,
diagnose dan rencana intervensi
4. Data mayor dan minor yang mendukung diagnosa keperawatan harus ditandai dengan
tulisan tebal (bold)
5. Bacalah dan pahami rubrik penilaian
6. Tentukan 1 prioritas masalah keperawatan utama yang terdapat pada pasien dalam
ilustrasi kasus.
7. Resume yang telah diselesaikan oleh mahasiswa diunggah masing maksimal pukul
23.00 WIB pada hari yang sama.

Ilustrasi Kasus:
Seorang perempuan, 50 tahun, dirawat di Ruang ICCU dengan keluhan nyeri dada. Hasil
pengkajian; nyeri dada sebelah kiri dan menjalar ke lengan kiri, TD 120/80 mmHg dan frekuensi
nadi 90 X/menit, frekuensi napas 22x/menit, suhu 36 C, dan saturasi oksigen 95 % dan CRT 2
detik, berespon terhadap stimulus nyeri dengan melokalisasi nyeri, ECG didapatkan ST
Segmen Elevasi di lead I, II, avL, V1 dan V6. Pasien sudah mendapatakn terapi okgsinen non
rebreathing mask 8 l/menit, cairan RL 30 tetes/menit dan terpasang kateter.
FORMAT RESUME KEPERAWATAN

DEPARTEMEN MEDIKAL BEDAH

A. IdentitasPasien
NamaPasien : Ny. A Tgl Masuk :
Jenis : Perempuan Tgl Pengkajian :
Kelamin
No. Register : xxxxxx Diagnosa Medis :
TTL : Alamat :
Usia : 50 Tahun PenanggungJwb :

B. RiwayatKesehatan
1. Keluhan Utama Pasien mengeluh nyeri dada
2. Riw. Penyakit Nyeri dada sebelah kiri dan menjalar ke lengan kiri.
Sekarang
3. Riw. Penyakit Dahulu Tidak terkaji
4. Riw. Penyakit Tidak terkaji
Keluarga

C. PengkajianKeperawatandenganTeknik Body System


1. B1 (Breathing) Inspeksi: pasien mendapatkan terapi oksigen non
rebreathing mask 8L/menit, saturasi oksigen 95%.
Palpasi: Tidak terkaji
Perkusi: Tidak terkaji
Auskultasi: Tidak terkaji
2. B2 (Blood) Inspeksi: CRT 2 detik
Palpasi: Nadi 90x/menit, tekanan darah 120/80 mmHg
Perkusi: Tidak terkaji
Auskultasi: Tidak terkaji
3. B3 (Brain) Inspeksi: Tidak terkaji
Palpasi: Tidak terkaji
Perkusi: Tidak terkaji
4. B4 (Bladder) Inspeksi: pasien terpasang kateter
Palpasi: Tidak terkaji
Perkusi: Tidak terkaji
5. B5 (Bowel) Inspeksi: Tidak terkaji
Auskultasi: Tidak terkaji
Palpasi: Tidak terkaji
Perkusi: Tidak terkaji
6. B6 (Bone) Inspeksi: Suhu 36ᵒc
Palpasi: Tidak terkaji

D. Pemeriksaan Penunjang
Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan ECG

Hasil Pemeriksaan ST Segmen Elevasi di lead I, II, avL, V1 dan V6.

E. Terapi
TerapiCairan RL 30 tetes/menit

Medikasi

Lain-lain Mendapatakan terapi oksigen non rebreathing mask


8l/menit
F. Resume Keperawatan (Data Sekunder)
S O A P I
- Pasien - Nyeri dada Nyeri akut Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri (SIKI:
mengatakan sebelah kiri berhubungan keperawatan selama 2x24 jam 1.08238)
nyeri dada - TTV: dengan agen diharapkan pasien dapat Observasi
- Nyeri dada TD: 120/80 mmHg pencedera mengontrol nyeri dengan kriteria 1. Identifikasi lokasi,
sebelah kiri N: 90x/menit fisiologis ditandai hasil: (SLKI: L.08063) karakteristik, durasi,
dan menjalar RR: 22x/menit dengan pola Kontrol nyeri: frekuensi, kualitas,
ke lengan kiri S: 36ᵒc napas berubah Kriteria hasil 1 2 3 4 5 intensitas nyeri.
- Pasien berespon dan bersikap Melaporkan 2. Identifikasi skala nyeri
terhadap stimulasi protektif (mis. nyeri 3. Identivikasi respon nyeri
nyeri dengan Posisi menghindari terkontrol non verbal
melokalisasi nyeri nyeri). Kemampuan 4. Identifikasi faktor
- Pemeriksaan (SDKI: D.0077) mengenali pemberat dan
ECG: ST Segmen onset nyeri memperingan nyeri.
Elevasi di lead I, Kemampuan 5. Identifikasi pengaruh nyeri
II, avL, V1 dan mengenali pada kualitas hidup.
V6. penyebab 6. Monitor keberhasilan
nyeri terapi komplementer yang
Kemampuan sudah diberikan
menggunakan 7. Monitor efek samping
teknik non- penggunaan analgetik
farmakologis
Keluhan nyeri Terapeutik
Penggunaan 1. Berikan teknik non
analgesik farmakologis untuk
Keterangan: mengurangi rasa nyeri
1: Menurun/meningkat (mis. TENS, hipnosis,
2: Cukup menurun/cukup akupresur, terapi musik,
meningkat terapi pijat, aromaterapi,
3: Sedang teknik imajinasi
4: Cukup Meningkat/cukup terbimbing, kompres
menurun hangat/dingin)
5: meningkat/menurun 2. Kontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
(mis. Suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
3. Fasilitasi istirahat dan
tidur
4. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi
meredakan nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
periode dan pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredahkan nyeri
3. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
4. Anjurkan menggunakan
analgesik secara tepat
5. Anjurkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai