Anda di halaman 1dari 7

NAMA MAHASISWA : Kelompok 4 (Bu Ola) NAMA PASIEN : Ny.

RUANG/RM :

HARI/TANGGAL : Rabu, 18 Agustus 2021 KASUS : Ca Mamae

SITUATION PROBLEM HYPOTHESIS/ PROBLEM SOLVING


(DATA FOKUS (DIAGNOSA KNOWLEDGE
KLIEN) KEPERAWATAN)
DS : (KODE : D.0077) Ca Mammae Intervensi Utama :
Pasien mengatakan Nyeri Kronis Manajemen Nyeri (KODE : I.08238) –
nyeri seperti berhubungan dengan Masa
ditimpa beban infiltrasi tumor di O:
berat, ditusuk- tandai dengan Mendesak sel saraf - Identifikasi lokasi, karateristik, durasi, frekuensi,
tusuk, terasa panas mengeluh nyeri, kualitas, intensitas nyeri
pada pinggang tampak kesakitan, Interupsi sel saraf - Identifikasi skala nyeri
menjalar kekaki, tidak mampu - Monitor efek samping analgetik
skala 6 dengan menuntaskan Nyeri Kronis
intensitas terus aktivitas T:
menerus, puncak - Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi
nyeri pada malam rasa nyeri
hari sampai fajar - Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri
DO : - Fasilitasi istirahat dan tidur
SITUATION PROBLEM HYPOTHESIS/ PROBLEM SOLVING
(DATA FOKUS (DIAGNOSA KNOWLEDGE
KLIEN) KEPERAWATAN)
Hasil pengkajian - Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri dalam
terjadi kelemahan pemilihan strategi meredakan nyeri
pada ektremitas E:
bawah, mengeluh - Jelaskan penyebab, periode, dan pemicu nyeri
nyeri pinggang - Jelaskan strategi meredakan nyeri
tanda-tanda vital - Anjurkan memonitor nyeri secara mandiri
tekanan darah
150/90 mmHg, nadi K:
98 kali/menit, - Kolaborasi pemberian analgetik
pernafasan 22
kali/menit, suhu (TIM POKJA SLKI, 2018, hlm. 201)
37,10C.
Pemeriksaan head
to toe pada Ny. S
didapatkan hasil
abdomen buncit,
terdapat nyeri tekan
pada kuadaran 3
dan 4, kekuatan otot
SITUATION PROBLEM HYPOTHESIS/ PROBLEM SOLVING
(DATA FOKUS (DIAGNOSA KNOWLEDGE
KLIEN) KEPERAWATAN)
5555 5555
∨ .
1122 1122
NAMA MAHASISWA : Kelompok 4 (Bu Ola) NAMA PASIEN : Tn.S

RUANG/RM :

HARI/TANGGAL : Rabu, 18 Agustus 2021 KASUS : Covid-19

SITUATION PROBLEM HYPOTHESIS/ PROBLEM SOLVING


(DATA FOKUS (DIAGNOSA KNOWLEDGE
KLIEN) KEPERAWATAN)
DS : (KODE : D.0001) Virus Covid-19 Intervensi Utama
Pasien mengatakan Manajemen jalan napas (KODE : I.01011)
sesak nafas, mual,
Bersihan jalan napas Masuk ke paru-paru
lemes, tidak nafsu
makan, batuk dan tidak efektif O:
demam sudah 1
berhubungan dengan Proses peradangan - Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, dan
minggu, sudah
dibawa ke dokter proses infeksi usaha napas)
namun tidak kunjung
ditandai dengan Infeksi - Monitor bunyi napas tambahan
sembuh.
depsnea, batuk tidak - Monitor sputum
DO : efektif dan frekuensi Produksi sputum meningkat T:
Tanda-tanda vital napas berubah - Posisikan semi fowler
pada pasien
Akumulasi sputum di jalan - Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
diperoleh tekanan
darah 136/68 mmHg, Halaman. 18 napas - Berikan oksigen jika perlu
MAP 91 mmHg,
suhu 38,5 C,
pernapasan Bersihan jalan napas tidak E:
SITUATION PROBLEM HYPOTHESIS/ PROBLEM SOLVING
(DATA FOKUS (DIAGNOSA KNOWLEDGE
KLIEN) KEPERAWATAN)
32x/menit, nadi efektif - Anjurkan asupan cairan 2000ml/hari jika tidak ada
114x/menit, SpO2
kontra indikasi
86%, terpasang
ventilator dengan K : Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran,
mode PSIMV
mukolitik, jika perlu
dengan RR
10x/menit, SpO2
65% PEEP/PIP 7.
(TIM POKJA SLKI, 2018, hlm. 186-187)
Pada pemeriksaan
fisik kepala diketahui
kepala sedikit kotor,
mulut terpasang
OPA dan ETT,
auskultasi paru
terdengar suara
wheezing, auskultasi
jantung terdengar
bunyi mur-mur
jantung, genetalia
terpasang alat bantu
DC, ekstremitas atas
sebelah kiri
terpasang infus
asering 6 TPM (tetes
per menit).

Pemeriksaan
laboratorium Hb
SITUATION PROBLEM HYPOTHESIS/ PROBLEM SOLVING
(DATA FOKUS (DIAGNOSA KNOWLEDGE
KLIEN) KEPERAWATAN)
pasien 16,6 g/dl,
ureum 84,3 Mg/dl,
creatini 1,48 Mg/dl.
Pada blood gas
analysis didapatkan
hasil pH pasien
7,556, PCO2 26,6
mg/dL, PO2 50,8
mg/dL. Pemeriksaan
imunologi hasil CRP
kuantitatif 39,8
Mmg/L. Swab PCR
pasien terdeteksi
SARS Cov-2. Dan
pada pemeriksaan
radiologi foto thorax
terlihat adanya
gambaran
bronkopneumonia
bilateral.

Terapi yang
diperoleh Tn. S
adalah injeksi
furosemide 2ml/jam,
injeksi omeprazole 1
amp, injeksi
ranitidine 1 amp,
infus RL 20 tpm,
SITUATION PROBLEM HYPOTHESIS/ PROBLEM SOLVING
(DATA FOKUS (DIAGNOSA KNOWLEDGE
KLIEN) KEPERAWATAN)
injeksi sotatic 2x1,
injeksi
dexomethason 3x1,
injeksi autromisin
1x500 mg, injeksi
maxifloxalin 1x400
mg, injeksi RL
+smkorbin 10 gr,
injeksi cipnemi
1x200 mg, injeksi
morphin, fenofiet
1x1, bisiprprolol 1x1
dan doxydelih 2x100
mg.

Anda mungkin juga menyukai